Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Hartati
"Gelang adalah benda yang berbentuk lingkaran, berukuran dari yang kecil hingga besar, dibuat dari bermacam-macam bahan, biasanya dipakai oleh manusia di pergelangan tangan, lengan, dan pergelangan kaki, dan yang berfungsi sebagai perhiasan, penolak bala, atau seringkali menjadi bekal kubur setelah si pemakai mati. Bentuk lingkaran gelang tersebut bermacam-macam, seperti yang didapati pada koleksi Museum Nasional Jakarta, ada yang berupa lingkaran ganda ada Pula yang berupa lingkaran tunggal. Gelang yang bentuknya lingkaran tunggal juga mempunyai bentuk yang berbeda-beda, selain itu juga memiliki penampang lingkar dan motif hias yang beragam. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) mengetahui bentuk dasar dan bentuk penampang gelang perunggu koleksi Museum Nasional Jakarta dan hubungan di antara keduanya, (2) mengetahui motif hias dan teknik hias yang diterapkan pada gelang-gelang perunggu tersebut dan hubungan di antara keduanya, (3) mengetahui hubungan antara bentuk dasar dengan motif hias dan teknik hias, dan (4) mengetahui persebaran tipe-tipe gelang perunggu tersebut di Jawa Tengah. Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan yang dikehendaki adalah: (a) pengumpulan data (gelang perunggu dan studi kepustakaan, (b) pengolahan data, dan (c) penafsiran data. Pada tingkat pengolahan data dilakukan kiasifikasi. Klasifikasi ini dilakukan secara bertahap, yaitu (1) analisis satu atribut (tahap I), (2) analisis dua atribut silang (tahap II), dan (3) analisis keseluruhan atribut (tahap III). Pada tingkat penafsiran data, hasil pengolahan data dihubungkan dengan jumlah frekuensi (kuantitatif), sehingga dapat diketahui bentuk-bentuk gelang perunggu yang umum ditemukan dan persebarannya di Jawa Tengah. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa gelang-gelang perunggu tersebut terdiri dari: (a) empat bentuk dasar, (b) sepuluh bentuk penampang, (c) sepuluh motif hias, dan (d) tujuh teknik hias. Kesimpulan-kesimpulan yang dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) gelang dengan Tipe III (Bentuk Tumpang Ujung) dan Tipe II (Bentuk Pisah Ujung) lebih digemari dari pada gelang Tipe I (Bentuk Temu Ujung) dan Tipe IV (Bentuk Kumparan), yang mungkin disebabkan oleh faktor teknis bahwa gelang-gelang dengan Tipe III dan Tipe II itu memiliki daya fleksibilitas yang besar untuk dipakai dalam jangka waktu yang lama dengan cara membesarkan atau mengecilkannya sesuai dengan bertambahnya dan berkurangnya lengan pemakai, (2) gelang Tipe I biasanya berkaitan dengan Penampang Bulat, gelang Tipe II berkaitan dengan Penampang Persegi Empat, dan gelang Tipe III juga selalu berkaitan dengan bentuk penampang yang berkisar bulat, yaitu Penampang Bulat, Penampang Setengah Lingkaran dan Penampang Lonjong, (3) gelang perunggu yang umum ditemukan di Jawa Tengah adalah gelang dengan Tipe III ( di 21 daerah dari 24 daerah di Jawa Tengah), dan kebanyakan di satu daerah hanya membuat satu macam tipe, (4) dari motif-motif hias yang ada kebanyakan dibuat dengan teknik cetak dan teknik lilit. Motif-motif hias yang terdapat pada gelang perunggu tersebut ternyata makin ke timur makin beragam motif hias yang diterapkannya."
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Surghani
"Industri kreatif dalam pembuatan produk kerajinan perhiasan logam selain emas mulai menarik perhatian pelaku industri. Hal ini akan memperketat persaingan untuk mendapatkan market share. Untuk menyikapi persaingan yang semakin tinggi, pelaku industri perlu mengetahui lebih mendalam mengenai konsumen yang membeli produk perhiasan logam selain emas. Keputusan untuk membeli suatu produk didasari oleh pengetahuan, evaluasi dan atribut produk. Pada penelitian ini ingin diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap perhiasan logam selain emas, dengan melakukan survei terhadap 90 responden yang sudah pernah membeli dan mengolah data yang diperoleh dengan factor analysis dan cluster analysis menggunakan SPSS. Hasil yang didapat dari penelitian ini, bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap perhiasan logam selain emas yaitu faktor durability, faktor aesthetics, faktor workmanship, dan faktor value.

