Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fakhrillah Abdul Azis
"Gempa bumi merupakan peristiwa alam yang kapan saja bisa terjadi dan dapat membahayakan
orang-orang yang berada dekat dengan pusat gempa. Akan sangat baik jika
kita dapat melakukan persiapan sebelum gempa bumi terjadi, tetapi permasalahannya kita
tidak tahu kapan gempa bumi akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan antara kejadian gempa bumi di masa lalu dan di masa mendatang dengan
mencoba memprediksi jumlah gempa tahunan pada suatu tahun dilihat dari jumlah kejadian
gempa bumi di tahun-tahun sebelumnya. Penelitian ini membagi data kejadian
gempa bumi berdasarkan dua kategori lokasi: zona waktu GMT dan lempengan bumi.
Hasil dari penelitian ini berupa model-model machine learning yang dapat memprediksi
jumlah gempa tahunan berdasarkan masing-masing lokasi. Penelitian ini menggunakan
teknik-teknik machine learning yaitu linear regression, LSTM, dan Prophet pada dataset
gempa bumi dengan menggunakan pendekatan time series analysis. Penelitian ini juga
mencoba beberapa pengaturan window size, dan penggunaan jenis data stationary untuk
training. Hal ini dilakukan untuk menemukan pengaturan terbaik yang dapat digunakan
untuk melakukan prediksi. Performa model yang dihasilkan akan dievaluasi menggunakan
metrik RMSE dan R2. Teknik machine learning yang dianggap memiliki performa
rata-rata terbaik (rata-rata dari penggunaan window size 3, 4, dan 5) untuk dua kategori
lokasi tersebut adalah linear regression dengan penggunaan data stationary yang mana
mendapatkan rata-rata RMSE 11.26 dan R2 0.19 untuk kategori zona waktu, sedangkan
untuk kategori lempengan bumi mendapatkan rata-rata RMSE 6.87 dan R2 0.13.

An earthquake is a natural event that can occur anytime and endanger many lives. It is a
good thing if we can make a preparation to overcome the after-effect, but the problem is
we do not know when an earthquake will take place. The purpose of this research is to analyze
the correlation between the past and future earthquakes by predicting the number of
earthquakes in a certain year based on the number of earthquakes in previous years. This
research groups the earthquakes based on their location categorization: GMT time zone
and earth plate. The results of this research are machine learning models that can predict
the number of annual earthquakes for each location. We employ various machine learning
techniques in this research, such as linear regression, LSTM, and Prophet on earthquake
datasets with a time series analysis approach. This research also measures the effect of
window sizes and the usage of stationary data for training. This is done to find the best
settings that can be used in prediction. The models are evaluated using the RMSE and R2
metrics. The evaluation results suggest that the highest average performance (average on
the window size of 3, 4, and 5) is obtained by using the linear regression model, achieving
an RMSE score of 11.26 and an R2 score of 0.19 for the time zone categorization, and an
RMSE score of 6.87 and an R2 score of 0.13 for the earth plate categorization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriansyah
"Kegagalan lereng terjadi karena adanya ketidakstabilan gaya yang berlaku pada suatu massa tanah atau batuan karena perubahan internal kohesi dan juga tekanan air-pori yang dapat dipicu oleh gaya eksternal seperti curah hujan yang tinggi dan kejadian gempabumi yang mengakibatkan gaya penahan lereng menjadi berkurang dan lebih kecil dibandingkan dengan gaya pendorong longsor. Penelitian ini melakukan analisis kestabilan lereng untuk kejadian longsor dangkal, kedalaman permukaan longsor 3 meter, di platform sistem informasi geografis (SIG) untuk cakupan regional di area persegi 8 km x 6 km Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara. Penelitian ini bersifat deterministik dengan menggunakan metode infinite slope Jibson (2000). Data parameter tanah ditentukan dari studi jenis batuan pada peta geologi, peta dasar topografi yang digunakan adalah digital elevation model SRTM 1 arc-second dan data derajat saturasi tanah diasumsikan seragam untuk semua grid di area studi. Nilai faktor keamanan dianalisis pada keadaan completely dry dan completely saturated. Pada keadaan completely saturated, titik kejadian longsor Desember 2014 memiliki nilai faktor keamanan 1.3, angka yang relatif stabil. Hasil ini mendukung hipotesis bahwa ada kecenderungan over-estimated nilai faktor keamanan ketika menggunakan data topografi berresolusi rendah. Analisis kestabilan lereng dilanjutkan untuk pengaruh beban gempa dengan menggunakan dua data percepatan tanah puncak dari skenario gempa patahan lokal di dekat Karangkobar dan gempa zona subduksi di selatan Pulau Jawa. Dari kedua gempa ini, skenario gempa patahan lokal memiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi terhadap kestabilan lereng karena dapat menghasilkan percepatan tanah puncak yang melewati percepatan ambang lereng di area studi baik pada kondisi completely dry dan completely saturated.

