Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudhistira
"Pandangan konvensional tentang pembangunan yang hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi tidak lagi sejalan dengan berkurangnya ketersediaan sumber daya tak terbarukan yang membutuhkan pembangunan berkelanjutan. Indonesia menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan, salah satu bentuk perwujudannya di desa. Penelitian ini bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang perilaku masyarakat setempat terhadap higienitas untuk mendukung kelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi rumah tangga, termasuk identifikasi berbagai faktor yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan dan membuat saran bagi masyarakat desa dan pemerintah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di desa.
Pemodelan menggunakan dinamika bisnis sistem menggunakan model dasar Pezzey tentang ekonomi lingkungan yang berkelanjutan, kemudian dikembangkan sesuai dengan hasil metode penelitian campuran yang menggabungkan wawancara mendalam dengan data historis desa dan studi literatur. Model kemudian disimulasikan dan hasilnya menunjukkan bahwa polusi akan terus meningkat setiap tahun, tetapi seiring waktu orang akan beradaptasi terutama terhadap polusi udara dan air. Namun, penyakit akibat polusi tanah yang disebabkan memakan pisang membutuhkan waktu yang lama sehingga penduduk desa tidak peduli dan terus memakan pisang berkualitas rendah. Pengurangan limbah keluarga dan penghijauan diperlukan untuk mengurangi jumlah polusi.

The conventional view of development which is only oriented to economic growth is no longer in line with the decreasing availability of non-renewable resources that requires sustainable development. Indonesia applies the concept of sustainable development, one form of manifestation is in the village. This research aims to extend understanding the behavior of the local community towards hygiene to support environmental sustainability and the sustainability of the household economics, including the identification of various factors related to sustainable development and make suggestions for village communities and the government to achieve sustainable development in the village.
Modeling using system business dynamics used Pezzey's basic model of sustainable environmental economic, then it was developed in accordance with the results of mix methods that combine in-depth interviews with historical village data and literature studies. The model is then simulated and the results show that pollution will continue to increase every year, but over time people will adapt especially to air and water pollution. However, diseases from soil pollution caused by eating bananas take a long time so that the villagers do not care and continue to eat poor quality bananas. Reduction of family waste and greening are needed to reduce the amount of pollution.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randini Maharani Putri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai kemungkinan penerapan pertanggungjawaban kreditur (lender liability) di Indonesia. Untuk mengetahui kemungkinan penerapan lender liability, sebelumnya harus diketahui bagaimana pengaturan mengenai tanggung jawab kreditur di bidang lingkungan hidup yang ada di Indonesia. Selanjutnya yang akan dibahas adalah ketentuan mengenai lender liability di Amerika yang diatur dalam Comprehensive Environmental Response, Compensation and Liability Act (CERCLA) dan juga penerapannya di beberapa putusan pengadilan. Kesimpulan penelitian ini menyarankan supaya kegiatan perbankan di Indonesia, khususnya pemberian kredit untuk lebih memperhatikan mengenai aspek lingkungan hidup selain aspek finasial.

ABSTRACT
The focus of this study is to discuss about the possibility of lender liability implementation in Indonesia. To consider about the implementation, first of all we have to discuss about the lender liability provision in Indonesia related to environmental matter. Next chapter is about lender liability regulation in America, Comprehensive Environmental Response, Compensation and Liability Act (CERCLA) and its implementation on court decisions. The conclusion of this study suggest that banking activities in Indonesia, particularly the provision of credit to pay more attention to environmental aspects in addition to financial aspects."
Depok: 2011
S24984
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erlingga Prihandani
"Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan faktor gizi balita, faktor sosial ekonomi dan faktor lingkungan terhadap pneumonia balita di pulau Kalimantan pada tahun 2018 serta melihat pola persebaran secara spasial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi ekologi. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data agregat dari Riskesdas 2018 dan BPS 2018. Unit analisis terdiri 56 kabupaten/kota di pulau Kalimantan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji statistik korelasi. Hasil dari penelitian ini, didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan faktor gizi balita dengan prevalensi pneumonia balita dipulau Kalimantan. Berdasarkan analisis menggunakan pemetaan dengan teknik overlay menunjukkan bahwa kabupaten/kota dengan prevalensi pneumonia yang tinggi cenderung memiliki prevalensi faktor gizi balita yang tidak baik terdiri dari empat wilayah prioritas (Paser, Kotawaringin Timur, Bengkayang dan Sukamara). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor sosial ekonomi dengan prevalensi pneumonia balita; persentase penduduk miskin (pvalue=0,006) dan kepadatan penduduk (pvalue=0,058) serta adanya hubungan yang signifikan antara faktor lingkungan; persentase rumah tangga dengan ventilasi kurang (pvalue=0,048) terhadap prevalensi pneumonia pada balita.

