Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vivian Nanny Lia Dewi
Jakarta: Salemba Medika, 2011
618VIVA001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Indoanesthesia, 2016
618 ANE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisah
"Program Bidan PTT bertujuan meningkatkan pemerataan distribusi tenaga kesehatandalam rangkamenurunkan AKI dan AKB. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran dan hubungan take home income dengan kinerja bidan PTT di Kabupaten Mukomuko. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan dua populasi dengan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkanbahwa kinerja bidan adalah baik dengan rata-rata take home income bidan PTT adalah Rp.4.143.198 dan bidan PNS adalah Rp. 5.395.388. Ada hubungan yang signifikan antaratake home income dengan kinerja bidan PTT sementara untuk bidan PNS tidak berhubungan. Untuk meningkatkan kinerja bidan perlu dibuat suatu pola insentif baik material dan non material dengan mempertimbangkan aspek keadaan daerah.

The impermanent midwives Programme aims to improve equitable distribution of health workers in order to reduce the MMR and IMR. Research purposes to gain insight and take home income relationship with the performance of impermanent midwives in Mukomuko district. This study is a survey of the two populations with univariate and bivariate analyzes.
The results showed that the performance of midwives is well with the average take-home income is Rp.4.143.198 impermanent midwives and civil servants is Rp. 5.395.388. There is a significant relationship between the take home income with impermanent midwives performance while civil servants midwaves are not related. To improve the performance of midwives needs to be a good incentive pattern material and nonmaterial by considering local circumstances.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herri Zan Pieter
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011
150 HER p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pengurus Pusat IBI , 1996
618.2 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Achjani Zulfa
"Bidan, di Indonesia merupakan profesi yang unik sekaligus menarik. Profesi yang populer diberbagai kalangan masyarakat ini agaknya mempunyai perbedaan dengan profesi kesehatan lainnya. Kemampuannya untuk berpraktek secara perseorangan membawa konsekuensi hukum dalam hubungannya dengan pasiennya. Secara yuridis, aturan perundang-undangan membuka kesempatan kepadanya untuk berpraktek secara perseorangan meskipun dengan berbagai catatan dan batasan tertentu. Dan ketentuan perundang-undangan memberikan batasan bahwa hanya dalam kondisi persalinan normal dan kondisi kedaruratan (yang harus dilihat kasus perkasus) yang boleh ditanganinya tanpa pengawasan langsung dari dokter. Selebihnya merupakan pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan persetujuan dokter. Dokter yang membawahinya, dalam peraturan perundang-undangan tidak disebutkan secara jelas. Meski demikian dalam prakteknya dokter umum-pun mempunyai kewenangan untuk memberikan perintah kepada bidan dalam penanganan pasien persalinan. Dalam kenyataannya beberapa narasumber maupun informan menyatakan bahwa aturan yang ada sama sekali tidak dikenal oleh para bidan. Hal ini membuat adanya salah pengertian antara dokter dengan bidan yang pada dasarnya; adalah paramedis dalam penanganan pasien kebidanan."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Ketut Wisti
"ABSTRAK
Dalam upaya untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan (Maternal Mortality Rate = MMR) dan angka kematian bayi (Infant Mortality Rate=IMR), serta mengupayakan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan merata maka Departemen Kesehatan membuat kebijaksanaan untuk mendidik dan menempatkan 54.120 orang tenaga bidan. Pengadaan tenaga bidan tersebut diharapkan dapat tercapai dalam kurun waktu 5 tahun sampai dengan tahun ketiga Pelita VI dan dengan demikian diharapkan di setiap desa di seluruh Indonesia telah memiliki 1 orang bidan. Pengadaan tenaga bidan sejumlah itu diselenggarakan dengan mendidik lulusan Sekolah Perawat Kesehatan wanita selama 1 tahun (2 semester) dengan beban studi 40 SKS. Lulusan bidan diharapkan mampu bekerja secara mandiri untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana serta menggerakkan partisipasi masyarakat untuk hidup sehat.
Permasalahan pokok dalam pengadaan dan penempatan bidan di desa ini adalah kemampuan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan (midwifery care) yang merupakan inti dari pelayanan kebidanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana hubungan antara variabel minat, konsep diri dan disiplin diri terhadap persepsi kemampuan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan, baik secara sendiri maupun secara bersama-sama.
Penelitian ini dilaksanakan di propinsi Bali dengan mengambil sampel 80 orang lulusan bidan baru pada program pendidikan bidan di Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Denpasar dan Sekolah Perawat Kesehatan Pemerintah Daerah Singaraja angkatan kelima tahun ajaran 1993/1994 dengan menggunakan kurikulum Program Pendidikan Bidan 1991.
Alat pengumpul data mempergunakan instrumen model skala Likert dan pilihan jawaban. Keseluruhan alat ukur memiliki validitas dan reliabilitas memadai. Analisis data dilakukan dengan analisis Product Moment dan Analisis Korelasi Ganda.
Temuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Adanya hubungan positip dan bermakna antara minat kebidanan terhadap persepsi kemampuan memberikan asuhan kebidanan. Hal ini berarti semakin positip minat kebidanan maka akan semakin tinggi pula persepsi kemampuannya dalam memberikan asuhan kebidanan.
2. Tidak terdapat hubungan positip den bermakna antara konsep diri bidan terhadap persepsi kemampuan memberikan asuhan kebidanan. Hal ini berarti konsep diri bidan tidak ada hubungan dengar persepsi kemampuan memberikan asuhan kebidanan. Kemungkinan hal ini disebabkan karena sampel yang kurang representatif, kemungklnan lain karena alat ukur yang digunakan tidak mengukur apa yang sebenarnya harus diukur karena tidak semua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan validitas kongkuren atau eksternal. Kemungkinan lain konsep diri tidak langsung memberikan sumbangannya kepada persepsi kemampuan memberikan asuhan kebidanan.
