Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Catur Sunu Wijayanto
"ABSTRAK. Penelitian mengenai prefiks khususnya prefiks sa- telah dila kukan oleh para linguis bail( secara morfologis maupun sintak_tis. Namun apa yang telah dibahas para linguis hanya secara umum se_hingga kurang memadai. Maksud penelitian ini ialah mengupas apa yang telah dibicarakan dan yang belum pernah dibicarakan oleh para linguis sehingga dari apa dikupas dapat diketahui mana yang harus diperbaiki dan mana yang harus ditambah. Pengumpulan data dilakukan dengan mengutip dari majalah Panyebar semangat, kamus-kamus bahasa Jawa serta wawancara dengan beberapa orang yang masih aktif. Bahasa yang dipergunakan dalam pengumpulan data ini ialah bahasa Jawa standar. Tataran bahasa yang digunakan adalah tataran bahasa karma dan ngoko. Dalam membahas masalah ini digunakan teori linguistik struk_tural dan ditinjau secara deskriptif. Hasil penelitian prefiks sa- dan afiks sa- -e secara morfolo_gis ternyata dapat diungkapkan beberapa masalah dalam proses morfo_logis, makna dalam pembentukan kata, dan variasi bentuk afiks. Masa_lah proses morfologis dari prefiks sa- dan afiks sa- -e di sini yaitu afiksasi, reduplikasi, pemendekan, dan perpaduan. Dalam pembentukan kata prefiks sa- dan afiks sa- -e mempunyai beberapa makna. Prefiks sa- mempunyai makna numeralia, sama dengan, seluruh, sampai, dan deiksis. Afiks sa- -e mempunyai makna superlatif, temporal, se_sudah, tempat, bersama dengan, tiap-tiap, sampai dan numeralia. Pe_neliti,an mengenai vari.asi bentuk afiks sa- menghasilkan beberapa va_riasi antara lain /sal, /sa?/, /s?/, /su/ dan /s/. Penelitian pre_fiks sa- dan afiks sa- -e secara sintaktis menghasilkan beberapa ma_salah yang dapat diungkapkan yaitu masalah kategori kata yang ber_prefiks sa- dan/atau afiks sa- -e, hubungan prefiks sa- dan/atau afiks sa- -e dengan kata yang dilekati kemudian diungkapkan masalah kata yang berprefiks sa- dan/atau afiks sa- -e dalam tataran klausa dan kalimat."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
L. Mardiwarsito, compiler
Ende, Flores: Nusa Indah, 1978
R 499.222 MAR k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Roorda, Taco, 1801-1874
Amsterdam : Johannes Muller, 1875
499.222 ROO j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1986
499.222 5 PEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ekky Malindra
"Skripsi ini menjelaskan tentang kosakata warna dasar dan pola penamaan warna dalam bahasa Jawa. Penelitian ini dilakukan di Dusun Ngepek, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan menggunakan 216 kartu warna Color Safe Palette (Rusmawati, 2010: 5) untuk memperoleh data. Berdasarkan data, kosakata warna dasar Bahasa Jawa disusun berdasarkan urutan warna Brent Berlin dan Paul Kay (1969 dalam Lyons, 1977: 246). Sementara itu, pola penamaan warna diklasifikasikan berdasarkan dimensi warna versi Munsell (Darmaprawira, 2002: 51) yaitu berdasarkan corak warna (hue), nilai (value), dan intensitas (chroma) kemudian dianalisis maknanya berdasarkan teori Ogden dan Richards (1952 dalam Rahyono, dkk., 2005: 23).

