Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teguh Supriyono
"Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks. Banyak sebab mengapa kemiskinan tetap menjadi permasalahan meskipun berbagai macam cara dan usaha telah dilakukan. Permasalahan kemiskinan telah menjadi isu utama dalam permasalahan global dewasa ini. Salah satu penyebab kemiskinan adalah keterbatasan akses pelayanan keuangan bagi mereka yang miskin dan aktif dalam kegiatan ekonomi. Keuangan mikro diyakini sebagai salah satu cara dalam penanggulangan kemiskinan. Dengan keuangan mikro, penduduk miskin yang aktif secara ekonomi dapat mengembangkan usaha kegiatan ekonomi produktifnya dengan mengakses pelayanan keuangan yang ada. Berbagai macam model pelayanan keuangan mikro telah berkembang dan diterapkan di berbagai negara termasuk Indonesia. Model Grammen bank, Association for Social Advancement (ASA) sampai pada model Syariah (BMT).
Penerapan Model Grameen dan Syariah, pelayanan yang diberikan adalah pada simpanan dan pinjaman serta pendampingan kepada anggotanya. Bangun Mitra Sejati (BMS), sebuah lembaga pengembangan masyarakat yang ada di Cipayung telah memberikan pelayanan keuangan mikro dengan menganut model pelayanan ASA dimana pelayanan yang diberikan salah satunya pelayanan asuransi bagi Para anggotanya di samping pelayanan simpanan dan pinjaman: Pelayanan Lembaga Keuangan Mikro di BMS merupakan salah satu kegiatan dalam program pengembangan masyarakat yang ada di Kecamatan Cipayung. Pelayanan ini untuk anggota program tersebut yang merupakan penduduk miskin di wilayah Kecamatan Cipayung. Pada perkembangannya pelayanan ini diperluas jangkauannya kepada seluruh penduduk di Kecamatan Cipayung yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Proses pelayanan sangat rnenentukan terpenuhinya kebutuhan akses keuangan bagi penduduk miskin. Untuk mengetahui proses pelayanan keuangan mikro di BMS, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk menggambarkan proses pelayanan keuangan mikro yang ada di BMS kepada anggotanya. Informan ditentukan berdasarkan pada kebutuhan informasi. Dalam penelitian ini Manajer proyek Probangga, Koordinator Program LKM, Koordinator Fasilitator Usaha Mikro, staf lapangan dan Fasilitator Usaha Mikro serta em pat orang anggota dijadikan informan.
Pelayanan LKM di BMS dimulai dengan assesment di wilayah Kecamatan Cipayung dan penyiapan para Fasilitatoar Usaha Mikro (FUM). FUM diberikan pendidikan setara Diploma Satu, Pelatihan-Pelatihan dan Peningkatan kapasitas (Capacity Building) yang nantinya memberikan pelayanan kepada anggota. Selanjutnya FUM melakukan Participatory Wealth Ranking (PWR) dan Three Pilafs untuk menentukan anggota dari keluarga yang miskin di RW termiskin di tiap-tiap kelurahan wilayah Kecamatan Cipayung.
LKM di BMS memberikan pelayanan dengan persyaratan dan prosedur yang sederhana dan mudah dipenuhi oleh anggota. Survei usaha menentukan dapat tidaknya anggota diberikan pinjaman. Ini dilakukan sebagai penggantian jaminan yang tidak diberlakukan pada pelayanan LKM. Tunggakan merupakan permasalahan dalam pelayanan keuangan di BMS. Tunggakan dikelola dengan pendekatan kekeluargaan dan musyawarah serta dilihat kasusnya secara perorangan. Pengadaan Asuransi Jiwa merupakan perlindungan yang diberikan kepada anggota yang meminjam, dengan manfaat penghapusan hutang yang masih tersisa apabila anggota yang meminjam meninggal dunia, sehingga keluarga yang ditinggalkan tidak menanggung beban.
Kenyataan-kenyataan yang ditemukan, keuangan mikro belum menjangkau masyarakat miskin. Keuangan mikro sebagai penyedia pelayanan keuangan simpanan, pinjaman dan asuransi bagi orang miskin, keluarga berpendapatan rendah, belum banyak dimanfaatkan. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya jumlah masyarakat miskin anggota Probangga yang mengakses layanan keuangan. Pelayanan Keuangan mikro justru berkembang dan memberikan kesempatan bagi penduduk di Kecamatan Cipayung yang belum mendapatkan akses keuangan dari bank untuk mengembangkan usahanya. Adanya pelayanan asuransi jiwa telah memberikan perlindungan terhadap penduduk yang terlibat dalam kegiatan keuangan mikro.
