Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aos Kuswandi
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan fungsi legislatif dalam proses perumusan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun 2000 yang dilakukan oleh DPRD Kota Bekasi. Pertanyaan tesis adalah: Bagaimanakah DPRD Kota Bekasi melaksanakan fungsi legislatif dalam perumusan peraturan daerah tentang APBD tahun 2000?
Variabel dalam penelitian ini adalah: variabel pengaruh, yaitu: faktor internal DPRD, afiliasi anggota DPRD, pola hubungan anggota DPRD dengan konstituen, dan pola hubungan DPRD dengan eksekutif; sedangkan variabel terpengaruh adalah pelaksanaan fungsi legislatif DPRD Kota Bekasi dalam perumusan peraturan daerah tentang APBD tahun 2000.
Teori yang digunakan adalah teori perumusan kebijakan dan perwakilan politik. Sudut pandang studi ini, adalah: perspektif yang melibatkan proses perumusan peraturan daerah tentang APBD sebagai aktivitas politik yang dijelaskan sebagai proses pembuatan kebijakan dan divisualisasikan sebagai rangkaian tahapan yang saling bergantung. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan studi kepustakaan. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dari anggota DPRD Kota Bekasi, Aparat Pemerintah Kota Bekasi, LSM dan Akademisi di lingkungan Kota Bekasi. Informasi diperoleh dari informan melalui prosedur wawancara tidak berstruktur. Sedangkan studi kepustakaan dari sumber-sumber berupa buku-buku, surat kabar, maupun dokumen-dokumen tertulis lainnya.
Kesimpulan yang diperoleh: Perumusan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun 2000 di Kota Bekasi sebagai suatu tindakan politik ternyata didalamnya cenderung tidak terjadi proses komunikasi yang optimal antara DPRD, eksekutif dan masyarakat. Keadaan ini memposisikan DPRD sebagai mitra kerja (co-equal partner) eksekutif menjadi lemah. Tidak dimilikinya pengetahuan dan pengalaman yang cukup mengakibatkan terbatasnya kemampuan dan menimbulkan rasa tidak percaya diri anggota DPRD dalam merumuskan kebijakan. Pola hubungan DPRD dengan konstituennya lemah sementara komunikasi dengan eksekutif dilakukan secara formal. Keadaan tersebut mengakibatkan belum terlaksananya fungsi legislatif oleh DPRD Kota Bekasi secara optimal karena APBD yang ditetapkan cenderung lebih berorientasi kepada eksekutif dibandingkan dengan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T3577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alpi Mukhdor
"Proyek Pembangunan Masyarakat Pantai dan Pengeloalan Sumber Daya Perikanan (Co-Fish Project) Riau, dari visi dan misinya merupakan program untuk memberdayakan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir. Upaya ini dilakukan dengan anggapan dasar bahwa pada dasarnya setiap orang tersebut memiliki kelebihan dan mampu untuk dapat mengangkat diri sendiri dengan kekuatan yang ada pada mereka. Strategi pengembangan usaha alternatif untuk mengurangi ketergantungan masyarakat dan sumber daya laut yang potensi lestarinya semakin terbatas. Usaha alternatif ini merupakan usulan dari masyarakat sendiri yang kemudian dilakukan studi kelayakan oleh proyek untuk pengembangannya. Dengan proyek ini berarti merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dengan cara mengembangkan dan memberdayakannya.
Visi dan misi pemberdayaan yang di emban Co-Fish Project ini merupakan program nyata yang ditujukan untuk memampukan masyarakat miskin menjadi aktor utama dari proyek itu, dari kenyataan ini muncul pertanyaan mengenai permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan alternatif pemecahannya, proses pemberdayaan masyarakat oleh proyek serta sejauh mana proyek ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Latar belakang dan pertanyaan tersebut mendasari penelitian ini yang bertujuan untuk : 1) Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat pesisir Desa Meskom Kecamatan Bengkalis. 2) Mendeskripsikan dan menganalisis bentuk proses pemberdayaan yang telah dijalankan selama ini terhadap masyarakat Pesisir di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis dalam upaya pemenuhan kebutuhan ekonominya. Serta 3) Mendeskripsikan dan melihat manfaat dari Proyek Pembangunanan Pantai dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Riau dalam Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode kualitatif dengan tujuan mampu melihat permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat serta mendiskripsikan dimensi-dimensi pemberdayaan yang dilakukan proyek serta melihat manfaat dari proyek itu secara objektif.
Adapun upaya yang dilakukan proyek yaitu pengelolaan sumber daya berbasis masyarakat, penyadaran masyarakat penegakan hukum, penguatan kelembagaan masyarakat, perbaikan dan pemulihan kondisi lingkungan pantai, pengadaan/ perbaikan sarana prasarana sosial serta pengembangan usaha kecil dan penganekaragaman pendapatan.
Dalam penelitian ini telah berhasil diidentifikasikan dan didiskripsikan berbagai upaya pemberdayaan yang dilaksanakan proyek serta LSM kepada masyarakat. Dan hasil wawancara mendalam dan pengamatan selama penelitian serta analisa yang penulis lakukan, dapat dikatakan proyek ini berhasil memberdayakan masyarakat. Walaupun disana sini masih perlu pembenahan dalam pelasanaan selanjutnya. Keberhasilan pemberdayaan ini salah satu indikasinya yaitu munculnya partisipasi serta swadaya lokal sebagai generator bagi pembangunan di Desa Meskom, Masyarakat terlihat pro aktif dalam menanggapi setiap proyek yang ada di desanya. Bangkitnya kesadaran masyarakat ini tercermin pula pada kesadaran yang tinggi untuk menyekolahkan anaknya kejenjang yang lebih tinggi. Dan juga orang tua tidak lagi terlalu membebankan pekerjaan kepada anak-anaknya pada saat jam sekolah.
Rekomendasi dari penelitian ini kepada Co Fish Project dan LSM yaitu, memperkuat dorongannya kepada masyarakat untuk meningkatkan sumber daya manusia, dan ini perlu di dorong secara optimal, lebih aktif mendorong masyarakat untuk menggali mata pencaharian alternatif. Untuk pemerintah direkomendasikan agar melakukan evaluasi terhadap proyek, serta bersama DPRD segera membuat perda untuk melindungi nelayan lokal, serta menindak tegas terhadap nelayan-nelayan yang merusak sumber daya perikanan."
2001
T4290
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Mutia Sari
"The Optical Properties of Cadmium Sulfide Thin Films Prepared by co-evaporation Deposition Methods of CdS and Sulfur. Cadmium Sulfide Thin Films have been deposited by thermal co-evaporation methods of CdS + S. The films were prepared on glass substrate and were varied by changing these deposition rates into 4-16 AIs. The thickness of the films and the real part of refractive indexes have been determined based on interference method using maximum and minimum of reflectance spectrum. The optical parameters a of these films have been determined by reflectance and transmittance spectrum using Hishikawa formulation of T/(1-R). The real part of refractive index and optical parameter a reduce with the higher deposition rate for transparency region - (E<2.6 eV). The optical gap almost did not show a certain tendency by deposition rate variation. The complex dielectric functions of these films reflect the real part of refractive indexes and extinction coefficients.

