Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puji Sari
"Ruang lingkup dan cara penelitian : Penelitian epidemiologi pada pekerja kelistrikan dan masyarakat yang bermukim di kawasan tegangan tinggi, menunjukkan adanya korelasi pengaruh listrik terhadap peningkatan resiko mendapat kanker darah, limfoma dan kanker otak. Hasil penelitian pemajanan medan elektromagnetik in vitro dan in vivo, dapat meningkatkan aberasi kromosom dan proliferasi sel. Hasil penelitian in vivo dengan menggunakan medan elektrostatik pada tikus jantan dewasa dosis 6 kV dan 7 kV, menunjukkan beberapa anaknya menderita kelainan kongenital. Tetapi pada penelitian tersebut tidak dilaporkan pengaruhnya terhadap materi genetik yang mendasari terjadinya kelainan itu. Untuk membuktikan hal tersebut maka dilakukan penelitian dengan menggunakan mencit sebagai hewan coba. Prekuensi aberasi kromosom dihitung, diperiksa ada tidaknya aberasi kromsom spesifik, yang diikuti dengan pemeriksaan proliferasi limfosit. Data yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitasnya, kemudian dilakukan analisis varian faktorial.
Hasil dan kesimpulan : Dari penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: pemajanan medan elektrostatik masing-masing dosis 6 kV dan 7 kV pada mencit dapat meningkatkan aberasi kromosom (p < 0,01). Pemajanan medan elektrostatik pada mencit selama 48 jam, 72 jam dan 96 jam tidak berpengaruh terhadap frekuensi aberasi kromosom, aberasi kromosom spesifik dan proliferasi limfosit (p > 0,005). Pemajanan medan elektrostatik masing-masing dosis 7 kV pada mencit dapat meningkatkan proliferasi limfosit (p , 0,01).
Kesimpulan: pemajanan medan elektrostatik masing-masing dosis 6 dan 7 kV terbukti meningkatkan frekuensi aberasi kromosom, tidak terbukti menimbulkan aberasi spesifik. Pemajanan medan elektrostatik selama 48 jam, 72 jam dan 96 jam tidak terbukti terhadap peningkatan frekuensi aberasi kromosom, pembentukan aberasi kromosom spesifik dan peningkatan proliferasi limfosit."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sholeh Hadi Pramono
"A study on the design and construction of measurement system of electric current of power line has been carried out. The electromagnetic induction on inductor placed near a power line was used as modulator signal of laser diode. The modulator signal in frequency signal form is obtained by converting the amplitude of induced voltage into frequency signal by voltage-to-frequency converter. The optical light of laser diode modulated by the frequency signal was transmitted by optical fiber. At the output of the fiber, the optical light was detected and converted by optical detector into electrical signal. The electrical signal was then demodulated and amplified by a receiver to be measured by a frequency counter. The experimental result shows a linear property of induced voltage as a function of current in the power line; the frequency as a function of voltage and current is also linear; the frequency on transmitter is the same with the frequency on receiver. It is concluded that the system designed and constructed in this study is applicable for remote measurement of electric current of power line."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Fitri
"Makalah ini menguraikan hasil rancang bangun antena untuk meningkatkan bandwidth patch antena dengan teknik proximity-coupling. Susunan antena tersebut terdiri dari dua lapis substrat dimana lapisan atas berfungsi sebagai elemen radiasi dan lapisan bawah digunakan sebagai sistem pencatuan. Saluran pencatu yang ditambah stub berfungsi untuk mengendalikan bagian riil impedansi antenna agar sesuai dengan karakteristik impedansi saluran pencatu. Antena dicatu dengan saluran mikrostrip berbentuk seperti garpu untuk meningkatkan bandwidth yang lebih lebar. Dari hasil pengukuran menunjukan bahwa bandwidth dengan VSWR < 2 adalah 0.98 GHz dan gain sebesar 9.3 dB. Pola radiasi antena adalah 70° pada bidang E dan 80 ° pada bidang H.