Slope failure occurred when the force equilibrium in the earth mass is unstable due to the change in internal cohesion and pore water pressure triggerred by rainfall or earthquake so the available shear strength for stability is less than shear strength required. This thesis focused on shallow landslide or 3 meter maximum depth landslide, analyzed on the geographical information system platform for regional scope in the 8 km x 6 km rectangular in the Karangkobar, Banjarnegara. The deterministic scenario used with implementation of infinite slope stability method from Jibson (2000). The soil parameters determined from study on geological formation, the topographical base map used was the digital elevation model from SRTM 1 arc-second and the slope’s saturation level assumed homogen for all the grid on the study area. The factor of safety analyzed for complete dry and complete saturated condition. It was calculated that the factor of safety value on the slope that failure in landslide event on December 2014 is 1.3, relatively stable factor of safety. This result in-line with hypothesis that the low resolution topographical data drive to over-estimated factor of safety resulted. This thesis also conduct an analysis for slope stablity due to earthquake load. Two set of peak ground acceleration (pga) data was generated for earthquake from local fault near Karangkobar and for earthquake from subduction zone in the south of Java. From the simulation, it was found that the slope on the study area are more vulnerable due to effect from local earthquake compared to subduction earthquake since the pga generated from local earthquake is higher than the yield acceleration of the slope in both dry and saturated condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambrose, James E.
New York : John Wiley & Sons, 1995
693.852 AMB s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Merdijanto
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pola deformasi lateral dan karakteristik Dana Penunjaman di Sumatra Utara. Pola deformasi dianalisis berdasarkan data mekanisme sumber gempa tunggal, mekanisme sumber gempa komposit, stres gempa regional dan seismic slip rate masing-masing blok. Karakteristik zona penunjaman dianalisis berdasarkan distribusi hiposenter dan analisis pola distribusi arah sumbu stres yang bekerja pada slab. Mekanisme sumber gempa tunggal ditentukan dengan metode inversi gelombang bodi P.
Untuk mengetahui pola deformasi lateral, daerah penelitian dibagi menjadi 4 blok ( blok I, II, III dan IV ) yang disesuaikan dengan pola tektonik yang ada Blok I dan II bersesuaian dengan aktivitas sesar Sumatra. Blok-blok ini didominasi oleh gempa-gempa dengan mekanisme sebagai sesar geser ( strike slip fault) dengan masing-masing strike komposit adalah N 342° dan N 307°. Sedangkan seismic slip rate yang ditentukan berdasarkan data gempa tahun 1977-1995 pada masing-masing blok adalah 1.25 cm/thn dan 1.53 cm/thn. Blok III dan IV bersesuaian dengan zona penunjaman. Pada blok ini didominasi oleh gempa-gempa dengan mekanisme sumber sebagai sesar naik ( thrust fault ). Strike komposit masing-masing N 301° Bann N 290°. Dan seismic slip rate pada masing-masing blok adalah 0.63 cm/thn dan 0.92 cm/thn.
Karakteristik zona penunjaman dianalisis dengan membagi zona penunjaman tersebut menjadi 3 blok penampang ( PP', QQ' dan RR' ). Kemiringan slab pada blok penampang PP' mencapai 35° - 40° sampai pada blok RR' = 45° - 50°. Pada masing-masing blok penampang arah styes kompresi sejajar dengan arah penunjaman atau disebut sebagai down dip compression

ABSTRACT
This study is to analyze the lateral deformation pattern and the characteristic of subduction zone, in Northern Sumatra. The lateral deformation pattern is analyzed based on single focal mechanism data, composite focal mechanism, regional stress and seismic slip rate for each block The characteristic of subduction zone is analysed base on the hypocenter distributions and the distribution pattern of axis stress direction on slab. Single focal mechanism is determined by body wave inversion (P ).