Lapisan tipis CdS telah dideposisi dengan metode co-evaporasi termal CdS+S. Lapisan tipis dideposisi di atas substrat kaca dan divariasi laju deposisinya 4 -16 AIs. Ketebalan dan indeks bias lapisan tipis ditentukan berdasarkan prinsip interferensi dengan menggunakan maksimum dan minimum spektrum reflektansi. Parameter optis a lapisan tipis ditentukan dari spektrum reflektansi dan transmitansi dengan menggunakan formulasi Hishikawa T/(1-R). Indeks bias rill dan parameter optis a berkurang dengan meningkatnya laju deposisi di daerah transparan (E < 2.6 eV). Gap optis tidak menunjukkan kecenderungan tertentu dengan variasi laju deposisi. Fungsi dielektrik kompleks lapisan tipis CdS mewakili indeks bias riil dan koefisien ekstinksi."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T8160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nurdian Farikh
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis factor -faktor yang mempengaruhi tingkat deposit baik pada perbankan syariah maupun pada perbankan konvensional di Indonesia yaitu tingkat suku bunga simpanan tabungan dan deposito tingkat effectiver rate bagi hasil tabungan mudharbah dan deposito mudharabah, serta variabel variabel makro ekonomi yaitu : inflasi, sbi, ihsg dan m2. Model yang digunakan dalam penelitian ini merupakan replikasi dari model penelitian Haron dan Azmi.
Pemilihan model dari Haron dan Azmi sebagai model yang direplikasi karena mengakomodasi variabel makro ekonomi dalam model serta memperhitungkan tingkat suku bunga dan bagi hasil yang berguna untuk mengetahui adanya potensi displacement fund baik pada perbankan syariah maupun perbankan konvensional.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah Regresi tinier berganda, analisis factor serta Kointegrasi. Penggunaan analisis factor dalam penelitian ini adalah untuk mengekstrak variabel -- variabel independent yang banyak jumlahnya menjadi factor sehingga penafsirannya tidak lagi dilakukan pada variabel - variabel tersebut, tetapi pada tataran dimensi yaitu factor tersebut.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa baik pada perbankan konvensional dan perbankan syariah tingkat bagi hasil tidak berpengaruh signifikan sedangkan factor moneter dan factor perbankan berpengaruh signifikan. Tidak signifikannya bagi hasil pada tingkat deposit bank syariah selama periode penelitian merupakan sinyal bahwa nasabah perbankan syariah memiliki ketahanan secara prinsip terhadap nilai - nilai relijius dimana hubungan antara nasabah dan bankir merupakan hubungan tolong menolong dan tidak dilandasi saja oleh factor financial.

