Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Kadarmanta
"Issues on socio-culture, public policy, integration, and nationalism in Indonesia; collected articles"
Jakarta: Forum Media Utama, 2008
320.9 KAD a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Partrijunianti Gularso
"ABSTRAK
Pada tahun 1981, Pemerintah membentuk Kota Administratif Depok berdasarkan Peraturan Pemerintah No.43 th 1981, dan dalam kurun waktu 18 tahun, Depok menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Pada tahun 1999 berdasarkan UU No 15, atas dasar tuntutan dan aspirasi masyarakat maka Kotif Depok diangkat menjadi Kodya Daerah Tk II Depok dan ditetapkan pada tgl 20 April 1999.Perkembangan kota Depok semakin pesat dan meluas ke wilayah-wilayah lain di sekitarnya.Pembangunan perumahan, pembangunan perkantoran, pembangunan pusat-pusat perbelanjaan, pembangunan pasar tradisional semi modern, dan bermacam-macam pembangunan pelayanan umum dilaksanakan hampir di seluruh wilayah secara bersamaan. Dengan semakin meluasnya perkembangan pembangunan di segala bidang, sudah barang tentu membutuhkan lahan untuk mengaktualisasikannya.Lahan penduduk kampung yang semula merupakan lahan pertanian, dan perkebunan buah-buahan, menjadi menyusut karena dijual untuk kepentingan tersebut.Kondisi ini berdampak pada terjadinya suatu perubahan di berbagai aspek kehidupan penduduk kampong Rawakalong yang mengaku dirinya sebagai orang Betawi di wilayah Kodya Depok. Mereka kemudian mengubah pekerjaannya semula sebagai petani, menjadi pekerjaan lain di sector informal seperti bekerja sebagai tukang ojek, srabutan, tukang bangunan, dan pemilik rumah petak yang disewakan. Pekerjaan di sector informal tidak memberikan penghasilan tetap dan tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarga, dan mereka merespons kondisi ini dengan cara adaptif dimana para suami mengijinkan isteri mereka untuk bekerja di luar rumah dengan beberapa syarat yang tidak jauh menyimpang dari kebudayaan mereka. Dan pekerjaan yang banyak dilakukan oleh para perempuan di kampung ini adalah sebagai pekerja rumahtangga. Bentuk respons lainnya terjadinya konflik antara pasangan suami dan isteri karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Konflik yang berkepanjangan bisa berakhir dengan suatu perceraian, dan kemudian terjadi perkawinan baru dengan perempuan lain. Oleh karena itu kawin?cerai menjadi suatu hal yang biasa terjadi di kampong ini. Untuk memperoleh data penelitian dilakukan penelitian kualitatif, terhadap beberapa orang informan yang bisa mencakup berbagai usia dan status perkawinan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan menggunakan pengalaman hidup mereka (life history method).

ABSTRACT
In 1981, the government established the Administrative Town of Depok through Government Decree No.43 of 1981, and within 18 years, Depok showed considerable development. In 1999, based upon Legislation No.15 as well as the aspirations of its citizens, the Administrative Town of Depok was elevated to the Regional Municipality of Depok on April 20, 1999. The rate of development of Depok increased and spread to the surrounding areas. The development of housing, office complexes, retail centers, semi-modern traditional markets, and other public service facilities went underway almost at once throughout the area. The increase in growth and development in every area required space. Land held by kampong residents that was previously utilized as farmland and orchards decreased in area through their sale for development projects. The impact took the form of change in many aspect of life among the people of the kampong of Rawakalong,who identify themselves as Betawi of the Municipality of Depok. The people left their farmwork for other occupations in the informal sector, such as motorcycle taxis (ojek ), construction work, and tenement leasing. Work in the informal sector does not provide a steady income, nor does it cover family needs, and their response is adaptive. Husbands allow their wives to takes jobs outside the home, under certain conditions that do not break from their cultural norms. The job must often sought by the women of the kampong is as domestic help. Another response involves conflict between spouses, due to an inability to adapt to the changes occurring . A prolonged conflict may end in divorce, which may lead to re-marriage. Thus divorce and re-marriage has become common in this kampong. Data was collected through qualitative research among informant of varying age and marital status, with observation, in-depth interviews and the use of the life-history method."
Depok: 2012
D1305
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Balai Pelestarian Nilai Budaya, Kemendikbud, 2013
306.3 MAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Balai Pelestarian Nilai Budaya, Kemendikbud, 2013
306.3 MAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Budiharjo, 1944-2014
Jakarta: Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2012
306.09 EKO t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arofah Windiani
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
TA3345
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silmia Fuqoha
"[ ABSTRAK
Kong Yi Ji (孔乙己) merupakan salah satu cerita pendek yang ditulis oleh penulis Cina bernama Lu Xun. Karya ini menceritakan tentang kehidupan seseorang tokoh bernama Kong Yi Ji yang tidak pernah lulus ujian negara sehingga dikucilkan dari masyarakat. Dalam cerita ini, Lu Xun menceritakan kondisi masyarakat Cina pada masa itu. Dengan penggambaran tokoh utama yang sangat singkat, Lu Xun dapat menyampaikan maksud dari cerita ini yaitu mengkritik Konfusianisme. Makalah ini membahas tentang perubahn situasi sosial Cina pada masa itu dalam cerita Kong Yi Ji melalui kajian tokoh dan kondisi sosial.
ABSTRACT Kong Yi Ji (孔乙己) is one of short stories that written by Chinese authors named Lu Xun. The story is about the life of a character named Kong Yi Ji who he never passed the Imperial Examination so ostracized from society. In this story, Lu Xun tells about the situation of Chinese society at that time. With a brief depiction about main character, Lu Xun can convey the intention of this story, criticize Konfusianism. This paper discusses alteration Chinese society at that time in Kong Yi Ji through character and social conditions., Kong Yi Ji (孔乙己) is one of short stories that written by Chinese authors named Lu Xun. The story is about the life of a character named Kong Yi Ji who he never passed the Imperial Examination so ostracized from society. In this story, Lu Xun tells about the situation of Chinese society at that time. With a brief depiction about main character, Lu Xun can convey the intention of this story, criticize Konfusianism. This paper discusses alteration Chinese society at that time in Kong Yi Ji through character and social conditions.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Peradaban, 2001
303.49 IND
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
UI-ECO
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>