Creative industries in the making of metals jewelry besides gold began to attract the attention of industry players. This will tighten the competition to gain market share. To address the ever-increasing competition, industry players need to know more about the consumers who buy products metals jewelry besides gold. The decision to buy a product based on knowledge, evaluation and product attributes. This study wanted to find out the factors that influence consumers' purchasing decisions on metals jewelry besides gold, by conducting a survey of 90 respondents who had ever bought and procesing collected data by factor analysis and cluster analysis using SPSS. There are four factors that influence consumers purchasing decisions on metals jewelry besides gold. Those are durability, aesthetics, workmanship, and value factors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Prananda
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang bagaimana proses pendirian anak usaha dan perencanaan strategi anak perusahaan di industri perdagangan emas di Indonesia dari sebuah perusahaan gadai milik negara. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan exploratory research, dengan menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan cara melakukan riset dari sumber laporan keuangan dan berbagai laporan internal PT GLGP serta berbagai laporan statistik yang dikeluarkan berbagai instansi riset. Metode kualitatif dilakukan dengan cara melakukan wawancara, baik dengan pihak manajemen dari internal PT GLGP maupun dari beberapa ahli yang terkait dalam lingkup analisis seperti ahli hukum dan ahli emas. Hasil penelitian yang didapat adalah lembaga anak perusahaan yang didirikan akan berbentuk Perseroan Terbatas PT dengan nama baru yang akan disepakati bersama pihak internal PT GLGP. Lalu, setoran modal yang akan dipakai adalah setoran modal tunai secara langsung dari PT GLGP selaku induk usaha, ke anak perusahaan. Mengenai produk yang akan dipindahkan, maka produk yang sepenuhnya memiliki model bisnis jual beli secara tunai, akan dipindahkan ke anak perusahaan. Dari segi strategi posisitioning, anak perusahaan diarahkan untuk melakukan diversifikasi produk dengan fokus pada konsumen ritel melalui multi distribution channel. Untuk strategi yang akan diterapkan adalah efisiensi biaya internal dan intensifikasi penjualan untuk produk emas batangan. Sedangkan untuk produk perhiasan dan batu mulia, strategi yang digunakan adalah market entry strategy.

ABSTRACT
This research explains about how the subsidiary establishment and corporate strategic plan in the gold trading industry in Indonesia from state owned pawn company. The research appoch that writer use is exploratory research approach, through using quantitative method and qualitative method. Quantitative method is done by doing research from sources of financial reports and various internal reports of PT GLGP as well as various statistical reports issued by various research institution. Qualitative method is done by conducting interviews, both with the management of PT GLGP as well as from experts related in this scope of analysis such as lawyers and gold experts. The result of the research is that the establishment of a subsidiary institution will be in the form of a limited liability company PT with a new name that will be agreed with the internal parties of PT GLGP. Then, the capital deposit that will be used is cash capital deposit directly from PT GLGP as the parent company, to the subsidiary. Regarding the product to be moved, then the product that fully has a business model of buying and selling in cash, will be transferred to a subsidiary. In terms of positioning strategy, subsidiaries are directed to diversify their products with a focus on retail consumers through multi distribution channels. For the strategy to be applied is internal cost efficiency and sales intensification for gold bar product. As for jewelry and gem stones, the strategy used is the market entry strategy. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Faridalthaf
"Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara adalah Produk Domestik Bruto (PDB), pada saat ini PDB di Indonesia sedang mengalami kesulitan salah satunya dikarenakan pandemi covid-19. Pertumbuhan PDB di Indonesia ditunjang oleh berbagai sektor industri, salah satunya dari sektor industri Ekonomi Kreatif (Ekraf). Industri ini lebih mengedepankan kreativitas, ide, dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi. Salah satu industri yang bergerak di bidang ekonomi kreatif dan mampu membantu PDB secara signifikan adalah industri perhiasan. Penelitian ini merancang strategi tentang faktor yang mempengaruhi dalam mengambil keputusan perhiasan dan diharapkan mampu meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB. Sehingga PDB dapat kembali meningkat dan menggerakan kembali roda ekonomi. Faktor yang yang diteliti diolah menggunakan Structural Equation Model (SEM) lalu strategi yang dirancang dianalisis menggunakan Importance-Perfomance Analysis (IPA).