This paper describes design of antenna for increasing bandwidth of patch antenna by proximity coupling. The antenna structures had two layer substrates where the top layer is used as radiator element and the bottom layer is used for feeding system. The feeding system composed a stub is used to control real impedance antenna for matching to impedance characteristic feeding line. The antenna is fed by microstripline with a fork-like tuning stub for increasing much wider bandwidth. From measurement, obtained bandwidth with VSWR < 2 is 0.98 GHz and the antenna gain is 9.3 dB. The Radiation pattern antenna is 70° for E plane and 80° for H plane.
Key Words : electromagnetic coupled, feeding system, fork-like tuning
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
JUTE-XVIII-4-Des2004-284
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Yasser
"ABSTRAK
Aplikasi neural networks untuk pengendalian suatu sistem, yang biasa pula disebut neurocontroller, memiliki kelebihan yang disebabkan oleh kemampuan neural networks untuk melakukan penalaan diri sendiri (self adjusting), kemampuan untuk melakukan aproksimasi terhadap fungsi-fungsi non linear dan juga ketegaran (robustness) terhadap disturbansi atau degradasi yang menyebabkan perubahan pads parameter sistem_
Sistem electromagnetic linear actuator adalah sebuah contoh sistem yang memiliki non linearitas tinggi dan time variant. Sifal time variant ini diakibatkan oleh adanya disturbansi dengan parameter yang berubah-ubah pada sistem tersebut. Pada skripsi ini akan dibahas perancangan dan pengaplikasian neural networks untuk mengendalikan sistem electromagnetic linear actuator untuk mencapai suatu posisi target dalam suatu range tertentu yang berada dalam batas antara 0 mm sampai 9 mm.
Hasil simulasi menunjukkan neural networks dapal mengendalikan sistem electromagnetic linear actuator pada range 0 mm sampai 3 mm dan 0 mm sampai 6 mm dengan steady state error lebih kecil dari 5 %, sementara untuk range 0 mm sampai 9 mm memiliki steady state error yang sebagian besar di alas 15 %. I-lasil simulasi tersebut juga menunjukkan ketegaran (robustness) neural networks, yang tetap dapai mengendalikan dengan stabil sistem terhadap pengaruh disturbansi dengan parameter yang berubah-ubah, dan dengan selisih antara output sistem pads saat dipengaruhi disturbansi dengan parameter yang berbeda yang sebagian besar di bawah 5 % pada semua range tersebut di atas.

"
2000
S39671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okki Wibowo Supendi
"Radio Frequency Identification (RFID) merupakan teknologi identifikasi dan pendataan baru yang memiliki keunggulan dibanding teknologi sebelumnya yaitu barcode. Salah satu bagian dalam sistem RFID adalah antena pembaca. Pada skripsi ini dirancang suatu antena mikrostrip patch segi empat dengan slot U yang memiliki dua frekuensi kerja untuk aplikasi pembaca RFID. Penggunaan slot U dimaksudkan agar antena dapat bekerja pada dual-frekuensi. Antena dirancang dengan menggunakan teknik pencatuan Electromagnetic Coupled. Antena dapat bekerja pada dua frekuensi yang diinginkan yaitu pada rentang frekuensi 919-927 MHz dan 2,43-2,48 GHz dengan return loss C -13,98 dB atau VSWR C 1,5. Antena ini memiliki polarisasi linear pada kedua frekuensi.

Radio Frequency Identification (RFID) is a new identification and data mining technology that has many advantages than previous technology, namely barcode technology. One part of The RFID system is The Antenna Reader. In this research rectangular microstrip antenna with U-shaped slot that resonances at two frequencies is designed for RFID Antenna Reader application. The purpose of using the U-shaped slot is to get dual-frequencies. This antenna design uses electromagnetic couple feeding technique. Measurement results show that this antenna resonances at 919-927 MHz and 2.43-2.48 GHz with return loss C -13.98 dB or VSWR C 1.5. Antenna has linear polarization at both frequencies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51400
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Iwansa
"Telah dilakukan pembuatan material La1-xBixMnO3 melalui proses paduan mekanik. Pembuatan material ini dibatasi oleh variasi dari pendopingan Bismuth (Bi) yang diberikan dengan nilai variasi x sebesar 0.05, 0.15, 0.20, 0.25 dan 0.35. Sampel ini kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffractometer) dan VNA (Vector Network Analyzer) untuk mengetahui sistem dan struktur kristal yang terbentuk dan mendapatkan nilai dari serapan gelombang elektromagnetik (rentang 9-15GHz) yang terdapat pada material ini, secara berurutan.