To investigate the lateral deformation patterns, the studied area is divided into 4 blocks ( block 1, II, III and IV) to be adjusted with the existence of tectonic patterns. Block I and II are associated with the activities of Sumatra fault. These blocks are dominated by strike slip fault earthquakes with composite strikes N 342° and N 307° respectively. The calculated seismic slip rates determined based on the earthquake data from 1977-1995 are 1.25 cm/year and 1.53 cm/year. Block III and 1V are associated with the subduction zone. And these blocks are dominated by thrust fault earthquakes with composite strikes N301° and N290° respectively. Seismic slip rates for these blocks are 0.63 cm/year and 0.93 cm/year.
The characteristic of subduction zone is analyzed by dividing the subduction zone into 3 cross section (PP', QQ' and RR' ). The dip of slab PP' is about 35° - 40° and RR' is about 45° - 50°. Each cross section has compression stress direction that is parallel with the subduction direction known as down dip compression.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzahab Ali
"Indonesia memiliki wilayah gempa dari kecil sampai besar, sehingga perencanaan bangunan tahan gempa di Indonesia sangat penting karena beberapa gempa akhir ? akhir ini sering terjadi. Oleh karena itu rancang bangunan perlu kajian dalam untuk memberikan nilai keamanan bangunan terhadap gempa. Perencanaan bangunan tahan gempa umumnya di dasarkan pada analisa elastis yang di berikan faktor beban untuk simulasi kondisi batas ( ultimate ). Kenyataannya perilaku bangunan runtuh dalam keadaan inelastis, daktalitas struktur berperan penting dalam perencanaan struktur tahan gempa. Prinsip ?kolom kuat balok lemah ? diterapkan pada peraturan dengan mensyaratkan kapasitas kolom lebih sebesar 20 % dari balok ( Mc > 6/5Mb). Dengan pembesaran tersebut maka kekakuan struktur menjadi besar dan peraturan mensyaratkan pembatasan waktu getar pada saat crack. Untuk itu kajian mengenai kinerja struktur pada saat terjadi gempa besar struktur akan mengalami pelelehan, maka di butuhkan analisa non linear. Untuk itu dilakukan studi struktur rangka khusus pemikul momen, Gedung didesain sesuai SNI 1726-2002 dan SNI 03- 2847-2002. Perilaku seismiknya dievaluasi memakai evaluasi kinerja memanfaatkan nonlinear pushover dan Nonlinear Time history analysis SAP2000. Hasil target peralihan FEMA 356 semua struktur memenuhi kriteria life safety dengan nilai R ultimate 5A sebesar 5.846 , 5B sebesar 6.987, 10A sebesar 7.048, 10B sebesar 6.719 , 15A sebesar 6.866,15 B sebesar 7.018. Dari hasil Nonlinear Pushover FEMA 356 dan Nonlinear Timehistory didapat nilai ?kolom kuat balok lemah ? > 6/5
Indonesia have earthquake zona from small to big scale ,so building design with seismic resistance is very important because nowadays earthquake often done. That design need observation to give lifesafety in building seismic resistance. Base building seismic resistance is elastic analysis with load factor for boundary simulation ( ultimate ). Incase building collapse at inelastic, structure ductility is very important for building seismic resistance design. ?strong column weak beam ?give in code that capacity strength column higher 20% than beam ( Mc > 6/5Mb). From it structure stiffnes came big and code give time periode allowed to cracking structure. Observation for performed structure design earthquake resistance till structure yielding, so it need non linear analysis. Incase need studying for special momen frame. Building designed with SNI 1726-2002 dan SNI 03-2847-2002. Seismic behavior evaluated use pushover analysis performed design with SAP2000.output from target displacement FEMA 356 all structure in to lifesafety criteria with ultimate value R for 5A is 5.846, 5B is 6.987, 10A is 7.048, 10B is 6.719 , 15A is 6.866,15B is 7.018. Both analysis gift 6/5 factor is not enough for ?strong column weak beam?."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27525
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kinrizky Arintia
"Indonesia merupakan negara dengan tingkat bencana gema bumi yang tinggi. Banyak kerugian yang terjadi akibat gempa bumi, seperti kerugian materi dan korban jiwa. Terdapat beberapa metode untuk mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi. Pada penelitian ini dikaji tentang respon struktur dengan menggunakan base isolation. Untuk mengetahui respon struktur suatu bangunan digunakan persamaan diferensial dari persamaan gerak. Program yang digunakan adalah dengan menggunakan bahasa pemrograman Julia. Perbandingan hasil dari bangunan yang diberi base isolation menunjukan bahwa frekuensi dan kecepatan yang dialami struktur berkurang dibandingkan yang tidak dipasang base isolation. Perubahan tersebut dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi yang terjadi.