One of the important indicators for knowing the economic condition of a country is the Gross Domestic Product (GDP), the current GDP in Indonesia is experiencing difficulties due to the Covid-19 pandemic. GDP growth in Indonesia is supported by various industrial sectors, one of which is from the industrial sector of Creative Economy (EKRAF). The industry using creativity, ideas, and human knowledge as the main asset in moving the economy. Jewellery industry is the one of industry that engages in the creative economy and is able to help GDP significantly. This study devised strategies on Influencing Factors to decide of buying jewellery and is expected to increase the creative economic contributions of GDP. So that GDP can re-increase and move back the economic wheel. The factors that are researched are processed using Structural Equation Model (SEM) and then the strategies designed are analyzed using Importance-Perfomance Analysis (IPA).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ghofari Hadi
"Semakin berkembangnya jaman, kualitas menjadi salah satu aspek penting dalam persaingan industri. Industri perhiasan emas adalah salah satu industri yang sangat bergantung dengan kualitas produk. Suatu perusahaan perhiasan emas yang dapat memberikan kualitas produk yang baik pada pelanggannya akan mampu bersaing di pasar. Sebaliknya, perusahaan yang gagal memberikan kualitas produk yang baik akan dengan mudah kehilangan pelanggan dan kalah bersaing di pasar. Penting bagi perusahaan untuk terus melakukan peningkatan kualitas. Salah satu metode peningkatan kualitas yang dapat digunakan adalah Six Sigma. Six Sigma bertujuan untuk mengurangi variasi proses dengan mengeliminasi defect. Penelitian ini dilakukan pada PT. X, sebuah perusahaan manufaktur perhiasan emas. PT. X terus berupaya untuk menghadirkan produk yang berkualitas untuk para pelanggannya. Namun, saat ini PT. X masih mengalami tingkat defect yang cukup tinggi di proses produksi mereka. Untuk membantu perusahaan dalam mengatasi masalah defect tersebut, penulis menggunakan metode Six Sigma. Metode Six Sigma yang digunakan menggunakan pendekatan DMAIC, yaitu define, measure, analyze, improve, dan control. Penelitian ini akan menjabarkan permasalahan yang ada di proses produksi produk perhiasan emas PT. X, mencari akar penyebab masalah, dan memberikan usulan perbaikan pada PT. X.

With the development of the era, quality has become one of the important aspects in industrial competition. The gold jewelry industry is one industry that is very dependent on product quality. A gold jewelry company that can provide good quality products to its customers will be able to compete in the market. On the other hand, companies that fail to provide good quality products will easily lose customers and lose competitiveness in the market. It is important for the company to continue to make quality improvements. One of the quality improvement methods that can be used is Six Sigma. Six Sigma aims to reduce process variation by eliminating defects. This research was conducted at PT. X, a gold jewelry manufacturing company. PT. X continues to strive to provide quality products for its customers. However, currently PT. X is still experiencing a fairly high defect rate in their production process. To assist the company in overcoming the defect problem, the author uses the Six Sigma method. The Six Sigma method used uses the DMAIC approach, namely define, measure, analyze, improve, and control. This study will describe the problems that exist in the production process of gold jewelry products PT. X, look for the root cause of the problem, and provide suggestions for improvements to PT. X.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Clara
"Pertumbuhan minat investasi seperti perhiasan emas di Indonesia memberikan peluang yang baik bagi para pemilik usaha perhiasan emas, termasuk Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Seiring dengan hal tersebut, perkembangan zaman dan teknologi mengarahkan perubahan pola belanja masyarakat Indonesia menuju pembelanjaan online melalui e-commerce. Dengan meningkatnya daya saing, UMKM perlu membangun customer relationship management guna meningkatkan loyalitas pelanggan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pelanggan melalui segmentasi pelanggan dan merancang strategi pengembangan pelanggan UMKM Perhiasan Emas. Metode K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa klaster berdasarkan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Metode Customer Lifetime Value (CLV) dan Customer Value Matrix (CVM) juga digunakan untuk mengetahui karakteristik pelanggan pada setiap klaster. Setiap klaster akan dirancang strategi pengembangan dengan penentuan prioritas menggunakan Complex Proportional Assessment (COPRAS). Terdapat empat klaster pelanggan yang terbentuk dalam penelitian ini dengan delapan rekomendasi strategi peningkatan loyalitas pelanggan berdasarkan karakteristik masing-masing klaster yang terbentuk.

The growing interest in investments such as gold jewelry in Indonesia provides good opportunities for gold jewelry business owners, including Medium, Small and Micro Enterprises(MSMEs). Along with this, the times and technology have directed changes in spending behavior of the Indonesian people towards online shopping through e-commerce. With increasing competitiveness, MSMEs need to develop customer relationship management to maintain and increase customer loyalty. For this reason, this study aims to determine customer behavior through customer segmentation and design customer development strategies for Indonesian Gold Jewerly MSMEs. The K-Means Clustering method is used to group customers into several clusters based on Recency, Frequency, and Monetary variables. Customer Lifetime Value(CLV) and Customer Value Matrix(CVM) methods are also used to determine the characteristics of customers in each cluster. Each cluster will be designed with a development strategy with prioritization using the Complex Proportional Assessment(COPRAS). In this study, there are four clusters with eight recommendation strategies to increase customer loyalty based on the characteristics of each cluster."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 >>