Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Enok Siti Marhumah
"Pelayanan kesehatan di rumah sakit lebih ditekankan pada pelayanan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dimana obat-obatan merupakan salah satu faktor penting dalam penyembuhan penderita, sehingga perlu penanganan yang baik yang menjadi tugas instalasi farmasi. Untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik instalasi farmasi memerlukan sistem pendistribusian, dalam hal ini adalah prosedur distribusi obat yang cepat dan efisien.
Depo farmasi ruang 11 merupakan bagian dari instalasi farmasi yang berfungsi mengendalikan distribusi obat sehingga penyediaan obat di ruangan senantiasa sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan. Pasien ruang 11 terdiri dari pasien umum, pasien kontraktor dan pasien askes. Ruang 11 mempunyai kapasitas sebanyak 43 tempat tidur, terdiri dari VIP A, VIP B dan kelas 1. Sistem distribusi yang digunakan di ruang 11 adalah sistem distribusi persediaan di ruang dan sistem distribusi unit dosis parsial. Sistem distribusi obat tersebut dituangkan dalam bentuk depo farmasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situasi sistem dan prosedur yang dilaksanakan kaitannya dengan peningkatan pelayanan farmasi di RSHS; mengkaji masalah-masalah yang menghambat dalam pelaksanaan prosedur; serta mencari alternatif yang diharapkan untuk mengurangi masalah tersebut.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode telaah kasus dengan pendekatan deskriptif dengan cara penelusuran proses sejauhmana prosedur tetap yang ada dijalankan. Menggunakan data primer, yaitu melalui observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui catatan dan laporan farmasi bulan Juli 2000, protap, kebijakan, standar pelayanan farmasi, dan lain-lain.
Dari hasil penelitian diperoleh prosedur tetap yang ada kurang mendukung terhadap pelayanan dan tidak memberikan kepuasan pasien, sehingga perlu dikembangkan.
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan, apabila sistem distribusi obat didukung oleh prosedur yang baik dan mudah dilaksanakan, personal yang cukup, jumlah dan kemampuan kefarmasiannya meningkat, serta sarana bagi prosedur distribusi yang lengkap, diharapkan dapat mendukung terhadap pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien.

Analysis of Medicine in In-Patient Care of Interne Unit, Hasan Sadikin Hospital, BandungThe health service served by hospital is more emphasized on curative and rehabilitation service, there for drugs is one of essentiale factors in the cure process of the patients. Consequently, management of drugs have to be organized effectively as the main job of pharmacy installation. In applying its job and its function effectively, pharmacy installation requires good distribution system. In this case, the procedure of drugs distribution must be fast and efficient.
Pharmacy stand in Room 11 is a part of pharmacy installation which has function to contrail distribution of drugs, so that drugs supply in that room is suitable to the plan and requirement. There are three types of patient in Room 11, namely general patient, contractor patient and helath insurance patient. Room 11 has capacity; 43 beds contains VIP A, VIP B dan first class. Distribution system used in Room 11 is room supply distribution system and partial dose unit distribution system. The form of that distribution system is pharmacy stand.
This research is aimed to analyze the application of permanent procedure in relation to the improvement of pharmacy service in RSHS (Hasan Sadikin Hospital); to recite problems obstruct in procedure application; and to observe expected alternative in reducing those problems.
Methodology used in this research in case observation method with descriptive approach which try to measure how far the process of permanent procedure has been held by using primary data, that is through observation and interview. Mean while, secondary data is obtained through notes and pharmacy report in July 2000, permanent procedure, policy, pharmacy service standard etc.
The best assumed from the investigation is; if the drug distribution system supported by good procedure and easy to be applied, adequat personnel, increasing in amount and capability of its pharmacy, and sufficient in facility of distribution procedure, so we can expect that all of above factor can develop the health service efficiency and effectively.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T4607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yatar, Mariana
"Nursing Care Document is an indicator to prove that the Nurses are doing good nursing care to clients in internal room.
Purpose of the research is to get a clear description on nursing care document and its related factors in internal room.
Research methodology is qualitative method through in depth interview and observation to 8 informan which charge with the nursing care document and its related Factors.

Abstract
Formulir asuhan keperawatan yang sesuai slandar belum lengkap, serta sosialisasi dari SOP belum menyeluruh.