Abstract
This undergraduate thesis describes about basic color terms and color naming pattern in Javanese language. The research took place in Ngepek, Sedayu district, Bantul Residence, Yogyakarta using 216 Color Safe Palette (Rusmawati, 2010: 5) to get the data. Based on data, basic color terms in Javanese language are sorted according to the categorization done by Brent Berlin and Paul Kay (1969 in Lyons, 1977: 246). Meanwhile, color nomenclature are classified into three color dimension based on its hue, value, and chroma (Munsell in Darmaprawira, 2002: 51) and then the meaning of the data are analyzed based on Ogden and Richards theory (1952 in Rahyono, et.al, 2005: 23). "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S482
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Rahyono, 1956-
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Semarang : Yayasan Adjisaka
050 TJ 2 (1951)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Puspitorini
"Preposisi yang dalam bahasa Jawa disebut tembung ancer-ancer, tembung panggandheng atau tembung lantaran adalah jenis kata yang berfungsi sebagai panghubung atau perangkai yang merangkaikan seluruh struktur sumbu dengan struktur gramatikal lain yang merupakan bagiannya. Preposisi biasanya terletak di depan nomina dan menghubungkannya dengan kata lain dalam ikatan eksosentris berupa frase preposisional. Dalam bahasa Jawa temyata preposisi juga dapat diikuti oleh sumbu berupa verba, ajektiva dan lain-lain.
Preposisi mengandung makna gramatikal yaitu hanya mempunyai fungsi dan makna dalam struktur sintaksis. Dalam kalimat, preposisi selalu hadir bersama-sama sumbunya membentuk frase preposisional sehingga dalam bahasa Jawa preposisi tidak pernah berada pada akhir kalimat.
Secara sintaksis, preposisi berfungsi sebagai pemeri frase nominal pada tataran frase dan berfungsi sebagai pengungkap predikat, penanda fungsi obyek dan fungsi keterangan dalam tataran klausa.
Secara semantis, preposisi dalam bahasa Jawa berfungsi manandai peran-peran tertentu sebagai hasil hubungan antara argumen pengisi sumbu dan predikator pengisi predikat dalam suatu proposisi. Peran-peran yang dapat ditandai oleh preposisi bahasa Jawa adalah : peran pelaku, tempat, arah, tujuan, sebab, waktu, cara, alat, penderita, pemeroleh, batas, sumber, asal, pemisah, peserta, dasar, perihal, perantara, akibat, kemiripan, kesesuaian, persamaan, perbandingan, perkecualian dan pemeran.
Pembicaraan mengenai preposisi tidak bisa dilepaskan dari hubungannya dengan kata yang mendahuluinya yaitu verba pengisi predikat. Verba tertentu bisa menentukan kehadiran preposisi dalam kalimat. Dalam bahasa Jawa verba-verba yang bisa menentukan kehadiran preposisi adalah verba aksi-lokatif, verba keadaan-lokatif, verba proses-lokatif serta verba yang mengandung makna perbuatan yang melibatkan 2 pihak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S11701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Riyadi
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
499.222 SLA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Komariyah
"Perbedaan dialek maupun subdialek yang ada dalam suatu bahasa dapat diidentifikasi melalui pengkajian secara dialektologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolek Jawa di Kabupaten Trenggalek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Metode simak menggunakan teknik sadap, catat, dan rekam, sedangkan metode cakap menggunakan teknik pancing, cakap semuka, dan teknik rekam. Analisis data menggunakan metode dialektometri. Data penelitian ini dikumpulkan dari lima daerah pengamatan yang menjadi wilayah penelitian, yaitu Desa Tamanan, Kecamatan Trenggalek, Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari, Desa Besuki, Kecamatan Panggul, dan Desa Duren Sumurup, Kecamatan Bendungan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang yang terdiri atas 400 glos yang yang meliputi Kosakata Dasar Swadesh, Bagian Tubuh, Sistem Kekerabatan, Gerak dan Kerja, serta Kata Tugas. Dari penghitungan dialektometri terhadap 400 glos tersebut didapatkan hasil sebagai berikut. Bahasa Jawa yang digunakan di wilayah Trenggalek terdapat dua kelompok, yaitu subdialek Besuki, dan beda wicara antara Tamanan,Karanganyar, Tanggaran, dan Duren Sumurup."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2016
BEBASAN 3:1 (2016 )
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>