Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Gidion P. Adirinekso
"Tujuan dari studi adalah: pertama, mengetahui dan menganalisis taktor-faktor apa yang mendorong optimasi pertumbuhan ekonomi daerah; kedua, mengetahui dan menganalisis besarnya alokasi pengeluaran pemerintah pusat untuk daerah dan pengeluaran daerah yang mengoptimalkan pertumbuhan ekonominya; ketiga, mengetahui dan menganalisis tingkat desentralisasi yang optimal bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Studi ini didasarkan pada studi Tao Zang dan Heng-fu Zou dari Bank Dunia, dengan kasus China. Masalah pokok yang hendak dikaji adalah apakah desentralisasi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan seberapa besar pengeluaran pemerintah pusat ke daerah dan pengeluaran pemerintah daerah yang optimal bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta berapa tingkat desentralisasi yang optimal.
Studi terhadap Indonesia dilakukan dengan mengambil periode 1986-1996 dan mencakup 27 propinsi di Indonesia. Studi ini akan 1). mengestimasi faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan 2). mengestimasi besarnya pengeluaran pemerintah pusat ke daerah dan pengeluaran pemerintah daerah yang optimal bagi pertumbuhan ekonomi daerah. 3) mengestimasi tingkat desentralisasi yang optimal.
Beberapa faktor yang diperkirakan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia mencakup 3 faktor besar, yaitu Sumber Daya, Keterbukaan daerah dan Kebijakan. Faktor sumber daya mencakup sumber daya alam, keuangan daerah dan sumber daya manusia, Sedangkan faktor kebijakan terdiri dari Upah dan Desentralisasi. Estimasi dilakukan dengan menggunakan teknik panel data.
Dalam menyelesaikan model optimasi pertumbuhan, akan digunakan model optimasi pertumbuhan ekonomi neoklasik. Untuk itu perlu diestimasi terlebih dahulu besarnya stok modal swasta dengan menggunakan Perpetual Inventory Method (PIM). Spesifikasi fungsi produksi diestimasi dengan teknik panel data.
Hasil estimasi terhadap faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah menunjukkan bahwa faktor sumber daya alam, sumber daya keuangan, keterbukaan suatu daerah, upah dan desentralisasi fiskal mendorong perturnbuhan ekonomi daerah secara signifikan. Faktor sumber daya manusia tidak signifikan secara statistik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Faktor Desentralisasi secara umum mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia. Desentralisasi akan semakin sensitif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya untuk daerah di Iuar Pulau Jawa dan Sumatera, daerah dengan tingkat pendapatan rendah, daerah dengan tingkat pendapatan dan penduduk rendah, serta daerah dengan kesenjangan pendapatan rendah.
Nilai konsumsi optimal (c*), stok modal swasta optimal (k*), Pengeluaran pemerintah pusat ke daerah optimal (s*) dan pengeluaran pemerintah daerah optimal (p*) membentuk pola yang sama. Pada periode 1986-1996, ternyata besarnya stok modal swasta, pengeluaran pemerintah pusat ke daerah dan pengeluaran pemerintah daerah masih dibawah tingkat optimalnya pada saat kondisi "steady state", terlebih pada saat kondisi "Golden Rule" tercapai.
Tingkat desentralisasi optimal untuk mencapai pertumbuhan yang mengoptimalkan konsumsi masyarakatnya ternyata lebih tinggi dibandingkan tingkat desentralisasi aktualnya. Ini menunjukkan bahwa tingkat desentralisasi yang terjadi pada periode yang diamati belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah mencapai kondisi yang mengoptimalkan konsumsi masyarakatnya. Implikasinya, bagaimana pemerintah pusat dan daerah dapat meningkatkan kapabilitasnya dalam menarik investor ke daerah sehingga terjadi peningkatan permintaan (konsumsi) masyarakat dan menggali sumber-sumber penerimaan daerah yang lebih besar untuk pertumbuhan.
