Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gray, Ivan
Exeter: Learning matters Ltd., 2010
361.006 GRA e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kunto Basworo
"Efektiiitas dan efisiensi kinerja pada perusahaan merupakan kebutuhan operasional yang mampu mendorong perusahaan untuk sclalu berkompetisi. Melalui efcktifitas dan efisiensi, perusahaan-perusahaan akan mendapatkan keuntungan finansial dan keunggulan-keunggulan lainnya. Perusahaan dibidang energy yang saling terkait dan memiliki kompetisi yang ketat selayaknya mcmperhatikan hal tersebut.
Tesis ini mempelajari dan meneliti persepsi karyawan terhadap sinergi intra infrastruktur organisasi yang berupa SDM dan non SDM dalam rangka untuk mencapaj efektifitas dan efisiensi kinexja perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatifi Hasil penelitian mendapatkan bahwa sinergi intra infrastruktur organisasi-SDM sangat mempengaruhi efektititas dan eiisiensi kinerja perusahaan. Namun, pada sinergi intra infrastruktur organisasi non SDM hanya memberi dampak positif terhadap efisiensi sqa dan tidak memberi hasil yang positif pada efektifitas kinerja perusahaan. Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Ihe needs of effectivity and efficiency of company performance are able to support the company on competition. Through effectivity and efficiency, the companies would gain the financial advantages and other advantages. Those should be considered in energy industry sector that correlated each other and had a tight competition.
The focus of this study is on employee perception on intra organimtion synergy on human resources/human capital (HR/HC) infrastructure and non human resources/human capital (noni-IR/HC) infrastructure in order to get effectiveness and efficient of company performances. These are quantitative research. The findings are both effectiveness and efficiency are iniluenced by I-IRfI~IC infrastructure. Other result found that the non HR/HC infiastructure is only have positive influence on efficiency only, while gave weak influence on effectivity. This study was done on companies at Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T34226
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Biggs, John B.
New York: McGraw-Hill, 2011
378.125 BIG t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wy. Suratni
"ABSTRACT
Film sebagai karya sent memiliki kelengkapan dari beberapa unsur seni yaitu seni rupa dan desain, seni fotografi, seni artitektur, seni tari, seni puisi sastra, seni teater (drama) dan seni musik. Salah satu unsur seni dalam film adalah drama, untuk itu fungsi dan peran teater (drama) dalam film sangat erat relevansinya. Materi tentang drama pada Program Studi Film dan TV ISI Denpasar masuk dalam mata kuliah Dramaturgi. Materi pada mata kuliah dramaturgi memiliki karakteristik berbeda dengan prodi lainnya. Hal ini merupakan masalah bagi pengampu untuk dapat menyesuaikan kebutuhan drama dalam film. Luaran dari matakuliah dramaturgi dapat memerankan tokoh
dalam film sesuai tuntutan skenario. Guna menghasilkan luaran tersebut maka diperlukan metode pengajaran yang efektif mengingat latar belakang mahasiswa dari non pertunjukan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan 3 tahapan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa proses pembelajaran Dramaturgi sebagai upaya meningkatkan hasil belajar mahasiswa adalah dengan menggunakan pendekatan belajar tuntas (mastery learning). Dosen tidak hanya menggunakan metode ceramah untuk materi yang bersifat teori namun juga mengkolaborasikan dengan metode diskusi kelompok. Materi
yang bersifat praktek, dikembangkan dengan mengkombinasikan metode dernontrasi, simulasi, sandiwara dan permainan. Dosen bertindak sebagai fasilitator mahasiswa dalam proses pembelajaran. Dosen mengembangkan media pembelajaran yang tidak hanya menggunakan LCD dengan PPT tapi juga menambahkan bantuan video,
musik illustrasi dan puisi untuk mempermudah mahasiswa dalam kelas praktek, Serta memindahkan kelas praktek ke alam terbuka untuk membantu mahasiswa mendalami proses penjiwaan kelas praktek Dramaturgi. Pembaharuan tersebut membawa dampak sangat signifikan yaitu meningkatkan hasil belajar mahasiswa setiap tahapannya."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 JSRD 21:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yovanka Amira
"ABSTRAK
Menerapkan kebijakan yang menyenangkan di tempat kerja adalah salah satu teknik efektif untuk membawa kesuksesan dalam suatu organisasi. Dalam tugas ini, saya akan menguraikan keefektifan penerapan kebijakan menyenangkan di tempat kerja, serta kekurangannya. Dengan menggunakan sumber-sumber yang dapat dipercaya dari berbagai penelitian, sementara secara bersamaan mengimbangi keuntungan dan kerugiannya, saya akan mendapatkan solusi terbaik bagi organisasi untuk menerapkan kebijakan menyenangkan di tempat kerja atau tidak.