This research discusses about the relationship between under-five nutritional factors, socio-economic factors and environmental factors towards under-five pneumonia on the island of Kalimantan in 2018 and looks at the pattern of spatial distribution. This research is a quantitative study using an ecological study design. The research used the aggregate data from Riskesdas 2018 and BPS 2018. The analysis unit consists of 56 districts/cities on the island of Kalimantan. The analysis used in this study is to use a statistical correlation test. This study found that that there was no relationship between under-five nutritional factors and the prevalence of under-five pneumonia on the island of Kalimantan. The analysis using mapping with the overlay technique, it is shown that districts/cities with a high prevalence of pneumonia tend to have a prevalence of poor nutritional factors for toddlers consisting of four priority areas (Paser, Kotawaringin Timur, Bengkayang and Sukamara). However, the result of this study showed significant relationship between socio economic factors and the prevalence of pneumonia among children under five of age; percentage of poor people (pvalue=0,006) and population desinty (pvalue=0,059) and there is a significant relationship between environmental factors; percentage of households with poor ventilation (pvalue=0,048) and prevalence of pneumonia in children under five."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Redi
"Pertambangan mineral dan batubara merupakan salah satu kegiatan usaha yang menguras sumber daya alam yang begitu masif dan memiliki dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan yang tinggi. Sebagai upaya untuk mendorong akan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara dapat dikendalikan agar terselenggaranya fungsi pelestarian lingkungan hidup maka dikenalkanlah kebijakan hukum instrumen ekonomi lingkungan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Namun demikian, instrumen ekonomi lingkungan hidup dalam undang-undang tersebut belumlah dianggap ideal bagi kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara yang berkelanjutan, sehingga dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK) diaturlah berbagai instrumen ekonomi lingkungan di sektor pertambangan mineral dan batubara, yaitu pengenaan royalti 0% (nol persen) bagi pelaku usaha pertambangan yang mengembangan dan memanfaatkan batubara, seperti untuk Dimethyl Ether (DME) dan Synthetic Natural Gas (SNG). Selain itu, diatur pula mengenai pengenaan pertambangan batubara sebagai barang kena pajak penghasilan (PPN) 10% (sepuluh persen). Penelitian ini melakukan kajian terdapat pelaksanaan kebijakan instrumen ekonomi lingkungan setelah ditetapkan UU CK dengan studi kasus di PT Bukit Asam Tbk. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji efektifitas kebijakan instrumen ekonomi lingkungan. Metode penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan analisis data deksriptif-analitis. Hasil penelitian ini pengenaan royalti 0% (nol persen) bagi pelaku usaha pertambangan yang mengembangan dan memanfaatkan batubara dan pengenaan pertambangan batubara sebagai barang kena pajak penghasilan (PPN) 10% (sepuluh persen) belum efektif, serta PT Bukit Asam hanya menerapkan sebagian instrumen ekonomi lingkungan model perencanaan pembangunan dan kegiatan ekonomi, pendanaan lingkungan, dan insentif/disinsentif.