Saran yang diberikan agar pihak rumah sakit mengeluarkan kebijakan keharusan membuat dokumen asuhan keperawatan untuk setiap pasien yang dirawat, meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga perawat pelaksana, mengurangi tugas rangkat dan sederhana kalau perlu dalam bentuk check list serta sosialisasi SOP secara menyeluruh "
Universitas Indonesia, 2001
T10336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supinah
"Penelitian ini menganalisis alur proses pelayanan pasien poliklinik spesialis penyakit dalam rawat jalan di RSUD Kota Bogor tahun 2016 dengan konsep lean hospital. Hasil penelitian ini value added activity sebesar 3,7 % dan non value added sebesar 96,3 % hal ini menunjukkan tingginya pemborosan. Dari analisis melalui diagram tulang ikan dan 5 Why didapatkan hambatan : lamanya menunggu di pendaftaran, keterlambatan rekam medik, hambatan pada kedisiplinan dokter, serta hambatan pada lamanya mengambil obat. Melalui design usulan perbaikan terjadi peningkatan kegiatan yang mempunyai nilai tambah bagi pasien dari 3,7 % menjadi 38,4 % dan penurunan kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah dari 96,3 % menjadi 61,6 %.

A study was conducted to analyze the process flow of patient internist specialist policlinic outpatient services in the Public Hospitals Bogor 2016 by concept of lean. The research showed value added activity by 3.7%, and non value added activity by 96.3% showed a high waste. Fishbone diagram and 5 why analysis obtained obstacles : the long wait at registration, medical records delays, discipline doctors, as well as constraints on the length of taking the drug. Through design improvements proposed was expected to increase value added activity from 3,7 % to 38,4 % and decline non value added activity from 96,3 % to 61,6 %."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristian Darmasaputra
"Rumah sakit perlu menetapkan strategi pengembangan berdasarkan situasi pasar untuk: meningkatkan mutu pelayanannya. RS Mediros yang mengunggulkan unit Jayanan Penyakit Dalam Ginjal Hipertensi (PDGH) harus menjaga dan meningkatkan kualitas jasa pelayanan agar tetap bertahan dan berkembang di tengah perkembangan layanan kesehatan yang pesat. Untuk mempertahankan pangsa pasar RS Mediros harus menycdiakan layanan tingkat tinggi atau menjadi rumah sakit pertama yang mengeluarkan inovasi barn. Oleh karena itu, diperlukan berbagai strategi yang mengacu pada keinginim dan nilai-nilai yang dianggap penting oieh· konsumen untuk meningkatkan jumlah kunjungan unit layanan PDGH sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Unit layanan PDGH RS Mediros harus memiliki inovasi-inovasi yang mampu memberikan peJayanan secara optimal kepada pasien serta mempunyai clri khas yang membedakan dengan unit pelayanan yang sama di rumah sakit lain.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi samudra biru pada unit layanan unggulan PDGH di RS Mediros dengan mengetahui faktor-faktor yang dinilai utama/penting oleh konsumen, serta mengetahui posisi eksternal dan internal eksisting unit layanan unggulan PDGH RS Mediros dan posisi rumah sakit pesaing tahun hingga akhirnya didapatkan pemetaan posisi unit layanan unggulan PDGH terhadap strategi samudra biru. Penelitian ini adalah penelitian operasional yang dilakukan dengan menggunakan analisis data kuantitatif yang diperoleh dari data dokumentasi berupa informasi sebagai data sekunder serta analisis data kualitatif dari hasil wawancara terstroktur sehagai data primer yang berasal dari inforrnan dan responden. Faktor-faktor yang dinilai penting oleh pasien pada unit Jayanan PDGH RS Mediros ada!all tarif perawatan, kualitaslkemarnpuan SDM dan jumlah staf medis, kualitas dan kelengkapan pelayanan, kualitas fasililas fisik dan penunjang, serta kelengkapan fasilitas dan peralatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi samudera biru adalah relevan dan dapat diterapkan sebagai sttategi pemasaran unit layanan PDGH RS Mediros, yang mana RS Mediros perlu meningkatkan kondisi fasiHtas fisik dan penunjang meningkatkan kelengkapan fasilitas fisik dan penunjang, meningkatkan kenyamanan ruangan, meningk:atkan kapasitas ruangan, meningkatkan jumlah alat dan layanan reuse, menyesuaikan tarif unit layanan, meningkatkan pelayanan homecare, melakukan modifikasi mesin hemodialisis bagi pasien anak-anak, mengadakan seminar penyuluhan dan kesehatan PDGH, mengadakan perkumpulan untuk memotivasi penderita gagal glnjal, mengadakan program pemotongan harga untuk medical check-up bagi pelanggan, mengadak:an kunjungan kepada pasien saat hemodialisis oleh ketua tim PDGH.