Dari studi ini setidaknya masih bisa dilakukan penelitian lanjutan berkaitan dengan dua hal. Pertama, proksi yang dipakai untuk mengukur sumber daya manusia, mungkin bisa mempergunakan rasio Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Kedua, berkenaan dengan fungsi produksi, meskipun dalam studi ini akhirnya menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas yang lebih sesuai dibandingkan fungsi produksi CES, mungkin perlu dilakukan pengujian khusus atas kedua fungsi tersebut dalam kaitannya dengan masalah pertumbuhan ekonomi."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T20628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Harvard University Press, 1967
353.007 2 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Utami
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas A. Wardhana
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyadi
"Tugas Akhir ini membahas mengenai Link Budget Base Station Telkom Flexi Cianjur dan sekitarnya menggunakan model propagasi Okumura-Rata. Model Okumura Hata ini digunakan untuk menghitung jarak jangkauan maksimum dari base station. Da/am Tugas Akhir ini juga dibahas mengenai sistem komunikasi CDMA yang digunakan oleh Base Station Telkom Flexi Cianjur dan sekitarnya, permasalahannya serta beberapa model propagasi untuk menghitung rugi propagasi. Perencanaan link budget dilakukan untuk forward link dan reverse link dan diperoleh rugi propagasi maksimum yang diperbolehkan dari link budget tersebut. Jarak maksimum jangkauan base station dan mobile station dihilung dari rugi propagasi maksimum yang diperbolehkan. Hasil perhitungan jarak maksimum dengan mengunakan model propagasi Okumura-Hata dibandingkan dengan jarak maksimum yang diperoleh dari data drive test P7. Telkom Indonesia. Perbedaan jarak jangkauannya antara basil perhitungan dengan basil drive test untuk base station Cianjur dan sekitarnya berbeda 0,77% sampai 34,64%, dengan rata-rata 11,7%. Selisih penerimaan kuat sinyal mobile station di Cianjur dan sekilarnya menggunakan model propagasi Okumura-Hata berkisar 5,91 dBm sampai 10,09 dBm dun standar deviasinya antara 3,87 dBm sampai 5,89 dBm dengan data dari drive test PT. Telkom Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheiren Felicia Jaya
"Para pengembang sekarang ini sedang maraknya terjun dalam bisnis hotel khususnya yaitu bisnis budget hotel. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pertimbangan pengembang memilih budget hotel sebagai objek bisnis propertinya yang dikembangkan dalam jumlah besar sekarang ini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dalam mendeskripsikan karakteristik budget hotel di Indonesia dengan membandingkan budget hotel dan full-serviced hotel dari sisi arsitektural dan kelayakan proyek.
Dari hasil perbandingan tersebut diperoleh, kesimpulan mengenai pengembang memilih untuk mengembangkan budget hotel dibandingkan full-serviced hotel sekarang ini dilihat dari sisi bisnis properti pada budget hotel yang menguntungkan karena kondisi supply-demand yang tinggi dari masyarakat dan arsitektural budget hotel yang lebih fleksibel sehingga dapat dimanfaatkan atau berubah fungsi menjadi properti lain.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa arsitektural budget hotel memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan full-serviced hotel yang cenderung bangunannya sudah berbentuk off-solid dan tidak memiliki kemampuan untuk diubah menjadi unit properti lain, sehingga budget hotel memiliki persamaan dalam suatu produk properti yaitu adanya unit-unit dalam bangunan hotel dapat diubah fungsinya menjadi unit lain untuk menjamin keberlangsungan masa hidup properti.

The developers are currently developing in hotel business especially in a budget hotel. The purpose of this study was to determine the consideration of developers chose budget hotels as a object business properties which are developed in large numbers today. This study used quantitative and qualitative methods for describing the characteristics of a budget hotel in Indonesia by comparing budget hotel and full-serviced hotel from the architectural view and feasibility of the project.