Pelayanan Lembaga Keuangan Mikro di BMS mengalami hambatan dalam pengawasan terhadap anggota dan Fasilitator Usaha Mikro (FUM), seperti penyetoran angsuran yang tidak sesuai jadwal, anggota yang menunggak dan kedisplinan FUM dalam menyetor ke koordinator. Keterampilan dan pengetahuan FUM yang terbatas dalam mangakibatkan kesulitan tersendiri dalam penagihan dan menyikapi karakter dari anggota. Sistem bagi hasil dari lembaga dan FUM menjadikan FUM mengejar anggota sebanyak-banyaknya dengan harapan mendapatkan bagi hasil yang lebih tinggi.
Lembaga donor berperan panting dalam mendukung pelaksanaan pelayanan keuangan mikro, di samping antusiasnya masyarakat, peningkatan jumlah pinjaman, bunga yang berbeda dengan para rentenir dan kepercayaan masyarakat atas pemberian pelayanan. Penduduk merasa terbantu dengan adanya pelayanan lembaga keuangan mikro. Lembaga Keuangan Mikro di BMS menjadi pilihan altematif dalam memenuhi kebutuhan permodalan dalam usaha mikro bagi penduduk miskin den penduduk di wilayah Kecamatan Cipayung."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Habibullah
"Pembiayaan dengan prinsip murabahah, merupakan pembiayaan yang mendominasi pembiayaan-pembiayan yang disalurkan oleh perbankan syariah secara umum, khususnya perbankan syariah yang beroperasi di Indonesia. Pada Bank Bukopin Syariah, pembiayaan murabahah berdasarkan jenis peruntukkannya terbagi kepada tiga jenis, yaitu Murabahah Modal Kerja, Murabahah Investasi dan Murabahah Konsumsi. Dalam perkembangannya terdapat perbedaan pertumbuhan dan komposisi antara ketiga jenis pembiayaan murabahah tersebut.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah komposisi pembiayaan tersebut sudah tepat dan memberikan Return yang baik; atau perlu dilakukan perubahan. Penelitian ini membandingkan ketiga Return dan risiko dengan investment Return measures dan risk adjusted measures menggunakan metode Sharpe 's measures dan Traynor 's measures. Untuk menguji hasil perhitungan. selanjutnya dilakukan testing hipotesis terhadap pembiayaan murabahah tersebut. Melalui hasil evaluasi ini diharapkan pihak manajemen akan memiliki gambaran dan informasi tentang kinerja masing-masing pembiayaan murabahah, dan membantu dalam proses pengambilan keputusan pembiayaan.

Murabahah system is the financing which dominated among other financing systems in syariah banking. Based on the customer who may receive, at the Bukopin syariah banking the murabahah financing is divided into three kinds as follows. The first is murabahah of working Capital, second, Murabahah of investment and Murabahah of consumption. In the development, there are differences in the growth and composition between those three kinds of financing.
Evaluation is held in order to figure out whether the composition of financing is proper already and gives a good Return or need re-composition. This research compared the Return of the three kinds financing systems and the risk withs Investment Return Measures and Risk adjusted Measures used method Sharpe 's Measures and Treynors Measures. To test the calculation result will do testing hypothesis of the murabahah financing. Through this evaluation it is expected that the management will have a view an information about each financing system way of work and to be help in the decision making.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moammer Natalo Akbar
"ABSTRAK
Penelitian ini melihat pengaruh dan hubungan antara return Reksa Dana Syariah (sebagai investasi dengan instrumen portofolio berbasis syariah) dengan return Reksa Dana Konvensional (sebagai investasi dengan instrumen portofolio konvensional) dengan mengambil sampel Reksa Dana jenis pendapatan tetap dan jenis campuran. Teknik analisis untuk membuktikan hubungan antara kedua return Reksa Dana Syariah dan konvensional adalah dengan pengujian Granger Causality, Vector Autoregression (VAR) dan Model Distributed Lag. Pengujian pertama dan kedua antara return Reksa Dana AAA Syariah Fund dengan BNI Dana Berbunga Dua serta antara Reksa Dana Batasa Syariah dengan Big Dana Likuid menunjukkan bukti adanya hubungan kausalitas Granger diantara kedua return. Artinya terdapat hubungan yang bersifat dua arah antara return Reksa Dana Syariah jenis campuran dengan return Reksa Dana Konvensional jenis pendapatan tetap. Pada pengujian ketiga antara return Reksa Dana BNI Dana Syariah dan AAA Bond Fund tidak terbukti adanya hubungan kausalitas namun pengujian lebih lanjut menunjukkan adanya hubungan satu arah dimana return Reksa Dana konvensional mempengaruhi return Reksa Dana Syariah dengan jenis yang sama yaitu Pendapatan tetap. Pada pengujian keempat antara return Reksa Dana Amanah Syariah Fund dan Bahana Kombinasi Arjuna tidak terbukti adanya hubungan kausalitas maupun satu arah, artinya hubungan antara kedua Reksa Dana dengan jenis yang sama yaitu campuran antara Reksa Dana Syariah dengan Reksa Dana Konvensional adalah independent atau tidak saling mempengaruhi. Penelitian ini juga menunjukkan instrumen investasi yang membentuk portofolio Reksa Dana Syariah seperti obligasi syariah masih dipengaruhi oleh pergerakan instrumen-instrumen investasi konvensional yang ada dipasar seperti suku bunga, saham dan obligasi konvensional. Return Reksa Dana selain dipengaruhi oleh pergerakan return instrumennya juga bisa dipengaruhi oleh pm-Baku investor sendiri dan gaya investasi dari manajer investasi, kemudian penentuan harga pasar wajar obligasi yang masih belum transparan merupakan persoalan tersendiri dalam menentukan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana yang pada akhirnya akan mempengaruhi besarnya return yang dihasilkan.

