Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120 dokumen yang sesuai dengan query
cover
York, Robin
"sebuah fiksi "
Amsterdam: Margriet, [Date of publication not identified]
BLD 839.313 YOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Japin, Arthur
Amsterdam : Stichting Collective Propaganda van het Nederlandse Boek,, 2006
839.373 JAP g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vandeloo, Jos, 1925-
Den Haag: A Manteau, 1958
839.335 VAN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Safina
"ABSTRAK
Unterm rad adalah salah satu roman awal karya Hermann Hesse yang ditulis pada tahun 1904 sampai 1905. Jalinan cerita atau jalinan peristiwa di dalam roman ini tidak dapat dipisahkan dari perjalanan hidup pengarangnya. Oleh sebab itu untuk dapat memahami roman ini orang harus melihat dan menelusuri kembali perjalanan hidup pengarangnya, terutama pengalaman dan konflik yang dialami oleh pengarangnya pada usia remajanya. Pengalaman dan konflik pada masa remaja pengarang merupakan faktor yang melatarbelakangi proses penciptaan roman Unterm Rad.
Adapun teknik yang dipakai oleh Hermann Hesse di dalam upayanya memunculkan kembali pengalaman dan konflik masa remajanya tersebut ke dalam sebuah karya sastra adalah dengan mempergunakan prinsip polarische Spaltung.
Penerapan prinsip Polarische Spaltung dalam karya Hesse berangkat dari suatu konflik atau derita jiwa yang amat mendasar yang pernah dialami sendiri oleh Hermann Hesse, tetapi dalam pengungkapannya Hesse menciptakan atau kenghadirkan dua orang tokoh yang mewakili ciri-ciri yang bertentangan dari kepribadian Hesse. Kedua tokoh itu mempunyai sikap, tingkah laku dan cara berpikir yang sangat berlawanan dalam menghadapi suatu tema dasar yang sama. Kehadiran kedua tokoh tersebut membuat konflik menjadi lebih hidup. Seakan-akan pembaca menghadapi keadaan yang sebenarnya seperti dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan penerapan prinsip Polarische SPaltung dalam skripsi ini dilakukan dengan bantuan metode historis geografis karena pada hakekatnya peristiwa dan tokoh-tokoh dalam roman Unterm Rad memiliki banyak kesamaan dengan pengalaman pribadi Hesse, namun ini bukanlah berarti bahwa karya tersebut merupakan replika atau fotokopi dari kehidupan Hesse sebab banyak pula hal-hal yang bersifat rekaan terdapat di dalam roman Unterm Rad.

"
1990
S14787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisnowati
"Eksistensi dapat diperjuangkan dengan berbagai Cara, dengan, diam pun orang sudah menunjukkaii eksistensinya. Melarikan diri, antifasis dan solidaritas merupakan bentuk perjuangan eksistensi dalam roman Pas siebte Rreuz. Bentuk perjuangan eksistensi ini terwujud melalui kebebasan dalam mengarnbil keputusan. Melalui skripsi ini ingin dibuktikan bahwa perjuangan eksistensi pada dasarnya tidak hanya melalui keberhasilan saja, melalui usaha atau perjuangan yang dilaku'kan pun sudah merupakan perjuangan eksistensi. Yang melatarbelakangi penulisan roman ini adalah kekuasaan Nazi dibawah kediktatoran Hitler. Dada masa itu kebebasan manusia sangat dibatasi, berarti eksistensi tidak dihargai lagi. Ketidakbebasan tersebut sangat tliras_akan terutama oleh orang-orang Yahudi clan mereka yang antifasis. Anna Seghers adalah seorang yang peka akan masalah-masalah sosial. Selain itu ia juga seorang penulis keturunan Yahudi, karena itu ia pun merasa tertekan dengan ketidakbebasan ini. Melalui roman ini Anna Seghers mendobrak situasi tersebut, dalam bentuk perjuangan kebebasan tujuh tawanan kamp konsentrasi Nazi yang melarikan diri. Melarikan diri dari kamp konsentrasi sama saja dengan bunuh diri, karena