Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1493 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iwan Setiawan
"Budaya perusahaan Jepang dipandang telah berhasil dalam meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan Jepang hingga produk-proudk mereka mampu bersaing di pasar global. Newamasi sebagai elemen utama budaya perusahaan Jepang serya hubungan dan pengaruhnya terhadap kinerja sumber daya manusia dalam perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah memerikan bukti bahwa newamasi sebagai elemen budaya perusahaan tidak hanya bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan, kesetiaan dan keakraban antar anggota manajemen. Selain it untuk membuktikan hubungan dan pengaruh newamasi sebagai elemen budaya perusahaan terhadap kinerja sumber daya manusia dalam perusahaan."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuhasril
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang faktor - faktor apa yang mempengaruhi dan berhubungan dengan pilihan struktur modal pada perusahaan yang masuk kedalam industeri farmasi dan ingin juga mengetahui apakah faktor-faktor tersebut baik secara individual maupun secara bersama-sama mempengaruhi struktur modal. Dan hasil analisis faktor yang dilakukan secara bertahap, yang lolos hanya variabel Return On Investment (R.OI), Fixed asset ratio, dan Dividend PayOut Ratio (devidend POR). Dari hasil analisis regresi linear berganda, hanya variabel R01 dan variabel fixed asset ratio yang terbukti mempengaruhi secara negatif dan berhubungan dengan struktur modal atau konsisten dengan hipotesis yang diajukan, sedangkan variabel dividend POR tidak terbukti mempengaruhi struktur modal, walaupun arahnya sesuai dengan hipotesisnya. Dan hasil uji F, seeara bersama - sama ketiga variabel tersebut mempengaruhi struktur modal dengan kemampuannya untuk menjelaskan variasi perubahan struktur modalnya sebesar 68.7 %.

The purpose of this research is to identify the factors that influenced and connected with capital structure option at pharmacy industry company, and to identify the effect of these factors at capital structures, individually and simultaneously. From the factors analysis performed is several phases, only Return On Investment (RQI), fixed asset ratio, and dividend Pay Out Ratio (dividend POR) variables that proven. From multiple linear regression analysis, only RQI and fixed asset ratio variables that proven influenced the capital structure or consistent with the propose hypothesis. As for the dividend POR was not proven influenced the capital structure, even though the direction was linear with the hypothesis. From F test, simultaneously, these three variables influenced the capital structure with the capability to exlain the capital structure transformation variace 68.7 %."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silverstone, Paul H.
London: Ian Allan ltd, 1984
R 623.825 2 SIL d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Safarani
"ABSTRAK
Perjanjian Kerjasama Permodalan merupakan kesepakatan dua pihak, yakni penerima modal dan pemberi modal untuk melaksanakan suatu kegiatan, di mana pemberi modal menempatkan dananya dalam usaha yang dikelola penerima modal dan sebagai imbalannya, penerima modal akan memberikan keuntungan atas hasil usaha tersebut kepada pemberi modal. Dari perjanjian tersebut kemudian timbul beberapa permasalahan mengenai sifat hubungan hukum antara para pihaknya, obyek dalam perjanjian, dan hak-hak serta kewajiban para pihak. Dalam penulisan tesis ini, digunakan metode penelitian hukum normatif dengan tipe penelitian deskriptif analitis, yakni untuk menggambarkan keadaan di dalam masyarakat dengan maraknya penawaran kerjasama permodalan ini, di mana kerjasama tersebut menjanjikan keuntungan yang besar dengan risiko yang kecil atau bahkan tanpa risiko. Dari basil penelitian diperoleh bahwa sifat hubungan hukum Perjanjian Kerjasama Permodalan adalah perjanjian investasi, sebab berdasarkan perjanjian tersebut, pemberi modal akan memperoleh keuntungan dalam kurun waktu tertentu setelah menempatkan uangnya dalam usaha yang dimiliki dan dikelola oleh penerima modal, dan ini merupakan hakikat dari investasi. Obyek dalam Perjanjian Kerjasama Permodalan ialah memberi sesuatu, yaitu memberi keuntungan kepada pemberi modal, dan hal ini merupakan kewajiban dari penerima modal. Hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian ini, yaitu pemberi modal berhak mendapat keuntungan setelah pemberi modal menginvestasikan dananya pada penerima modal. Sedangkan penerima modal berhak untuk memperoleh dana tersebut, dan mengelolanya dengan kewajiban menyerahkan keuntungan kepada pemberi modal, sebagaimana yang telah disepakati dalam perjanjian kerjasamanya.