Indonesia is a country with a high level of earthquake disaster. Many losses occur due to earthquakes, such as material losses and fatalities. There are several methods to reduce the impact of damage caused by earthquakes. In this study, the structure response is based on base isolation. To find out the structural response of a building, a differential equation of motion equation is used. The program used is by using Julias programming language. Comparison of results from buildings given base isolation shows that the frequency and speed experienced by the structure is reduced compared to those without base isolation. These changes can reduce the impact caused by the earthquake that occurred."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Yudhistira
"Tantangan yang dihadapi oleh insinyur teknik sipil dalam mendesain bangunan tinggi dengan besemen adalah menentukan taraf penjepitan struktur, sehingga didapatkan respon struktur yang mendekati kondisi sebenarnya. Untuk tantangan tersebut, maka para insinyur teknik sipil berusaha menemukan metode analisa yang tepat terkait dengan interaksi sistem struktur atas ( frame dan dinding geser ) dengan sistem struktur bawah ( besemen dan tanah di sekeliling besemen ). Ada 2 metode yang sering digunakan dan dibandingkan antara lain, metode pertama dengan analisa terpisah sistem struktur atas dan sistem struktur bawah, dan metode kedua dengan analisa gabungan sistem struktur atas dan sistem struktur bawah.
Dalam skripsi ini, penelitian dilakukan menggunakan bantuan program SAP dengan mengidealisasikan bangunan dalam bentuk pemodelan 2 dimensi. Struktur secara umum terdiri atas frame dan dinding geser yang dimodelkan sebagai elemen shell, dan dinding besemen yang dimodelkan sebagai kolom. Jumlah lantai struktur atas divariasikan mulai dari 10, 20, dan 30 lantai. Sedangkan variasi pemodelan tanah di sekeliling besemen, pertama dimodelkan sebagai sistem pegas-redaman, dan kedua dimodelkan dengan elemen plane strain. Level penjepitan divariasikan dengan cara menjepit struktur pada taraf lantai dasar, taraf besemen, dan batuan dasar ( bedrock ). Data yang diperoleh berupa respon struktur akibat beban gempa berupa periode getar, displacement puncak, gaya geser dan momen guling dasar, serta gaya geser pada taraf lantai dasar.
Hasil akhir yang dianalisa yaitu efek level penjepitan terhadap respon struktur, efek pemodelan tanah dalam menyerap gaya inersia gempa secara khusus dampaknya terhadap besemen, dan efek dari variasi pemodelan tanah terhadap besarnya gaya inersia gempa yang diserap oleh tanah.

The challenge faced by civil engineers in designing high rise buildings with basements is how to determine the level of restraint structure so that structure responses that are nearest to the actual condition can be obtained. For that challenge, a lot of engineers have tried to find the most precise method of analysis with regard to the interaction between the upper structure ( frame and shear wall ) and lower structure systems ( basement and the soil surrounding basement wall ). There are two methods of analysis that are often used and compared. The first is by using separate analysis of upper structure and lower structure systems, and the second is by using a combine analysis of both structure systems.
In this thesis, the research was done using SAP software by idealizing building into two dimensional structure. Generally, the structure consists of frame, shear wall modeled as shell element, and basement wall modeled as column. The number of floors varies from 10, 20 , to 30 floors. Whereas, the variation of soil surrounding the basement wall is modeled, first as spring-dashpot system, second as plane strain element. The level of restraint is varied by restraining the structure on the ground level, the basement level, and the bedrock. The output of this research is structure responses as a result of seismic load, which are, among others, vibration period, top displacement, base reactions ( overturning moment and base shear ), and story shear at ground level.
