Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
Heuvel, J. van den
Amsterdam: Uitgeversmaatschppij Holland, 2008
BLD 934.4 HEU w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Rifqi Fadhil Pratama
"Mercusuar merupakan struktur bangunan berbentuk menara dengan lampu pencahayaan di puncaknya yang berfungsi sebagai pemandu kapal. Mercusuar tidak hanya berperan penting pada navigasi, namun juga memiliki nilai historis dalam kaitannya dengan pelayaran dan kelautan. Di Indonesia, hampir semua mercusuar bersejarah dibangun pada abad ke-19 dan sebagian besar berupa bangunan mercusuar besi yang didirikan di bawah nama raja Z.M. Willem III dari Belanda, hal ini menunjukkan adanya hubungan antara aspek kolonial dan sejarah dalam arkeologi maritim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bentuk terhadap empat bangunan mercusuar yang dibangun pada masa Z.M. Willem III di wilayah karesidenan Banten, Batavia, dan Cirebon karena penelitian yang lebih dalam mengenai arsitektur mercusuar-mercusuar yang dibangun di Nusantara pada abad ke-19 masih sangat terbatas. Objek utama penelitian mencakup Mercusuar Cikoneng, Mercusuar Pulau Sebira, Mercusuar Pulau Damar Besar, dan Mercusuar Pulau Biawak. Metode penelitian arkeologi yang digunakan dalam penelitian ini melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan interpretasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik utama dari keempat objek mercusuar tersebut terletak pada material penyusunnya yang berupa besi cor, bentuk kaki, tubuh, dan puncak mercusuar yang identik, jenis komponen, serta ragam hias interior bangunan.
A lighthouse is a tower-shaped structure with a light at its top, serving as a guide for ships. Lighthouses play a crucial role in navigation and hold historical significance related to seafaring. In Indonesia, nearly all historic lighthouses were constructed in the 19th century, with most being iron structures built under the name “Z.M. Willem III” of the Netherlands, indicating the connection between colonial aspects and history of maritime archaeology. This research aims to identify the architectural characteristics of four lighthouses built during the era of Z.M. Willem III in the regions of Banten, Batavia, and Cirebon residency, as in-depth studies on 19th-century Indonesian lighthouses are still very limited. The main research objects include Cikoneng Lighthouse, Pulau Sebira Lighthouse, Pulau Damar Besar Lighthouse, and Pulau Biawak Lighthouse. The archaeological research method used in this study involves data collection, data processing, analysis, and interpretation. The research findings reveal that the main characteristics of the four lighthouses are their construction from cast iron, the identical shape of the foot, body, and top of the lighthouse, its components, as well as the interior decorations of the building. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tengku Mira Alida Machmud
"Alasan dan Tujuan Penelitian Menganalisis maksud, pesan-pesan dan Pendahuluan dalam roman Kaas. Metode Penelitian Intrinsik. Hasil Penelitian--Dapat diketahui metode baik bagaimana yang dipakai Elsschot dalam menganalisis suatu novel. Kesimpulan: orang harus puas akan apa yang sudah'diperolehnya, tanpa memaksakan diri diluar batas kemampuan dan harus jujur terhadap diri sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15750
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Rifqi Kurnia
"Raja Willem-Alexander dari kerajaan Belanda melakukan tiga kunjungan kenegaraan pada tahun 2022 ke Austria, Swedia, dan Yunani. Pada kunjungan tersebut dilakukan jamuan kenegaraan, dan terdapat pidato kenegaraan sebagai bentuk komunikasi formal dalam rangkaian acaranya. Dalam pembukaan pidato tersebut, ditemukan adanya penggunaan strategi kesantunan berbahasa. Penelitian ini membahas bagaimana penggunaan strategi kesantunan positif, strategi kesantunan negatif, serta strategi kesantunan mana yang paling dominan digunakan oleh Raja Willem-Alexander dalam pembukaan pidato pada jamuan kenegaraan saat kunjungan kenegaraan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Raja Willem-Alexander paling banyak menggunakan strategi kesantunan positif dari pada kesantunan negatif. Strategi kesantunan positif yang digunakan seperti menggunakan bahasa yang sama dengan pendengar, memuji dengan metafora, mengakui kepemilikkan atau pencapaian pendengar, serta menunjukkan optimisme hubungan dengan pendengar. Hal ini menunjukkan bahwa Raja Willem-Alexander lebih memilih memenuhi kebutuhan pendengar untuk merasa dihargai, dibutuhkan, dan diakui (kesantunan positif), ketimbang untuk mengutamakan atau memberi kebebasan pendengar (kesantunan negatif).
King Willem-Alexander of the Kingdom of the Netherlands made three state visits in 2022 to Austria, Sweden and Greece. During these visits, state banquets were held, and there was a state speech as a form of formal communication in the series of events. In the opening of the speech, the use of language politeness strategies was found. This research discusses how the use of positive politeness strategies, negative politeness strategies, and which politeness strategies are most dominantly used by King Willem-Alexander in the opening speech at the state banquet during the state visit in 2022. This research uses descriptive qualitative method. The results showed that King Willem-Alexander used more positive politeness strategies than negative politeness. He used positive politeness strategies such as using the same language as the listener, praising with metaphors, recognizing the listener's ownership or achievement, and showing optimism in the relationship with the listener. This shows that King Willem-Alexander prefers to fulfill the listener's need to feel valued, needed, and recognized (positive politeness), rather than to prioritize or give the listener freedom (negative politeness)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library