ABSTRAK
Joint investment contract is an agreement between two parties i.e. the investment recipient and the investor in order to conduct certain activities, where the investor places his investment in a business managed by the investment recipient and in return, the investment recipient would give profits of the business to the investor. From the contract, there are several problems about the legal relationship characteristic between the parties, the object of the contract, and rights and obligations of the parties. This thesis uses the research methodology of normative law with the descriptive analytical research type, i.e. describing the condition in the society as the number of joint investment offers is increasing, where the offers promise high profit with less or no risks. The research results show that the legal relationship characteristic of joint investment contract is investment contract, because based on the contract, the investor would gain profit in certain duration of time after placing his fund in the business owned and managed by the investment recipient, and this is the essence of investment. The object in the joint investment contract is to give something, i.e. to give profit to the investor, and this is the obligation of the investment recipient. The rights and obligations of the parties in the contract are: the investor has the right to get profit after the investor places his fund to the investment recipient, while the investment recipient has the right to receive the fund and to manage it with the obligation of giving profit to the investor, as has been agreed upon in the joint investment contract.
"
2007
T19616
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Puspita Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh size, likuiditas, non debt tax dan profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan perbankan, baik pengaruh dari masing-masing variabel independent itu sendiri maupun pengaruh secara bersama-sama variabel independent tersebut. Obyek penelitian ini adalah 20 perusahaan perbankan dengan periode waktu penelitian 1991- 2002.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode uji hipotesa yang menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel-variabel independent terhadap variabel dependent. Variabel independent yang digunakan size, likuiditas, non debt tar dan profitabilitas. Variabel dependent yang digunakan adalah struktur modal yang diindikasikan sebagai leverage yaitu rasio hutang terhadap total aset.
Setelah melalui pengujian hipotesa dan uji t-test maka didapatkan basil bahwa variabel independent yang berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal adalah variabel size dan profitabilitas. Untuk variabel size berpengaruh positif terhadap struktur modal, berarti bahwa dengan meningkatnya size perusahaan maka akan meningkat pula rasio hutang sebagai indikator dalam struktur modal. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ozkan (2001). Sedangkan untuk variabel profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal, berarti bahwa dengan meningkatnya profitabilitas akan mengakibatkan menurunnya rasio hutang, hal ini sesuai penelitian Myers (1984) serta Rajan dan Zingales (1995). Variabel likuiditas dan non debt tax tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal Untuk variabel likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal yang berarti jika rasio likuiditas meningkat maka penggunaan hutang akan menurun, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ozkan (2001). Sedangkan variabel non debt tar berpengaruh positif yang berarti jika non debt tax meningkat maka penggunaan hutang akan meningkat pula, hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh DeAngelo dan Masulis (1980). Diantara variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan, yang paling besar pengaruhnya terhadap struktur modal adalah variabel profitabilitas.
Hasil pengujian F-test untuk menguji apakah variabel-variabel independent tersebut berpengaruh secara bersama-sama terhadap struktur modal didapatkan bahwa variabel size, likuiditas, non debt tar dan profitabilitas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap struktur modal.

This research purposes for analyze the influence of size, liquidity, non debt tax and profitability on capital structure banking company, either influence from each independent variable or influence all independent variable. This research object is 20 banking companies for research time period 1991 - 2002.
Hypothesis testing is used to examine the significance of independent variables influence on dependent variable. Dependent variable used in this research is capital structure and the independents variable are size, liquidity, non debt tax and profitability.
Trough the t-test hypothesis, we can conclude that capital structure is influenced significantly by size and profitability. Size variable has positive impact to capital structure, this mean that the increasing of size will cause the increasing too of debt ratio as the indicator of capital structure, it supports study such as Ozkan (2001). Profitability variable has negative impact to capital structure, this mean that increasing of profitability will cause the decreasing of debt ratio, it supports study such as Myers (1984) and Rajan and Zingales (1995). Liquidity and non debt tax variables are not influence significantly to capital structure. Liquidity variable have negative impact to capital structure, this mean that increasing of liquidity will cause the decreasing of debt ratio, it support study such as Ozkan (2001). Non debt tax variable have positive impact to capital structure, this mean that increasing of profitability will cause the increasing too of debt ratio, it does not support study such as DeAngelo dan Masulis (1980). Profitability is the Digest variable among influence significantly variables to capital structure.
The result of F-test hypothesis for all independent variable influence to capital structure, we can conclude that size, liquiditas, non debt tax and profitability to posses all independent variable influence to capital structure."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudianto Prasetiadi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah struktur modal suatu perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan tersebut dan mengidentifikasi faktor-faktor fundamental perusahaan yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta periode 2005 dengan jumlah sampel sebanyak 126 perusahaan. Dari hasil pengujian hipotesis ditemukan hasil bahwa debt equity ratio terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%)
mempunyai hubungan positif dengan nilai perusahaan. Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal hanya faktor keuntungan yang terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%) mempunyai hubungan negatif dengan struktur modal perusahaan dan faktor risiko bisnis yang terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%) mempunyai hubungan positif dengan struktur modal perusahaan. Sedangkan faktor size dan pertumbuhan tidak terbukti secara signifikan mempunyai hubungan dengan struktur modal perusahaan. "
2007
T 23815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Warisni
"Penelitian tentang dampak perhitungan Capital Charge pada penerapan Peraturan
Bank Indonesia (PBI) No.8122/PBI/2006 terhadap kemampuan ekspansi pembiayaan telah dilakukan di Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Amanah Insani. Berdasarkan ketentuan tersebut maka BPRS harus menyediakan Capital Charge lebih tinggi dari actual lass. Baban penelitian ini adalah data pembiayaan murabahah bulan Januari-Desember 2007 dari BPRS Amanah lnsani, sebagai uji va1ldasi adalah data bulan Januari 2008. Metoda yang dilakukan
adalah mengul'l.lr besamya Capital Charge dengan menggunakan model Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) dan model altematif (CreditRisk+), validasi model dilakukan dengan back Jesting. Basil peneHtian bahwa, penggunaan C.·editRisk+ menghasilkan Capital Charge lebih rendah dari A TMR. Kesimpulan yang didapat adalah BPRS Amanah Insani dapat menggunakan CreditRisk+ sebagai model pengukuran risiko pembiayaan mendampingi model
yang sudah digunakan.

