Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan , 1993
301 MAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sharp, Ansel M.
Boston: McGraw-Hill, 2002
330 SHA e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Patera
"Latar Belakang
Agama merupakan suatu fenomena sosial yang dapat diamati dalam kebidupan manusia. Bagi para penganutnya, agama bersifat normatif sebagai sumber informasi yang memberikan arah pola prilaku serta corak kebudayaan dan masyarakatnya. Dapat pula terjadi, agama dijadikannya sebagai inti dari model-model psngetahuan yang dimiliki manusia sebagai makbluk sosial, untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan yang dibadapi dan mendorong kelakuan serta terciptanya hasil kelakuan (suparlan, 1982:81).
Agar dapat menyentuh kenyataan social dalam kehidupan manusia, agama yang bersifat normatif, didukung oleh berbagai bentuk simbolik dan pranata-pranata sosial. Agama memperlibatkan dirinya dalam berbagai bentuk nilai - nilai sosial, yang memberikan kerangka kepada manusia dalam memahami dan melibat realitas yang dihadapi dan secara etis menentukan ukuran baik dan jelek (Geertz, 1982:9).
Dalam suatu kenyataan sosial, agama dapat diamati dalam bentuk kelakuan dan hasil kelakuan yaitu benda- benda kebudayaan, sebagai peogejewantahan dari sistem makna dan nilai yang dianut dalam menginterpretasi lingkungan yang dibadapi. Agama dalam bentuk kelakuan yaitu berupa tindakan keagamaan dan upacara-upacara keagamaan, yang muncul didasarkan atas pengaruh konsepsi ajaran agamanya. Sedangkan dalam aspek hasil kelakuan, berupa banda-benda hasil dari kebudayaan seperti Mesjid, Gereja, Pura, Arca-Arca dan lain sebagainya merupakan model untuk menggambarkan konsepsi ajaran agamanya.
Padmasana yang dibicarakan dalam tulisan ini, merupakan salah satu aspek pantulan dan perwujudan dari agama Hindu dalam kehidupan sosial umatnya. Dalam bentuk bangunan arsitektur yang dapat kita amati, padmasana tentunya memiliki latar belakang konsepsi ajaran yang melandasinya sebagai aspirasi dan tujuan dari pendukungnya yang hidup dalam masa dan lingkungan tertentu (Brown, 1971:1, Herberger, 1989:22).
Untuk memahami makna yang terkandung dalam suatu hasil kebudayaan, seperti balnya Padmasana, diperlukan pemahaman terbadap konsepsi yang melandasinya, seperti diungkapkan Dawson yang dikutip Zoetmulder berikut ini ;
"Agama adalah kunci sejarah, kita tidak dapat memahami masyarakat tanpa mengerti agamanya. Kita tidak dapat memabami hasil-hasil budayanya tanpa mengerti kepercayaan agama yang menjadi latar belakangnya. Dalam semua jaman, hasil utama budaya didasarkan pada gagasan keagamaan dan diabadikan untuk tujuan agama" (Zoetmulder,1965:327).
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hisyam
"BAB I PENDAHULUAN
Suatu masyarakat akan menjadi kokoh kalau didukung oleh pengetahuan kaum cendekiawan., keadilan para penguasa, kedermawanan orang-orang kaya, dan doa mereka yang tak punya. Jikalau masyarakat tidak didukung oleh pengetahuan orang pintar, maka yang bodoh akan menjadi rusak. Kalau penguasa tidak adil, maka rakyat menjadi sengsara. Kalau orang kaya tidak berderma, yang miskin kelaparan. Dan kalau si miskin tidak berdoa, masyarakat akan jauh dari rahmat.
Begitulah gambaran masyarakat ideal menurut sebuah hadits. Yaitu masyarakat yang terbangun atas kerangka dasar kesucian, penghargaan terhadap pengetahuan, sistem kekuasaan yang adil, dasar ekonomi yang merata dan solidaritas sosial yang terbimbing oleh ketuhanan. Unsur-unsur masyarakatnya berfungsi secara utuh sehingga memperkokoh keseimbangan yang workable.
