Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
Catur Sasongko
Jakarta: Salemba Empat, 2018
658.151 1 CAT p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Indra Bastian
Jakarta : Salemba Empat, 2017
658.151 1 IND a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Prasetya Nugrahani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18042
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Herman Laksamana
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18254
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andre, Lo
"Manajemen bank memerlukan informasi yang akurat mengenai biaya per produk/pelanggan dalam menghadapi tingkat persaingan yang meningkat tajam sejak Pakto 88. Sistem ABC dapat menghasilkan informasi tersebut dengan cara memfokuskan perhatiannya pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan mengenai konsep ABC dan penerapannya pada bank. Dalam studi kasus ini penulis menggunakan metade penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan berupa wawancara dengan pihak yang berwenang dan abservasi langsung atas dakumen/laparan yang relevan dengan masalah yang diteliti. Sistem ABC mengasumsikan bahwa produk/pelanggan tidak mengkansumsi sumber daya secara langsung, tetapi mengkansumsi aktivitas; dan aktivitas inilah yang mengkansumsi sumber daya secara langsung. Sistem ABC memungkinkan manajemen untuk melakukan analisis profitabilitas per produk, per lokasi, dan lain-lain sesuai kebutuhan. per pelanggan sistem biaya Bank X menggunakan konsep ABC untuk menghasilkan suatu matriks yang menyajikan informasi mengenai biaya per produk dan per segmen bisnis. Sistem tersebut mengalokasikan semua biaya kepada produk-produk dan segmen-segmen bisnis yang ada. Matriks yang dihasilkan kemudian dipakai untuk melakukan analisis profitabilitas per produk/segmen bisnis." Dengan mengajukan beberapa argumen, penulis menyatakan bahwa matriks yang dihasilkan tidak tepat untuk digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis profitabilitas. Penulis menyarankan agar Bank 'X' menggunakan Activity-Based Probitability Branches (dengan cara melakukan sedikit perubahan pada sistem yang ada) dalam melakukan analisis profitabilitas atas produk-produk dan segmen-segmen bisnis yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18560
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Richard, Alex
"Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat pemakaian direct labour di perusahaan-perusahaan industri menjadi berkurang. Pcrusahaan-perusahaan pada saat ini beral ih dari labour-intensive menjadi technology-inten ive. Hal ini mengakibatkan perhitungan akuntansi biaya yang berorientasi pada direct labour, direct machine hours ataupun yang bersifat volume based menjadi usang. Activity-Based Costing merupakan konsep yang timbul sebagai koreksi perhitungan biaya produksi yang berdasarkan akuntansi biaya tradisional. Konsep Activity-Based Costing merupakan konsep penentuan biaya produk yang didasarkan atas kegiatan yang di lakukan dalam suatu perusahaan. Pengukuran atas konsep Activity-Based Costing didasarkan atas konsumsi input yang terjadi untuk suatu kegiatan tertentu. Konsep Activity-Based Costing terfokus pada value added activity dan mengeliminir nonvalue added activity. Konsep Activity-Based Costing ternyata tidak hanya dapat diaplikasikan ke kegiatan manufaktur tetapi juga dapat diterapkan pada kegiatan jasa seperti: kegiatan perbankan, pemasaran clan lain-lain. Penulis melakukan studi kasus dalam mengaplikasikan konsep Activity Based-Costing pada kegiatan pemasaran pada PT.X. Berdasarkan literatur-literatur yang diperoleh serta pengamatan yang dilakukan pada PT.X, penulis melakukan studi perbandingan antara sistim yang ada dengan konsep Activity-Based Costing. Pada PT.X, biaya pemasaran kurang mendapat perhatian khusus jika dibandingkan dengan biaya produksi. Pelaporan rugi-laba PT.X hanya berdasarkan produk saja sedangkan biaya pemasaran tidak ditelusuri ke tiap-tiap produk tetapi digabung secara keseluruhan saja. Penelusuran penulis pada PT.X terhadap biaya pemasaran dengan memakai konsep Activity-Based Costing memperl ihatkan hal-hal yang menarik. Dari penelusuran atas biaya pemasaran, ternyata ada biaya-biaya pemasaran yang dapat langsung dibebankan ke tiap produk maupun wilayah. Adapula biaya-biaya pemasaran yang memerlukan alokasi yang adil. Tujuan dari penelusuran ini adalah untuk mengetahui produk-produk atau wilayah-wi layah mana biaya pemasaran tersebut dibebankan dan meghindari alokasi yang bersifat volume based. Berdasarkan anal isa tersebut diatas maka penulis membuat pelaporan rugi laba menurut produk dan wi layah, dari laporan tersebut dapat dilihat mana produk dan wilayah yang menguntungkan dan mana yang merugikan. Hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam melakukan perencanaan dan pengendalian laba baik dari segi produk maupun wilayah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18872
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aris Siswoko
"Setiap perusahaan harus berusaha meningkatkan efisiensi usaha untuk meningkatkan daya saing di pasar. Strategi perusahaan untuk mendiversifikasi produk menyebabkan kebutuhan atas informasi yang akurat untuk mengidentifikasi biaya produk dan menghitung efisiensi usaha serta profitabilitas produk. Kesalahan penetapan biaya produk akan menyebabkan tidak tepatnya perencanaan dan pengendalian operasi. Penetapan biaya produk dari akuntansi tradisional yang tidak akurat menyebabkan dikembangkannya sistem ABC untuk mengatasi hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan konsep ABC dan usaha menerapkannya pada perusahaan pembiayaan serta usaha untuk. mengukur profitabilitas masing-masing produk pembiayaan. Metode yang dipergunakan penulis adalah metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan berupa wawancara dengan pihak yang berwewenang serta observasi langsung atas dokumen yang berhubungan. Prinsip dari sistem ABC adalah produk atau pelanggan tidak mengkonsumsi sumber daya melainkan aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya. Dengan menggunakan sistem ABC akan menghasilkan matriks yang menyajikan informasi mengenai biaya per produk dan akhirnya akan membantu manajemen dalam menghitung biaya per produk sehingga profitabilitas suatu produk bisa dihitung. Hal ini akan membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasi. Matriks yang penulis gunakan menghasilkan profitabilitas yang sama dengan sistem tradisional, urutan yaitu leasing, consumer finance, aktivitas lain dan terakhir factoring. Namun matriks menghasilkan kontribusi negatif untuk factoring. Sistem ABC mampu memberi informasi biaya yang dikeluarkan dalam operasi pembiayaan dan mampu menghubungkan pendapatan dari aktivitas pembiayaan dengan biaya yang dikeluarkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19029
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"This book brings together and coherently presents the current state of the art in asset management research and practice in Europe from a life cycle perspective. Each chapter focuses on specific parts of this life cycle and explains how the methods and techniques described are connected and how they improve the asset life cycle, thus treating this important subject from a unique perspective.
"
Dordrecht, Netherlands: [Springer, ], 2012
e20397926
eBooks Universitas Indonesia Library
"Volume 26 of Advances in Management Accounting examines a broad spectrum of current topics in management accounting"
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469289
eBooks Universitas Indonesia Library
Irwan Sumadji
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library