Mineral and coal mining is one of the business activities that drains natural resources so massively and has a high impact on environmental damage and pollution. In an effort to encourage mining and coal business activities to be controlled so that the function of environmental conservation can be implemented, a policy on environmental economic law instruments was introduced in Law Number 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management. However, the environmental economic instruments in the law are not yet considered ideal for sustainable mineral and coal mining business activities, so Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation (UU CK) regulates various environmental economic instruments in the mineral and coal mining, namely the imposition of a 0% (zero percent) royalty for mining business actors who develop and utilize coal, such as for Dimethyl Ether (DME) and Synthetic Natural Gas (SNG). In addition, it also regulates the imposition of coal mining as income taxable goods (VAT) 10% (ten percent). This study examines the implementation of the environmental economic instrument policy after the CK Law was enacted with a case study at PT Bukit Asam Tbk. The purpose of this study was to examine the effectiveness of the environmental economic policy instrument. This research method is a qualitative method with descriptive-analytical analysis of the data. The results of this study are the imposition of 0% (zero percent) royalties for mining business actors who develop and utilize coal and the imposition of coal mining as income taxable goods (VAT) 10% (ten percent) has not been effective, and PT Bukit Asam only applies some economic instruments. environmental development planning model and economic activity, environment, and incentives/disincentives."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Andriyanto
"Pelabuhan perikanan harus menyediakan infrastruktur berkelanjutan karena aktivitasnya menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas perairan. Indonesia telah menerapkan konsep eco fishing port pada beberapa pelabuhan perikanan tipe samudera. Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap adalah pelabuhan potensial namun belum menerapkan konsep ini. Masalah utama adalah penurunan kualitas lingkungan akibat pencemaran. Tujuan penelitian adalah menganalisis kualitas lingkungan perairan dan daratan, pengelolaan lingkungan, karakteristik sosial ekonomi, serta merumuskan strategi pengembangan eco fishing port di PPS Cilacap. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, kuantitatif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas lingkungan perairan memenuhi standar baku mutu dan lingkungan daratan sudah cukup bersih. Ketersediaan ruang terbuka hijau sudah memenuhi syarat eco fishing port. Pengelolaan lingkungan sudah cukup baik, didukung oleh kesadaran nelayan dalam praktik penanganan ikan berkelanjutan dan kebersihan lingkungan. Terdapat 10 strategi untuk pengembangan pelabuhan berkelanjutan dengan konsep eco fishing port. Kesimpulannya, PPS Cilacap memenuhi standar pelabuhan berwawasan lingkungan eco fishing port.

Fishing ports must provide sustainable infrastructure because their activities are one of the causes of declining water quality. Indonesia has implemented the eco-fishing port concept at several ocean-type fishing ports. The Cilacap Ocean Fishing Port has potential but has yet to implement this concept. The main problem is the decline in environmental quality due to pollution. The research aims to analyze the water and land environment quality, environmental management, and socio-economic characteristics and formulate a strategy for developing an eco-fishing port at PPS Cilacap. The method used is a qualitative, quantitative approach and SWOT analysis. The research results show that the quality of the aquatic environment meets quality standards, and the land environment is relatively clean. The availability of green open space meets the eco-fishing port requirements. Environmental management is quite good, supported by fishermen's awareness of sustainable fish handling practices and environmental cleanliness. There are ten strategies for sustainable port development with the eco-fishing port concept. In conclusion, PPS Cilacap meets the standards for an environmentally friendly port and an eco-fishing port."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barran Haunan
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja sosial, ekonomi dan lingkungan meningkat ketika integrasi dimasukkan sebagai strategi sustainable supply chain perusahaan, khususnya bagaimana integrasi dapat membantumemperbaiki kinerja ekonomi perusahaan pada sustainable supply chain.
Dari hasil analisis artikel tersebut, ditemukan bahwa Integrasi dalam hubungannya dengan relational governance dapat meningkatkan kinerja sosial, ekonomi dan lingkungan suatu perusahaan. Disamping mengisi celah penelitian tesis ini jugabisa digunakan untuk perusahaan yang mencari solusi bagaimana memperbaiki kinerja sosial, ekonomi dan lingkungan.