ABSTRACT
The Main purpose of this research is to analyze factors that influencing deposit rate of conventional and Islamic banks in Indonesia. That factors are interest rate of savings and deposits, profit sharing effective rate of mudharabah deposits and savings, and also macroeconomics variables such as inflation, SBI, IHSG, and Ml. Model of this research is a replication of Haron and Azmi's model research.
The model is chosen because it accomodates macroeconomics variable and considers interest rate and profit sharing rate. Those variables are useful to discover displacement fund potential in the Islamic and conventional banking. This research uses multiple linier regression, factor analysis, and cointegration. The usage of factor analysis in this research is combining lot of independent variables becoming factor, so the interpretaion for the variables doesnt need anymore, but the interpretation only at the dimensional level, that is the factor.
The result of this research shows that in the conventional and Islamic banks, profit sharing rate doesnt significally influence, but monetary factor and banking factor significally influence. This result is a signal that showa bank customers have principally strength of religous values, where the relationship between customer and bankir is a relation based on help each other not based on financial matter.
"
2007
T20769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariska Oktavia
"ABSTRAK

Gempa ganda yang terjadi di sepanjang patahan Sumatra (explosive eruption)

merupakan pemicu pertumbuhan literatur tentang kegempaan di Indonesia. Kerusakan
akibat  gempa  bumi  (masonry  wall),  masalah  geoteknis,  ketidakstabilan  lereng,
perubahan  stres,  gempa  dangkal  dan  dalam,  keruntuhan  bangunan,  konstruksi
perumahan,  seismik  aktif,  berbasis  aturan  fuzzy,  kode  bangunan  indonesia,  dan
parameter pecah (sumatra earthquake), dinamika pantai yang kompleks dan kebijakan
tentang  pantai  (green  reconstruction)  merupakan  topik  yang  banyak  ditulis  dalam
bidang  gempa  bumi  di  Indonesia.  Namun  sampai  saat  ini  belum  dipetakan  struktur
ilmiah  jaringan  ko-sitasi  yang  menggunakan  kata  kunci  untuk  menganalisis
perkembangan dan tren penelitian dalam bidang gempa bumi di Indonesia. Tujuan dari
penelitian  ini  adalah  untuk  memetakan  dan  mengevaluasi  struktur  intelektual  bidang
gempa bumi di Indonesia dari tahun 2004-2018 dengan menggunakan teknik ko-sitasi
(co-citation)  berdasarkan  Document  Co-citation  Analysis  (DCA),  Author  Co-citation
Anaysis  (ACA),  Journal  Co-citation  Analysis  (JCA),  dan  Co-occurence/  kata  kunci.
Metode  bibliometrika  dan  teknik  visualisasi  ilmiah  dari  perangkat  lunak  CiteSpace
digunakan  dalam  penelitian  ini.  Sebanyak  898  dokumen  artikel  yang  berisi  referensi
21.238 sitasi yang valid, dan merupakan data primer yang diunduh dari Scopus. Hasil
penelitian  menunjukkan  bahwa  dokumen  yang  memiliki  pengaruh  terhadadap
perkembangan bidang gempa bumi di  Indonesia ditulis oleh Seth Stein dan Emile A.
Okal.  Dokumen  tersebut  terbit  di  jurnal  Nature,  dengan  judul  Speed  and  size  of  the
Sumatra  earthquake.  Peneliti  yang  menjadi  rujukan  utama  adalah  Seth  Stein  yang
memperoleh nilai kekuatan (Strength) tinggi 7,341, diikuti oleh Rudolff A (4,786), dan
Fujii Y (4,650). Journal of Geophysical Research memperoleh sitasi yang paling tinggi
yaitu  176,  sedangkan  Natural  Hazards  dan  Nature  adalah  jurnal  yang  menjadi  pusat
