Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.A. Disyacitta Nariswari
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian dialektologi yang bertujuan untuk memetakan distribusi variasi bahasa dan istilah pertanian di Kabupaten Karawang. Hasil penelitian ini juga dibandingkan dengan dua penelitian terdahulu di tahun 1990 dan 1996. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menyusun glosarium istilah pertanian di Kabupaten Karawang. Penelitian dibatasi pada tataran leksikon. Metode yang digunakan adalah metode pupuan lapangan dengan 50 titik pengamatan, 100 informan, dan daftar tanyaan sebanyak 200 kosakata swadesh dan 125 istilah pertanian. Teknik analisis data menggunakan peta bahasa, isoglos, dan dialektometri. Hasil menunjukkan bahwa terdapat tiga daerah pakai kosakata, yaitu kosakata Betawi, kosakata Jawa, dan kosakata Sunda. Hal ini masih sesuai dengan hasil kedua penelitian terdahulu, tetapi saat ini telah mengalami perubahan daerah distribusi.
This research uses dialectology to mapping distribution of language variation and agricultural terms in Karawang regency. The results of this research are compared to two former research in 1990 and 1996. Besides, this research is also to compose a glossary of agricultural terms in Karawang regency. The conduct of this research is limited to the lexicon level. Method that being used was field research method with 50 observatory points, 100 informants, and list of questions which consist of 200 swadesh vocabulary and 125 agricultural terms. Data analytical technique used language map, isogloss, and dialectrometric. Result shown that there are three vocabulary using areas, which are Betawi vocabulary, Java vocabulary, and Sunda vocabulary. This is still suitable with two former research result. However, the areas have been changed nowadays.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Rizky Wasiat
Abstrak :
Kabupaten Indramayu adalah salah satu daerah kantung pemakaian bahasa Jawa di Jawa Barat. Kabupaten ini berbatasan dengan tiga kabupaten yang merupakan daerah pakai bahasa Sunda. Hal ini menyebabkan adanya kontak bahasa di Kabupaten Indramayu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana situasi kebahasaan akibat adanya kontak bahasa di Kabupaten Indramayu.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan situasi kebahasaan dan kontak bahasa yang terdapat di Kabupaten Indramayu. Situasi kebahasaan dan kontak bahasa di Kabupaten Indramayu tersebut dilihat dengan pendekatan dialektologi. Pengambilan data dilakukan dengan metode pupuan lapangan menggunakan 200 kosakata dasar Swadesh, 33 kosakata kata ganti, sapaan, dan acuan, 25 kosakata sistem kekerabatan, dan 52 kosakata makanan dan minuman dilengkapi dengan pengakuan bahasa yang digunakan. Titik pengamatan dalam penelitian ini berjumlah 20 titik pengamatan berupa kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu dan setiap kecamatan diwakili oleh satu informan. Data hasil wawancara divisualisasikan ke dalam peta lambang. Kemudian, peta tersebut dibuat berkas isoglos, dihitung dialektometrinya, dan dibuat jaring laba-laba. Hasil penghitungan dialektometri, jaring laba-laba, pengakuan bahasa informan, dan pengecekan kosakata digunakan untuk melihat situasi kebahasaan dankontak antara bahasa Sunda dan bahasa Jawa di Kabupaten Indramayu. Hasil temuan menunjukkanadanya dua bahasa, bahasa Sunda dan bahasa Jawa, dan kontak bahasa antara bahasa di antara kedua bahasa tersebut di Kabupaten Indramayu.