ABSTRACT
Implementing a fun policy in the workplace is one of the effective techniques to bring about success in an organization. In this assignment, I will elaborate the effectiveness of implementing a fun policy in the workplace, as well as its drawbacks. By using reliable sources from various research, while simultaneously counterbalancing its advantages and disadvantages, I will derive the best solution for the organization on whether or not to implement a fun policy in the workplace. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Forman Erwin
"Pendahuluan: Interaksi Cryptococcus neoformans dengan makrofag mempengaruhi kejadian kriptokokosis meningeal, infeksi oportunistik fatal pada populasi AIDS, dimana pada keadaan imunokompromi, kemampuan fagositosis makrofag terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktifitas fagositik makrofag penderita HIV, profil sitokin yang terbentuk serta pengaruh pemberian obat anti retroviral. Metode: Desain penelitian eksploratif-analitik terhadap interaksi makrofag-C. neoformans. Makrofag pasien HIV dan orang sehat (selanjutnya disebut Kasus dan Kontrol). Penelitian mencakup pengukuran kadar nitrit petanda aktivasi makrofag, uji indeks internalisasi jamur (IIJ), laju fagositosis (LF), dan daya bunuh (DB) makrofag terhadap jamur yang diamati pada menit ke 30, 120 dan 240. Selain itu juga diteliti profil sitokin yang terbentuk (IL-5, IL-10, IL-6, TNF-?, IFN-?) dan uji serologis terhadap plasma menggunakan Cryptococcus antigen lateral flow assay (CrAg-LFA). Hasil: Terkumpul 38 Kasus dan 42 Kontrol dengan hasil uji LFA seluruh subyek, Kasus maupun Kontrol, negatif. Kadar nitrit yang terbentuk lebih tinggi pada kelompok Kontrol. IIJ makrofag Kasus lebih tinggi pada T30 dan T120. LF makrofag kontrol lebih tinggi pada T30 dan T120. DB makrofag Kontrol jauh lebih tinggi dibanding makrofag Kasus pada seluruh pengamatan. Pola sitokin yang terbentuk oleh makrofag kasus mengarah ke sitokin anti inflamasi (IL-5 dan IL-10 tinggi), sedangkan pola sitokin yng terbentuk oleh makrofag Kontrol mengarah ke sitokin pro inflamasi (IL-6 dan IFN-? tinggi) kecuali untuk TNF-? yang lebih tinggi pada supernatan makrofag Kasus. Pembahasan: Aktifitas fagositik makrofag Kasus terganggu, ditandai dengan daya bunuh yang jauh lebih rendah. Selain itu, tingginya kadar sitokin pro inflamasi pada populasi kontrol menunjukkan pembersihan jamur yang lebih efektif sedangkan sitokin anti-inflamasi yang lebih tinggi pada subjek terinfeksi HIV memungkinkan terjadinya parasitisme intraseluler makrofag oleh C. neoformans. Kesimpulan: terdapat perbedaan daya bunuh dan pola sitokin pro dan anti inflamasi pada subjek terinfeksi HIV dibanding kontrol.