This thesis aims to learn on how social, economic and environmental performanceare improved when integration is included as a company rsquo s sustainable supply chainstrategy, specifically on how integration can help to improve the company 39 seconomic performance on its sustainable supply chain.
From the analysis of thearticles, it is found that Integration in conjunction with relational governance canimprove the social, economic and environmental performance of a company.Alongside filling the research gap this thesis could also be used for companies whoare looking for a solution on how to improve social, economic and environmentalperformance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albi Rizky Fadhlika
"Penggunaan plastik sendiri sangat dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Kebiasaan menggunakan plastik inilah yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah plastik yang menyebabkan pencemaran di berbagai tempat. Pemerintah Indonesia menerapkan berbagai instrumen penataan lingkungan untuk mengurangi timbulan sampah plastik ini, seperti Voluntary Arrangement Instrument, Command-and-Control Instrument (CAC), hingga Environmental Economic Instrument. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk menjajaki kemungkinan penerapan instrumen ekonomi pada plastik untuk mengurangi dan mengendalikan sumber timbulan sampah plastik. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, yang dilakukan dengan melakukan penelitian terhadap bahan pustaka atau bahan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen ekonomi lingkungan ini dapat diaplikasikan pada plastik sebagai instrumen pengendalian pencemaran sampah plastik. Instrumen ekonomi tersebut dapat diterapkan dalam bentuk instrumen fiskal atau pungutan yang terkait dengan lingkungan. Jika diterapkan di Indonesia, ada 3 kemungkinan yang bisa digunakan, yaitu Pajak, Cukai, dan PNBP. Dari hasil pungutan tersebut dapat dilakukan earmarking tax yang dananya akan dialokasikan kepada lembaga pengelola dana lingkungan yang dibentuk berdasarkan amanat Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Dana Lingkungan. Dana tersebut akan dikelola oleh badan tersebut untuk membiayai kegiatan pengelolaan dan pengendalian sumber timbulan sampah plastik.

The use of plastic itself is very close to everyday human life. The habit of using plastic is what causes a buildup of plastic waste which causes pollution in various places. The Indonesian government implements various environmental structuring instruments to reduce the generation of plastic waste, such as Voluntary Arrangement Instruments, Command-and-Control Instruments (CAC), to Environmental Economic Instruments. This research itself aims to explore the possibility of applying economic instruments to plastics to reduce and control the source of plastic waste generation. This research is a normative juridical research, which is carried out by conducting research on library materials or secondary materials. The results of this study indicate that this environmental economic instrument can be applied to plastics as an instrument for controlling plastic waste pollution. These economic instruments can be applied in the form of fiscal instruments or levies related to the environment. If implemented in Indonesia, there are 3 possibilities that can be used, namely Taxes, Excise, and PNBP. From the results of these levies an earmarking tax can be carried out whose funds will be allocated to environmental fund management institutions established based on the mandate of Presidential Regulation Number 77 of 2018 concerning Environmental Fund Management. The funds will be managed by the agency to finance management and control activities for the source of plastic waste generation."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Permadi
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan 4 skenario jenis teknologi solar photovoltaic system serta pemilihan skenario solar photovoltaic system berdasarkan nilai optimasi manfaatnya menggunakan metode linier programming pada segmen industri di Indonesia selama 25 tahun operasional. Penelitian dilakukan dengan melakukan studi kasus pada dua fasilitas pabrik perusahaan minuman di Indonesia di 2 lokasi yang berbeda. Studi kasus pertama berada di Kabupaten Bekasi, penelitian dilakukan dengan melakukan analisis energi ekonomi lingkungan serta mengoptimasi nilai manfaat PLTS atap yang sudah beroperasi sejak 2020. Studi kasus kedua berada di Kabupaten Semarang, penelitian dilakukan pada fasilitas pabrik yang belum dibangun PLTS atap, yakni dengan merencanakan pembangunan PLTS atap seluas 80% dari total luas atap yang dapat dipasang panel surya. Hasil penelitian menujukkan bahwa skenario 2 solar photovoltaic system dapat menghasilkan jumlah energi listrik dan CO2 yang dapat dikurangi lebih banyak dibanding skenario lainnya pada kedua studi kasus. Sedangkan skenario 4 solar photovoltaic system merupakan skenario dengan nilai ekonomi yang lebih baik dari skenario lainnya pada kedua studi kasus. Hasil optimasi penggunaan 80% luas atap pada studi kasus Bekasi 1 menunjukkan bahwa skenario 4 mampu memberikan nilai manfaat yang optimum yakni Rp 20,247,839,358 serta mampu meningkatkan jumlah energi listrik dan CO2 yang dapat dikurangi meningkat sebanyak 82%. Terakhir, hasil optimasi skenario 4 mampu meningkatkan jumlah persentase listrik PLTS atap terhadap total konsumsi listrik PLN menjadi 33%. Penggunaan skenario 4 solar photovoltaic sytem sebanyak 80% luas atap yang tersedia dapat mengurangi penggunaan listrik PLN (energi fossil) sebanyak 33% pada studi kasus Bekasi 1 dan 28% pada studi kasus Semarang.

