Ditemukan 72 dokumen yang sesuai dengan query
Francis, Gordon
Sydney: Currency Press, 1987
823.3 FRA g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Markus, Andrew
Sydney : Allen & Unwin , 1990
301 MAR g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Riska Nuansa Atfhiyah
"Teritori berkaitan dengan bagaimana sebuah space dan place terdefinisi oleh boundary yang ada dan sangat berpengaruh pada aktivitas sehari-hari. Kehidupan bertetangga di area kampung kota sangat berbeda dibandingkan dengan kehidupan bertetangga pada jenis pemukiman lain karena terdapat intensitas interaksi yang lebih sering dikarenakan jarak rumah yang saling berdekatan, hubungan kekerabatan yang dekat dan seringnya melakukan aktivitas yang sama pada waktu yang sama. Fenomena tersebut akan berpengaruh pada pembentukan territorial masing-masing rumah dan hierarki teritori yang ada.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di Jalan Wadas Kramatjati, sebuah territorial terbentuk dari keberadaan boundary fisik yang membatasi dan membedakan territorial satu dan yang lainnya. Keberadaan boundary non fisik mempengaruhi territorial yang ada secara temporer berdasarkan aktivitas yang sedang terjadi, keberadaannya dapat memperluas atau mempersempit territorial. Hierarki yang tercipta sesuai dengan prinsip asimetri dan tercipta karena hubungan vertical yang terjadi antar teritori, yaitu seseorang harus rumah keluar menuju tingkatan teritori yang lebih rendah untuk masuk ke dalam teritori tetangganya yang berada.
Territory associated with space and place defined by existing boundaries and daily activities. Kampong is very different from other types of settlements because there are more interaction between people and they do their activities together in the same time frequently, and also the minimum distances between their houses which is very close. This phenomenon will affects in how territorial and hierarchy of territory formed. According to the observation result on Wadas Street Kramatjati, a territorial formed by the existence of physical boundaries. This boundaries mark off one territorial from another. The existence of non physical boundaries affect territorial temporary, these boundaries can expand or narrow the territorial. The existing territorial hierarchy based on asymmetry principle. Asymmetry principle occurs because of vertical relation between the territories. This relation makes people go down to the lower territory to enter another level of territory."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69654
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yudhistira Pranadarma
"Sanksi dari dunia internasional menjadi salah satu ancaman bagi stabilitas politik suatu negara, sehingga dapat memberikan dampak negatif terhadap legitimasi suatu rezim pemerintahan. Ancaman terhadap stabilitas rezim juga terjadi di Rusia khususnya pasca terjadinya aneksasi Krimea dan invasi Ukraina pada tahun 2014 dan 2022. Kedua invasi ini menyebabkan dunia internasional menjatuhkan sanksi terhadap Rusia yang menargetkan sektor-sektor seperti energi, perbankan, dan industri teknologi militer, sehingga berdampak terhadap performa perekonomiannya. Dampaknya Rusia mengalami krisis ekonomi, sehingga menimbulkan protes dari sebagian masyarakat, termasuk melakukan emigrasi dari negeri tersebut, terutama setelah kebijakan mobilisasi militer terbatas. Akan tetapi situasi politik domestik Rusia cenderung stabil setelah dua gelombang sanksi internasional tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif, tugas akhir ini mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi stabilitas politik Rusia di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin setelah dijatuhkannya sanksi dunia internasional pasca aneksasi Krimea dan invasi Ukraina pada tahun 2014 dan 2022.