Diharapkan pihak manajerial RS Mediros dapat menerapkan stra.tegi samudera biru dalam bidang pernasarannya sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan serta melakukan pengawasan rutin untuk mempertahankan kinerja pelayanan pada unit Iayanan PDGH. Selain itu juga perlu dilakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam dan spesifik mengenai strategi pemasaran pada unit layanan lain yang ada di RS Mediros maupun rumah sakit lain dengan menggunakan strategi samudra biru.

Hospital needs to create a development strategy based on market situation to improve service quality. Mediros Hospital, which accomplished in kidney hypertension internal disease service unit, must maintain and improve the service quality to survive and to grow in the middle rapid health service development.To sustain the market Mediros Hospital must provide a high 1cve1 of service or even be the first hospital that creates new innovation. Thereforeit is needed many strategy that give important value for the customer. Mediros Hospital should have some unique innovations that make difference with other hospital.
The objective of this researeh is to analyze the blue ocean strategy in Kidney Hypertension Internal Disease (KHID) in Mediros Hospital by identifying some factors with important value for customers, by identifying externa and internal existing condition in KHID Mediros Hospital and other hospitals, until getting the map of KHID through blue ocean strategy. This research is an operationalresearch, which be acquired with quantitative analysis and qualitative analysis. Data are obtained from primary and secondary through documentation, informant and respondent. Factors that have important value for costomers in KHID are tariff, quality/ability of human resource and number of medical staff, quality and completeness of services, quality of physical and supporting facilities, and completeness of facilities and tools.
The result of this research shows that blue ocean strategy is relevant and can be implemented in marketing strategy, Mediros Hospital needs improve its physical and supporting facilities, its room quality and capacity; increasing the number of tools, equipments, and reuse service; adjusting its service fees; increasing the homecareservice; modifying the hemodialysis machine for children; creating counseling seminar in KHID issues, creating motivating group fur kidney failure patients, giving discount fees in medical check-up for ongoing patients and visiting hemodialysis patient.
Hopefully Mediros Hospital manager can implement blue ocean strategy in marketing so that the hospital can improve customer satisfaction and having routine control to improve the service in KHID unit. It also needs to have more specific researches related to blue ocean strategy in other unit ofMediros Hospital or other hospitals."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T11535
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Martauli S
"Perilaku caring perawat merupakan indikator penting dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien. Penelitian ini mengidentifikasi perilaku caring perawat diruang rawat inap bedah dan penyakit dalam rumah sakit "T" Jakarta. Peneliti menggunakan pendekatan potong lintang (cross-sectional) dengan total sampling ketenagaan perawat diruangan bedah dan penyakit dalam rumah sakit "T" Jakarta dengan jumlah 50 responden yang mengikuti penelitian. Penelitian menggunakan kuesioner dari Wolf (1988) yang terdiri dari 42 item pertanyaan.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan perilaku caring perawat diruang rawat inap bedah dan penyakit dalam rumah sakit "T" Jakarta dengan nilai (p=0,733; α=0,05). Perilaku caring perawat diruang bedah dan penyakit dalam memiliki perilaku caring keduanya dengan hasil sangat baik.
Penelitian ini diharapkan perawat profesional kedepannya perlu menjiwai profesinya dengan perilaku caring dalam melakukan pelayanan kesehatan karena perilaku caring merupakan inti dari keperawatan.

Nurse caring behavior is an important indicator in providing nursing cared to patients. This study identified the nurse caring behavior inpatient surgical and hospital medicine "T" Jakarta. Researchers used cross-sectional sampling with a total workforced of nurses and disease in the surgical room of the hospital "T" Jakarta with 50 respondents who followed the study. The study used a questionnaire of the Wolf (1988) which consists of 42 question items.