rujukan. Andri Dian (AD) Nugraha menjadi penulis paling produktif dan berpengaruh
dalam  bidang  gempa  bumi  di  Indonesia  selama  periode  15  tahun  (2004-2018).  AD
Nugraha,  S  Widiyantoro,  A  Gunawan,  G  Suantika  penulis  berpengaruh  secara
kolabratif.  Institut Teknologi  Bandung  (ITB),  yaitu  Department  of  Civil  Engineering,
Civil Engineering Department, Department of Physics, Geophysical Engineering, dan
Ganesha  adalah  lembaga  utama  yang  meneliti  tentang  gempa  bumi  di  Indonesia.
Indonesia  memberikan  kontribusi  terbesar  terhadap  perkembangan  literatur  mengenai
kegempaan,  semetara  China,  Thailand,  Prancis,  Belanda,  dan  Kanada  adalah  negara
yang paling awal  menghasilkan artikel  tentang gempa bumi di Indonesia dimulai pada
tahun 2005.

ABSTRACT
 
 


The double earthquake that occurred along the Sumatra fault was the trigger for

the  growth  of  literature  about  seismicity  in  Indonesia.  Masonry  wall,  geotechnical
problems,  slope  instability,  stress  changes;  shallow  and  deep  earthquakes,  building
collapse, housing construction; Active seismic, fuzzy-based rules, Indonesian building
codes, and broken parameters (sumatra earthquake), complex beach dynamics and green
reconstruction policies are widely written in the field of earthquakes in Indonesia. But
until now there has not been a map of the intellectual structure of the citation networks
that  uses  keywords  to  analyze  developments  and  research  trends  in  the  field  of
earthquakes  in  Indonesia.  The  purpose  of  this  study  was  to  map  and  evaluate  the
intellectual  structure  of  the  earthquake  field  in  Indonesia  from  2004-2018  using  co-
citation techniques based on Document Co-citation Analysis (DCA), Author Co-citation
Analysis  (ACA), Journal  Co-citation Analysis  (JCA), and Co-occurrence /  keywords.
Bibliometric methods and scientific visualization techniques from CiteSpace software
were  used  in  this  study.  A  total  of  898  article  documents  containing  21,238  valid
citations were primary data downloaded from Scopus. The results of the study show that
documents  that  had  an  influence  on  the  development  of  the  earthquake  field  in
Indonesia were written by Seth Stein and Emile A. Okal. The document was published
in  the  journal  Nature,  the  title  was  Speed  and  size  of  the  Sumatra  earthquake.  The
researcher who became the main reference was Seth Stein who obtained a high strength
of  7,341,  followed  by  Rudolff  A  (4,786),  and  Fujii  Y  (4,650).  The  Journal  of
Geophysical Research gets the highest citation, which is 176, while Natural Hazards and
Nature are journals that are the reference centers. Andri Dian (AD) Nugraha became the
most productive and influential writer in the field of earthquakes in  Indonesia  over a
period of 15 years (2004-2018). AD Nugraha, S Widiyantoro, A Gunawan, G Suantika,
the writer influences collectively. Bandung Institute of Technology (ITB), namely the
Department  of  Civil  Engineering,  Civil  Engineering  Department,  Department  of
Physics, Geophysical Engineering, and Ganesha are the main institutions that research
earthquakes in Indonesia. Indonesia was the biggest contribution to the development of
literature  regarding  seismicity,  while  China,  Thailand,  France,  the  Netherlands,  and
Canada were the earliest countries to produce articles about earthquakes in  Indonesia
starting in 2005.

