Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suherman Rosyidi
Jakarta: Rajawali, 2011
330.01 SUH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boediono
1982: BPFE, 2012
338.5 BOE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siswandi Darmo Saputro
Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia, 2015
330.9598 SIS e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Parama Suastawa
"ABSTRAK
Semakin bergairahnya sektor telekomunikasi belakangan ini setelah cukup
terpuruk akibat adanya badai krisis membangkitkan pula industri-industri yang
menunjang sektor telekomunikasi tersebut.
Setelah keterpurukan akibat krisis tersebut lambat laun namun pasti sector telekomunikasi menunjukkan perkembangannya terutama untuk sektor telekomunikasi telepon selular. Hal ini ditandai dengan munculnya operator-operator selular baru yang ikut meramaikan persaingan di bisnis ini.
Kegairahan tersebut diikuti pula oleh industri-industri pendukungnya salah satunya adalah industri tower telekomunikasi. Hal ini disebabkan karena operator-operator tersebut dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada para pelanggannya terutama dalam hal kualitas dan kapasitas jaringan, serta jangkauan layanan. Selain tuntutan dari pelanggan, para operator juga dituntut oleh pemerintah sebagai pemberi ijin operasi untuk dapat mencapai jangkauan nasional dalam jangka waktu tertentu. Dan jika hal itu tidak terpenuhi dian cam akan dicabut ijin operasinya.
Kegairahan tersebut dirasakan pula Oleh PT Bukaka Teknik Utama khususnya Unit Bisnis Towemya. Dengan melihat pasar tower yang semakin berkembang untuk beberapa tahun kedepan maka BUKAKA merasa perlu mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada selama ini untuk kemudian dapat menentukan strategi untuk dapat memenangkan persaingan.
Dengan alasan seperti tersebut diatas maka dirasa perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan BUKAKA selama ini dibandingkan dengan para pesaingnya, dalam hal ini diambil sebagai pembanding adalah PT Karunia Berea Indonesia (KBI) dan PT Kokoh Semesta (KOKOH). Pemilihan KBI dan KOKOH sebagai pembanding karena selama ini kedua perusahaan tersebutlah yang dianggap mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang sama.
Dan dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat diketahui posisi relatif BUKAKA terhadap kedua perusahaan tersebut serta diharapkan pula dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan BUKAKA dibanding dengan pesaing untuk kemudian dapat diambil suatu langkah strategis untuk dapat memenangkan persaingan.
Metode yang digunakan dalam karya akhir ini adalah penelitian kepuasan pelanggan untuk produk Tower Telekomunikasi yang dihasilkan oleh PT Bukaka Teknik Utama dan melakukan pembahasan yang didasarkan pada teori-teori yang terkait dengan Customer Satisfaction. Penelitian ini dilakukan dengan survei langsung pada konsumen BUKAKA melalui wawancara/interview yang menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner). Daftar pertanyaan yang diajukan mencakup semua kriteria penilaian kineija suatu perusahaan, seperti halnya pelayanan, harga dan pembayaran, kualitas dan spesifikasi produk, delivery/pengiriman dan pelayanan purna jual.
Penelitian ini dibatasi pada produk tower telekomunikasi saja karena dari 3 produk utama yang dihasilkan Unit Bisnis Tower BUKAKA (tower transmisi/listrik, tower broadcast) temyata kedua jenis produk tersebut mempunyai segmentasi pasar atau pengguna dan pesaing yang sangat berbeda, sehingga sulit untuk dibandingkan. Untuk itu hanya dibatasi pada tower telekomunikasi yang cenderung mempunyai pasar dan pesaing yang relatif lebih banyak, maka dalam penyebaran kuesioner dibatasi pada konsumen yang melakukan pembelian tower telekomunikasi saja.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwasannya pesamg utama
BUKAKA adalah KBI dan KOKOH, dimana sebesar 20% dari responden melakukan
pembelian juga ke KBI dan 15% dari responden melakukan pembelian juga ke
KOKOH.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulakan mengenai penilaian konsumen
terhadap hasil kinerja BUKAKA dibandingkan dengan KBI dan KOKOH. Secara
umum dapat dikatakan bahwa kinerja BUKAKA memang masih dibawah kinerja KBI
namun dengan KOKOH, BUKAKA masih lebih unggul.
Beberapa hal yang perlu dicatat dari hasil penelitian ini sebagai kekuatan adalah
kemudahan menghubungi marketing dan mendapat informasi mengenai produk,
penetapan harga yang cukup bersaing dengan harga kompetitor sekelas, dan pelayanan
puma jual terutama dukungan teknisnya. Dan sebagai kelemahan adalah ketidak tepatan
dalam waktu pengiriman barang, jangka waktu (lead time) pengiriman yang masih
lama, kualitas produk yang masih kurang konsisten, kualitas galvanize,
ketersediaan!kelengkapan produk
Hasil penelitian ini juga memberikan beberapa implikasi pemasaran bagi
manajemen BUKAKA. Posisi BUKAKA dalam bersaing dipasar domestik masih cukup
kuat, karena didalam negeri BUKAKA masih merupakan yang terbesar ditunjang
dengan tidak adanya barang subtitusi dan adanya hambatan untuk masuk sebagai
pendatang baru dalam industri ini. Posisi bisnis BUKAKA ada pada posisi "Support an
Aggressive Strategy", untuk itu strategi pemasaran yang sesuai adalah dengan menjual
produk yang ada pada pasar barn ( ekspansi pasar).
