Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyan Oktavia Rindhu S.R.
"Kegiatan Praktek Kerja Profesi (PKP) bertujuan untuk memperoleh pengalaman praktis dan meningkatkan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi. Kegiatan PKP juga memfasilitasi mahasiswa dalam memahami penerapan CPOB dan gambaran nyata permasalahan kefarmasian di industri farmasi. Kegiatan PKP dilaksanakan di PT. Abbott Indonesia, terdiri dari rangkaian kegiatan berupa penjelasan materi, diskusi, peninjauan lapangan, dan pelaksanaan tugas khusus. Tugas khusus yang diberikan selama PKP berjudul Analisis Routing Time Kaplet X sebagai Langkah Awal Penerapan Operational Excellent.

Profession Internship aimed to obtain practical experience and better understanding about roles and responsibilities of pharmacist in pharmaceutical industry. In addition, Profession Internship facilitated the student to understand implementation of CPOB and real representation of pharmacy practice problems in pharmaceutical industry. Profession Internship implemented at PT. Abbott Indonesia, activities consist of description of material, discussion, field visit, and special assignment. The special assignment given during PKP called Analysis of the Caplets X Routing Time as an Initial Step Operational Excellent Implementation.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marulita Isadora
"Praktek Kerja Profesi (PKP) di apotek bertujuan agar mahasiswa mampu memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundangundangan dan etika yang berlaku; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek; serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. PKP ini bertempat di Kimia Farma No. 352 Depok yang berlangsung selama 4 minggu. Mahasiswa apoteker berhasil mendapatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian dengan penuh tanggung jawab di Apotek. Berdasarkan pengamatan selama PKP berlangsung terdapat permasalahan dalam kegiatan pengelolaan barang apotek yaitu keterlambatan barang yang datang sehingga terjadi kekosongan stok obat, karena pemesanan dilakukan melalui BM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan permintaan barang melalui apotek kimia farma lain yang masih dalam satu wilayah BM.

Profession Internship at pharmacy was intended to make apothecary student understands the duties and responsibilities of pharmacist in pharmacy management and pharmaceutical care at pharmacy; provide apothecary student with knowledge, skill, and practical experience to carry out their profession with full responsibility in pharmacy; apothecary student have a real picture of the problems of pharmacy. Profession internship at pharmacy was held at Kimia Farma No. 352 Depok for four weeks. Apothecary student has managed to obtain an overview of pharmaceutical practice in pharmacy. Based on observation, there is the problem in pharmacy management. The medicine in pharmacy often come late because the medicine ordered by BM. To solve the problem, we can request the medicine to another pharmacy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Al Fatah
"Praktek kerja profesi ini bertujuan untuk membuat mahasiswa calon Apoteker memahami peran dan tanggung jawab dari Apoteker di Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Pada peraturan tersebut, Apoteker di Puskesmas bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Hasil pengamatan selama melakukan prakek kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Tambora menunjukan bahwa Apoteker di Puskesmas bertanggung jawab secara penuh dalam praktek pelayanan kefarmasian yang meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis dan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di Puskesmas Kecamatan Tambora sudah sepenuhnya dilakukan berdasarkan peraturan Mentri Kesehatan No.30 meskipun masih terdapat kekurangan khususnya ditempat penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dikarenakan kondisi bangunan tempat penyimpanan tidak mencukupi. Kegiatan farmasi klinik yang sudah dilakukan adalah pelayanan resep, pemberian informasi obat, konseling, visite, pemantauan terapi obat, dan evaluasi penggunaan obat.

Profession internship at Puskesmas Kecamatan Tambora was held for 3 weeks that started on July 10th, 2016 until August 31th 2016. The Profession internship was intended to make pharmacists student understand the role and responsibilities of pharmacists in Puskesmas based on the Minister of Health No. 30 about Standards of Pharmaceutical Services at the Puskesmas. In these regulations, Pharmacists in a Puskesmas is responsible for the management of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools and clinical pharmacy service. Observations result during Profession internship at Puskesmas Kecamatan Tambora showed that pharmacists in the Puskesmas takes full responsibility in the practice of pharmacy services that include management of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools and clinical pharmacy services. Management activities of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools in Puskesmas Kecamatan Tambora has been fully carried out under laws Health Minister No. 30 although there was still imperfection due to available storage warehouse was not big enough compared with the number of pharmaceutical, medical device and other medical consumables items. Clinical pharmacy services that have been carried out in Puskesmas Kecamatan Tambora were prescription services, provision of drug information, counseling, visite, therapeutic drug monitoring, and evaluation of drug use.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hayatun Izma
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad dilakukan selama 2 bulan pada bulan September-Oktober 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, sedangkan untuk pelayanan farmasi klinik yang belum terlaksana yaitu Pemantauan Kadar Obat dalam Daram PKOD .

