Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gavin Alif
Abstrak :
Target produksi batubara di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pembangunan Coal Preparation Plant (CPP) merupakan suatu hal yang utama dalam meningkatkan kapasitas produksi batubara. Konstruksi CPP di pertambangan relevan dengan konstruksi industri karena proses perencanaan dan pelaksanaan proyek di pertambangan pada dasarnya sama dengan proses konstruksi apapun. Skema proyek yang umum diterapkan dalam pembangunan CPP adalah EPC (Engineering Procurement Construction). Proyek EPC memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi. Banyak faktor signifikan yang muncul yang menyebabkan keterlambatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko, penyebab risiko dominan, dan strategi pengelolaan risiko sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu penyelesaian proyek. Data dikumpulkan dengan menggunakan survei kuesioner dari kontraktor yang terlibat dalam proyek pembangunan CPP dan analisis risiko kualitatif. Hasil penelitian didapat sebanyak 35 variabel risiko dari 6 kategori risiko, 6 variabel risiko dominan, 13 tindakan preventif, dan 15 tindakan korektif. Dengan dilakukan riset ini, diharapkan dapat memberikan analisa untuk menerapkan mitigasi risiko sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu pada proyek selanjutnya. ......The target of coal production in Indonesia continues to increase from year to year. The construction of a Coal Preparation Plant (CPP) is a major matter in increasing coal production capacity. CPP construction in mining is relevant to industrial construction because the project planning and implementation process in mining is basically the same as any construction process. The project scheme that is commonly applied in CPP development is EPC (Engineering Procurement Construction). The EPC project has a fairly high level of risk. Many significant factors arise that cause delays. The purpose of this study is to identify risks, dominant risk causes, and risk management strategies so as to increase project completion time. Data was collected using a questionnaire survey of contractor involved in the CPP construction project and qualitative risk analysis. The results of the study obtained 35 risk variables from 6 risk categories, 6 dominant risk variables, 13 preventive actions, and 15 corrective actions. By conducting this research, it is hoped that it can provide an analysis for the application of risks so that it can increase performance time on subsequent projects.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Minerva Nadia Putri A.T
Abstrak :
Kabupaten Lampung Tengah sudah menjalankan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sejak tahun 2012. Namun, ditemukan kendala dalam implementasinya. Insidens diare pada tahun 2013 tidak mengalami perubahan yang signifikan, dan cenderung sama dengan sebelum dilaksanakan program. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis implementasi program STBM di Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam dengan pelaksana program (implementor) dan kelompok sasaran program (masyarakat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program STBM tahun 2013 berjalan kurang optimal, disebabkan kurangnya tenaga pelaksana, kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat dan dana yang relatif terbatas serta tidak berkesinambungan. Dibutuhkan perbaikan dari sisi pelaksana maupun kelompok sasaran (masyarakat) setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air besar sembarangan, setiap individu mencuci tangan pakai sabun dengan benar, dan setiap rumah tangga mengelola limbah sampah dengan benar. Diharapkan kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku dapat berkurang. ......Central Lampung Regency has been executing Community-Based Total Sanitation (CBTS) Program since 2012. However, challenges are still found. In 2013, diarrhea incidence rate did not significantly change. This study aimed to analyze the implementation of CBTS Program in Central Lampung Regency, 2013, by using qualitative in-depth interview with program implementer (implementor) and target group (community). The result showed that CBTS Program was not well implemented due to lack of human resource, lack of community participation, and limited fund. The study suggested to improve the program both from provider perspective as well as target group to achive the goal : everyone has an access to basic sanitation facilities, free from open defecation, properly wash their hand with soap, and correctly handle garbage. It is expected that the incidence of diarrheal diseases and other environmental related diseases could be reduced through improvement of sanitation and community behavior
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Medina Ruza
Abstrak :