resikonya adalah kematian. Tetapi tujuh tawanan telah melarikan diri, Keputusan dan tindakan ini menunjukkan bahwa mereka ingin bebas dan hidup lebih baik, berarti mereka menghargai eksistensi mereka melalui kebebasan yang diperjuangkan itu. Ternyata enam pelarian akhirnya coati. Dari sudut pandang eksistensialisme kematian 'mereka tidaklah sia-sia secara kejiwaan mereka telah bebas. Mereka bebas atas segala keputusan dan tindakan yang dilakukan sesuai dengan kehendak hati. hanya Georg Heisler, tokoh yang berhasil melarikan diri. Secara f isi k dan kejiwaan ia bebas. Keberhasilannya ini didukung dengan adanya faktor penunjang, yang juga menyebabkan Georg menjadi tokoh istimewa Anna Seghers. Berdasarkan uraian seluruh bab dapat disimpulkan bahwa melalui roman Pas siebtQ Kreua.Anna Seghers secara tersirat telah berhasil mengalahkan Nazi dan mengangkat eksistensi orang-orang tertindas dan yang antifasis. Melalui roman ini kita pun diingatkan kembali bahwa eksistensi harus diperjuangkan, karena eksistensi identik dengan: keberadaan manusia dan eksistensi adalah anugerah Tuhan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Utari Aditirto
"Istilah Gereformeerd berasal dari kata Latin reformare yang berarti membentuk lagi, pada permulaan reformasi istilah ini digunakan untuk menyembut gereja-gereja yang memisahkan diri dari agama Roma Katolik, tetapi di kemudian hari istilah ini menjadi sebutan untuk membedakan aliran Protestantisme yang berorentasi pada ajaran reformator-reformator seperti Zwingli, Bullinger, Bucher dan Calvin dari Protestantisme Luther. Dewasa ini istilah Gereformeerd digunakan untuk gereja-gereja yang menganut ajaran Calvin yang bermula di Swiss dan kemudian tersebar di Eropa dan berbagai penjuru Dunia lain berkat emigran dan pekabaran injil. Gereja-gereja Gereformeerd tidak saja mencakup gereja-gereja yang menggunakan nama Gereformeerd atau Reformed, tetapi juga yang memakai sebutan Pressbyterian. Jumlah pengikut agama Gereformeerd di seluruh dunia pada tahun tujuh puluhan 65 juta orang..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apitule, Marion Ernestine
"Tulisan ini dimaksudkan untuk mencoba menganalisa sebuah karya sastra Belanda, yakni Herinneringen van een Engelbewaarder 'Kenang-kenangan Seorang Malaikat Pelindung' karya W.F. Hermans. Karya ini dipilih karena beberapa unsur penokohannya yang inkonvensional. Cerita menghadirkan seorang tokoh yang tidak insani, yakni Malaikat Pelindung, yang senantiasa membayangi tokoh utama. Tokoh Malaikat Pelindung ini bukan semata-mata hasil imajinasi pengarang, tetapi sebagai konsep telah mempunyai eksistensi di luar buku, yakni dalam ajaran Gereja Katolik (lihat lampiran 1).Sebenarnya ini bukanlah karya Hermans yang pertama yang menghadirkan unsur atau warna keagamaan. Dalam 1k Heb Altijd Gelijk 'Aku Selalu Benar' misalnya, ia menghadirkan seorang tokoh yang dengan sangat sengit menyerang berbagai konsep ajaran Katolik. Begitu pula dalam bukunya De Donkere Kamer van Damocles 'Kamar Gelap Damocles', unsur keagamaan itu hadir. Ini baru beberapa contoh saja. Namun di dalam semua karyanya yang lain itu unsur keagamaan tersebut hadir dalam bentuk tak langsung, maksudnya melalui misalnya cakapan tokoh-tokohnya atau sebagai latar belakang saja, jadi bukan dalam bentuk personifikasi langsung sebuah konsep melalui penokohan di dalam cerita seperi yang terjadi dalam Herinneringen van een Engelbewaarder ini.Eksistensi konsep 'Malaikat Pelindung' itu di luar buku, ditambah dengan teknik penokohannya yang menyimpang dari yang biasa, telah merupakan dorongan untuk melakukan telaah lebih lanjut terhadap penokohan