3. Adanya hubungan positip dan bermakna antara disiplin diri dengan persepsi kemampuan memberikan asuhan kebidanan. Hal ini berarti makin tinggi tingkat disiplin diri bidan maka semakin tinggi pula persepsi kemampuannya dalam memberikan asuhan kebidanan.
4. Terdapat hubungan positip dan bermakna antara minat kebidanan, konsep diri, disiplin diri dengan persepsi kemampuan memberikan asuhan kebidanan. Dengan demikian terbukti bahwa ketiga variabel prediktor secara bersamasama memberikan kontribusi terhadap persepsi kemampuan memberikan asuhan kebidanan.
Dari ketiga prediktor variabel disiplin diri memberikan kontribusi paling besar terhadap persepsi kemampuan memberikan asuhan kebidanan, kemudian disusul dengan variabel minat dan terakhir adalah variabel konsep diri.
Disamping temuan di atas dalam pelaksanaan penelitian ditemukan pula terdapat hubungan positif dan bermakna antara prestasi akademik dnegan persepsi kemampuan memberikan Asuhan Kebidanan. Prestasi akademik memberikan sumbangan yang besar terhadap persepsi kemampuan memberikan Asuhan Kebidanan.
Dengan adanya temuan-temuan tersebut maka minat kebidanan, konsep diri dan disiplin diri merupakan variabel prediktor yang perlu diperhitungkan dalam pembinaan pendidikan bidan, dan pembinaan bidan di tempat kerjanya.
Disarankan pula untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih luas agar dapat menetapkan kebijakasanaan dalam pendidikan dan pembinaan bidan lebih mantap.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahak, Christina Nahak
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26728
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mularsih Restianingrum
"Diperkirakan 15-20% kehamilan dan persalinan akan mengalami komplikasi. Puskesmas mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) sebagai sarana untuk mendekatkan pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin dan nifas. Kabupaten Bogor mempunyai 40 Puskesmas dan 22 diantaranya termasuk kategori Puskesmas PONED. Puskesmas mampu PONED Parung mempunyai cakupan penanganan komplikasi yang tinggi (77,7%), sedangkan Puskesmas mampu PONED Cileungsi mempunyai cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang rendah (50,7%). Menurut teori Edwards III, implementasi kebijakan berfokus pada 4 variabel yaitu : komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi.Rancangan penelitian yaitu penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Puskesmas mampu PONED Parung dan Puskesmas mampu PONED Cileungsi.
Hasil penelitian menunjukkan untuk variabel sumber daya, Faktor sumber daya manusia (kompetensi yang tidak merata) menjadi faktor dominan dalam penanganan komplikasi kebidanan di Puskesmas mampu PONED. Untuk variabel komunikasi Faktor koordinasi menjadi faktor dominan dalam penanganan komplikasi kebidanan di Puskesmas mampu PONED. Untuk variabel struktur birokrasi didapatkan, struktur organisasi di Puskesmas mampu PONED Parung dan Cileungsi belum lengkap karena tidak melibatkan perawat dan belum adanya pemisahan strukur organisasi PONED di Puskesmas Cileungsi. Untuk variabel disposisi diperlukan peningkatan komitmen petugas Puskesmas terutama di Puskesmas mampu PONED Cileungsi terkait dengan penanganan komplikasi kebidanan di PONED.

An estimated 15-20% of pregnancies and childbirth can develop into complications. Basic Emergency Obstetric and Neonatal Care (BEONC) facilities as a means to bring services to mothers during pregnancy, labor or delivery, and post partum period. Bogor Regency has 40 Primary Health Cares (PHCs), 22 of them categorized as BEONC. Parung PHC is a BEONC facility with a high coverage in complication handling (77,7%), while Cileungsi PHC is a BEONC facility with a low coverage in complication handling (50,7%). According to the theory of Edwards III, policy implementation focuses on four variables, such as : communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. The design of the research is a qualitative research. The location of the research in Bogor District's Health Office, Parung and Cileungsi BEONC PHC.
The results of the study showed that in the variables of Resources, the human resources (uneven competence) becomes the dominant factor in complications handling BEONC facilities. In the communication variables, the dominant factor in BEmOC facilities complications handling is coordination. In the variables of bureaucratic structure, the organization's structure in both Parung and Cileungsi PHC is incomplete because it does not include nurses, and in Cileungsi PHC the BEONC structure has not separated yet. In the variables of disposition, an increased commitment of health officers in complication handling is required especially in Cileungsi PHC.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cundiff, Geoffrey W.
"Gynecology has always been a surgical specialty, yet the breadth and complexity of gynecologic surgery continues to expand. Telinde's Atlas of Gynecologic Surgery helps both the gynecologist in training and those already in practice to master this field. The text provides clear and detailed, step-by-step descriptions involved in performing techniques. Each prose is accompanied by meticulous, colorized drawings to maximize the surgeons' understanding of the technique. Included with the text, is access to an online site. The online site provides fully searchable text and narrated videos from most chapters to demonstrate the techniques anytime, anywhere. While specialists perform many of the procedures included in this text each year, in general practices these procedures are done relatively infrequently and consequently, these surgeons look for means to refresh their memories prior to performing them. This text will also serve as a treasured resource for new surgeons and residents who are just incorporating these procedures into their surgical repertoire"
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2014
616.105 9 CUN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>