Hasil karakterisasi kemudian diolah untuk mengetahui sistem dan struktur kristal yang terdapat pada material ini dengan menggunakan program GSAS (General Structure Analysis System) dan didapatkan bahwa bahan ini memiliki sistem berupa ortorombik dengan struktur kristal perovskite dan mengenai hasil serapan gelombang elektromagnetik (rentang 9-15GHz) didapatkan hasil serapan paling baik pada bahan dengan variasi Bismuth (Bi) sebesar 0.05 dengan nilai pengukuran reflection loss sebesar -3,881 dB dan didapatkan semakin besar nilai variasi dari Bismuth (Bi) pola serapan dari bahan ini semakin menurun secara perlahan.

The making of La1-xBixMnO3 has been done through mechanical alloying process. It was limited by the variation of doping Bismuth (Bi) which values of 0.05, 0.15, 0.20, 0.25 and 0.35. This material was characterized by using XRD (X-Ray Diffractometer) and VNA (Vector Network Analyzer) to identify what type of system and crystal structure that exist in this material and to obtain the value of its characterization in absorbing electromagnetic waves (range 9-15GHz), respectively.
The result of XRD characterization was processed by using GSAS (General Structure Analysis System) program and the result showed that this materials are orthorhombic with perovskite as their crystal structure and the best result of its absorbing electromagnetic waves (range 9-15GHz) was shown by material which ratio of doping Bismuth (Bi) is 0.05 with reflection loss of -3,881 dB. The pattern of Bismuth (Bi) subtitusion showed that the more ratio of Bismuth (Bi) added, the absorption of this material decreased gradually.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43399
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Purnama Sari
"Energi listrik telah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan manusia, terlebih lagi di zaman modern seperti saat ini, dimana dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi dan informasi, penggunaan alat elektrik rumah tangga yang diketahui merupakan sumber Extremely Low Frequency - Electromagnetic Field (ELF-EMF) tidak dapat dielakkan lagi. Pemajanan ELFEMF dalam jangka panjang diketahui memiliki banyak dampak bagi kesehatan manusia, termasuk sistem reproduksi. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pajanan ELF-EMF terhadap jumlah dan morfologi folikel tersier ovarium mencit.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan mencit strain Webster sebagai hewan coba. Kelompok penelitian yang digunakan, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan merupakan kelompok mencit yang diberikan pajanan ELF-EMF dengan tegangan masing-masing 3 kV, 4 kV, dan 5 kV. Masing-masing kelompok tersebut akan diamati pada setiap generasi, mulai dari generasi pertama hingga ketiga. Kemudian sampel diambil dari setiap kelompok penelitian untuk diamati di bawah mikroskop.
Hasilnya menunjukan bahwa terdapat penurunan jumlah folikel tersier yang bermakna pada generasi pertama dan ketigadi semua besar tegangan yang diberikan. Didapati juga peningkatan jumlah folikel tersier atresia yang bermakna pada generasi pertama dan generasi kedua di semua besar tegangan. Sedangkan efek akumulasi pajanan ELF-EMF terhadap jumlah dan morfologi folikel tersier belum dapat dibuktikan.

Electrical energy has become an important part of human life, especially in this modern society where the increasing development of information technology led to increase use of electrical appliances household that known as a source of Extremely Low Frequency - Electromagnetic Field (ELF-EMF). Prolonged exposure of ELF-EMF can cause many effects on human health, including reproductive system. This study aimed to examines the effect of ELF-EMF exposure on the number and morphology of ovarian tertiary follicles of mice.