ABSTRAK
Indonesian Sharia financial industry development had shown a surprising growth. Hence, there is a need to have some alternatives investment, which can give an interesting return for investors. One of the alternatives investments is Sharia Mutual Fund. Sharia investors in Indonesia are rational investors that tend to seek investment, which give better return, where the religion issue is not the main reason for them to invest. This research tries to observe the causality and the relationship between Sharia Mutual Fund (as a Sharia-based portfolio investment instrument) and Conventional Mutual Fund (as a conventional-based portfolio investment instrument). The sampling in this research is taken from Mutual Fund of Fixed Income and Mixed Income. The Granger Causality Test, Vector Auto Regression (VAR) and Model Distributed Lag are employed as the analysis technique. The results suggest that on the first and second testing of Mutual Return of AAA Syariah Fund and BNI Dana Berbunga Dua, and a testing of Batasa Syariah Mutual Fund and Big Dana Likuid proved that there was a Granger Causality Relationship between those two. It showed that there is a bi-directional causality between mixed-type Sharia Mutual Fund and Fixed-Income Conventional Mutual Fund. On the third testing of BNI Dana Syariah Mutual Fund and AAA Bond Fund, there was no causality relationship. Nevertheless, further testing had shown that there was a one-directional relationship where Mutual Fund Conventional returns give impact to the Sharia Mutual Fund returns with the same type, which is fixed income. On the fourth testing between Amanah Syariah Mutual Fund and Bahana Kombinasi Arjuna, there was no evidence of causality relationship. It showed that the relationship of Sharia Mutual Fund and Conventional Mutual Fund is independent and consistent. The results also demonstrate that investment instrument that form the Sharia Mutual Fund portfolio such as Sharia Bond, is still affected by the movement of conventional investment instruments in the market (i.e interest rate, stocks, and conventional bond). Apart from the movement of instruments return, the Mutual Fund return is also affected by the investor behavior and investment style of Fund Manager, which in turn an opaque setting of obligation fair value is still an issue in setting the Mutual Fund Net Asset Value and at the end will affect the return.
"
2007
T17905
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Putri
"Thesis ini bertujuan untuk menyajikan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap kesetiaan merek Bank Syariah. Penulis mengadakan survey pada nasabah BNI Syariah. Metode sampling yang digunakan adalah convenience sampling terhadap 210 nasabah pada 4 kantor cabang. Penulis menggunakan metode SEM yang dioperasikan dengan program AMOS. Kesetiaan merek dalam thesis ini menggunakan pendekatan yang diberikan oleh Taylor dkk (2004), yang mempertimbangkan 5 variabel independent yaitu: kepuasan pelanggan, nilai bagi pelanggan, retensi terhadap perubahan, afeksi dan kepercayaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa retensi terhadap perubahan, afeksi dan kepercayaan secara signifikan mempengaruhi kedua dimensi kesetiaan merek, yaitu kesetiaan pembelian d an kesetiaan sikap. Sementara itu nilai bagi pelanggan hanya signifikan mempengaruhi kesetiaan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa kesetiaan nasabah akan merek Bank Syariah juga lebih dipengaruhi oleh faktorfaktor psikologis (pendekatan sikap).

