Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Burns, George W
New Jersey: Wiley & Sons, 2005
618.92 BUR o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Darmayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Koping keluarga adalah proses keluarga untuk mengatasi masalah yang terjadi di dalam keluarga. Koping keluarga tidak efektif salah satunya ditunjukkan oleh adanya perilaku anggota keluarga yang tidak diharapkan oleh anggota keluarga yang lain, Salah satu penyebab koping keluarga tidak efektif adalah ketidakmampuan keluarga menghadapi perubahan perkembangan anggota keluarga. Remaja merupakan transisi dari anak anak ke dewasa dengan karakteristik yang kompleks, sehingga dibutuhkan teknik komunikasi yang tepat. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan dengan pendekatan keperawatan kesehatan masayarakat perkotaan dengan intervensi teknik komunikasi efektif Imessage yang dilakukan pada keluarga Bapak O dengan masalah koping keluarga tidak efektif di RT 11 RW 03 Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Depok. Hasil evaluasi dari asuhan keperawatan yang dilakukan selama 7 minggu menunjukkan peningkatan komunikasi antar anggota keluarga dan menurunnya perilaku yang tidak diharapkan dari anggota keluarga yang lain.
ABSTRACT
Family coping is the family process to cope with crisis in the family. Ineffective family coping is characterized by undesired family member behavior. One of many factors causing ineffective family coping is family inability to adapt with family members developmental change. Adolescence is transition phase from childhood to adulthood with complex characteristics thus effective communication is required. This final paper aims to analyze nursing care towards Mr. O s family with ineffective family coping using I message communication technique within urban health nursing approach. The result shows that communication amongst family member increases and there is decrease in undesired behavior
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lucas, Bob
Abstrak :
Brain-based learning allows trainers and educators to promote long-term retention in learners and create a fun, interactive atmosphere. Brain-based learning uses our knowledge of how the brain processes and stores information to create more effective learning programs. This Infoline introduces readers to the concept of brain-based learning and provides tips for how to use the concepts in training design and delivery.
Alexandria, Virginia: American Management Association, 2008
e20441871
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
Abstrak :
Hasil pelapisan pada proses elektroplating sangat dipengaruhi oleh kecepatan perpindahan kation dari anoda ke katoda. Sedangkan kecepatan perpindahan kation tergantung dari harga defusivitas efektifnya. Selain dari pada itu hasil pelapisan juga tergantung pada kerapatan daya yang digunakan. Bila rangkaian peristiwa itu digabungkan, maka diperkirakan bahwa antara defusivitas efektif kation dengan kerapatan daya mempunyai hubungan cukup erat. Untuk membuktikan peristiwa ini dilakukan penelitian pada proses perpindahan kation cu +2. Penelitian dilakukan pada bak kaca yang telah dilengkapi anoda, katoda, larutan elektrolit, somber DC dan peralatan ukur. Anoda dan katoda mempunyai ukuran panjang dan lebar masing-masing adalah 4,5 dan 4,2 cm. Jarak antara anoda dan katoda adalah 24 cm. Larutan elektrolit dibuat dari 1,5 gram CuSO4, 5H2O dalam 900 cm3. Cuplikan cairan (larutan elektrolit) untuk setiap kali proses, diambil sebanyak 0,5 ml dengan pipet ukur pada posisi 3,6,9,12,15 dan 18 cm diukur dari anoda. Waktu untuk satu kali proses adalah 20 menit dan kerapatan daya yang digunakan 5,03 x 10-7, 6,11 x 10-7, 6,98 x 10-7, 7,42 x 10-7 dan 7,87 x 10-7 watt/cm2. Konsentrasi kation Cu+2 dalam cuplikan cairan untuk setiap kali proses dianalisis dengan alat AAS.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Effective Occupation tiba-tiba saja menjadi kata yang sangat populer sekaligus merisaukan. Kata ini seringkali diasosiasikan dengan tercabiknya kedaulatan akibat 'lepanya' sebuah pulau yang sebenarnya tidak pernah kita miliki....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Adrianto
Abstrak :
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), or The Audit Board of the Republic of Indonesia, has introduced performance audits intensively since public sector audit reforms were initiated in 2001. However, the implementation of performance audits still faces several obstacles. This study examines the development of the performance audit methodology in BPK, which can be divided into three stages: before the revitalization of BPK in 2006, the initial development of performance audits during 2006-2010, and the maturity of the implementation of performance audits since 2011. This study concludes that several key factors have affected the implementation of performance audits at BPK, including the development of audit guidelines, the dynamics of medium-term government planning, the focus of the BPK’s Management, and assistance provided by other supreme audit institutions (SAI). To address new realities and challenges in the future, more sophisticated performance audit methods need to be adopted by BPK, such as big data analytics, the adoption of governance audits, and employing public policy analysis. Without adopting such methods, the institutionalization of ​​effective performance audits might not be achieved in the future.
Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Direktorat Penelitian dan Pengembangan, 2021
332 JTKAKN 7:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Effective occupation tiba-tiba saja menjadi kata yang sangat populer sekaligus merisaukan. Kata ini seringkali diasosiasikan denga tercabiknya kedaulatan akibat 'lepasnya' sebuah pulau yang sebenarnya tidak pernah kita miliki. secara yuridis doktrin effective occupation hanya bisa diterapkan pada terra nullius atau wilayah baru dan wilayah tak bertuan...
DIPLU 1:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahartri
Abstrak :
WhatsApp merupakan aplikasi berbasis internet yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai media komunikasi. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui sejauh mana aplikasi WhatsApp digunakan sebagai media komunikasi pada layanan jasa informasi; (2) Mengetahui alasan pemustaka lebih suka menggunakan whatsApp dibanding media komunikasi lainnya. Digunakan metode deskriptif kuantitatif untuk memberikan fakta dan data mengenai media komunikasi yang digunakan pada layanan jasa informasi di Kawasan Puspiptek. Hasil penelitian menunjukkan selama 3 tahun terakhir (tahun 2016-2018), layanan jasa informasi di kawasan Puspiptek didominasi oleh penggunaan whatsapp sebagai media komunikasi. Penggunaan whatsapp berturut-turut sebesar 287 layanan atau 53,85 % (tahun 2016); 208 layanan atau 60,82 % (tahun 2017); dan 205 layanan atau 89,13 % (tahun 2018). Total penggunaan media komunikasi selama kurun waktu tahun 2016-2018 adalah sebagai berikut: penggunaan WhatsApp sebanyak 700 layanan atau 63,35 %; sedangkan penggunaan media komunikasi lain (email, telepon, datang langsung) sebanyak 405 layanan atau 36,65%. Hasil wawancara dengan beberapa pemustaka diketahui bahwa pemustaka suka menggunakan WhatsApp sebagai media komunikasi karena WhatsApp simpel serta tidak memerlukan password; WhatsApp langsung terhubung dengan nomor yang tersimpan di kontak Hp; WhatsApp merupakan pengganti sms yang praktis dan tepat waktu untuk mengirim pesan; WhatsApp lebih unggul dibanding aplikasi chat lainnya, karena simpel dan mudah dipahami; aplikasi WhatsApp cukup ringan, hemat baterai, dan dapat menghemat data internet. Disimpulkan WhatsAppp adalah media komunikasi efektif masa kini yang paling banyak digunakan oleh pemustaka di kawasan Puspiptek ketika membutuhkan layanan jasa informasi.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2019
020 VIS 21:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Haslinda Wahab
Abstrak :
Kepala ruangan pada unit rawat Inap Rumah Sakit sebagai salah satu manajer keperawatan bertanggung jawab atas keberhasilan pelayanan keperawatan. Disamping itu kepala ruangan harus mampu memotivasi, memimpin, memahami hubungan interpersonal serta kebutuhan dan keinginan perawat agar dapat menimbulkan kepuasan bagi mereka yang akan melaksanakan pekerjaan. Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai hubungan antara kepemimpinan efektif kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Labuang Baji Makassar. Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar sebagai tempat penelitian yang meliputi 16 ruang rawat inap dengan melibatkan 143 perawat pelaksana sebagai responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi yang bersifat cross sectional dengan tujuan untuk melihat hubungan antara indikator yakni kepemimpinan efektif kepala ruangan, kepuasan kerja dan karakteristik perawat pelaksana. Penelitian ini menunjukkan tingkat kepuasan kerja yang diukur dengan kondisi kerja yang dirasakan dan yang diharapkan dengan rasio rata-rata 96,8 %. Dari hasil multivariate dengan uji statistik regresi linier menunjukkan dua indikator dari kepemimpinan efektif berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja nilai p<0,05. Kedua indikator tersebut adalah energi dan tindakan. Tindakan menunjukan hasil yang lebih besar dari energi, ini menunjukkan adanya hubungan sebagian indikator dari kepemimpinan efektif dengan kepuasan kerja. Indikator energi berhubungan negatif dengan kepuasan kerja misalnya makin tinggi energi makin rendah kepuasan kerja. Dengan demikian diperlukan perbaikan pengertian dan isi yang terkait dengan energi dalam kepemimpinan. Makin besar semangat pimpinan dipersepsikan sebagai makin besar pula tekanan dan beban kerja perawat. Penelitian ini juga menyarankan agar kepala ruangan selalu mempertahankan bahkan meningkatkan kepemimpinannya melalui pendidikan, pelatihan dan bekerja secara efektif di dalam tim keperawatan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dengan bawahannya.
