Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elizabeth Kristi Poerwandari
Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3), 2007
150 KRI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiyono
Bandung: Alfabeta, 2007
001.42 SUG m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Kualitatif; Metode penelitian; Penelitian sosial"
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007
001.42 MET
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Firlia Imarina
"Merokok merupakan masalah dan tantangan bagi dunia kesehatan, terutama pada upaya pencegahan penyakit akibat merokok. Meskipun perhatian dunia kedokteran dan Kesehatan Masyarakat serta pengetahuan masyarakat pada umumnya tentang pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh kebiasaan kesehatan semakin meningkat namun apa yang dapat disaksikan bersama ialah suatu kenyataan yang ironis yaitu meningkatnya produksi rokok setiap tahun yang berarti meningkatnya pula konsumsi rokok tiap tahun.
Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali melihat kebiasaan merokok pada masyarakat baik ditempat tinggal, tempat umum, maupun ditempat kerja yang tidak mengenal batas usia dan golongan. Mulai dari tingkat atas sampai dengan tingkat bawah. Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang merupakan salah satu institusi kesehatan masih dapat dijumpai pegawai yang merokok, padahal mereka merupakan salah satu panutan bagi masyarakat untuk berperilaku sehat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perilaku merokok pegawai Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan mengetahui faktor predisposisi, faktor pemungkin, serta faktor yang mendorong dan menghambat mereka untuk merokok.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif, dengan menggunakan studi kepustakaan dan pengumpulan data primer dengan metode wawancara mendalam dan observasi. Sampel penelitian terdiri dari 25 orang informan (5 informan kunci, 10 informan perokok, dan 10 orang informan non perokok) pada tahun 2008. Informasi yang dikumpulkan, kemudian disatukan dengan hasil rekaman dan catatan tambahan yang dibuat oleh Peneliti. Setelah itu dilakukan koding dan meringkas data dengan membuat matriks atau tabel untuk mengelompokkan jawaban atas pertanyaan yang telah diberikan informan. Kemudian hasilnya di intepretasikan kembali oleh Peneliti. Peneliti juga menggunakan pengujian keabsahan terhadap data yang telah didapat dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perokok di Dinas Kesehatan Kota Bekasi jumlah informan perokok lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan, perokok terbanyak berusia dibawah 40 tahun, sedangkan non perokok berusia diatas 40 tahun. Tidak ada kecenderungan hubungan antara pengetahuan merokok dengan perilaku merokok. Sedangkan pada variabel kepercayaan didapatkan ada kecenderungan hubungan antara kepercayaan terhadap manfaat merokok dengan perilaku merokok. Dalam hal sikap didapatkan tidak ada kecenderungan hubungan antara pengetahuan merokok dengan sikap merokok pada informan perokok begitu juga dengan pengaruh media. Faktor reinforcing atau pendorong perilaku merokok adalah tidak adanya peraturan atau larangan merokok yang tegas, kurangnya sosialisasi peraturan Menteri Kesehatan mengenai lingkungan kerja bebas asap rokok, beban kerja yang tinggi menimbulkan stress dan kelelahan, dan pengaruh keluarga dan teman mendorong untuk merokok, sedangkan
faktor yang menghambat informan perokok untuk merokok adalah karena teguran atasan, adanya perasaan tidak nyaman untuk merokok diruangan ber-AC, tidak adanya orang lain yang merokok dan menghormati orang lain.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk perencanaan jika akan mengadakan suatu intervensi bagi institusi yang berkaitan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Usman Seri
"ABSTRAK
Faktor- faktor yang berhubungan dengan drop out nya peserta dari Bapel JPKM
sangat penting untuk diteliti secara mendalam, karena perusahaan asuransi termasuk
Bapel JPKM hanya dapat hidup dan berkembang jika ada peserta. Bahkan, Bapei JPKi\1
harus berupaya menambah jurnlah dan mempertahankan peserta yang ada sedemikian
rupa sehingga hukum yang berlaku dalam bisnis asuransi Jhe law of large number dapat
terpenuhi. Disamping itu, JPKM mesti membenahi upaya kebijakan pembiayaan
kesehatan yang selama ini belum menunjukan hasil yang menggembirakan. Padahal
praupaya itu mempunyai implikasi yang luas terhadap akses golongan masyarakat
tertentu dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang selayaknya dan telah
dimasyarakatkan hampir 20 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang
faktor-faktor yang menyebabkan peserta JPKM Jasma Angsana Singkawang menjadi
drop out (DO). Oleh karenanya dipilih jenis penelitian kualitatif melalui Wawancara
mendalam dan Fokus Grup Diskusi (FGD). Wawancara mendalam dilakukan terhadap
11 orang informan kunci, terdiri dari Direktur Bapel JPKM Jasma Angsana beserta 2
orang kolektor, Direktur RSUD Abdul Azis Singkawang beserta .2 orang perawat,
Pimpinan Puskesmas dan 2 orang staf, Wakil Ketua Badan Pembina dan 1 orang staf
Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. FGD dilakukan terhadap 45 orang peserta JPKM
yang terdiri dari 3 kelompok peserta yang DO dan 3 kelompok pese.rta yang tidak DO.
tiap kelompok FGD terdiri dari 7 sampai 8 orang peserta.
Analisis data menghasilkan beberapa hasil penelitian. Pertama, pengetahuan
peserta tentang hak dan kewajibannya sangat rendah. Kedua Sikap peserta terhadap
sistim gotong royong dalam pembiayaan kesehatan cukup 'baik, namun hal ini tidak
dengan sendirinya mendorong peserta untuk rnempertahankan kepesertaannya. Ketiga,
hilangnya kepercayaan sebagian pesena terhadap Bapel JPKM Jasma Angsana. Keempat,
adanya kolektor yang tidak disiplin. Kelima, tingginya biaya perawatan di RS dan
rendahnya penggantian dari Bapel Jasma Angsana. Keenam, tidak dimanfaatkannya
Puskesmas Pembantu dalam pelayanan kesehatan bagi peserta. JPKM. Ketujuh, tidak
adanya penyuluhan terhadap peserta aktif, dan kedelapan, pengamh teman/keluarga
mempakan faktor-faktor yang menyebabkan peserta Bapel JPKM Jasma Angsana
Singkawang menjadi drop out.
Oleh karena itu, ada berbagai saran yang mesti dikemukakan. Pertama, Bapel
Jasma Angsana disarankan untuk mengadakan feasibility study guna mencari angka
yang tepat dalam menetapkan premi yang ideal, melakukan pelatihan dan pembinaan bagi
kolektor, mengadakan pembinaan dan penyuluhan kepada peserta, memanfaatkan
Puskesmas pembantu secara optimal dalam memberikari pelayanan kesehatan terhadap
peserta JPKM. Kedua, Pemerintah daerah setempat hams mengupayakan subsidi
terhadap premi, sehingga tidak memberatkan peserta. Ketiga, Dinas Kesehatan
Kabupaten Sambas hams memberikan pembinaan kepada peserta aktif Keempat, peneliti
lanjut hendaknya mempelajari kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengikuti
program JPKlvl. Kelima, Departemen Kesehatan Pusat hams meningkatkan kemampuan
dan keahlian petugas pelaksana kesehatan di lapangan."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moleong, Lexy J.
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001
001.42 MOL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
001.42 MET
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hermin Sulistyarti
Malang: UB Press, 2017
540.7 HER k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
H.B. Sutopo
Surakarta: Univ. Sebelas Maret, 2006
001.42 SUT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ariesto Hadi Sutopo
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010
005 ARI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>