Branding universitas memiliki keunikan tersendiri karena merupakan organisasi yang berbasis kepada sumber daya manusia. Pendekatan dari dalam ke luar yang melibatkan seluruh karyawan akademik dan non akademik dalam proses membangun brand menjadi cara yang efektif dalam pengembangan strategi branding universitas. Internal branding merupakan salah satu cara agar karyawan dapat memahami pesan brand dan mampu bersikap seperti identitas brand. Strategi internal branding yang baik akan meningkatkan penerimaan brand identity oleh karyawan. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana internal branding berperan dalam membangun brand identity dan bagaimana proses interaksi antara stakeholder internal dapat membangun brand identity. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan menggunakan in-depth interview kepada karyawan yang sering berinteraksi dengan mahasiswa melalui video conference. Penelitian ini dilakukan di Universitas Abdurrab sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang sedang berkembang di Indonesia dan sedang mengembangkan internal branding melalui nilai yang dituangkan ke dalam visi mereka. Berdasarkan hasil yang diperoleh, proses internal branding tidak hanya berasal dari interaksi karyawan. Manajer, founder hingga stakeholder eksternal memiliki peran penting dalam membentuk brand identity. Namun, pada Universitas Abdurrab manajemen internal branding belum berhasil membangun brand identity yang diinginkan. Proses evaluasi yang objektif mengenai penerapan brand identity perlu dilakukan untuk memastikan brand image dapat sesuai dengan brand identity. ......Internal branding plays an essential role in implementing brand strategies that strengthen a university’s brand identity. Brand identity is executed and controlled by managers, who also form the foundation for a dynamic and continuous cocreation process through interactions between internal and external stakeholders. Furthermore, internal branding can help private universities with limited resources build effective branding strategies in a competitive environment. This study aims to explore the role of internal branding and the interaction process between its internal stakeholders in building brand identity at private universities. A phenomenological approach is then applied by incorporating in-depth interviews using video conferences with employees who often interact with students. This study conducted at Abdurrab University, one of the private universities in Indonesia. Based on the results obtained, managers play a crucial role in imparting this understanding to employees, hence their message is accurately conveyed to students. Also, an objective evaluation process of the brand needs is carried out to ensure the brand image accurately depicts the brand identity.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulanthari
Abstrak :
Latar belakang: Kehamilan remaja saat ini merupakan masalah di negara berkembang. Data WHO tahun 2014 menunjukkan kehamilan dan persalinan pada remaja usia 10-19 tahun berisiko lebih tinggi untuk terjadinya eklampsi, infeksi, persalinan preterm, bayi berat badan lahir rendah dan Iuaran neonatal yang buruk. Tujuan: Diketahuinya karakteristik, luaran maternal dan neonatal serta Iatar helakang kehamilan berencana pada remaja yang bersalin di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Oktober - Desember 2018. Dilakukan teIaah rekam medis pada kasus remaja yang bersalin di RSCM antara tabun 2013- 2017 dan dilakukan juga telaah kualitatif pada remaja yang bersalin di RSCM tahun 2018. Basil: Dari total 9791 ibu yang bersalin di RSCM pada tabun 2013-2017, sebanyak 957 (9.7%) merupakan remaja. Terdapat 811 (84.7%) rekam medik yang masuk kedalam kriteria inklusi. Didapatkan rentang usia remaja 13-19 tabun dengan median 18 tabun dan rentang usia pasangannya 16-42 tahun dengan median 23 tahun. Sebanyak 15,8% berpendidikan SD, 47,5% SMP, 32,9% SMA dan 2% perguruan tinggi. Dari data anamnesis didapatkan 246 (30,3%) remaja hamil tidak menikah; 235 (29 %) menikah setelah hamil dan 330 (40.7%) hamil setelah menikah. Sebagian besar remaja (66.5%) melakukan pemeriksaan antenatal pada bidan dan 67,9% melakukan pemeriksaan antenatal kurang dari 4 kali. Anemia didapatkan pada 48,6% remaja. Dari luaran maternal didapatkan 65,9% persalinan preterm, 19,6% ketuban pecah dini, 12,6% preeklampsi/eklampsi, 9% persalinan per vaginam dengan alat bantu, 42,8% persalinan perabdominam. Pada luaran janin dan neonatal: 1,7% kematianjanin; 4,4% lahir mati; 18,3% skor APGAR 5 memt <7 dan 52,1% bayi BBLR. Pada telaah kualitatif didapatkan status pekerjaan, keinginan menikah muda, pacaran lama, ingin menghindari hal yang tidak baik seperti hubungan seks dan kebamilan di luar pernikahan, agama serta dukungan orang tua sebagai faktor yang melatarbelakangi pernikahan remaja. KesimpuIan : Kehamilan pada remaja yang bersalin di RSCM sebagian besar merupakan kehamilan yang tidak direncanakan dengan pemeriksaan antenatal yang tidak adekuat dengan luaran persalinan yang buruk. Studi kualitatif menunjukan