Introduction: interaction of Cryptococcus neoformans-macrophage affecting the incidence of cryptococcal meningitis, a fatal opportunistic infection in AIDS population. In immunocompromised condition, macrophage phagocytic activity was impaired. This study aimed to analyze phagocytic activity of macrophage derived from HIV infected individuals against C. neoformans, the cytokine profile and the role of antiretroviral therapy in that interaction. Method: using explorative-analytical design on the interaction between macrophageyeast seen as: internalization index, phagocytic rate, killing ability, production of cytokine and NO. We also tested the plasma against Cryptococcus antigen lateral flow assay (CrAg-LFA). Result: out of 38 HIV(+) subjects and 42 healthy subject all were negatif for LFA. Nitrite formed were higher in the Control group. Internalization index were higher in the Cases group, Phagocytosis rate were higher in the Control group: Killing ability were far superior in the Control group. Cytokine profile of the Cases group were anti inflammatory (higher IL-5 and IL-10) while in the Control group, were more pro inflammatory (higher IL-6 and IFN-?) with the exception of TNF-? which was higher in the Cases group. Discussion: the higher level of pro-inflammatory cytokine among control group represent a more effective clearance of fungal by macrophages while higher level of anti-inflamatory cytokine among HIV+vderived macrophage indicates profound intracellular parasitism of macrophage by C. neoformans. Conclusion: there is difference of killing ability, NO production and antiinflammatory cytokine production among macrophage derived from healthy subjects that showed us a more effective fungal clearance and activation of macrophage."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Hakim
"Dari pengalaman saya dalam mempelajari Bahasa Inggris di Universitas saya, saya melihat banyak sifat dan kekhasan dalam bagaimana kelas mengaplikasikan pembelajaran Inggris. Tiap guru menggunakan approach pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris secara berbeda, dengan banyak variasi dan tidak ada standar untuk semua kelas. Tiap approach berbeda dan tergantung terhadap sifat pengajar dan ketertarikan mahasiswa dalam topik kelas. Menurut saya, hal ini membuat proses pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris menjadi tidak efektif. Harus ada study yang didedikasikan untuk mencari approach yang paling efektif untuk pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris; yang sekaligus efektif dan bisa diterima oleh dosen dan mahasiswa. Untuk mencari solusi atas masalah ini, artikel ini mempresentasikan hasil literature review tentang approach pembelejaran dan pengajaran Bahasa Inggris yang efektif, serta hasil survei yang meneliti topik ini. Survey ini dilakukan dengan mengirimkan kuestioner ke mahasiswa dan dosen Program Sastra Inggris di Universitas X Depok. Hasil dari analisis menunjukkan konklusi yang baru dan menarik. Mahasiswa dan dosen tidak memiliki preferensi kuat untuk approach yang spesifik. Mereka lebih tertarik dengan approach campuran yang menggunakan elemen dari berbagai approach yang berbeda. Mereka juga ingin approach ini terbuka, tidak dibatasi oleh kurikulum yang ketat dan dapat beradaptasi berdasarkan kebutuhan dosen dan mahasiswa. Hasilnya, masih banyak perhatian yang perlu diberikan untuk meningkatkan standar kelas Bahasa Inggris supaya approach pembelajaran dan pengajaran yang baru dapat diimplementasikan secara efektif dan meluas.