ABSTRACT
Intership at Gatot Soebroto Ditkesad Indonesian Central Army Hospital was done for 2 months in September October 2016. This intership was intended to make Apotechary student understand the roles, duties and responsibilities of Pharmacists in pharmaceutical care, includes managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also clinical pharmacy activities. Managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Gatot Soebroto Ditkesad Indonesian Central Army Hospital are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 58 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Hospital, while for clinical pharmacy activities has not done is monitoring of drug levels in blood."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Nurhayati
"ABSTRAK
Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggungjawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA di Apotek Kimia Farma No. 389 dilaksanakan pada Bulan Agustus 2016 dengan tujuan agar mahasiswa apoteker lebih memahami tugas, peran dan tanggung jawab apoteker di apotek yang berdasarkan pada standar pelayanan kefarmasian. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di Apotek Kimia Farma No. 389 telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Pelayanan farmasi klinik di Apotek Kimia Farma No. 389 yang belum dilaksanakan adalah home pharmacy care, pemantauan terapi obat dan monitoring efek samping obat.

ABSTRACT
Pharmacy is a pharmaceutical care facility where pharmaceutical practices are done by apothecary. Pharmaceutical care is a direct care and responsible to the patient associated with pharmaceutical dosage with the intention of reaching a definitive result to improve the quality of life of patients. Profession Internship at Kimia Farma Pharmacy Number 389 was held at August 2016. This internship was intended to make apothecary student understand the tasks, roles and responsibilities of pharmacist in pharmacy based on standards of pharmaceutical care. Managerial activities of pharmaceutical products, medical devices, and single use medical tools in Kimia Farma Pharmacy Number 389 are appropriated to Regulation of Minister of Health No. 35 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Pharmacy. Clinical pharmacy activities in Kimia Farma Pharmacy Number 389 that are not done are home pharmacy care, monitoring of drug therapy, and monitoring of drugs side effect."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Merna Juannita
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dilaksanakan selama 6 enam minggu pada bulan Juli 2016 hingga Agustus 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah penelusuran riwayat penggunaan obat, konseling, Pemantauan Terapi Obat PTO , Monitoring Efek Samping Obat MESO , Evaluasi Penggunaan Obat EPO dan Pemantauan Kadar Obat Dalam Darah PKOD .

ABSTRACT
ABSTRACT Internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital was held 6 six weeks started at July 2016 until August 2016. This internship aims to know, understand, and responsilibities of Pharmacist in hospital include managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and pharmaceutical care. Managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 58 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Hospital. Clinical pharmacy activities that are not appropiate including a history of drug use, counseling, therapeutic drug monitoring, monitoring of drug side effects, drug use evaluation and monitoring of drug levels in blood. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Merna Juannita
"Praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma Nomor 366 Depok dilaksanakan pada bulan September 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Apotek Kimia Farma nomor 366 telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek kecuali dalam hal penyimpanan obat, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah Monitoring Efek Samping Obat MESO.

Internship at Kimia Farma Pharmacy Number 366 Depok was held at September 2016. This internship aims to know, understand, and responsilibities of Pharmacist in Pharmacy include managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and pharmaceutical care. Managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Kimia Farma Pharmacy Number 366 Depok are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 35 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Pharmacy. Clinical pharmacy activity for monitoring of drug side effect is not appropiate yet.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Nurhayati
"ABSTRAK
Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien. Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA di Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo dilaksanakan pada 5 September 2016 hingga 14 Oktober 2016 dengan tujuan agar mahasiswa apoteker lebih memahami tugas, peran dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit yang berdasarkan pada standar pelayanan kefarmasian. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo yang belum dilaksanakan adalah visite, evaluasi penggunaan obat dan pemantauan kadar obat dalam darah.

ABSTRACT
Pharmaceutical care is an integral part of health care system in a hospital that oriented to patient care. Profession Internship at Indonesia Navy Hospital Dr. Mintohardjo was held from September, 5 th 2016 until October, 14 th 2016. This internship was intended to make apothecary student understand the tasks, roles and responsibilities of pharmacist in hospital based on standards of pharmaceutical care. Managerial activities of pharmaceutical products, medical devices, and single use medical tools in Indonesia Navy Hospital Dr. Mintohardjo are appropriated to Regulation of Minister of Health No. 58 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Hospital. Clinical pharmacy activities Indonesia Navy Hospital Dr. Mintohardjo that are not done are visite, drug use evaluation, and monitoring of drug concentration."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Nellyani
"Praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma nomor 202 Depok dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Agustus 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Apotek Kimia Farma nomor 202 telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah Monitoring Efek Samping Obat MESO .

This internship was intended to make apothecary student understand roles and responsilibities of pharmacist in pharmacy, understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Kimia Farma Pharmacy number 202 Depok are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 35 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Pharmacy. Clinical pharmacy activities in Kimia Farma number 202 that are not done is monitoring of drugs side effect."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Chaerunisa
"Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Barat dilaksanakan selama dua bulan dimulai dari bulan Juli 2016 hingga Agustus 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi obat, konseling, pemantauan terapi obat PTO , monitoring efek samping obat MESO , evaluasi penggunaan obat EPO dan pemantauan kadar obat dalam darah PKOD.

Internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital was held two months started at July 2016 until August 2016. This internship was intended to make Apothecary student understand roles and responsilibities of Pharmacist in hospital understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 58 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Hospital. Clinical pharmacy activities in Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital that are not done are history searches of medication use, medication reconciliation, counseling, therapeutic drug monitoring, monitoring of drug side effects, drug use evaluation and monitoring of drug levels in blood."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>