Akan tetapi apakah gambaran masyarakat yang sedemikian imbangnya itu telah menjadi realitas dalam kebanyakan masyarakat muslim atau hanya ada dalam ajaran, agaknya merupakan pertanyaan yang tidak mudah dijawab tegas : "Ya? atau "tidak". Kalaupun pertanyaan demikian diajukan, tidak lebih dari sebuah "suasana kesadaran" dalam memulai kajian ini. Yaitu kesadaran yang menafikan kemestian persesuaian antara wacana dan realitas sosial.
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Sejak merdeka di tahun 1945 hingga sekarang, masyarakat Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan itu meliputi berbagai bidang kehidupan, baik politik, pemerintahan, ekonomi maupun sosial kemasyarakatan. kehidupan beragama Islam sebagai salah satu seginya juga mengalami peristiwa yang sama. Perubahan-perubahan dalam bidang kehidupan beragama Islam yang terjadi sesudah merdeka itu, tak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan agama ini yang telah dianut oleh sebagian besar penduduk kepulauan Indonesia sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Jika ditelusuri ke masa lampau, sejak terbentuknya masyarakat muslim sampai sekarang, maka didapatkan titik-titik penentu perubahan itu, baik yang menyangkut corak kemasyarakatan maupun orientasi keagamaannya.
Islam di Jawa sebagai salah satu bagian terpenting dari pertumbuhan bangsa Indonesia mengalami dinamika perkembangan yang mengesankan. Islam masuk di Jawa adalah dalam masyarakat yang telah "terbentur?. Artinya ketika Islam sampai di Jawa masyarakat Jawa telah memiliki peradaban yang tinggi. Unsur-unsur agama Islam hanya mengganti unsur-unsur tertentu dari masyarakat dan budaya setempat, dan proses itupun terjadi secara perlahan-lahan. Akibatnya pada tahap awal itu kepercayaan Islam yang paling esensial tentang otoritas Qur'an, hadits dan ketauhidan Tuhan masih terkatung-katung di tengah sejumlah percaturan orientasi agama lama yang tetap bertahan dan semua itu bernaung di bawah label Islam.
Dalam periode awal yang berlangsung sejak konversi Hindu ke Islam sampai pertengahan abad 19, orientasi agama lebih banyak ke-tarekat.3 Orientasi tarekat pada periode awal itu dapat dilihat pada warisan buku-buku agama Islam produk zaman ini, yaitu yang disebut dengan kitab-kitab suluk. Kitab-kitab suluk menggambarkan kehidupan agama Islam kala itu diwarnai oleh orientasi sufistik yang berciri heterodoks. Agana yang bersumber dari Allah terbaur dengan magi yang merupakan manipulasi kekuatan-kekuatan gaib. Kitab-kitab--suluk-itu dapat disebutkan -antara lain; Suluk Sunan Bonang, Suluk Sunan Kalijaga dan Wasiatjati Sunan Geseng, yang semua itu berisi aj aran-ajaran tarekat. 4 Kitab lain yang juga mewakili zaman ini dan sangat terkenal adalah Serat Centhini.
Pada fase pertama selain terjadi proses Islamisasi secara damai, Islam juga diterima di kalangan penguasa tanpa menimbulkan perubahan radikal ataupun revolusi. Dalam proses penerimaan agama Islam terjadi akomodasi dengan struktur kekuasaan politik dan faham ideologi yang melegitimasikannya. Faktor-faktor ini telah menyebabkan aspirasi kemasyarakatan Islam bersifat laten meskipun mempunyai peranan khusus dalam kaitannya dengan pemberontakan terhadap penjajah, khususnya di sekitar abad 18-19.
Pada perkembangan berikutnya, ajaran agama Islam yang relatif lebih dekat dengan asal peradaban agama Islam mulai mempengaruhi Islam di Jawa?."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dep. Kehakiman RI., 1997/1998,
R 344.04 Ind b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dickens, Charles, 1812-1870
London: Everyman`s Library, 1992
823.7 DIC h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Schaefer, Richard T
New York : McGraw-Hill , 2003
301SCHS001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Badan Penelitian dan pengembangan kesejahteraan sosial, 2008
361 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2009
363.73 EKS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>