Malaikat Pelindung.Tokoh Malaikat Pelindung ini ditampilkan melalui suatu teknik penokohan yang sangat inkonvensional. Ia tidak hadir dalam watak ataupun wujud yang biasanya diasosiasikan dengan pengertian malaikat secara umum, dan dengan penempatannya sebagai pembawa cerita atau pe-ngisah yang merangkap sebagai tokoh di dalam cerita yang dibawakannya, Hermans telah melakukan suatu permainan dengan perspektif yang pengaruhnya terhadap penokohan Malaikat Pelindung tersebut bersifat timbal-balik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Astuti
"Dalam bab ini penulis akan mengemukakan alasan pemilihan judul, metodepenulisan skripsi dan sistimatikanya skrip_si. Pada tahun tiga puluhan muncul suatu aliran di dalam kesusastraan yang disebut aliran magis-realisme. Aliran yang semula tumbuh di dalam kesusastraan Jarman itu kemudian me_nyebar ke kesusastraan negara-negara Eropa lainnya, tidak terkecuali kesusastraan Belanda. Aliran ihi berusaha menggabungkan.dua kutub yang berbeda, yaitu kutub kenyataan dan kutub ketidaknyataan. Yang dirnaksud dengan ketidaknyataan di sini adalah kenyataan yang tidak tampak oleh kita, tetapi dapat dirasakan keberadaannya dalam jiwa kita yang paling dalam. Penggabungan kedua unsur di atas menimbulkan gejolak magis yang selanjutnya diharap_kan dapat menolong manusia untuk sejenak menempati dunia ba_ru yang tidak nyata, tetapi penuh kesempurnaan. Usaha ini dilakukan dengan maksud agar manusia bisa melarikan diri dari kenyataan yang tidak enak dan rnencari sesuatu yang lain yang dapat membahagiakannya. Kenyataan yang tidak enak tersebut"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isma Badravathie
"Skripsi ini disusun untuk menampilkan Leo Vroman, seorang penyair Belanda yang mempunyai nama di dalam perkembangan sastra Belanda. Leo Vroman yang juga seorang ahli biologi di samping seorang penyair, mempunyai beberapa keunikan yang patut ditonjolkan supaya kehadirannya juga diketahui dan dihargai di Indonesia.Dalam skripsi ini saya menyajikan salah satu karyanya yang masih muda, yaitu sebuah buku kumpulan sajak yang berjudul Liefde, Sterk Vergroot (Cinta yang Sangat Diperbesar) terbit tahun 1981, untuk mendapat apresiasi dari pembaca sekalian. Pokok penelitian dalam skripsi ini akan berkisar pada gaya penulisan puisi Leo Vroman dalam kum_pulan sajaknya Liefde, Sterk Vergroot. Gaya penulisannya yang khas ini tidak dapat digolongkan pada gaya kelompok penyair mana pun, baik penyair tradisional maupun penyair modern. Leo Vroman menulis dengan gaya hasil penggabungannya antara gaya tradisional dan gaya modern."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernard, Inggrid C.
"Menyusulnya Perang Dunia Kedua setelah Perang Dunia Pertama menghadapkan manusia di Eropa pada suatu pandangan yang absolut dalam menghadapi kehidupan. Angan-angan manusia yang berharap bahwa ilmu pengetahuan akan menjanjikan masa depan yang lebih baik dan dengan sendirinya akan mengangkat derajat mereka sebagai manusia, setelah Perang Dunia Kedua berkobar dirasakan sangat ironis, sebab segala usaha manusia untuk memperbaiki nilai kemanusiaan mereka nyatanya hanya rnenghasilkan bencana perang. Pesimisme mewarnai kehidupan masyarakat di. Eropa waktu itu. Juga perasaan yang soma muncul. dalam diri para sastrawan. Sebagai anggota masyrakat reaksi mereka terhadap keadaan ini tecermin dalam hasil karya mereka. Lahirnya karya sastra yang memasalahkan arti.dan peran manusia, serta waktu, di mana didalamnya tecermin pandangan skeptic sastrawannya terhadap _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S15746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>