"
2019
T53312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokh Sobirin
"Selama lima belas tahun terakhir wilayah Pegunungan Kendeng Utara, Jawa Tengah, menjadi wilayah panas perebutan sumber daya alam antara petani melawan korporasi yang didukung oleh negara. Wilayah ini menjadi sasaran perluasan perusahaan pertambangan semen sebagai akibat setelah Cina menutup separuh pabrik semennya. Otonomi daerah menjadi salah satu alasan yang digunakan daerah dengan potensi cadangan kapur membuka diri untuk investasi pertambangan semen. Perebutan sumber daya antara negara, korporasi dan petani pun tak terhindarkan. Gerakan petani Samin menjadi motor gerakan perlawanan dengan beragam cara. Salah satunya dengan bertransformasi dari kelompok berskala lokal menjadi kelompok petani terbuka dengan ide keadilan lingkungan dengan jejaring lintas negara. Melalui Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK), gerakan ini memadukan pengetahuan modern dan tradisional untuk memproduksi pengetahuan alternatif yang berguna untuk kepentingan gerakan. Dengan menggunakan pendekatan yang ditawarkan oleh Stuart Allan, tulisan ini menjelaskan proses produksi pengetahuan melalui dua repertoar yaitu secara in-situ (circuited knowledge) dan ex-situ (networked knowledge). Posisi penulis sebagai aktivis sekaligus etnografer menjadi hal penting untuk melihat relasi antara praktek gerakan dan bagaimana produksi pengetahuan direfleksikan oleh subyek yang terlibat di dalamnya.