From the results of this comparison obtained the conclusion regarding the developers chose to develop a budget hotel than a full-serviced hotel today in terms of business property, a budget hotel is favorable because supply-demand conditions of the community and architectural budget hotel is more flexible so it can utilized or changed into another property function.
These results indicate that the architectural budget hotel has a higher flexibility than fullserviced hotels that tends to be off-shaped buildings and does not have ability to be transformed into other property unit, so that budget hotels have similarities in property development is units in the hotel building can be converted into other units to ensure the sustainability of property lifetime.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Putu Darmawan
"Pencucian Uang DenganTindak Pidana Asal Narkotika di Direktorat TindakPidana Pencucian Uang Deputi Pemberantsan BNNPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan penyidikan tindakpidana pencucian uang pada Direktorat Tindak Pidana Pencucian Uang DeputiPemberantasan BNN serta mengidentifikasi faktor faktor dominan yangmempengaruhi keberhasilan Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancarasecara mendalam kepada para informan sebanyak 10 sepuluh orang yang adapada Direktorat TPPU Deputi Pemberantasan BNN seperti Direktur TPPU Kasubdit TPPU serta para penyidik TPPU Teori yang digunakan yaitu teoripenyidikan tindak pidana dan pencucian uang Hasil penelitian menjukkan bahwa proses penyidikan tindak pidanapencucian uang yang dilakukan oleh penyidik TPPU sudah berjalan dengan baikpada setiap tahapannya meski belum ada Peraturan Kepala BNN atau SOP yangmengatur khusus penyidikan TPPU Penelitian juga berhasil mengidentifikasibesaran anggaran dan sumber daya penyidik sebagai faktor dominan yangmempengaruhi keberhasilan penyidikan.

Criminal acts Money Laundering Directorate Deputy Pemberantasan BNNThis study aimed to analyze the implementation of the money laundering investigations on Money Laundering Directorate Deputy Eradication BNN and identify the dominant factors that influence the success of Money Laundering Investigation This study used a qualitative approach with in depth interview to the informant as much as 10 ten people there at the Deputy Directorate Combating Money Laundering BNN such as AML Director Head of AML and AMLinvestigators The theory used is the theory of investigation criminal offenses and money laundering Research results that the money laundering investigation is conducted by investigators of AML has been running well at each stage although no Regulation of BNN or SOP specifically governing the investigation of AML There search also identified the amount of budget and resource investigator as the dominant factor affecting the success of the investigation."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waagen, Alice K.
"Trainers must understand the fundamentals of budgeting to advance or even survive in their ever-changing profession. This Infoline presents the fundamentals of the budget process, covering general principles and guidelines for developing good budgets, along with key theoretical underpinnings of the process. While focusing on the general principles of accounting, the issue offers metrics crucial to managing the training function along with sample components of a training plan, a sample chart of accounts and typical expenses, and a project expense worksheet as a job aid."
Alexandria, VA: American Society for Training & Development Press, 2000
e20428876
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Listyaningsih Utami
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis pengendalian internal atas realisasi anggaran proyek berdasarkan kerangka COSO. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengendalian internal terhadap realisasi anggaran proyek sangat penting dalam meningkatkan pelaksanaan proyek karena dapat dilihat hubungan antara konsumsi pembiayaan proyek dengan pekerjaan fisik yang diselesaikan dengan pengeluaran tersebut sehingga tujuan proyek dapat tercapai dengan memenuhi 3 batasan yaitu tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.

ABSTRACT
The purpose of this study was to conduct an internal control analysis of project budget realization based on COSO framework. This research is a qualitative research.The result of the research concludes that the internal control on the realization of project budget is very important in improving the project implementation because it can be seen the relationship between project financing consumption and the physical work completed with the expenditure so that the project objectives can be achieved by fulfilling 3 constraints i.e timely, precise cost and quality. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library