Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
Donleavy, G. Douglas
London: MacDonald and Evans , 1984
658.15 DON a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Callaby, F. A.
Yogyakarta: Kanisius, 1976
658.15 CAL mt
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
McNamee, Patrick
Oxford: Heinemann , 1988
658.151 1 MAC m (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Elex Media Komputindo , 1990
658.151 1 MAN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mas`ud Machfoedz
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1990
658.151 1 MAS a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nelson, A. Tom
Santa Monica: California Goodyear Pub., 1981
658.151 1 NEL m (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Boston: Pearson, 2014
658.151 INT
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Willson, James D.
New York : John Wiley & Sons, 1981
658.151 WIL c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yanivi S. Bachtiar
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara manajemen laba dengan tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan. Manajemen laba dalam laporan keuangan dapat dilakukan melalui dasar akrual dan fleksibilitas yang dimiliki oleh pihak manajemen sebagai pembuat laporan keuangan. Pihak manajemen juga menentukan kelengkapan dari tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan. Karena pihak manajemen menentukan sejauh mana manajemen laba yang dilakukan maka keputusan ini juga akan mempengaruhi kelengkapan dari informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan persamaan simultan untuk meneliti hipotesa awal yaitu apakah manajemen laba berkorelasi negatif dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan. Tingkat pengungkapan yang digunakan berasal dari indeks tingkat pengungkapan sukarela dari penelitian sebelumnya, sementara manajemen laba diukur melalui discretionary accruals yang dihitung dari model Jones yang telah dimodifikasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hipotesa awal dapat dibuktikan yaitu bahwa rnanajemen laba berkorelasi negatif dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan. Meskipun begitu perlu diperhatikan kelemahan dari pengukuran indeks pengukuran yang hanya mengukur kelengkapan item yang diungkapkan. Perusahaan yang mengungkapkan lebih sedikit item diberikan skor yang lebih kecil tanpa mernperhatikan relevansi dari item yang diungkapkan. Korelasi negatif ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang mengungkapkan lebih banyak informasi cenderung tidak banyak melakukan rnanajemen laba dan sebaliknya. Adanya hubungan negatif antara tingkat pengungkapan sukarela dan manajemen laba mencerminkan bahwa manajemen menggunakan fleksibilitas dalam menentukan tingkat pengungkapan untuk melakukan manajemen laba dalam bentuk discretionary accruals. Karenanya impplikasi penelitian ini adalah mendukung badan pengatur pasar modal, dalam hal ini Bursa Efek Jakarta dan Bapepem, untuk mewajibkan perusahaan yang tercatat di Bursa mengungkapkan lebih banyak Iagi informasi untuk mengurangi kemungkinan dilakukannya manajemen laba dalam pengukuran laba bersih perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20557
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Garrison, Ray H.
Boston: McGraw-Hill, 2001
658GARM001
Multimedia Universitas Indonesia Library