Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hidjan
"ABSTRAK
Tujuan dari eksperimen yang dilakukan adalah untuk menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan plasma, yakni zat yang tersusun dari muatan-muatan listrik bebas berupa ion-ion positif dan elektron elektron negatif yang jumlahnya nyaris sama.
Plasma yang digunakan dalam eksperimen terbentuk dari udara laboratorium yang di iradiasi dengan berkas laser energi tinggi ( IJ - 2J ) dalam sebuah chamber yang dilengkapi dengan suatu rangkaian listrik DC.
Dengan memberikan beda tegangan tertentu antara dua elektrode yang berada dalam chamber, maka elektron-elektron dari plasma yang berada diantara kedua elektrode tersebut akan ditarik oleh elektrode positif dan menimbulkan arus listrik pada resistor yang ada dalam rangkaian. Besar arus listrik yang mengalir ini dapat ditentukan harganya dengan cara mengukur besar tegangan pada resistor menggunakan cathode ray oscilloscope.
Chamber yang merupakan kotak tertutup berisi plasma yang diamati, dilengkapi dengan pengukur tekanan, dan di hubungkan ke sebuah pompa vakum.
Dengan memvariasi besar tekanan udara dalam chamber, jarak antar elektrode, beda tegangan antara elektrode, maupun besar energi laser, dapat diperoleh harga besaran-besaran fisis yang diselidiki, juga korelasi-korelasi antara suatu besaran fists, dengan besaran fists lainnya.

ABSTRACT
An investigation has been conducted on the formation of plasma generated by focusing an intense Laser radiation.
A high voltage from DC source is used to trigger electrical breakdown between two electrodes which an air of laboratory will be investigated.
The electrical breakdown caused by laser radiation observed by measuring the voltage of pick up resistor in the electrical circuit. The value of electric current flows in resistor can be calculated from the value of voltage, it expresses the amount of electrons flow from plasma. By variating air pressure in the chamber, distance between two electrodes, potential difference between two electrodes, and laser energy, we can find correlations between: air pressure versus breakdown probability, air pressure versus electron number density, Laser energy versus electron number density, electric field per pressure versus electron drift velocity, etc.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul El Yumin
"ABSTRAK
Recently, the distributed index microlenses have been introduced as the novel elements for coupling device in microoptic circuitry. A potential advantage of such microlenses as microoptic components is the possibility of gaining a Large nemerical aperture so that incoming Light can be effectively guided, for example in optical coupler, branching circuits, wavelength multiplexer / demultiplexer and so on. The coupling property of microlenses is the basic application of microlenses in optical communication system. this study, a coupling circuit using paired microlenses with distributed index of refraction has been developed. The variation of coupling efficiency due to Lateral offset, angular misalignment and end separation of two coupled microlenses has been experimentally measured. Evaluation on the result was carried out by computer simulation based on phase space representation of ray tracing. It is concluded that the coupling property of distributed index microlenses is affected by the index profile of respective microlenses as predicted by phase space analysis. Furthermore the phase space representation has also been utilized to analyze the coupling efficiency of microoptical coupler."
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silviana Rezki Umami
"ABSTRAK
Perkembangan nanopartikel emas dalam aplikasi biomedis sangat menjanjikan karena nanopartikel emas dapat digunakan sebagai pembawa obat yang bersifat selektif dan spesifik terhadap organ atau jaringan yang ditargetkan. Nanopartikel emas mudah disintesis melalui berbagai metode, dapat disesuaikan bentuk dan ukurannya, serta mudah dikarakterisasi. Artikel ini menyajikan ulasan mengenai sintesis nanopartikel emas yang berfokus pada mekanisme sintesis dengan metode reduksi kimia dan metode fotoreduksi yang diinduksi laser femtosecond, faktor-faktor yang berpengaruh, dan secara singkat menguraikan aplikasi biomedis nanopartikel emas. Metode reduksi kimia yang dibahas yaitu metode Turkevich, sintesis dengan NaBH4, dan metode Brust-Schiffrin. Metode reduksi kimia mudah dan sederhana untuk dilakukan, namun bahan kimia yang digunakan dapat bersifat toksik dan tidak ramah lingkungan. Metode fotoreduksi yang diinduksi laser femtosecond bebas dari bahan kimia dan dapat menghasilkan nanopartikel emas dengan ukuran dan bentuk yang dapat disesuaikan. Penulis berharap dapat membantu peneliti di bidang nanoteknologi untuk menentukan metode sintesis nanopartikel emas yang paling sesuai.