status pekerjaan, keinginan menikah muda, pacaran lama, agama dan dukungan orang tua merupakan faktor yang melatarbelakangi teIjadinya pernikaban remaja. ......Background: Adolescent pregnancy currently is a problem in developing countries. WHO 2014 report that pregnancy and childbirth in adolescents aged 10- 19 years had a higher risk for eclampsia, infection, preterm labor, low birth weight babies and poor neonatal outcomes. Objective: To determine the characteristics and outcomes of adolescents who deliver at dr. Cipto Mangunkusumo Hospital and factors that had influence of intended pregnancy in adolescents. Method: The study was conducted in October-December 2018. Data were collected from medical records of adolescents (10-19 yo) who deliver at dr. Cipto Mangunkusumo Hospital over period of five years 2013-2017. Qualitative studies were also conducted on adolescents who deliver at dr. Cipto Mangunkusumo Hospital in 2018. Results: There were a total of9791 deliveries during 2013-2017, which 957 (9.7%) were adolescents. We found 811 (84.7%) medical records that match inclusion criteriR. The age 0f adolescents ranged from 13-19 years with median was 18, and their partners age ranged 16-42 years with median age 23 years. In terms of education, 15.8% had elementary schooi, 47.5% junior high school, 32.9% senior high school and 2% in academy/university. There were 246 (30.3%) not married; 235 (29%) got married after pregnancy and 330 (40.7%) got pregnant after marriage. Most adolescents (66.5%) conduct antenatal care in midwives and 67.9% of adolescents did antenatal care less than 4 times. As many as 48.6% of adolescents had anemia. The outcomes were pretenn labor (65.9%), premature rupture of membranes (19.6%), and preeclampsia / eclampsia (12.6%) with 9% had vaginal delivery with aids and 42.8% had cesarean section. The fetal and neonatal outcome : 1.7% were Intrauterine Fetal Deaths; 4.4% stillbirth; 18.3% APGAR score 5 minutes <7 and 52.1 % were Low Birth Weight babies. From qualitative study, we found that job status, the desire to marry at young age, long dating, to avoid sex and pregnancy outside marriage, religiousity and parental support as factors that led to adolescents marriage which had an impact on adolescents pregnancy. Conclusion: Most pregnancies in adolescents who deliver at RSCM are unitended pregnancies with inadequate antenatal care. They have risk for poor pregnancy outcomes. Qualitative studies show the factors influence of adolescent marriage were job status, desire to marry at young age, long dating, to avoid sex and pregnancy outside marriage, religiousity and parental support.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syauqi
Abstrak :
Pelaksanaan praktik-praktik good governance di sektor pemerintahan, khususnya di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) sudah menjadi tuntutan. Evaluasi yang dilakukan didalam karya akhir ini dititikberatkan kepada aspek Perencanaan Strategis (Renstra) dan Manajemen Keuangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pemiliban sampel didasarkan pada teknik nonprobability sampling dengan pertimbangan­ pertimbangan tertentu terhadap responden pada kantor Inspektorat Jenderal DESDM yang terdiri dari para auditor dan staf sekretariat, sehingga diperoleh gambaran persepsi ten tang kondisi pelaksanaan good governance. Disamping itu, penulis juga melakukan observasi langsung di lapangan dengan memanfaatkan data yang ada dibandingkan dengan kondisi yang terjadi. Hasil evaluasi keseluruhan menunjukkan bahwa pelaksanaan good governance aspek Perencanaan Strategis dan Manajemen Keuangan dalam kategori Cukup dengan skor yang diperoleh sebesar 4.34 dari skala 7 untuk aspek Perencanaan Strategis dan 4.50 dari skala 7 untuk aspek Manajemen Keuangan. ......Implementation of good governance practices in the government sector, especially at the General Inspectorate Ministry of Energy and Mineral Resources has become consequences. Evaluation in this thesis is viewed by Strategic Plan and Financial Management aspects. This research use descriptive qualitative method with election sample based on nonprobability technique and selected respondent considerations. Besides author use also direct observation that can help to compare between data and the real condition. Result evaluate entirely indicate that implementation of governance good with Strategic Plan and Financial Management aspects is enough category with obtained score equal to 4.34 from scale 7 for the Strategic Plan aspect and 4.50 from scale 7 for the Financial Management aspect.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27006