This thesis aims to provide a better understanding of Brand Loyalty in Islamic Banking. The writer conducted a survey on BNI SYARIAH customers. Method used is convenience sampling of 210 respondents in 4 Branches. The writer used the Structural Equation Model (SEM) to examine the hypothesis, which was operated by AMOS program. Brand loyalty in this thesis measured by a comprehensive approach given by Taylor et al. (2004) which considers five significant dimensions, namely satisfaction, customer value, retention, affection and trust.
The result of this study shows that retention to change, affection had significant influence for both loyalty, consistently appear as most influential in fostering both behavioral and attitudinal loyalty. And customer value only significant to behavioral loyalty. This goes to show that customer loyalty is not only based on rational considerations but more so to attitudinal."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25505
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"International private capital flows to developing countries reached a record net level of."
Washington D.C: The World Bank, 2006
657.3 Wor g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marcianna Octovinita Karlvicke Sinjal
"Kegiatan perbankan tidak dapat dipisahkan dengan proses pemberian kredit, karena salah satu fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Pemberian kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah debitur tidak selalu berjalan mulus, karena dalam prakteknya sering kali timbul masalah kredit macet.
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai penyelesaian kredit macet menurut peraturan yang berlaku dan penyelesaian kredit macet dalam kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 1654 K/Pdt/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif dengan menggunakan data utama yaitu Putusan Mahkamah Agung Nomor 1654 K/Pdt/2014 dan data sekunder.
Hasil penelitian ini adalah penyelesaian kredit macet dapat dilakukan dengan cara restrukturisasi, non litigasi, dan litigasi. Untuk menghemat biaya dan waktu, penyelesaian kredit macet bisa ditempuh dengan cara restrukturisasi atau non litigasi terlebih dahulu sebelum menempuh cara terakhir lainnya yaitu dengan litigasi.

Banking activities can not be separated by the process of crediting, because one of the main functions of the bank is to raise funds from the community and channel it back to the community in the form of credit. Loans given by banks to debtor customers do not always run smoothly, because in practice often arise bad credit.
In this research will be discussed on the settlement of non-performing loans according to the applicable regulations and the settlement of non-performing loans in the case of Supreme Court Decision Number 1654 K / Pdt /2014. The method used in this study is juridical-normative by using main data namely Supreme Court Decision Number 1654 K/Pdt/2014 and secondary data.
The result of this research is the settlement of non-performing loans can be done by restructuring, non litigation, and litigation. To save costs and time, settlement of non-performing loans can be done by way of restructuring pr non litigation first before taking the last other way is by litigation.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T48611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Cholis
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara individual maupun secara bersama- bersama terhadap profitabilitas (Ratio of Return on Asset (ROA)) pada bank syariah.
Penelitian ini menggunakan metode analisa Uji Kausalitas Granger dan Model Vektor Otoregresif dengan bantuan program Eviews 7. Selanjutnya, dilakukan pengujian ekonometrik dan pengujian statistik untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas (independent) yaitu Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap variabel terikat (dependent) yaitu profitabilitas (ROA) Bank Syariah. Sampel data yang digunakan dalam penelitian, yaitu data rasio keuangan Bank Syariah pada periode Januari 2009 sampai dengan bulan Maret 2015 yang bersumber dari laporan publikasi Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu Statistik Perbankan Syariah.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa variabel ROA (pada dua bulan sebelumnya) berpengaruh signifikan terhadap variabel ROA pada bulan t dengan hubungan yang terbalik. Variabel FDR, NPF dan BOPO (pada satu dan dua bulan yang lalu) baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA pada bulan t.

The purpose of this study is to know the influence of financing to deposit ratio (FDR), non performing financing (NPF), ratio of operational expenses to operational revenue (BOPO) in individually or together on profitability (ROA) in Islamic banks.
This study use Granger causality test analysis method and vector autoregresif model with the help of Eviews 7 program. Furthermore, testing econometric and statistical tests to determine whether or not the influence of the independent variables, namely financing to deposit ratio (FDR), non performing financing (NPF), ratio of operational expenses to operational revenue (BOPO) to the dependent variable is the profitability (ROA) of Islamic banks. The sample data used in the study, i.e. data financial ratios Islamic bank in the period January 2009 to March 2015 derived from published reports of Bank Indonesia (BI) and Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namely Islamic Banking Statistics.
From this study it was found that the ROA variable (in the previous two months) significant effect on the ROA variable in particular with the inverse liaison. The variable of FDR, NPF and BOPO (at one and two months ago) in individually or together were no significant effect on the ROA variable in a given month.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 >>