Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 386 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ima Hardiman
Jakarta: Gagas Ulung , 2007
659.2 IMA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Onong Uchjana Effendy
Bandung: Remadja Karya, 1999
659.2 ONO h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jefkins, Frank William
Jakarta: Erlangga, 2004
659.2 JEF p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lwin, May
Singapore: Prentice-Hall, 2003
659.2 LWI c (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Turina Farouk
"ABSTRAK
Public Relations merupakan salah satu aspek kebijaksanaan organisasi, berfungsi menggerakkan/menghidupkan komunikasi dengan masyarakat sekelilingnya, ke arah usaha yang menunjang tercapainya sasaran/tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Saat ini persepsi masyarakat mengenai Public Relations sudah rancu. Hal ini disebabkan karena banyaknya sebutan atau istilah yang salah kaprah, operasionalisasi pekerjaan PR yang cenderung tidak sesuai dengan konsep PR, serta gencarnya tulisan di media massa yang turut memperkuat opini masyarakat akan kesalahkaprahan tersebut. Dengan didasarkan atas alasan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya praktisi PR menggunakan konsepsi PR, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mungkin berperan, baik internal maupun eksternal dalam mempengaruhi pelaksanaan konsep ini. Untuk hal ini, metode penelitian kualitatif dengan wawancara dan studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan datanya, menjadi pilihan penulis dalam upaya mendapatkan data dan informasi yang lengkap serta pemahaman yang jelas. Dalam penelitian ini yang memilih sample secara sengaja/purposive terhadap 5 perusahaan besar di Jakarta dan secara snowball untuk 5 praktisi senior ditemukan bahwa pada dasarnya seluruh responden paham dan mengerti akan konsepsi PR. Namun ternyata dalam prakteknya di lapangan sering kali tidak mengacu pada konsepsi tersebut atau bahkan berbeda. Hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor eksternal lain yang berpengaruh terhadap berbagai program, posisi, pekerjaan, dan tujuan PR. Temuan penelitian ini juga mengungkapkan bahwa seluruh praktisi berpendapat walaupun banyak kendala yang dihadapi, sampai saat ini pelaksanaan konsepsi PR di Indonesia sudah mengarah ke positif dan ideal. Yang harus terus dibina oleh para praktisi ini dalam waktu dekat guna mencapai arah positif adalah tingkat keprofesionalan serta memperhatikan moral dan tingkah laku sebagai wujud citra dari perusahaan yang diwakili."
1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Sandrianti
"Skripsi ini merupakan penelitian mengenai pemahaman public relations pada PT. Helu Trans, dimana penekanannya adalah bag imana pemahaman tersebut menyebabkan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan public rela~ions dalam manajemen. Penelitian ·ini menggunakan met0de penelitia kualitatif yang bersifat deskriptif Sementara metode analisa yang digunakan adalah analisa..studi kasus, dengan
unit analisisnya adalah pimpinan, direksi, manajer, karyawan, dan klien P elu Trans.
Data diperoleh melalm pengumpulan dokumen, observasi langsung dan wawancara sistematik.
Peneliti juga berusaha menyeimbangkan pero ehan data dari para karyawan dengan menca · informasi kepada mantan k ryawan perusahaan yang keluar karena adanya ketidakcocokan dengan arakteristi!C pimpinan. Hal ini· · dilakii an dengan maksud memperoleh keterangan yang sesungguhnya karena terindikasi · bahwa karyawan yang masih Beketja di Helu Trans tidak bisa memberikan informasi yang jujur
mengenai kekurangan-kekurangan aalam manajemen perusahaan.
Helu Trans memiliki karakterisitik perusahaan yaNg oleh Rhenald Kasali digolongkan dalam jenis perusahaan muda, yakni perusahaan yang mumi dikuasai oleh satu orang yang pemilik sekatigus pimpinan dan sulit untuk menerima masuhn dari pihak lain. Dengan karakteristik yan dimih ri, Helu Trans sebenamya sangat membutuhkan keberadaan PR, namun temyata titlak memilikinya sampai sekarang.
Bahkan perusahaan ini tidak pemah menggunakan jasa konsultan PR.