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Imam Satriya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menghasilkan silabus kursus bahasa Inggris karyawan MAN Insan Cendekia Serpong yang berbasis tugas. Penelitian ini menggunakan ancangan pusat pemelajar dan kualitatif untuk memperoleh data tentang kebutuhan yang berkualitas. Data diperoleh berdasarkan hasil wawancara, penyebaran kuesioner, dan pengamatan. Basil wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang kebutuhan bahasa Inggris karyawan. Kuesioner digunakan untuk menyusun data profil calon pemelajar. Analisis kebutuhan yang diterapkan adalah analisis situasi kini dan analisis situasi sasaran. Silabus dirancang dalam bentuk matriks yang memuat tugas, keterampilan, tujuan instruksional kelas, sasaran, fungsi komunikatif, fungsi kebahasaan, dan nosi. Silabus yang dihasilkan digunakan sebagai acuan kursus bahasa Inggris karyawan MAN Insan Cendekia Serpong. ......This research was conducted to produce English course syllabus for employees of MAN Insan Cendekia Serpong. The research was qualitative and the syllabus was task-based and learner-centred. Data obtained from interviews, quessioners, and observations. Quessioners were used to create profile of the learners and interviews were used to get specific information from the employees. Present situation analysis and target situation analysis were needs analysis applied for this research. Syllabus produced contains tasks, language skills, goals, instructional class, targets, communicative functions, language functions, and notions. It will be used as a guidance of special English course for the employees.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27080
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurul Khair
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan intervensi untuk mengatasi permasalahan mengenai komitmen pengajar di lembaga bimbingan belajar X. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan observasi dan wawancara dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menujukkan bahwa sebagian besar pengajar memiliki komitmen kontinuan. Berdasarkan hal tersebut, maka dirancang sejumlah program intervensi yang fokus pada peningkatan komitmen kontinuan menjadi komitmen afektif, mempertahankan komitmen afektif, dan memperbaiki kinerja pengajar saat ini. Intervensi yang dilakukan berupa perbaikan struktur kompensasi dan peningkatan hubungan positif di lingkungan kerja. ......The purpose of this study was to develop an intervention program to solve the problem of teacher commitment in X learning tutoring organization. This study used a qualitative method by using observation and interviews in data collection. The results showed that most teachers have a continuance commitment. Based on this, then an intervention program was designed that focus on transforming the continuance commitment to affective commitment, to maintain affective commitment, and to improve teacher's performance. The interventions are improving the compensation structure and enhancing positive relationship in the work environment.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30347
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gretha Melani Towanda
Abstrak :
Unit Khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Imigrasi yang memiliki tugas pokok khusus dalam pelayanan penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI) untuk Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI). Penempatan TKI ke berbagai negara tujuan penempatan ternyata didominasi dengan pilihan tujuan ke Negara-negara di wilayah Timur Tengah yakni 72,8% dari seluruh jumlah TKI yang ditempatkan bekerja ke luar negeri. Pemberangkatan CTKI sebelum didirikan Unit Khusus TKI ini dilaksanakan tidak hanya oleh Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKJ) yang mcrupakan perusahaan resmi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, tetapi juga diberangkatkan oleh calo/sponsor/maupun agensi bebas. Penempatan oleh orang per orang tersebut dikategorikan sebagai penempatan ilegal karena tidak mengikuti ketentuan perundangan yangberlaku yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia cq. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Mengingat penempatan CTKI tujuan Timur Tengah menyita jumlah yang dominan, dan terdapatnya penempatan secara ilegal, maka dilakukan usaha melokalisasi permasalahan untuk memudahkan pengamanan penempatan dan pemberangkatan TKI ke wilayah Timur Tengah, APJATI mengusulkan dibentuknya unit khusus dengan koordinasi ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) dan Pemerintah Arab Saudi. Usulan ini disetujui oleh Kemnakertrans dan Pemerintah Arab Saudi, yang kemudian ditindaklanjuti oleh APJATI ke Direktorat Jenderal Imigrasi dan didirikanlah Unit Khusus TKI yang menerbitkan SPRI khusus bagi TKI yang akan bekerja ke wilayah Timur Tengah. Keberadaan Unit Khusus ini dipandang penting karena selain untuk memudahkan pemberian pelayanan, koordinasi, juga sebagai bentuk pengawasan, dan pengarnanan guna menangkal kondisi penempatan TKJ secara ilegal. Dalam pelaksanaan pemberian Surat Perjalanan Republik Indonesia dimaksud, Unit Klmsus TKI telah berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan pengamanmmya. Namun pada praktiknya di lapangan masih banyak ditemukan kendala dan permasalahan mengenai percobaan pemalsuan identitas dan dokumen para TKI dalam usahanya untuk mengajukan permohonan pembuatan SPRI. Berdasarkan data statistik yang ada, jumlah duplikasi identitas SPRI tertinggi seIndonesia terjadi di Unit Khusus TKL Permasalahan duplikasi data SPRI yang dominan terjadi pada data SPRI untuk TKI menandakan bahwa terdapat usaha tmtuk memperoleh SPRI baru dengan menggunakan berbngai cara meskipun TKI tersebut telah memiliki SPRI yang masih berlaku dan sah. Oleh karena itu peneiitian ini bertujuan untuk menemukan rumusan masalah mengenai bagaimana efektifitas Unit Khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam menangani permasalahan pemaisuan identitas dan dokumen Tenaga Kerja Indonesia dalam upayanya untuk mendapatkan SPRI serta faktor-faktor apa yang menjadi kendala dalam penanganan permasalahdan pemalsuan identitas dan dokumen Tenaga Kega Indonesia dalam upayanya untuk mendapatkan paspor. Untuk mengukur tingkat efektifitas dimaksud, penelitian ini menggunakan metode campuran yang terdiri dari metode kualitatif dan metode kuantitatif, metode kualitatif melalui kegiatan wawancara mendalam dan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk mendukung basil wawancara, T eori yang digunakan oleb penulis dalam penelitian ini adalah teori efektifitas organisasi. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa Unit Khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKJ) belum efektif dalam menangani pennasalahan pemalsuan identitas dan dokurncn Tenaga Ketja Indonesia dalam upayanya untuk mendapetkan SPRJ.
Unit Khusus Tenaga Kerja Indonesia is a special technical working unit of Directorate General of Immigration which has its main duty in issuing passport specifically for Indonesia labours (TKI). The placement of TKI to destination countries is mainly dominated to countries in Middle East. Before Unit Khusus .TKI was established, the TKI was being sent not only by official company (PJTKI) based on Act No. 39 year of 2004, but also by illegal sponsor/free agent, or person per person. Placement done person per person is categorized as ilegal placement because this placement is not following the regulation defined by Indonesian Government cq. Ministry of Labours and Transmigration. Regarding that the placement to Middle East area is holding lots number of labor, and the occurrence of illegal placement, there was an effort by APJATI to localize problems to organize and secure the placement of TKI to Middle East area by establishing Unit Khusus TKJ. APJATI was giving the proposal of this establishment to the Ministry of Labours and Transmigration; the Government of Saudi Arabian, and Directorate General of Inm1igration. This proposal was approved and then the Unit Khusus TKI was established. Its existence is very important not only for giving excellent service to TKI, but also for doing coordination, monitoring, and securing the placement of TKI In doing its job, Unit Khusus TKI has made some efforts to improve its services and security. However) in practice, there are still obstacles and problems faced regarding to the identity and document frauds. Based on the statistics, the highest number of identity duplication happened in Unit Khusus TKL It means that there are efforts from the TKJ to obtain new passports with many ways even though they already have the valid one. Therefore, this study is aimed to find out how effective is Unit Khusus TKI in preventing the using of fraud identity and document when applying for Indonesian passport and what factors that become obstacles in preventing this identity and document fraud. To measure the said effectiveness, this study is using mixed method of qualitative (by doing depth interview with some informers) and quantitative (by questionnaire) methods. The theory used to explain this matter is Organizational Effectiveness. Based on the analysis, it can be summarized that Unit Khusus TKI is not effective yet in overwhelming the problems of identity and document fraud.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T33708
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Effendi Bochari
Abstrak :
Tugas akhir ini membahas model regressi logistic yang digunakan untuk menganalisa dan memodel hubungan antara variabel respon kualitatif dikotomi dan variabel - variabel bebas.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Hesti Nur Lestari
Abstrak :

ABSTRAK
Penjara sebagai suatu toral institution (Goffman, 1961) yang dimasukkan oleh Cohen dan Taylor (1972) ke dalam kategori extreme situation atau extreme environment memiliki situasi, kondisi, ciri-ciri atau sifat yang berbeda dengan kehidupan sehari-hari yang ?normal? di luar penjara. Penelitian ini berangkat dari pertanyaan bagaimana seorang narapidana - yang sebelumnya hidup di dunia luar yang bebas - menyesuaikan diri dengan kehidupan di penjara.