The final results that are analyzed are the effect of restraint level on structure responses, the effect of soil modeling in absorbing earthquake inertia force, especially its impact on basement, and the effect of soil modeling variation on how much earthquake inertia force is absorbed by soil surrounding basement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Pandi
"Akhir-akhir ini negara kita, Indonesia sering dilanda bencana gempa baik yang berskala kecil hingga besar, sehingga akibat dari gempa tersebut banyak rumah tinggal yang mengalami kerusakan bahkan hingga roboh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan probabilitas risiko kerusakan akibat gempa pada rumah tinggal tipe 142 di salah satu perumahaan di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode experts judgement untuk memperkirakan probabilitas kerusakan rumah tinggal tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerusakan rumah tinggal tipe 142 dapat di presentasikan sebagai kurva fungsi kerapatan probabilitas tipe Gamma 1, dimana risiko kerusakan dominan pada rumah tinggal tipe 142 adalah slight damage.

Lately our country, Indonesia is frequently hit by earthquakes from small to large scale, where the quake caused a lot of houses that were light damaged even to collapse. The purpose of this research is to estimate damage risk probability of 142 type landed house in one of the Real Estate in Depok City due to earthquake. This research used experts judgement method to estimate the damage risk probability of the landed house. The result of this research has shown that the damage of 142 type landed house could be represented as probability density function gamma 1 type, where the dominant damage risk for the 142 type of landed house is shown by slight damage category."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S645
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agrina
"Akhir-akhir ini negara kita, Indonesia sering dilanda bencana gempa baik yang berskala kecil hingga besar, sehingga akibat dari gempa tersebut banyak rumah tinggal yang mengalami kerusakan bahkan hingga roboh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan probabilitas risiko kerusakan akibat gempa pada rumah tinggal tipe 70 di salah satu perumahaan di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode experts judgement untuk memperkirakan probabilitas kerusakan rumah tinggal tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerusakan rumah tinggal tipe 70 dapat di presentasikan sebagai kurva fungsi kerapatan probabilitas tipe Gamma 1, dimana risiko kerusakan dominan pada rumah tinggal tipe 70 adalah slight damage.

Lately our country, Indonesia is frequently hit by earthquakes from small to large scale, where the quake caused a lot of houses that were light damaged even to collapse. The purpose of this research is to estimate damage risk probability of 70 type landed house in one of the Real Estate in Depok City due to earthquake. This research used experts judgement method to estimate the damage risk probability of the landed house. The result of this research has shown that the damage of 70 type landed house could be represented as probability density function gamma 1 type, where the dominant damage risk for the 70 type of landed house is shown by slight damage category."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S661
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muliadi Halim Wijaya
"ABSTRAK
Metode half-slab merupakan penggabungan dua metode yaitu pelat pracetak sebagai dasar dan pelat konvensional sebagai penutup/topping. Skripsi ini membahas mengenai kinerja metode half-slab jika dibandingkan dengan metode konvensional. Shell-layered untuk permodelan pelat dan grid sebesar 10 mm untuk permodelan sambungan antar pelat digunakan untuk menganalisa bangunan empat lantai menggunakan perangkat lunak SAP2000 dan ETABS. Analisa struktur akibat pembebanan gravitasi dan gempa bumi dilakukan dengan meninjau periode getar, reaksi perletakan, gaya geser dasar, lendutan/displacement serta gaya-gaya dalam.
Hasil pada pembebanan gravitasi, terjadi diskontinuitas gaya dalam momen pada area sambungan antar pelat dan berkurangnya gaya dalam momen pada pelat. Hasil pada pembebanan gempa bumi, gaya dalam lintang pada balok meningkat.

ABSTRACT
Half-slab method is a combination of two methods consisting of precast slab as base and conventional slab as topping. This undergraduate thesis discusses the performance of half-slab method compared with conventional method. Shell- layered for slab modelling and 10 mm grid for joint between slabs modeling is used to analyze four-story building using SAP2000 and ETABS softwares. Analysis of structure subject to gravity dan earthquake loading is carried out by reviewing period of vibration, base reaction, base shear force, displacement and internal forces.
The result under gravity loads, internal moment force discontinuity is occurred at the joint between slabs and internal moment force at slabs is reduced. The result under earthquake loads, internal shear force at beams is increased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1058
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library