rom my experiences when learning English at my University, I noticed some peculiarities in how the class approach English learning. The way each teacher used English learning and teaching approaches was very different, with a lot of variations and no clear standard for each class. The approach used depended on individual teacher and the interest of learners on each topic. In my opinion, the different approaches that were used often resulted in learning and teaching processes that were not as effective as they should be. There needs to be a study dedicated on finding the most effective approach to English learning and teaching; one that is effective and well-received by both students and teachers. To find a solution to this problem, this paper presents the results of a literature review on effective English learning and teaching approaches and the results of a survey about this particular topic. The survey was conducted by sending a questionnaire to the students and teachers of the English Studies Program at University X in Depok. The results of the analysis show new & interesting conclusions. Students and teachers have no strong preference for any specific approaches. Instead, they are more interested in mixed approaches that have many elements from different approaches. They also want these approaches to be open, not limited to a rigid curriculum and are able to adapt based on students’ or teacher’s needs. More care and attention are needed to improve English classroom standard as a whole to make sure that these new approaches to learning & teaching are implemented in as many classes as possible."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ind, Nicholas
London : Kogan Page, 1992
346.06 IND c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ono Rahayu Hadi
"Effective Performance Time (EPT) merupakan salah satu indikator performa seorang penerbang terhadap bahaya fisik tekanan udara rendah khususnya hipoksia. Selain karena faktor ketinggian, kecepatan naik, lamanya di ketinggian, suhu udara dan kegiatan fisik di ketinggian terdapat beberapa faktor fisiologis yang mungkin dapat mempengaruhi EPT. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain studi penelitian uji korelasi jenis pra-eksperimental yang melibatkan 106 penerbang sebagai subyek penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari data sekunder hasil Indoktrinasi Latihan Aerofisiologi (ILA) berupa penilaian EPT dan Medical Examination (Medex) seperti Umur, IMT, VO₂max, Hb, GDP, FVC dan FEV1. Hasil penelitian secara statistik menunjukan bahwa ada korelasi positif antara EPT dengan VO2 max (r = 0,400, p = 0,000), Hb (r = 0,271, p = 0,005) dan FVC (r = 0,233, p = 0,016) dan berkorelasi negatif dengan Umur (r = -0,319, p = 0,001), IMT (r = -0,302, p = 0,002), sedangkan GDP (r = -0,186, p = 0,056) dan FEV1 (r = 0,106, p = 0,279) secara statistik tidak memiliki korelasi dengan EPT. Promosi kesehatan menjadi salah satu program untuk menjaga faktor-faktor fisiologis yang dapat mempengaruhi EPT.

Effective Performance Time (EPT) is one indicator of the performance of a pilot to hypobaric low pressure hazard particularly hypoxia. In particular hazard because of the altitude, rate of ascent, the length in altitude, temperature and physical activity at the altitude, there are several physiological factors that may affect the EPT. This is analytical research with design study kind of pre-experimental correlation test involving 106 pilot as research subjects. All of the data collected in these study are derived from secondary data in the form of assessment results ILA Effective Performance Time and Medex such as age, BMI, VO₂ max, Hb, GDP, FVC and FEV1. The result of statistical research shows that there is a positive correlation between EPT with VO2 max (r = 0.400, p = 0,000), hemoglobin (r = 0.271, p = 0,005) and FVC (r = 0.233, p = 0,016) and negatively correlated with age (r = -0.319, p = 0,001), BMI (r = -0.302, p = 0,002), while the GDP (r = -0.186, p = 0,056) and FEV1 (r = 0.106, p = 0,279) were not statistically correlated with EPT. Health promotion program to be one factor for maintaining the physiological factors that can affect the EPT.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S60312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
"Hasil pelapisan pada proses elektroplating sangat dipengaruhi oleh kecepatan perpindahan kation dari anoda ke katoda. Sedangkan kecepatan perpindahan kation tergantung dari harga defusivitas efektifnya. Selain dari pada itu hasil pelapisan juga tergantung pada kerapatan daya yang digunakan. Bila rangkaian peristiwa itu digabungkan, maka diperkirakan bahwa antara defusivitas efektif kation dengan kerapatan daya mempunyai hubungan cukup erat.
Untuk membuktikan peristiwa ini dilakukan penelitian pada proses perpindahan kation cu +2. Penelitian dilakukan pada bak kaca yang telah dilengkapi anoda, katoda, larutan elektrolit, somber DC dan peralatan ukur. Anoda dan katoda mempunyai ukuran panjang dan lebar masing-masing adalah 4,5 dan 4,2 cm. Jarak antara anoda dan katoda adalah 24 cm. Larutan elektrolit dibuat dari 1,5 gram CuSO4, 5H2O dalam 900 cm3.
Cuplikan cairan (larutan elektrolit) untuk setiap kali proses, diambil sebanyak 0,5 ml dengan pipet ukur pada posisi 3,6,9,12,15 dan 18 cm diukur dari anoda. Waktu untuk satu kali proses adalah 20 menit dan kerapatan daya yang digunakan 5,03 x 10-7, 6,11 x 10-7, 6,98 x 10-7, 7,42 x 10-7 dan 7,87 x 10-7 watt/cm2. Konsentrasi kation Cu+2 dalam cuplikan cairan untuk setiap kali proses dianalisis dengan alat AAS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>