The results of the study showed that there was no differenced in the behavior of the nurses caring inpatient surgical and internal medicine in "T" Jakarta Hospital with values (p=0,733; α=0,05). Surgical nurses and internal medicine has an excellent cared behavior.
This study is expected in the future need to be a professional nurse by profession animating caring behavior in the health service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Mufriady Hanif
"Instalasi rawat Jalan (IRJ) merupakan bagian yang strategis bagi rumah sakit, sehingga kinerja IRJ akan berpengaruh terhadap kinerja rumah sakit secara keseluruhan. Sebagai pintu gerbang rumah sakit, IRJ merupakan cermin dari rumah sakit, sahingga kesan pertama dari masyarakat terhadap rumah sakit akan didapat dari penampilan dan kinerja IRJ. IRJ RSUP Dr M. Djamil Padang dengan 16 poliklinik spesialis mempunyai angka kunjungan yang tinggi. Namun faktor-faktor apa raja yang berhubungan dengan tingkat permintaan pasien terhadap pelayanan rawat jalan di poliklinik Penyakit Dalam belum diketahui secara pasti.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar tingkat permintaan pasien dan berbagai faktor yang berhubungan dengan tingkat permintaan paien terhadap pelayanan rawat jalan di poliklinik Penyakit Dalam dengan harapan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan rawat jalan.
Metode penelitian adalah studi potong lintang dengan bantuan kuesioner terhadap pasien yang melakukan kunjungan ulangan minimal 2 x dalam tahun 2001 ini di Poliklinik Penyakit Dalam dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang. Hasil penelitian memperlihatkan adanya berbagai faktor eksternal dan faktor internal yang kemungkinan berhubungan dengan tingkat permintaan terhadap pelayanan rawat jalan. Dengan bantuan analisis statistik bivariant dan multivariant dapat diketahui adanya beberapa variabel bebas yang mempunyai hubungan bermakna dengan tingkat permintaan pasien sebagai variabel terikat.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel umur, penghasilan keluarga, tempat tinggal, cara pembayaran, keramahan perawat dan kelengkapan spesialisasi mempunyai hubungan bermakna dengan tingkat permintaan pasien. Dari keseluruhan variabel diatas faktor keramahan perawat dan kelengkapan spesialisasi temyata merupakan dua variabel yang sangat berperan.
Disarankan agar dilakukan upaya peningkatan kunjungan rawat jalan dengan memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat permintaan pasien terhadap pelayanan rawat jalan melalui pemasaran yang intensif serta meningkatkan peran dokter dan seluruh karyawan rumah sakit. Pelayanan Kesehatan Sore perlu dipertimbangkan untuk menggaet mereka yang mempunyai penghasilan menengah keatas dan tidak menghendaki birokrasi yang berbelit-belit.

Demand Analysis Of Outpatients At Internal Medicine Department (OPIMD) M.Djamil Hospital in PadangOutpatient department (OPD) is a strategic department in hospital, in this case the OPD performance will influence the hospital performance as whole. OPD is the front gate of hospital, and it is said that OPD is the mirror of the hospital. People first impression will be derived from the OPD performance. OPD M. Djamil hospital has 16 specialist polyclinics and still has high number of the patient visit. But factors related to demand stage analysis have not been confirmed.
The aim of this study is to find several factors related to demand at OPIMD, in hoping that the results can be used to increased OPIMD repeated visits.
A cross sectional study with questionnaires was used for collecting data from patient at OPIMD with repeated visits at least two times in 2001. Based on the formula, minimal sample size were 150.
The results of this study showed different external and internal factors may be related to demand at OPIMD. Statistic analysis, using bivariant and multivariant. Revealed some independent variables which had significant relationship to demand as a dependent variable.
This study concluded that age, income rate, home distances, payments method, nurses courtesy and completeness of medical specialization had significant relationship to demand at OPIMD. From above variables, with used multivariate analysis, nurses courtesy and completeness of medical specialization were two variables that played important role. It is suggested that in order to increase repeated visits at OPIMD, the hospital has to pay attention on certain factors which are related to demand.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 >>