Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Gavin Dirgantara
"Maskless photolithography merupakan salah satu varian teknologi litografi dengan proses pemolaan pada substrat seperti wafer semikonduktor yang dilakukan tanpa mask. Terdapat berbagai jenis maskless photolithography, dengan salah satunya menggunakan laser sebagai basisnya. Pada riset ini, doping tipe-P pada semikonduktor silikon tipe-N dengan menggunakan metode maskless photolithography berbasis laser diteliti secara komprehensif. Selain itu, kecepatan, daya, dan frekuensi juga ditinjau agar parameter laser yang dapat digunakan untuk proses doping tipe-P pada semikonduktor silikon tipe-N dapat diketahui. Pada akhir penelitian ini, disimpulkan parameter kecepatan, daya, dan frekuensi untuk pembukaan diffusion window wafer silicon on insulator (SOI) untuk doping serta doping tipe-P di semikonduktor silikon tipe-N ialah 300 – 2.700 mm/s, 15 – 27 W, dan 80 kHz serta 300 mm/s, 28,5 W, dan 80 kHz.

Maskless photolithography is a variant of lithography technology where the patterning process on a substrate such as a semiconductor wafer is carried out without a mask. There are various types of maskless photolithography, one of which uses a laser as its basis. In this research, P-type doping on N-type silicon semiconductors by using a laser-based maskless photolithography method is comprehensively explored. In addition, speed, power and frequency are also assessed so that the laser parameters that can be used for the P-type doping process on N-type silicon semiconductors can be identified. At the end of this research, it is concluded that the speed, power and frequency parameters for opening the diffusion window of silicon wafer on insulator (SOI) for doping and P-type doping on N-type silicon semiconductors are 300 – 2,700 mm/s, 15 – 27 W, and 80 kHz as well as 300 mm/s, 28.5 W, and 80 kHz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudirman
"ABSTRACT
The frequency dobled Rd: YAG laser (532 nm/10ns, 15mj/pulse) uses a pulsed, frequency dobled; which provides a monochromatic, energy source with extremely high peak power and to has capability to develop of latent fingerprint on various surface. In the porous surfaces, this laser to has superiority, the compared with the development another methods, like powder and chemical method in latent fingerprint development.
The high peak power of the laser causes Palmar sweat: contain a variety compounds, among them amino acids, oils, enzymes, vitamins and other chemicals with in the print to fluoresce. Some latent fingerprints will fluoresce in their natural state during exposure to this laser energy.
The natural state fluorescing prints make can be documented and recording by high-resolution TV cameras and monitor for maximum sensitivity. The next step, the compare latent fingerprints products with visible impression by comparable instruments, see patterns of the friction ridges and be found same amount of their galton detail.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yunil
"ABSTRACT
A vacuum chamber has been designed and constructed for the observation the primary plasma and secondary plasma which is generated by the bombardments of brass by N2 Laser beam with about 5 ns pulse width and 1 1W power.
The Radius and spectral emission of the resulting secondary plasma of the brass sample at the surrounding gas pressure range 2 and 8 torr in N2, is presented.
This study can be developed to generated plasma and it can used for the analysis the composition the sample irradiated by N2 laser beam."
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setia Wati Astri Arifin
"Latar Belakang: Osteoartritis (OA) lutut seringkali menyebabkan disabilitas akibat nyeri dan penurunan kemampuan fungsional berjalan. Low Level Laser Therapy (LLLT) dan High Intensity Laser Therapy (HILT) telah terbukti mampu menurunkan nyeri dan kemampuan fungsional pada OA lutut, namun hingga saat ini belum ada penelitian di Indonesia yang membandingkan kedua modalitas tersebut.
Tujuan: Mengetahui perbedaan efek LLLT dan HILT terhadap derajat nyeri dan kemampuan fungsional pasien OA lutut.
Metode: Studi ini merupakan uji klinis acak terkontrol tersamar ganda yang melibatkan 61 subjek yang diacak ke dalam kelompok LLLT (n=31) dan HILT (n=30). Subjek adalah pasien OA lutut di Poliklinik Muskuloskeletal Departemen Rehabilitasi Medik RSUPN Cipto Mangunkusumo dengan VAS ≥ 4 dan mampu berjalan 15 meter. Terapi laser diberikan 3 kali seminggu selama 2 minggu. Derajat nyeri dinilai dengan VAS dan kemampuan fungsional dinilai dengan uji jalan 15 meter.