This study aims to compare 4 scenarios of solar photovoltaic system technology and the selection of solar photovoltaic system scenarios based on the optimization value of their benefits using the linear programming method in the industrial segment in Indonesia for 25 years of operation. The research was conducted by conducting a case study on two manufacturing facilities of a beverage company in Indonesia in 2 different locations. The first case study is in Bekasi Regency, the research is carried out by conducting an energy economic environmental analysis and optimizing the value of the benefits of solar rooftop photovoltaic system which has been operating since 2020. The second case study is in Semarang Regency, the research is carried out on factory facilities that have not built solar rooftop photovolatic system, namely by planning construction of solar roofotop photovolatic system covering an area of ​​80% of the total roof area that can be installed solar panels. The results of the study show that scenario 2 solar photovoltaic system can produce more electrical energy and CO2 that can be reduced than the other scenarios in the two case studies. While scenario 4 solar photovoltaic system is a scenario with better economic value than the other scenarios in the two case studies. The results of optimizing the use of 80% of the roof area in the Bekasi 1 case study show that scenario 4 is able to provide an optimum benefit value of Rp. 20,247,839,358 and is able to increase the amount of electrical energy and CO2 that can be reduced by 82%. Finally, the optimization results of scenario 4 are able to increase the percentage of electricity that generated by solar roofotop photovoltaic system to the total electricity consumption of PLN to 33%. The use of scenario 4 solar photovoltaic system as much as 80% of the available roof area can reduce the use of PLN electricity (fossil energy) by 33% in the Bekasi 1 case study and 28% in the Semarang case study"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ovita Elsa Wandani
"ABSTRAK
Manusia tidak bisa dipisahkan dari plastik. Plastik digunakan dalam berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari, seperti tempat untuk minum, bungkus makanan, dan sebagainya. Indikasi limbah plastik dan sampah lainnya yang sulit terurai terus meningkat. Jika tidak ada penanganan serius yang terkait dengan sampah plastik yang cenderung meningkat setiap tahun, maka akan terjadi kerusakan lingkungan yang mempengaruhi siklus mahluk hidup. Tiga dimensi utama dari konsep green economy adalah dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hubungan ketiga dimensi ini akan menciptakan sistem keberlanjutan yang dapat diterapkan untuk menjaga keberlangsungan industri. Tidak ada penelitian yang menggunakan pendekatan holistik untuk melihat dan
memodelkan dinamika pengembangan dan pengelolaan hasil konservasi nilai material dari sampah plastik, seperti pemodelan menggunakan dinamika sistem. Solusi terintegrasi yang terkait dengan konservasi nilai material diterapkan untuk mengatasi masalah sampah plastik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mensimulasikan penerapan konservasi nilai material untuk mengurangi dampak dari kemasan plastik. Hasil dari simulasi penerapan konservasi nilai material pada kemasan plastik menunjukkan pengaruh positif pada dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial.

ABSTRACT
Humans can not be separated from plastic. Plastics are used in a variety, such as for a place to drink, wrap food, groceries, and so on. Indications of plastic waste and other hard-to-decompose garbage continue to rise. If there is no serious handling associated with plastic waste that tends to rise every year, then there will be environmental damage that affects the life cycle of living creatures. The three main aspects of green economy are economic, social, and environmental aspects. The relationship of these three aspects will create a sustainability system that can be implemented to maintain the sustainability
of the industry. There is no research that uses a holistic approach to view and model the dynamics of the development and management of the results of material value conservation from plastic waste, such as modeling using system dynamics. Integrated solutions related to material value conservation are applied to address plastic waste issues. The aim of the research is to analyze and simulate model material value conservation to reduce the impact of plastic waste. The result of the implementation material value conservation on plastic packaging shows positive influence on economic, environmental, and social dimensions."
2018
T50076
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 >>