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masyhuri Machfudz
Malang: UIN-Maliki Press, 2015
338.959 5 MAS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gagat Panggah Mulyo
"Kondisi perekonomian yang tidak stabil pada masa Pandemi Covid 19 memberikan dampak bagi kinerja keuangan Perbankan khususnya Perbankan Syariah. Mekanisme transmisi pengaruh Pandemi Covid 19 bagi Negara dan Perbankan Syariah menyebabkan variabel ekonomi makro dan variabel ekonomi mikro mengalami kontraksi. Variabel ekonomi makro yaitu : Produk Domestik Bruto (PDB), Inflasi (INF) dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika (IDR). Variabel ekonomi mikro yaitu: Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Financing at Risk (FAR), Risiko Investasi (INV), Cost to Income Ratio (CIR), Total Aset (TAS). Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan variabel ekonomi makro dan mikro dengan kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia pada kurun waktu Pandemi Covid 19. Sampling terdapat 12 Bank Umum Syariah. Metode yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM).  Hasil estimasti VECM atas hubungan variabel ekonomi makro dengan kinerja keuangan yaitu variabel PDB dan IDR secara parsial memiliki hubungan negatif dengan ROA sedangkan INF memiliki hubungan Positif dengan ROA. Hasil estimasi VECM atas hubungan variabel ekonomi mikro dengan kinerja keuangan yaitu variabel CAR, FAR, INV, CIR dan TAS secara parsial memiliki hubungan negatif dengan ROA sedangkan FDR memiliki hubungan positif dengan ROA. Hasil estimasi Impulse Response Factor, dapat diketahui bahwa shock yang terjadi pada ROA di masa mendatang dipengaruhi oleh seluruh variabel independennya. Shock menyebabkan pergerakan ROA yang fluktuatif namun akan stabil dalam jangka panjang. Hasil estimasi Forecast Error Decomposition of Variance, menunjukkan komposisi kinerja BUS yakni ROA secara dominan dipengaruhi oleh variabel ROA itu sendiri daripada variabel independenny, namun komposisi tersebut sedikit demi sedikit mulai dipengaruhi oleh variabel independennya pada masa mendatang. Selama Pandemi Covid 19, perbankan syariah dinilai kuat menghadapi krisis. Hal ini tidak lepas dari sinergitas antara Perbankan Syariah, Pemerintah dan Regulator. Pemerintah dan regulator secara umum telah menunjukkan responsifitas yang baik dalam merumuskan kebijakan selama pandemi Covid 19. Mereka telah mengambil langkah-langkah yang signifikan untuk menjaga stabilitas sistem perbankan dan melindungi perekonomian secara keseluruhan. Beberapa kebijakan yang diambil pemerintah dan regulator, seperti stimulus ekonomi, keringanan pembayaran, dan penyesuaian regulasi, telah membantu mengurangi dampak negatif pandemi terhadap perbankan syariah.

Unstable economic conditions during the Covid 19 Pandemic had an impact on the financial performance of banking, especially Islamic banking. The transmission mechanism for the influence of the Covid 19 Pandemic for the State and Islamic Banking has caused macroeconomic variables and microeconomic variables to experience contraction. The macroeconomic variables are: Gross Domestic Product (GDP), Inflation (INF) and the Rupiah exchange rate against the US Dollar (IDR). Microeconomic variables namely: Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Financing at Risk (FAR), Investment Risk (INV), Cost to Income Ratio (CIR), Total Assets (TAS). This study aims to analyze the relationship between macro and micro economic variables and the financial performance of Islamic Commercial Banks in Indonesia during the Covid 19 Pandemic. The sampling included 12 Islamic Commercial Banks. The method used is the Vector Error Correction Model (VECM). The VECM estimation results on the relationship between macroeconomic variables and financial performance, namely the GDP and IDR variables partially have a negative relationship with ROA while INF has a positive relationship with ROA. The results of the VECM estimation of the relationship between microeconomic variables and financial performance, namely the variables CAR, FAR, INV, CIR and TAS partially have a negative relationship with ROA while FDR has a positive relationship with ROA. The results of the estimation of the Impulse Response Factor, it can be seen that the shock that occurs in ROA in the future is influenced by all the independent variables. Shock causes a fluctuating ROA movement but will be stable in the long term. The results of the Forecast Error Decomposition of Variance estimate show that the composition of BUS performance, namely ROA, is dominantly influenced by the ROA variable itself rather than the independent variables, but this composition will gradually begin to be influenced by the independent variables in the future. During the Covid 19 Pandemic, Islamic banking was considered strong in facing crises. This cannot be separated from the synergy between Islamic Banking, the Government and Regulators. The government and regulators in general have shown good responsiveness in formulating policies during the Covid 19 pandemic. They have taken significant steps to maintain banking system stability and protect the economy as a whole. Several policies taken by the government and regulators, such as economic stimulus, payment relief, and regulatory adjustments, have helped reduce the negative impact of the pandemic on Islamic banking."
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 >>