Hasil: Setelah 6 kali terapi, didapatkan penurunan VAS kelompok LLLT dan HILT sebesar 3 (2 – 4) dan 3 (2 – 5) serta peningkatan kecepatan berjalan sebesar 0,23
(0,02 – 1,24) meter/detik dan 0,22 (0,08 – 0,7) meter/detik) yang bermakna secara statistik (p<0,001) maupun secara klinis. Pada perbandingan antar kelompok didapatkan kelompok HILT mengalami penurunan VAS yang lebih cepat dan lebih besar dibanding kelompok LLLT (p<0.001), namun tidak didapatkan perbedaan perubahan kecepatan berjalan yang bermakna antara kedua kelompok (p=0,655).
Simpulan: Pemberian HILT pada pasien OA lutut mampu menurunkan derajat nyeri dengan lebih cepat dan lebih besar dibandingkan dengan pemberian LLLT.

Background: Osteoarthritis (OA) of the knee causes disability due to pain and decreased functional ability to walk. The degree of pain will affect the functional ability to walk. Low Level Laser Therapy (LLLT) has been shown to reduce pain in knee OA, while High Intensity Laser Therapy (HILT) is able to reach deeper joint areas.
Aim: To compare the differences of LLLT and HILT on pain and functional capacity knee OA.
Methods: This is a double-blind randomized controlled trial with 61 subjects randomized into LLLT (n=31) and HILT (n=30) groups . Subject was knee OA patient with VAS ≥ 4 in Muskuloskeletal Polyclinic of Medical Rehabilitation RSUPN Cipto Mangunkusumo. Laser therapy was given 3 times per week for 2 weeks. Pain measured with VAS and functional capacity evaluated with 50-feet walk test.
Result: After 6 therapy sessions, both LLLT and HILT group showed reduced VAS score [LLLT = 3 (2 – 4), HILT = 3 (2 – 5)] and increased walking speed (LLLT =
0.23 (0.02 – 1.24) m/s, HILT = 0.22 (0.08 – 0.7) m/s) which was statistically (p<0.001) and clinically significant. HILT group had faster and greater VAS reduction compared to LLLT group (p<0.001), but there was no significant difference in walking speed between the two groups (p=0.655).
Conclusion: HILT and LLLT combined with exercise were effective in reducing pain and increasing functional capacity in knee OA patient after 6 sessions of treatment. Pain improvement was faster and greater in HILT group than LLLT group.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nasrullah
"Suatu teknik interferometri khusus dengan sensitivitas tinggi telah ditemukan dengan dasar refraktometri pelangi untuk pendeteksian sinyal loncatan densitas tanpa penggunaan susunan pembagi amplitudo tambahan dan rumit. Teknik baru ini telah digunakan untuk karakterisasi plasma gelombang kejut yang dibangkitkan dengan laser Nd-YAG energi rendah (37 mJ) dari contoh seng pada tekanan udara yang dikurangi sampai 10 Ton. Suatu sinyal yang tepat dari loncatan densitas telah dideteksi secara simultan dengan pengamatan sinyal muka emisi, yang menyiratkan bahwa muka emisi dan muka gelombang kejut berhimpit dan bergerak bersama dengan waktu pada tahap awal ekspansi plasma sekunder.
Hasil pengukuran juga menunjukkan bahwa tahap selanjutnya, muka emisi mulai berpisah dari dan tinggal dibelakang muka gelombang kejut yang bergerak dalam gas penyangga. Eksprimen ini mendemonstrasikan bahwa sinyal loncatan densitas dapat dideteksi pada energi laser serendah 14 mJ dan dalam tekanan gas penyangga serendah 3 Ton, dan dengan demikian membuktikan model plasma gelombang kejut dalam jangkauan parameter-parameter operasinya yang sangat bermanfaat."
2001
T5116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrun Nur
"ABSTRAK
Plasma laser berkerapatan tinggi dibangkitkan dengan menggunakan laser TEA CO2 yang ditembakkan pada target lunak di lingkungan gas helium pada tekanan atmosferik. Mekanisme breakdown gas dipelajari dengan menggunakan spektrometri emisi atomik dan kajian ulang mengenai metode-metode peningkatan intesitas emisi spektrum dari beberapa penulis juga disajikan. Pada eksperimen ini diperlihatkan manfaat gas helium sebagai gas penyangga yang membantu mereduksi sinyal kontinu. Selain itu dikaji juga peranan sub target dalam pembangkitan plasma gelombang kejut, pada target lunak. Dapat ditunjukkan bahwa walaupun pada breakdown gas, plasma mengembang mengikuti mekanisme gelombang kejut. Aplikasi praktis untuk analisis emisi kuantitatif juga ditampilkan.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Semayang Muda
"Kopling antara amplifier permukaan miring dan fiber taper lens-ended diselidiki secara teori. Penelitian teori didasarkan pada model gelombang bidang tiga dimensi yang dihitung melalui pergeseran fasa akibat permukaan iring. Kopling diselidiki berkenaan dengan parameter-parameter berkas dari pandu gelombang amplifier lens-ended, dan juga berkenaan dengan posisi fiber. Terjadinya rugi-rugi kopling karena permukaan miring dan karena variasi dari uji lens yang terbaik, rugi untuk permukaan miring 10° ditemukan lebih kecil dari 0.5 dB dibandingkan amplifier permukaan normal.