Correlations Study of Effective Leadership Style with Nurse's Job Satisfaction in in-Patient Care of Public Hospital Labuang Baji Makassar Head of nursing unit in a ward has main responsibility to establish excellent nursing care. For that purpose, it is necessary for the head of nursing unit to motivate, to lead, to practice excellent human relation, and to fulfill nurses need to do their job. These will lead to high job satisfaction among the nurses. For that reason this study was conducted at General Public Hospital Labuang Baji Makassar, which title Correlations Study of Effective Leadership Style with Nurse Job Satisfaction in in-Patient Care of Public Hospital Labuang .Baji Makassar. The hospital has 16 in-patient wards with total 143 nurse practitioners who were involved in this study as respondents. This study is a quantitative survey with a cross sectional design and the objective to examine correlation between effective leadership style of head nurse with nurse's job satisfaction. This study showed level of satisfaction which measured as ratio between expected working conditions and perceived of it, of 96,8 % in average. Multivariate statistic with linear regression showed that two indicator of effective leadership style significant related to job satisfaction score (p
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T 10113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuwono HS.
Abstrak :
Fly over Pondok Kopi berada di pertemuan antara jalan I Gusti Ngurah Rai dengan jalan Penggilingan, jalan Pondok Kopi dan Rel Kereta Api antara Jakarta - Cikampek, dan mempunyai hal-hal spesifik lokasi yang sempit konstruksi yang berbentuk melengkung vertikal maupun horisontal. Problem utama yang dihadapi adalah waktu dan biaya. Data primer antara lain jumlah dan waktu kereta api melintas, waktu pintu kereta api ditutup dan dibuka, posisi kendaraan setiap 5 menit, dan waktu yang dibutuhkan dari posisi kendaraan menutup lokasi pekerjaan sampai dengan tidak menutup, diperoleh dari hasil observasi selama satu hari satu malam pada hari Jumat. Waktu efektif dipengaruhi oleh jumlah lintasan kereta api, dan hal-hal yang berkenaan dengan lintasan tersebut. Sedangkan produktivitas kerja disamping dipengaruhi oleh waktu efektif, dan faktor lalu lintas. Dengan metode regresi linier, waktu efektif dan faktor lalu lintas dapat dihitung, dan masing-masing mempunyai persamaan yang signifikan, dengan nilai r = 0,951, dan 0,985. Dengan fungsi-fungsi tersebut, maka besarnya waktu kerja efektif dan faktor lalu lintas setiap jamnya dapat dihitung. Pada jam kerja umumnya, yaitu antara pukul 8 pagi sampai dengan 4 sore, besarnya waktu efektif sebesar sekitar 58,14 %, dan sedangkan dari pagi pukul 7 sampai sore pukul 6 sebesar 56,20 %.; sedangkan faktor lalu lintas sebesar 70,89 % dan 71,99 %. Waktu efektif dan faktor lalu lintas dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mengendalikan waktu dan biaya pelaksanaan di lapangan. Sebagai gambaran dalam aplikasi di lapangan, pekerjaan beton K450 yang paling dipengaruhi, sedangkan pekerjaan kabel prestressed kurang. Secara umum resiko tambahan biaya tersebut merupakan fungsi kuadratik terhadap perubahan waktu. Sebagai gambaran untuk percepatan 30 hari, pekerjaan beton K450 mengalami resiko tambahan biaya cukup besar yaitu 8,58 % sedangkan pekerjaan kabel prestressed 2,12 % saja, dan bila dihitung secara keseluruhan pekerjaan proyek beresiko tambahan biaya sebesar 3.87 %. Dengan demikian metode paling efektif dalam melakukan pengendalian tersebut adalah dengan melakukan trade of resiko biaya dan waktu, dengan dibantu dengan teknik statistik regresi dan program linier.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>