Sanctions from the international community can threaten the political stability of a country and have a negative impact on the legitimacy of a government regime. Threats to regime stability have also occurred in Russia, particularly after the annexation of Crimea and the invasion of Ukraine in 2014 and 2022. These two invasions caused the international community to impose sanctions on Russia, targeting sectors such as energy, banking, and the military technology industry, thus affecting its economic performance. As a result, Russia experienced an economic crisis, leading to protests from some citizens, including emigration from the country, especially after the policy of partial military mobilization. However, Russia's domestic political situation tends to stabilize after the two waves of international sanctions. By using qualitative methods, this final project identifies the factors that influenced Russia's political stability under the leadership of President Vladimir Putin after the imposition of international sanctions following the annexation of Crimea and the invasion of Ukraine in 2014 and 2022."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ari Dewayanti Kusumastining
"Wilayah udara yang berada di atas sebuah negara merupakan hak negara tersebut secara penuh dan eksklusif. Namun, ketentuan itu tidak selalu dapat diikuti. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pengaturan wilayah penerbangan di atas negara - negara di dunia, Flight Information Region (FIR), yang tidak selalu mengikuti garis batas negara. Kondisi tersebut dialami oleh Indonesia. Sebagian wilayah udara di kawasan Kepulauan Riau dan Natuna didelegasikan kepada Singapura karena ketidakmampuan Indonesia konon dalam mengelola navigasi penerbangan. Melalui pendelegasian wilayah udara tersebut, terdapat berbagai kerugian yang diderita oleh Indonesia. Namun, pemerintah Indonesia tetap meneruskan kerja sama pengelolaan wilayah udara tersebut walaupun perjanjian pendelegasian, yang dibuat pada tahun 1995, telah berakhir masa berlakunya, dan kondisi Indonesia telah memungkinkan untuk mengambil kembali kewenangannya. Hal inilah yang menjadi anomali dari sikap negara berdaulat. Oleh sebab itu, tesis ini menggunakan teori politik birokratik (bureaucratic politics theory) dalam pembedahan isu untuk melihat proses pemutusan kebijakan politik luar negeri di antara birokrasi - birokrasi di dalam negeri. Pembedahan tesis dibagi sesuai dengan variabel dalam teori ini, yaitu aktor/birokrasi yang terlibat, faktor yang menentukan masing - masing aktor, dan sikap aktor dalam menyatukan pertimbangan untuk menghasilkan keputusan dan tindakan pemerintah. Setelah mendapatkan ketiga variabel penelitian, langkah selanjutnya adalah memetakan politik birokratik Indonesia terkait isu tersebut. Pada akhirnya, ditemukan adanya masalah politik birokratik intranasional yang menyebabkan limitasi pilihan bagi pemerintah dalam proses pemutusan kebijakan politik luar negeri menanggapi isu pendelegasian wilayah udara nasional kepada Singapura. Masalah ini juga merefleksikan persaingan antara Indonesia dan Singapura di beberapa aspek.
Air territory, located above a country, is exclusively and fully considered a right owned by the subjacent state. However, this provision does not always succeed to follow. This is indicated by the Flight Information Region (FIR) which most unlikely follow the country demarcation line. That condition is experienced by Indonesia with most of the air territories in Riau Islands and Natuna are delegated to Singapore due to the country's inability in managing air navigation. By delegating the air territory, Indonesia suffers various losses. However, Indonesian government still continues the air territory management cooperation although the delegation agreement in 1995 has expired, and the condition of Indonesia has made it possible to take back the authority. This is considered an anomaly of the sovereign state's attitude. Therefore, this thesis applies the bureaucratic politics theory in dissecting issues to look at the foreign policy decision making process among bureaucracies in the country. Thesis dissection is divided according to the variables in this theory, the actor/bureaucracy involved, the factors that determine each actor, and the attitude of each actor in aggregating to yield governmental decisions and actions. After obtaining three variables of the study, Indonesian bureaucratic politic, related to the issue, is mapped. In the end, the identified problems of intra-national bureaucratic politics cause choices of limitation in the governmental foreign policy decision making process in response to the issue of national air territory delegation to Singapore. Furthermore, this issue also reflects the competition between Indonesia and Singapore in several aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44604
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Berndt, Ronald M.
Melbourne: University Microfilms International, 1954
994.295 BER a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Smith, Claire, 1957-
Kent Town, S. Aust.: Wakefield Press, 2004
306.089 SMI c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Canberra: Australian National University, 1985
930.1 ARC
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Berdnt, Ronald M.
Canberra : Australian Institute of Aboriginal Studies, 1987
305.899 1 BER e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Lo, David
Darwin, N.T. : Charles Darwin University Press, 2005
616.009 LOD l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library