This research uses experimental methods with Webster strain mice as experimental animals. There are two research group, the control and the treatment group. Treatment group is the group of mice given exposure to ELF-EMF voltage of 3kV, 4kV and5 kV. Each group will be observed from the first to the third generation. Then the samples were taken from each study group to be observed under a microscope.
The result shows that there is a significant decreasing number of tertiary follicles in the first and third generation for all of the voltage. There is also an significant increasing number of tertiary follicle atresia in the first and second generation for all of the voltage. While the cumulative effects of exposure to ELF-EMF and the number of tertiary follicles morphology has not been proven."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sovina Helyati
"Exremely low frequency-electromagnetic field (ELF-EMF) merupakan salah satu jenis radiasi non-ion yang dapat dihasilkan dari perangkat listrik rumah tangga atau alat komunikasi elektronik. Paparan ELF-EMF jangka panjang diduga mengganggu pelepasan hormon gonadotropin yang berperan dalam perkembangan dan pematangan folikel ovarium, terutama perkembangan folikel pre antral menjadi folikel antral ataupun folikel de Graaf. Oleh karena itu, melalui penelitian ini dapat diamati pengaruh paparan ELF-EMF dengan berbagai tegangan terhadap jumlah dan morfologi folikel de Graaf. Penelitian ini juga melihat apakah ada efek kumulatif pajanan medan elektromagnetik pada generasi-generasi selanjutnya. Dua belas pasang mencit strain Swiss Webster (P) dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan 3 kV 5,5 μT, kelompok perlakuan 4 kV 5,4 μT, dan kelompok perlakuan 5 kV 5,3 μT. Perlakuan ini dilanjutkan dan diberikan pada mencit generasi pertama (F1), generasi kedua (F2), dan generasi ketiga (F3). Selanjutnya lima ekor mencit usia 2,5 bulan dari masing-masing kelompok perlakuan pada tiap generasi diperiksa ovariumnya untuk mengevaluasi jumlah dan morfologi folikel de Graaf. Uji hipotesis Kruskall-Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna jumlah folikel de Graaf (p=0,480) dan folikel atresia de Graaf (p=0,336) di antara kelompok. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pemajanan ELF-EMF tidak mempengaruhi jumlah dan morfologi folikel de Graaf mencit strain Swiss Webster serta tidak dijumpai efek kumulatif pemajanan pada generasi-generasi seterusnya.

Extremely low frequency- electromagnetic fields are categorized as non-ionising radiation which could be produced by electrical household appliances or communication devices. ELF-EMF long term exposure suggested can disturb releasing gonadotropine hormon (GnRH) which have a role in follicle development and maturation, especially pre antral follicle development. Therefore, this study aims to evaluate the influence of extremely low frequency-electromagnetic field in varying frequencies on number and morphology of follicle de Graaf. This study also evaluate ELF-EMF cumulative effect on multiple generation (F1, F2, and F3). Twelve pairs mice strains Swiss Webster as parental mice (F0) were divided into four groups. One group as control and three other groups were exposed by magnetic field,which doses were 3kV 5,5μT, 4kV 5,4μT,and 5kV 5,3μT. These treatments were also given to first, second, and third generation. Five female mices aged 2,5 months from each first (F1), second (F2),and third (F3) generation on each groups were examined to evaluate number and morphology (atresia follicle) of de Graaf follicle from their ovarium. The hypothesis was tested using Kruskall-Wallis which show no significant difference between groups on follicle de Graaf number (p=0,480) and atresia follicle de Graaf (p=0,336). These results suggest ELF-EMF exposure don?t affect number and morphology of follicle de Graaf and there are no cumulative effect on multiple generation."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Lectures : G. Toraldo di Francia, lezioni sulla teoria della diffrazione elettromagnetica. C.J. Bouwkamp, theorie des multipoles, de l'antenne et de la diffraction des ondes. Seminars, G. Eckart, sur le fading des ondes ultracourtes et son analyse. G. Agostinelli, sulla teoria delle guide d´onda. D. Graffi, guide d´onda con dielettrico eterogeneo."
Berlin : Springer, 2011
e20410631
eBooks  Universitas Indonesia Library