ABSTRACT
The development of gold nanoparticles in biomedical applications is very promising because gold nanoparticles can be used as selective and specific drug carrier to the targeted organ or tissue. Gold nanoparticles are easily synthesized by various methods, can be tuned its shape and size, and easily characterized. This acticle presents a review of the synthesis of gold nanoparticles which focuses on the mechanism of chemical reduction method and femtosecond laser-induced photoreduction method, influential factors, and briefly describes the biomedical application of gold nanoparticles. The chemical reduction methods discussed are the Turkevich method, synthesis with NaBH4, and the Brust-Schiffrin method. Chemical reduction methods are easy and simple to do, but the chemicals used can be toxic and not environmentally friendly. The femtosecond laser-induced photoreduction method is free of chemicals and able to synthesize gold nanoparticles with tunable size and shape. The author hopes to help researchers in the field of nanotechnology to choose the most appropriate method.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik Kurniawan
"ABSTRAK
Dengan mengfokuskan berkas pulsa laser karbon dioksida pada berbagai macam target pada tekanan rendah, akan terbentuk plasma yang unik. Dalam disertasi ini struktur dan dinamika dari plasma yang unik ini dapat diperoleh dengan mengembangkan metode pengamatan plasma yang baru yaitu pengukuran distribusi ruang dari intensitas emisi pada berbagai waktu tunda. Plasma ini terdiri atas daft bagian; pertama yaitu bagian kecil dari plasma (disebut plasma primer) yang memancarkan spektrum emisi kontinu hanya untuk beberapa seat diatas permukaan target. Bagian yang lain (plasma sekunder) mengembang sesuai waktu disekeliling plasma primer, memancarkan spektrum garis atomik yang sangat tajam dengan emisi latar belakang yang sangat rendah.
Juga ditunjukan bahwa emisi dari atom-atom yang terpancar keluar dari target membentuk struktur kulit (tipis), dan ionisasi dari atom-atom berlangsung lebih lambat dari pada eksitasi dari atom-atom netral. Laju pergeseran dari muka emisi adalah sebanding dengan waktu pangkat due per lima. Juga berhasil diamati bahwa titik dimana sinyal emisi mulal tampak adalah sama untuk berbagai macam target meskipun berbeda pada berat atomnya. Hasil ini mendukung model bahwa plasma sekunder dibentuk mengikuti prinsip gelombang kejut dengan plasma primer sebagai sumber energi awal.
Dengan memakal gas helium dan argon disekeliling target pada tekanan rendah, dua proses eksitasi yang berbeda terjadi pada saat pembentukan plasma sekunder. Proses eksitasi pertama disebabkan oleh mekanisma gelombang kejut, sedangkan eksitasi kedua disebabkan oleh tingkat energi metastabil pada gas mulia. Proses eksitasi kedua ini menyalurkan energi metastabil yang disimpan oleh gas mulia pada atom-atom yang dipancarkan oleh target meskipun lama setelah pulsa laser berakhir, sehingga menghasilkan intensitas emisi yang lebih tinggi di gas mulia dibandingkan di udara.