Untuk itu penelitian ini memfokuskan diri pada narapidana bermasa hukuman panjang yang lelah cukup lama menjalani hukuman di daiam penjara, dengan harapan dapat diperoleh gambaran yang jelas dan utuh mengenai pola penyesuaian diri mereka Selain itu berbagai penelitian menunjukkan bahwa ternyata narapidana bermasa hukuman panjang memiliki permasalahan tersendiri di samping juga permasalahan yang dihadapi narapidana pada umumnya. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh (1) gambaran mengenai pemiasalahan yang dihadapi narapidana bermasa hukuman panjang yang telah lama menjalani masa hukumannya dan (2) gambaran penyesuaian diri, beserta (3) dinamika penyesuaian diri mereka, dalam berbagai aspek kehidupan mereka di Lembaga Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (selanjutnya disebut Lapas) merupakan unit pelaksana teknis di bidang pemasyarakatan yang menampung, merawat dan membina narapidana di Indonesia (Dep. Kehakiman Rl, 1990).

Narapidana bermasa hukuman panjang yang dimaksud di sini adalah terpidana yang dijatuhi hukuman penjara minimal 10 iahun, masa hukuman yang telah dijalani minimal empat tahun, dan masa hukuman minimal yang hams dijalani minimal enam tahun. Dalam penelitian ini dipilih pendekatan kualitatif, agar gambaran dan dinamika penyesuaian diri individu yang bersifat unik dapat tertangkap dan dipahami dengan lebih baik, sesuai makna yang diberikan dari sudut pandang individu yang bersangkutan. Dapat dikatakan pula bahwa penelitian ini bersifat deskriptif, karena berusaha menggambarkan keadaan, gejala, dan proses yang terjadi pada diri individu. Data untuk penelitian ini didapat dari wawancara mendalam terhadap beberapa narapidana di Lapas Cipinang. Empat kasus ditampilkan dan dianalisis.

Dalam penelitian ini permasalahan narapidana bermasa hukuman panjang dibahas dalam 10 aspek, yakni (1) privasi, (2) aktivitas, (3) keamanan, (4) kebebasan dan status personal, (5) stimulasi sosial, (6) umpan balik emosional, (7) dukungan, (8) struktur lingkungan dan pandangan terhadap otoritas, (9) pemenuhan kebutuhan fisik dan fisiologis, (10) pandangan terhadap waktu dan masa depan.

Penelitian ini menemukan bahwa awal masa pemenjaraan umumnya dirasakan subyek sebagai saat yang tersulit - terutama masa penyidikan - namun secara umum pemenuhan kebutuhan dalam tiap-tiap aspek cenderung mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya waktu yang dilalui subyek di Lapas. Kebutuhan akan privasi, aktivitas, kebebasan, dan stabilitas dirasakan cenderung meningkat, sebaliknya, kebutuhan fisik dan fisiologis dan kebutuhan dalam aspek-aspek yang lebih interpersonal sifatnya - stimulasi sosial, umpan balik emosional, dan support - dirasakan cenderung menurun. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kehidupan keempat subyek telah relatif stabil dan menemukan polanya yang tetap, serta telah pula mengembangkan strategi-strategi untuk hidup secara efektif di dalam Lapas. Masa hukuman yang panjang itu sendiri ternyata merupakan pemasalahan tersendiri dan menjadikan berbagai masalah lainnya semakin problematik. Pada subyek umumnya timbul kesadaran diri. Mereka pun merasakan perubahan-perubahan yang positif pada diri mereka.
1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>