The research on impact of Capital Charge on applying the rules of Bank
Indonesia (PBJ) No.8/22/PBU2006 was conducted , for analysis expansion of
credit of Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Amanah lnsani. The material
used in these research was the data of expences murahahah of BPRS "Amanah
lnsani from January to December 2007. and for validation was used data on Janoary 2008. The methods was measoring the level of Capital Charge by using model of ATMR (AI.'tiva Tertimbang Menurut Resiko) and altematif model of Credi!Risk+. The validation of these model was measuring by back testing. The results was using the model of CreditRisk+. yielding the Capital Charge lower than that of ATMR .. The conclusion is that BPRS could used CreditRisk+. model for measuring risk
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25550
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Robert Markus Zaka Lawang
Depok: FISIP UI Press, 2005
301 ROB k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Social capital is defined as norms and social relationship embedded in a community's structure that promote people to cooporate to achieve collective goals...."
[Place of publication not identified]: Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Rianti
"Kepemilikan dan analisis yang tepat pada informasi penting untuk dilakukan investor agar mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi. Investor dihadapkan dengan berbagai macam informasi di pasar modal. Data historis seperti volume transaksi dan imbal hasil dapat menjadi informasi yang signifikan untuk mendapatkan keuntungan. Dengan menggunakan data perdagangan saham intrahari untuk periode 10 Agustus hingga 28 Desember 2007 dari Bursa Efek Indonesia, penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana pengaruh volatilitas imbal hasil saham terhadap volume transaksi dan sebaliknya pada 14 saham teraktif di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian membuktikan bahwa volatilitas imbal hasil dan volume perdagangan memiliki korelasi yang positif. Korelasi ini menunjukkan bahwa ketika volatilitas imbal hasil atau resiko karena variabilitas tingkat pengembalian tinggi, volume perdagangan yang terjadi juga tinggi. Hal ini merupakan indikasi bahwa tipe investor pada 14 saham teraktif di BEI merupakan risk taker. Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kausalitas antara volatilitas imbal hasil dan volume perdagangan. Hal ini berarti menunjukkan bahwa volatilitas imbal hasil tidak dapat digunakan untuk memprediksi volume perdagangan dan sebaliknya. Hubungan yang terjadi pada 14 saham teraktif di Bursa Efek Indonesia merupakan aplikasi dari Mixture Distribution Hypothesis.

Ownership and analysis of information are important for investor in order to make profit from investing. Investors face many types of information at stock market. Historical data for example trading volume and return are also has a possibility to become significant information to exploit profit. By using intraday stocks transaction data for period August, 10 until December 28, 2007, this research try to figure out how return volatility influence trading volume and vice versa on Indonesia Stock Exchange?s 14 most active stocks. The concluding remark proved that return volatility and trading volume has positive correlation. The correlation shows at the time volatility or risk from variability to get return high, trading volume also high. This result indicates that profile of investor in 14 most active stocks are risk taker. However, research can not found causality relationship between return volatility and trading volume. This result show that return volatility can not be used to predict trading volume and vice versa. The relationship between return volatility and trading volume on Indonesia Stock Exchange?s 14 most active stocks are the application of Mixture Distribution Hypothesis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6564
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>