Penelitian ini dilakukan untuk mencari faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan top management Helu Trans untuk tidak memiliki divisi PR. Dengan melakukan analisa berdasarkan wawancara dan dokumen perusahaan, ditemukan ada empat faktor yaitu: pertama, kesalahpahaman mengenai definisi dan fungsi PR~ kedua,
anggapan bahwa PR bisa dilakukan oleh siapa saja dalam perusahaan; ketiga, tidak adanya pengalaman kerja dengan PR lain; dan keempat, faktor kepemilikan. Terbukti bahwa kesalahpahaman mengenai definisi dan fungsi PR membuat banyaknya hambatan-hambatan dalam pelaksanaan fungsi PR dalam manajemen perusahaan.
Selanjutnya dengan tidak adanya PR Internal tersebut, didapati bahwa
pelaksanaan fungsi-fungsi PR dalam sesungguhnya betjalan secara kurang maksimal
dan bahkan mengalami kekurangan. Apabila kekurangan tersebut dianalisa dari segi
kerangka pernikiran penelitian maka dapat pula diprediksi keadaaan fungsi PR Helu
Trans jika prak.-tisi PR tidak ada dalam perusahaan.
Masalah pada hubungan dengan karyawan sekaligus bagaimana bentuk
komunikasi dua arah bisa berjalan dalam perusahaan adalah hambatan yang paling besar
dihadapi perusahaan . Kedua hal ini temyata banyak menimbulkan permasalahan namun
belum disadari oleh pimpinan. Masalah sebagian besar disebabkan oleh ciri-ciri
pimpinan yang one man show, tidak bisa menepati janji kesejahteraan kepada pegawai,
dorninasi dalam penerimaan pegawai baru, dan tidak diperlengkapinya Helu Trans
dengan sarana komunikasi dua arah yang baik.
Padahal dengan karaki:er pimpinan ·yang sulit untuk menerima masukan maka
adanya sarana akan mempermudah komunikasi dua arah tersebut. Akibatnya banyak
pegawai bermutu Helu Trans yaiig-·feluar karena inenemukan bahwa lingkungan kerja
di Helu Trans kurang sehat karena masalah komunikasi terse but.
Kalaupun ada masalah pada kaq,awan, tidak berani dikemukan kepada
pimpinan. Hal ini dibuki:ikan dari perbedaan jawaban antara respond en yang merupakan
karyaw·an dan responden yang merupakan mantan karyawan. Berarti bagi karyawan
yang bermasalah namun tidak mernililh pilihan lain selain tetap bekerja, akan terjadi
konflik batin yang pas · berpengaruh dengan produk-tifitas pegawai tersebut.
Pada akhimya dengan serangkaian jawaban atas permasalahan yang ada maka
peneliti hendak mep1berikan saran kepada PT. Helu Trans secara khusus dan secara
umum kepada Rerusahaan muda lainnya bahw·a keberadaan PR Internal sangat penting
dalam perus aan. PR juga yang akan membantu pelaksa aan komu il(asi lainnya
dalam perusahaan yang setelah diteliti temyata kurang maksi al.
Temyata sangat terbuk-ti bahwa jika suatu perusahaan merniliki divisi R ,maka
yang perlu diberikan hanyalah kesempatan untuk bisa melaksanakan fungsinya
semaksimal mungkin. Kesempatan akan sangat ljerarti karena ruang lingkup gerak PR
dalam setiap kegia ya akan sangat dipengaJ i oleh dukungan dari pihak eksekutif
atas, dan bila dibatasi maka tidak akan berfUI1gsi sebagaimana mesti.ny,"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Fitriyanti
"Seiring dengan waktu serta laju pembangunan Indonesia yang pesat, semakin banyak perusahaan-perusahaan multinasional bermunculan dan bergerak di berbagai sektor. Mau tidak mau persaingan ketat tidak lagi dapat dihindari. Dengan semakin ketatnya persaingan perusahaan-perusahaan tersebut semakin menyadari pentingnya mengukur kekuatan lawan. Agar memperoleh posisi yang lebih balk dari saingannya, satu perusahaan harus mampu mempertahankan dan mempertinggi kualitas produknya. Tidak hanya itu, perusahaan harus mampu menonjolkan dan menciptakan keunikan yang tidak dapat pada produk lainnya dengan inovasi-inovasi baru, maksudnya agar khalayak mudah mengingat keunggulan produk. Oleh sebab itu, PT Nestle Indonesia memunculkan varian baru yang inovatif dari merek Dancow yang sudah ternama yaitu Dancow Fruity, susu dengan rasa buah-buahan. Dancow Fruity memiliki dua rasa yaitu jeruk dan stroberi. Alasan peneliti memilih topik ini adalah karena Dancow Fruity ini merupakan suatu produk baru dan perlu disosialisasikan kepada konsumen dan masyarakat luas. Upaya memperkenalkan produk baru dapat berupa peluncuran produk baru melalui spesial events. Selain itu, selama ini Nestle lebih dikenal sebagai penghasil produk susu saja sedangkan varian produk lainnya sangat beragam. Sehingga akan sangat menarik untuk ditelusuri bagaimana keterlibatan PR dalam peluncuran Dancow Fruity ini dan strategi PR apa saja yang dijalankan. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis strategi PR PT Nestle Indonesia pada peluncuran Dancow Fruity dan mengetahui serta menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi pelaksanaan programnya. Penelitian ini menggunakan kerangka konsep ilmu komunikasi khususnya mengenai public relations, marketing public relations dan spesial events. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui dua cara, yaitu in depth interview berdasarkan panduan wawancara dan studi dokumentasi. Pada penelitian ini peneliti mengecek atau memeriksa keabsahan data. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan data sekunder. Dalam kaitannya dengan keautentikan data, peneliti mengutip langsung kata-kata yang dikatakan oleh informan dalam in depth interview. Setelah itu penulis menginterpretasikan hasil in depth interview tersebut dan melakukan wawancara lagi untuk memastikan apakah yang diinterpretasikan oleh penulis sesuai dengan apa yang dimaksud oleh informan, sehingga proses interpretasi menjadi lebih baik dan objektif. Dari hasil analisis berdasarkan wawancara mendalam terungkap mengenai strategi PR yang dijalankan yakni sponsorship pameran Lukisan "Swiss Cow in Bali", kegiatan publikasi, menggunakan konsultan PR sebagai eksekutor peluncuran Dancow Fruity yaitu Prisma PR, dan berkoordinasi dengan pihak yang terkait. Selain itu, diketahui pula bahwa peluncuran produk sesungguhnya dilaksanakan oleh Dept. Marketing dan PR belum terlibat sepenuhnya bahkan PR belum diberikan porsi lebih. Meskipun begitu PR terlibat dari awal perencanaan dan memberikan masukan-masukan serta berkoordinasi dengan departemen yang terkait. Walaupun strategi PR dalam peluncuran Dancow Fruity ini sepenuhnya dimaksimalkan oleh pihak PT Nestle Indonesia tetapi keterlibatan PR sudah cukup berperan. Hanya saja PR dapat lebih memberikan kontribusi lebih banyak dan dapat lebih mengaplikasikan marketing public relations secara lebih luas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Arya Kuntarti
"Kredibilitas perusahaan yang baik, tidak terlepas kekuatan masing-masing bagian atau divisi dalam perusahaan, salah satunya adalah public relations (PR) division. Dari berbagai hubungan yang dilaksanakan oleh PR division, media relations dianggap sebagai hubungan yang sangat penting karena media mempunyai pengaruh dalam membentuk opini dan berfungsi sebagai cumber informasi. Namun, kenyataannya tidak banyak perusahaan di Indonesia yang rnemiliki PR yang baik dalam melaksanakan media relations. Salah satu perusahaan di Indonesia yang PR division-nya, penulis anggap baik adalah PR PT Astra International Tbk. Hal ini didasarkan atas kontribusi PR Astra terhadap prestasi yang diperoleh oleh Astra Internartional selama tahun 2004, yaitu mencapai 16 penghargaan, baik lokal maupun internasional. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai media relations, dalam hal ini adalah hal-hal apa sajakah yang diimplementasikan oleh praktisi PR PT Astra International Tbk dalam membina media relations dan mengetahui tanggapan media terhadap pelaksanaan media relations Astra International. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dalam pemaparan dan interpretasi data. Penelitian yang bersifat deskriptif ini, menggunakan unit analisis penelitian dari Astra International dan tiga surat kabar, yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, dan Republika, sebagai tanggapan terhadap pelaksanaan media relations Astra International. Penelitian ini menunjukkan bahwa PR Astra International telah melaksanakan aktivitas media relations melalui program-program pembinaan hubungan baik dengan media sebagaimana yang ditanggapi oleh media. Program pembinaan hubungan baik dan prinsip dasar media relations tersebut sesuai dengan yang dirumuskan oleh Jefkins dan Cutlip Center, yaitu melalui mutual appreciation, mutual understanding, mutual confidence, dan tolerance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>