Temperatur tinggi pada plasma sekunder sebagai akibat dari kecepatan propagasi yang tinggi dari muka plasma menyebabkan plasma ini sangat cocok digunakan untuk mendeteksi atom-atom halogen yang biasanya sangat sukar diidentifikasi karena tingkat energinya yang sangat tinggi. Aplikasi analitis untuk mendeteksi unsur halogen pada contoh bubuk kimia maupun kalsium pada bahan makanan menunjukkan hubungan yang linter pada kurva kalibrasi. dalam metode Laser Microprobe Spectrochemical Analysis (LHSA) yang umum dipakai hingga saat ini untuk analisa spektrokimia, tidak terdapat hubungan yang tinier pada kurva kalibrasinya karena timbul penyarapan sendiri (self absorption) yang sangat kuat, .lumlah minimum yang dapat dideteksi untuk Cl adalah 5 ppm dan 10 ppm untuk Ca, yang mane Jauh lebih balk dibandingkan dengan metode Induction Couple Plasma (ICP) maupun metode lain. Hingga saat ini metode ICP adalah metode ter-balk yang banyak dipakal untuk analisa elemen-elemen pads bahan makanan. Metode kami akan dikembangkan menjadi metode analisa kuantitatif yang cepat, akurat dan. memiliki sensitivitas yang tinggi tidak Baja pada bahan makanan tetapi juga pada bahan biologi, geologi dan lain-lain.

ABSTRACT
A study has been conducted on the formation of the unique plasma generated by focusing a TEA CO2 laser onto various targets with low pressure surrounding gases. A new method of time-resolved measurement of spatial distribution of the plasma was carried out for analyzing the plasma structure and dynamics. The unique laser induced plasma consists of two distinct regions; the first is a small area of plasma (called primary plasma), which gives off intense continuous emission spectra for a short time just above the surface of the target. The other area (secondary plasma) expands with time around the primary plasma, emitting sharp atomic line spectra with negligibly low background signals.
It is clearly shown that emission due to the gushed atoms from the target form shell structure, and the ionization of the atoms proceeds at slower rate than the excitation of the neutral atoms. The displacement of the emission expansion is proportional to the two-fifths power of time. It has been also observed that the rising point in the time-resolved spatial distribution of the emission 1s the same regardless of the difference in atomic weight. These results support the model that the secondary plasma is excited by a shock wave with primary plasma serving as the initial explosion source.
By using helium and argon as a surrounding gases, two different excitation processes take place in farming the secondary plasma. The first excitation process is due to the shock wave mechanism, while the second process is due to the metastable state of the noble gases. It is believed that this second process transfers metastable energy to the vaporized atoms of the target for emission, even long after the laser bombardment ends, thus giving total emission intensity that is higher in the noble gases than yielding in air.
The high temperature generated in the secondary plasma as a result of its high propagating front speed has made it favorable for use in detecting atoms such as halogens which are usually very difficult to identify because of their high lying electronic energy level. Analytical application to the detection of halogen atoms in chemical powder and calcium in food material shows good linearity in the calibration curve. In the ordinary Laser Microprobe Spectra-chemical Analysis (LMSA), the calibration curve is not linear due to the strong self absorption. The detection limit of Cl, Ca is 5 ppm and 10 ppm respectively which is-better than ICP (50 ppm for Cl) and other methods. So far, ICP emission spectrometry has been used as the most convenient method for simultaneous multi elemental analysis of food materials. Our method will be developed as a rapid, high-precision, highly sensitive quantitative analytical method for not only food materials but also other biological and geological samples.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1992
D177
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: University Indonesia, 2003
621STUI001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Saraswati
"Pengguna komunikasi memerlukan sistem komunikasi yang efektif digunakan kapanpun, dimanapun dan di semua media yang diinginkan. Sistem komunikasi tersebut lebih efektif dilakukan oleh jaringan tanpa kabel dengan memanfaatkan teknologi radio over fiber (ROF). Sistem jaringan ROF yang banyak digunakan adalah jaringan RF yang menggunakan serat optik mode tunggal. Untuk itu diperlukan divais laser semikonduktor yang mempunyai noise dan distorsi rendah pada frekuensi tinggi. Pada penelitian ini dilakukan studi mengenai teknologi informasi, ROF dan laser semikonduktor. Kemudian dirancang secara optimal laser yang sesuai aplikasi ROF yaitu laser Surface Emitting Distributed Feedback (SEDFB).