Over the last fifteen years the North Kendeng Mountains region, Central Java, has become a field for the struggle for natural resources between farmers and corporations supported by the state. This region was targeted by the expansion of the cement mining company after China closed half its cement factory. Regional autonomy is one of the reasons used by regions with potential limestone reserves opening up for investment in cement mining. The struggle for resources between the state, corporations, and farmers was inevitable. The Samin peasant movement became the motor of the resistance movement in various ways. One of them is by transforming from a local scale group into an open farmer group with the idea of ​​environmental justice with global network support. Through the Kendeng Mountains Concerned Community Network (JM-PPK), this movement combines modern and traditional knowledge to produce alternative knowledge that is useful for the benefit of the movement. Using the approach offered by Stuart Allan, this paper explains the process of co-production of knowledge through repertoire, namely, knowledge produced in-situ (circuited knowledge) and ex-situ (networked knowledge). The position of the writer as an activist as well as ethnographer becomes important to see the relationship between the practice of the movement and how the production of knowledge is reflected by the subjects involved in it."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yomi Guno
"Unmanned aerial vehicle (UAV) di Indonesia lebih dikenal sebagai Pesawat Udara Nir Awak (PUNA). Biasanya dioperasikan untuk misi pengintaian, pemantauan atau pengamatan dari udara. Wahana PUNA mempunyai konstruksi yang ringan sehingga mudah untuk melakukan manuver terbang dan cocok untuk semua kondisi. Jenis PUNA yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah Wulung, Gagak, Pelatuk, Alap-Alap dan Sriti.
Data link dari pemantauan udara diperlukan komponen pendukung transmitter yang dipasang di pesawat yaitu antena. Antena harus berukuran kecil dan ringan dikarenakan keterbatasan kapasitas dari payload PUNA. Saat ini PUNA menggunakan antena dipole yang masih memiliki beberapa kelemahan, termasuk kerentanan terhadap gesekan angin (drag effect). Oleh karena itu digunakan antena mikrostrip untuk meningkatkan kinerja transmisi sinyal dari PUNA ke Ground Control Station (GCS). Antena mikrostrip dipilih karena memiliki hambatan gesekan yang rendah, ringan, mudah untuk dipabrikasi dan biaya murah.
Penempatan antena harus diperhatikan untuk memastikan transmisi yang baik. Dalam penelitian ini, antena mikrostrip bekerja di frekuensi 2,35 GHz untuk aplikasi video yang ditempatkan di dalam badan pesawat (fuselage). Simulasi co-site interference dilakukan pada frekuensi kerja data link di 900 MHz dengan penempatan antena data link di permukaan atas (canopy) PUNA.
Hasil pengukuran di ruang anechoic chamber, antena mikrostrip di dalam badan pesawat (fuselage) mampu bekerja pada frekuensi 2,35 GHz dengan bandwidth 60 MHz, rentang frekuensi dari 2,31 GHz sampai dengan 2,37 GHz. Hasil pengukuran return loss pada frekuensi 2,35 GHz adalah -23,85 dB dan gain antena sebesar 3,81 dBi.

Unmanned aerial vehicle (UAV) in Indonesia is commonly known as Pesawat Udara Nir Awak (PUNA). PUNA is usually operated for reconnaissance missions such as intelligence, monitoring or observation from the air. PUNA platform has a light weight construction so it will be easy to perform maneuver and suitable for all kinds of conditions. Many types of PUNA has been developed by Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) such as Wulung, Gagak, Pelatuk, Alap-Alap and Sriti.
Data link from aerial observation, required transmitter mounted on the aircraft and components of the constituent is antenna. Antenna must have a small size and light in weight, because the limitation due to the payload capacity. Currently used in the PUNA, is a dipole antenna which still has some weakness, including its susceptibility to the wind (drag effect). So, designing a microstrip antenna will improve the signal transmission performance from PUNA to Ground Control Station (GCS). The microstrip antenna is chosen because this type of antenna has low profile drag, light weight, easy for fabrication and of course low cost. After an antenna design optimization, the antenna placement should be noted to ensure a good transmission.
In this research, the microstrip antenna will be operated at 2.35 GHz for video monitoring and the antenna itself will be placed inside the fuselage. Simulated co-site interference will be performed at the operational frequency of data link antenna, which is 900 MHz, with the placement in the upper surface (canopy) of the PUNA.
The measurements in the anechoic chamber, showed that the internal fuselage microstrip antenna worked at the frequency of 2.35 GHz with a bandwidth 60 MHz (2.31 GHz up to 2.37 GHz), while the return loss measured at 2.35 GHz is -23.85 dB and the gain of antenna is 3.81 dBi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainul Fikri
"Penelitian ini meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi strategi co-branding antara entitas komersial dengan entitas non-profit. Pada satu sisi entitas komersial ingin mendapatkan citra positif entitas non-profit, disisi lain entitas non-profit membutuhkan pendanaan. Kerjasama antara kedua entitas dapat menguntungkan, namun karena tidak semua strategi dapat berjalan sesuai dengan rencana begitu pula strategi co-branding tidak selamanya efektif malah dapat menimbulkan risiko bagi citra suatu merek. Penelitian ini menemukan bahwa familiaritas konsumen terhadap suatu merek bukan berarti akan menimbulkan penilaian positif terhadap aliansi merek yang dilakukan.

