Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1061 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zijl, Annetje van Der
Amsterdam: Nijgh en van Dirmar, 2010
BLD 839.314 08 ZIJ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dijks Hoorn, Nico
Amsterdam and Antwerpen: Uitgeverij Contact, 2011
BLD 839.314 08 DIJ k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Verhulst, Dimitri
Amsterdam and Antwerpen: Vitgeverij, 2010
BLD 839.313 09 VER l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewulf, Bernard
Amsterdam and Antwerpen: Uitgeverij Atlas, 2010
BLD 839.313 08 DEW k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Joris, Lieve
Amsterdam: Meulenhoff, 2001
BLD 839.313 JOR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lutesha
"Mooi Indië merupakan salah satu gaya lukisan di Hindia-Belanda yang terkenal di zaman penjajahan Belanda.
Istilah Mooi Indiëdipakai S. Sudjojono untuk mengejek pelukis Hindia-Belanda, karena mereka melukiskan
pemandangan yang indah disaat Hinda-Belanda sedang sulit karena dijajah. Mooi Indië memiliki objek
keindahan dan kekayaan alam.Muncul kritik-kritik yang menentang gaya Mooi Indië, karena gaya ini tidak
sesuai dengan realita. Terbentuknya PERSAGI, Persatuan Ahli-Ahli Gambar Indonesia, adalah awal dari
kontradiksi terhadap gaya ini. Sudjojono menginginkan seni rupa kembali ke realisme, karya seni yang sesuai
dengan realita kehidupan. Terdapat bukti dari beberapa seniman yang memproduksi lukisan Mooi
Indiëbersamaan dengan perang ataupun peristiwa bersejarah yang penting, seakan-akan mereka tidak peduli
dengan penjajahan Belanda yang kejam. Namun, Sudjojono yang melihat secara langsung deritanya masyarakat
pribumi melontarkan kritik terhadap Mooi Indië. Dapat disimpulkan bahwakritik untuk lukisan Mooi
Indiëmemang betul adanya jika dilakukan penyesuaian tahun pembuatan lukisan dengan peristiwa yang terjadi
di Hindia-Belanda.

Mooi Indië was one of the most popular painting styles in the Dutch East Indies era. The term "Mooi Indië" was
XVHGE\66XGMRMRQRWRPRFN'XWFK(DVW,QGLHV¶SDLQWHUVEHFDXVHWKH\SDLQWHGEHDXWLIXOODQdscape while being
colonized by the Dutch. The characteristics of the paintings were the beauty and diversity of natural resources
of Dutch East Indies. There were a lot of criticism against Mooi Indië because the works were contradictory to
the reality. TKHHPHUJHQFHRI3(56$*,ZDVWKHEHJLQQLQJRIWKLVVW\OH¶VFRQWUDGLFWLRQ6XGMRMRQRZDQWHGDUWWR
return to realism, artwork that represents reality. There are evidence of several artists who produced Mooi
Indië along with war or other significant historical events, as if they were not concerned with the Dutch
colonial. However, Sudjojono who saw firsthand the misery of indigenous people, immediately criticized Mooi
Indië. It can be concluded that the criticism truly existed based on the year of the paintings production with
several events that took place in the Dutch East Indies.
"
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Court, J.F.H. Alb. de La
"Buku ini membahas tentang dasar-dasar bahasa Belanda mulai dari cara mengucapkan kata-kata dalam bahasa Belanda, dsb yang dibahas menggunakan bahasa Indonesia ejaan lama."
'S-Gravenhage: N.V. Uitgeverij W. Van Hoeve, 1966
BLD 439.31 COU d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Louis, Francois
Den Haag : Van Goor Zonen, [date of publication not identified]
BLD 439.3 LOU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: The Indonesia Netherlands National Legal Reform Program, 2010
347.03 MAH
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Subagio Sastrowardoyo
Jakarta: Balai Pustaka, 1983
839.3 SUB s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>