Indramayu regency is one of the area that uses Javanese language in West Java. The regency borders three regencies which are the areas that use Sundanese language. This causes the language contact in Indramayu. The problem formulation of this research is how is the language situation as a result of language contact in Indramayu. The purpose of this research is to describe the language situation and language contact contained in Indramayu, The language situation and language contact in the Indramayu regency is seen with dialectology approach. Data were collected by field interview method that uses 200 basic Swadesh vocabularies, 33 vocabulary pronouns, greetings, and references, 25 kinship vocabularies, and 52 food and drink vocabularies along with the recognition of the language used. Point of observation in this study are 20 observation points in the form of districts in Indramayu regency and each district is represented by a single informant. Interview data is visualized in map symbol. Then, the map file is turned into isogloss files, which dialectometry is being calculated, and is made cobwebs. Dialectometry count results, cobwebs, informant language recognition, and vocabulary check are used to look at the language situation and contact between Sundanese and Javanese in Indramayu. The findings show there are two languages, Sundanese and Javanese, and contact between languages between the two languages in Indramayu.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tomi Santoso
Abstrak :
Penelitian ini berisi tentang identifikasi adanya bahasa Jawa dialek Ngapak pada variasi bahasa di Kabupaten Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran bahasa Jawa dialek Ngapak yang ada di Kabupaten Pekalongan serta mengidentifikasi variasi bahasa Jawa dialek Ngapak yang ada di Kabupaten Pekalongan. Metode yang digunakan dalam pengambilan data pada penelitian ini adalah metode pupuan lapangan dengan menggunakan 236 daftar tanyaan yang terdiri dari 200 kosakata dasar Morish Swadesh; 10 kosakata acuan, sapaan, dan kata ganti; dan 25 kosakata sistem kekerabatan. Titik pengamatan dalam penelitian ini adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 19; dan setiap kecamatan diwakili oleh satu orang informan. Data hasil wawancara divisualisasikan ke dalam peta lambang. Kemudian, peta tersebut diolah menjadi peta berkas isoglos dan dihitung dalam dialektometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggapan adanya dialek Ngapak di Kabupaten Pekalongan terbukti kurang tepat. Tidak ada perbedaan dialek yang ditemukan, tetapi perbedaan wicaralah yang ditemukan pada variasi bahasa di Kabupaten Pekalongan. Adanya variasi fonologis berupa kontras variasi bunyi /o/ dengan /a/ dan /ˀ/ dengan /k/ dan variasi leksikal berupa penyerapan kosakata dari dialek Banyumasan merupakan pengaruh dari dialek Ngapak yang menyebabkan adanya perbedaan wicara pada variasi bahasa di Kabupaten Pekalongan.
This study contains an identification of Javanese Ngapak dialect in the language variation in Pekalongan District. The purpose of this study is to determine the distribution of Javanese Ngapak dialect in Pekalongan District and to identify Javanese Ngapak dialect in Pekalongan District. The method used for data collection in this study is field survey method, using 236 questionnaires consisting of 200 basic vocabulary of Morish Swadesh; 10 reference vocabulary, greetings, and pronouns; and 25 kinship system vocabularies. The observation points in this study were all 19 sub-districts in Pekalongan District, and each sub-district was represented by one informant. Data from the interviews were visualized into a symbol map. Then, the map was processed into an isogloss file map and calculated in dialectometry. The results show that the presumption of Ngapak dialect in Pekalongan District is proved to be inappropriate. No dialect differences are found, but differences in speech exist in language variations in Pekalongan District. The phonological variations in the form of contrasting sound variations / o / with / a / and / ˀ / with / k / and lexical variations in the form of vocabulary absorption from the Banyumasan dialect are the influence of the Ngapak dialect which causes differences in speech in language variation in Pekalongan District.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Columbia : Columbia University Press and American Dialect Society
050 AMP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ajatrohaedi, 1939-2006
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
408.7 AYA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ajatrohaedi, 1939-2006
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2003
417.2 AYA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ajatrohaedi, 1939-2006
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983
417.2 AYA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ajatrohaedi, 1939-2006
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
417.2 AYA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ajatrohaedi, 1939-2006
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut Pusat Pwmbinaan dan pengembangan bahasa di Inodnesia terdapat tidak kurang dari 400 bahasa daerah dan sabdaraja. Baik jumlah pemakai, luas daerah pakai, maupun pemakai bahasa dan sabdarajanya itu tidak sama. Ada bahasa yang jumlahnya sangat banyak, seperti misalnya bahasa Jawa (BJ) dan bahasa Sunda (BS), ada pula yang jumlah pemakainya sangat sedikit, seperti misalnya bahasa-bahasa di Irian Jaya.
1978
D1576
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajatrohaedi, 1939-2006
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut Pusat Pembinaan dan pengembangan bahasa di Indonesia terdapat tidak kurang dari 400 bahasa daerah dan sabdaraja. Baik jumlah pemakai, luas daerah pakai, maupun pemakai bahasa dan sabdarajanya itu tidak sama. Ada bahasa yang jumlahnya sangat banyak, seperti misalnya bahasa Jawa (BJ) dan bahasa Sunda (BS), ada pula yang jumlah pemakainya sangat sedikit, seperti misalnya bahasa-bahasa di Irian Jaya.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1978
D27
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>