The coupling between angled-facet amplifiers and tapered lens-ended fibers is investigated theoretically. The theoretical investigation is based on a three-dimensional plane wave model which accounts for the phase differences introduced by the angled facets. The coupling is investigated with respect to the beam parameters of the amplifier wave guids and the tapered lens-ended fiber, and also with respect to the fiber position. For optimized lens radii the excess loss for 0l0° facet angle is found to be less than 0.5 dB compared to a normal facet amplifier."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Santoso Tamsir
"ABSTRAK
Pada teknologi laser, cavity merupakan bagian yang sangat penting untuk menghasilkan cahaya yang monokromatis dan koheren. Pada penelitian ini diobservasi metode perhitungan untuk perancangan daerah aktif atau cavity untuk laser GaInAsP/InP BIG-DBR (Bundle Integrated Guide - Bragg Distribution Reflector) untuk panjang gelombang 1,55 µm. Metoda ini pada pembahasan berikutnya disebut Metode perhitungan Spasial yang sangat berguna terutama untuk perancangan fabrikasi dasar dari laser diode semikonduktor menggunakan EFC (Epitaksi Fase Cair).
Beberapa parameter digunakan seperti kerapatan arus ambang, arus injeksi bias, lebar pita modulasi (diwakili oleh frekuensi resonansi), pergeseran panjang gelombang dinamis maksimum, dan jarak antar mode. Sebagai hasilnya diperoleh distribusi spacial dan geometris cavity dari laser yang dirancang, dan untuk langkah selanjutnya perancang dapat memilih rancangan yang paling sesuai dengan kebutuhan yang diwakili oleh syarat batas-syarat Batas dalam bentuk parameter limit. Dan arus ambang dan arus bias merupakan batasan yang paling menentukan pada perancangan ini.

ABSTRACT
In the laser technology, cavity is a very important part to produce monochromatic and coherence light. In this article the calculation method has been observed to design active region or cavity of 1.55 Erin GaInAsP/InP BIG-DBR (Bundle Integra-red Guide - Bragg Distribution Reflector) laser diode. The method in the next dis-cussion is called Spatial Calculation Method is useful particularly to preliminary fabrication design of such laser type using LPE (Liquid Phase Epitaxy).
Several limit parameters is used such as threshold current (density), bias injection current, modulation bandwidth (represents by resonance like frequency of the cavity), dynamic wavelength shift, and mode separation wavelength. As a result is the spatial distribution of geometrical cavity of such laser design, and for the next step the designer could select the appropriate geometrical cavity with boundary value around the limit parameters. And the threshold- and bias injection current are as the very important parameters in the calculation method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Suyanto
"Telah dilakukan pembangkitan plasma gelombang kejut hasil interaksi antara laser Nd-YAG pada moda Q swicthed berenergi 80 mj dengan target tembaga di udara tekanan rendah. Untuk mengetahui karakteristik plasma lebih mendalam dan untuk menghindari penggunaan transformasi Abel, dilakukan analisa plasma dalam dua cara yang berbeda yaitu plasma ekspansi bebas (free expansion plasma) dan plasma ekspansi terbatas (confined plasma) yaitu dengan cara membatasi plasma ekspansi bebas dengan dua kaca sejajar tegak. Karena kesamaan karakteristik antara dua plasma ini, maka dapat dibandingkan harga intensitas emisi dan temperaturnya sebagai fungsi ruang dan waktu serta tekanan udara disekitar plasma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas relatif maksimum Cu 1521,8 nm untuk plasma ekspansi bebas lebih tinggi dan datang lebih lambat dari pada plasma ekspansi terbatas. Pola semacam ini juga berlaku untuk temperatur. Selain dari itu, intensitas emisi juga membesar dengan bertambah besarnya tekanan udara disekitar plasma (1-15 ton) baik plasma ekspansi bebas maupun plasma ekspansi terbatas. Untuk membuktikan kesamaan kelakuan antara plasma ekspansi bebas dengan plasma ekspansi terbatas dan juga untuk keperluan transformasi Abel, maka dilakukan pengujian kesimetrisan dan hemisperis pada kedua plasma tersebut."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>