Pemodelan dimulai dari pemilihan material yang sesuai dengan aplikasi yang diinginkan, penentuan indeks bias dan ketebalan dari setiap lapisan penyusunnya, sampai optimalisasi parameter-parameter kerjanya, seperti confinement factor ( ??), far field, dan arus ambang. Dibutuhkan optimalisasi tebal lapisan di daerah aktif dan lapisan separated confinement heterostructure (SCH) pada laser yang menyeluruh agar tidak menurunkan kinerja parameter lain. Dari hasil simulasi didapat struktur ridge SEDFB menghasilkan operasi single mode 1550 nm dengan optical confinement factor 0,186, sudut keluaran cahaya (far field divergence) 450, optical loss 0,003 cm-1, interval grating duty cycle antara 0,5-0,.6 dan loss permukaan 24 cm-1 dan efisiensi struktur yang menghasilkan single lobe sebesar 41,78%.

Present consumers need reliable and cost effective communication system that can support anytime, anywhere, and anymedia they want. Communication system will be effective with wireless using radio over fiber (ROF) technology. Link ROF system is most common RF transmission uses single mode optic fiber. That purpose, it needs semiconductor laser device which low noise dan low distortion at high frequencies. This Research study information technology, ROF and semiconductor laser. Then, optimum laser design due to ROF application in surface emitting distributed feedback (SEDFB) laser.
Start modeling from material selection due to application it want, determined refractive index and determined thin composition layer, also work parameter optimum is confinement factor ( ??), far field, dan threshold current. This structure need optimum layer thin in active region and separated confinement heterostructure (SCH) layer for other work parameter do not breakdown. The simulation yielded ridge SEDFB structure which optical confinement factor 0,186, far field divergence 450, optical loss 0,003 cm-1, grating duty cycle interval0,5-0,.6, surface loss 24 cm-1 dan output efisiency laser of single lobe 41,78%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24388
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ucuk Darusalam
"Pada penelitian ini dilakukan perancangan konfigurasi perangkat optik untuk mengukur konsentrasi fitoplankton dalam medium cair Konfigurasi perangkat tersebut bekerja dengan memanfaatkan fenomena fluoresensi, yang terdiri dari laser dioda ungu (A = 405nm, P = 4mW, repetisi pulsa = l ms), curette, filter optik, dan fotodioda. Dari pengujian terhadap kultur ('hlurellu sp. didapatkan bahwa untuk rentang konsentrasi 0 - 15. 106 semi diperoleh hubungan yang konsisten antara intensitas fluoresensi dengan kenaikan konsentrasi sel, yaitu meningkat secara tinier seiring dengan peningkatan konsentrasi sel. Gradien untuk rentang konsentrasi yang tinggi (1106 - 15 . 10'' sel/ml) adalah < 5. 10 9nillsel, sedangkan untuk rentang konsentrasi rendah (2'10- 1 .10'sel/ml) 610-9ml/sel. Ambang pengukuran konsentrasi ('lifore la sp. di sekitar 2. 102 sel/ml.