This study examines the factors that influence the strategy of co-branding between commercial entities with non-profit entities. The commercial entities wants to obtain a positive brand image of non-profit entities, vice versa the nonprofit entities in need of funding. The cooperation between the two entities can be profitable, but not all strategies can be implemented as planned as did co-branding strategy is not always effective even may pose a risk to the image of a brand. This study found that the consumers brand familiarity does not mean that will lead to a positive assessment of the brand alliance evaluation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Cakra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas business coaching yang dilakukan Penulis dengan Autik Craft, UMKM yang memproduksi sepatu etnik wanita. Tujuan dari tesis ini adalah membantu pertumbuhan bisnis Autik Craft dengan melakukan formulasi Co-creation dan standarisasi produk, serta pengembangan pasar melalui website. Data dari hasil business coaching diolah dengan menggunakan analisis 5 forces, peta persepsi, SWOT dan Jarak. Hasil yang diperoleh dari business coaching adalah produk dengan atribut baru berupa sepatu etnik yang nyaman, tahan lama, serta desain yang dapat digunakan sehari-hari; perubahan proses bisnis sehingga standarisasi produk dapat tercapai; perubahan logo dan kemasan, serta website yang menjadi distribution channel penjualan produk utama bagi Autik Craft.

ABSTRACT
This thesis discusses about business coaching conducted by writer and Autik Craft, SMEs that produce ethnic women shoes. The aim of this thesis is to help business growth Autik Craft by formulation of value co-creation, product standardization, and market penetration via internet. Data from business coaching processed using 5 forces analysis, perceptual map, SWOT and Gap. The results of business coaching is new product of ethnic shoes that have superior attributes of comfort, long-lasting, as well as daily use; change of the logo and packaging; and develop website to become the main product sales channel for Autik Craft.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Era Restu Finalis
"Carbon nanotubes (CNT) merupakan material yang banyak menjadi obyek penelitian di bidang teknologi nano karena kegunaannya yang sangat aplikatif. Salah satu kegunaan CNT adalah sebagai media yang potensial untuk penyimpanan hidrogen. Penelitian ini mensintesis CNT menggunakan katalis Fe-Co-Mo/MgO dengan sumber karbon LPG dan melihat pengaruh komposisi katalis dan temperatur terhadap yield, diameter, morfologi, luas permukaan, volume pori serta cacat struktur yang sesuai untuk digunakan sebagai adsorben pada penyimpanan gas hidrogen.
Hasilnya diperoleh CNT jenis MWNT dengan pengaruh komposisi optimum ditunjukkan oleh komposisi 40-40-20 (%wt) dengan hasil CNT sebesar 0,45 gram dan yield 2,25 (g CNT/g katalis) serta diameter sekitar 27-54 nm. Temperatur yang menghasilkan yield tertinggi adalah T= 850-950 0C dengan yield sebesar 2,75 (g CNT/g katalis) dan adanya peningkatan temperatur dapat meningkatkan diameter luar CNT, menurunkan luas permukaan dan volume pori serta menurunkan cacat struktur CNT.

Carbon Nanotubes (CNT) is a material which has been widely used as an object of many researches in nano technology field because its applicative uses. One of CNT's uses is as a potential media for hydrogen storage. In this research, CNT is produced using Fe-Co-Mo/MgO catalyst and LPG as carbon source. The aim of this research is to see the effect of catalyst composition and synthesis temperature on yield, diameter, morphology, surface area, pore volume and structure defects which are suitable to be used as an adsorbent for hydrogen storage.
The result showed that the CNT product was MWNT structure and the optimum catalyst composition was represented by 40-40-20 (%wt) composition with the CNT product was 1,45 gram, carbon yield was 2,25 (g of CNT/g of catalyst) with the diameter about 27-54 nm. The synthesis temperature that produces the highest yield was at T= 850-950 0C with the carbon yield 2,75 (g of CNT/g of catalyst). The effect of improving synthesis temperature can increase the outer diameter of the CNT, decrease surface area, and pore volume as well as decrease the CNT structure defects.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>