In this research, has been designed the optical device configuration aim for measuring the concentration of phytoplankton suspension. The device works according to fluorescence phenomenon, composed of violet diode laser (, = 405nm, P = 4mW, pulse repetition = l ms), cuvette, optical filter, and photodiode. From the measurement results, it is shown that the fluorescence intensity has a consistent relationship with the ('h/orellu sp, concentration in the range of 0 - 15'106 cell/nil, increase linearly to the cell concentration. The gradient for high concentration (1 10" -15. 10` cell/ml) is < 5 ' 10'9ml/cell, while for low concentration (2-102 - 1I0" cell/ml) is = 6.10 `'nil/cell. The threshold (Wore/la sp. concentration of measurement is about 2.102 cell/ml."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24402
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 1976
530.44 PRI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Isman Baskoro
"Sebuah mikrokontroler 8032 dapat memberikan keluaran sesuai dengan variabel masukan yang diberikan. Pada port keluarannya yang masing-masing terdiri dari 8 bit keluaran dibagi menjadi 4 bit pertama (Least Significant Bit) dan 4 bit kedua (Most Significant Bit). Dengan kondisi keluaran yang demikian make sebuah port keluaran pada mikrokontroler 8032 dapat digunakan untuk mengendalikan dua motor stepper secara bersamaan. Bila motor stepper mendapat masukan sinyal dari mikrokontroler 8032, maka motor stepper akan bergerak sesuai dengan urutan sinyal yang nu suk. Dengan sinyal masukan yang merupakan representasi koordinat pola cahaya, sebuah motor stepper akan mengarahkan cermin pemantul ke arah sumbu x, sedangkan motor stepper yang satunya mengarahkan vermin pemantul pada arah sumbu y. Untuk memperoleh pola cahaya, arah gerakan motor stepper dapat diatur sesuai dengan koordinat yang terdapat pads pola cahaya yang akan dibentuk. Koordinat yang akan dilalui cahaya ini diterjemahkan dalam bentuk program. Program selanjutnya dapat disimpan pads EPROM dan dapat dieksekusi untuk menghasilkan sinyal penggerak motor stepper melalui mikrokontroler 8032."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Ida Fretti
"Dengan kebebasan yang diberikan Repada laser disc saat ini, setiap orang (termasuk remaja) dapat menonton film video laser dengan bebas. Yang dikawatirkan adalah bahwa remaja, hanya menonton film-film yang ada adegan seksnya, yang akan menimbulkan keinginan dihati mereka untuk meniru yang mereka tonton "tu dalam kehidupan sehari~hari. Dalam skripsi ini penulis ber:usaha mendeskripsikan bagaimana sikap yang dimiliki remaja tersebut terhadap adegan-ad egan seks yang mereka lihat di film video laser. Penulis beranggapan bahwa frekuensi menonton mempengaruhi sikap
remaja, dimana frekuensi yang terbentuk dipengaruhi oleh jenis
kelamin dan konsumsi remaja akan media yang bermuatan seks. Untuk itu penulis mengamrril sampel sebanyak 100 orang remaja yang berusia 13 - 21 tahun, dengan teknik penarikan sampel bola salju. Untuk mengetahui sikap yang mereka miliki, penulis menggunakan skala Likert. Dalam penelitian terbukti bahwa jenis kelamin dan konsumsi media bermuatan seks mempengaruhi frekuensi menonton film video laser. Frekuensi menonton yang terbentuk. ini ternyata mempengaruhi sikap yang remaja miliki terhadap adegan seks di film video laser tersebut. Para remaja pria, frekuensi menonton tidak terlihat pengaruhnya dalam membentuk sikap mereka terhad~p adegan seks. Sedangkan pada remaja wanita frekuensi mempengaruhi sikap yangterbentuk; dimana frekuensi menonton yang tinggi membentuk
sikap yang positif, dan frekuesi menonton rendah membentuksikap
negatif. Pada remaja yang mngkonsumsi media bermuatan seks
terlihat bahwa frekuensi mempengaruhi sikap mereka terhadap
adegan seks . Sikap positif yang terbentuk berasal dari remaja
dengan frekuensi menonton tinggi. Sedangkan pada remaja yang
tidak meng konsumsi media bermuatan seks, pengaruh frekuensi
berbanding terbalik dengan sikap yang terbentuk. Sikap positif
dimiliki oleh remaja yang frekuensi menontonnya rendah, dan
sikap negatif dimiliki oleh yang frkuensi menontonnya tinggi.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>