Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 734 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: McGraw-HIll, 1999
571.3 ANA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Riswijanto
"Didalam dunia tumbuhan, zat pengatur tumbuh mempunyai peranan dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk kelangsungan hidupnya. Zat pengatur tumbuh pada tanaman adalah senyawa organik yang bukan hara. yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan dapat merubah proses fisiologi tumbuhan. Salah satu pengatur tumbuh yang dikenal adalah asam l-Naftalenaselat (NAA). Asam I-Naftalenasetat berguna dalam mempercepat pembentukan akar dan meningkatkan jumlah akar. Selain itu berfungsi dalam mengaktifkan enzim-enzim yang berperan dalam pembuatan komponen se), sehingga memeulai terjadinya pembelahan sel-sel dengan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah mencoba membuat dan mengkarakterisasi asam 1 -Naftalenasetat. NAA dibuat dengan mereaksikan naftalen dan asam klorasetat dengan adanya KBr. Pada reaksi ini dilakukan variasi jumlah mo) dari pencampuran. Campuran naftalen dan asam kloroasetai dipanaskan dengan refluk selama 8 jam. Hasil yang dapat dipisahkan dan dimurnikan, kemudian dianalisis dengan pengukuran titik leleh, spekirofotometer Infra-Merah dan pengukuran spektrum massa. Dari spektrum yang diperoleh. NAA telah berhasil disintesa dengan hasil 3,87 %."
2005
SAIN-10-3-2005-23
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
A. Harryanto Reksodiputro
"ABSTRAK
Limfoma malignum ialah suatu penyakit keganasan primer daripada jaringan limfoid yang bersifat padat. Penyakit ini dibagi dalam dua golongan besar, yaitu penyakit Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin (LNH). Sel ganas pada penyakit Hodgkin berasal dart sel retikulum. Limfosit-limfosit yang merupakan bagian integral proliferasi sel pada penyakit ini diduga merupakan manifestasi reaksi kekebalan seluler terhadap sel-sel ganas tadi. Limfoma non-Hodgkin pada dasarnya merupakan keganasan sel limfosit.
Pada penyakit Hodgkin telah dicapai kesepakatan mengenai prosedur diagnostik yang harus dilakukan untuk menetapkan diagnosis, tingkat penyakit dan mengenai pengobatan penderita. Pada LNH keadaannya amat berbeda. Hal ini tercermin pada usaha terus menerus selama seperempat abad ini untuk mengajukan penggolongan-penggolongan dan nomenklatur-nomenklatur yang baru. Di samping itu skema yang tetap untuk menilai tingkat penyakit maupun pengobatan belum ada.
1. Gambaran umum penderita-penderita INH di Jakarta
Selama lima tahun terakhir, yaitu antara tanggal 1 Oktober 1978 hingga 1 Oktober 1983, 583 penderita baru limfoma malignum dijumpai di Subbagian Hematologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Penilaian histologis jaringan tumor penderita-penderita tersebut dibuat oleh ahli Patologi Anatomik berbagai laboratorium di Jakarta dan di luar Jakarta, 88,5% di antaranya didiagnosis sebagai LNH.
Duaratus tujuh puluh lima di antara 583 penderita baru tersebut datang antara tanggal 1 Oktober 1978 hingga I April 1981 dan diteliti lebih lanjut. Diagnosis histologis pada 250 penderita dibuat oleh ahli Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Duabelas kasus telah diperiksa di rumah sakit lain, namun diagnosis histologisnya diteliti kembali oleh bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tigabelas kasus lainnya, diagnosis dibuat oleh ahli Patologi Anatomik dari laboratorium lain. Di antara 275 penderita ini, hanya 30 orang (10,9(1o) yang menderita penyakit Hodgkin sedangkan 245 orang menderita penyakit LNH (89,1 %).
Angka kejadian penyaldt Hodgkin yang rendah telah dilaporkan oleh Soeripto (211) yang menemukan hanya dua orang penderita (2,607o) penyakit Hodgkin di antara 75 penderita limfoma malignum yang ditelitinya. Angka-angka yang rendah juga ditemukan di Irian Timur (Papua New Guinea) dan Jepang (tabel 1). Penyebab variasi geografis ini tidak diketahui walaupun bukti-bukti yang ada pada waktu ini menunjukkan bahwa berbagai faktor yang berhubungan dengan "tuan rumah" dan lingkungan turut berperan.
2. Tujan penelitian
LNH ialah suatu penyakit yang heterogen. Bergantung pada gambaran his tologis tumomya, perjalanan penyaldt penderita dapat bermacam-macam mulai dari yang perkembangannya amat lambat dan dapat disandang dengan baik sampai pada yang cepat berkembang menjadi fatal. Penderita-penderita penyakit LNH derajat keganasan rendah acapkali tidak memerlukan pengobatan selama bertahun-tahun, namun penyembuhan yang sempuma jarang terjadi. Sebaliknya beberapa kelompok dengan penyakit yang cepat menjadi fatal bila tidak diobati, mempunyai harapan untuk sembuh jika mendapat pengobatan yang tepat.
Selain bergantung pada gambaran histologis tumor, pengobatan LNH bergantung juga pada tingkat penyakit penderita. Hingga saat ini belum ada keseragaman mengenai pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan dalam penatalaksanaan penderita penyakit LNH. Di negaranegara maju acapkali dilakukan berbagai pemeriksaan yang rumit dan mahal untuk dapat memperoleh keterangan yang lengkap mengenai penyakit penderita. Selain biaya pemeriksaannya, biaya pengobatan penyakit LNH juga sangat mahal, sedangkan hasil yang dicapai acapkali mengecewakan. Memperpanjang masa harapan hidup penderita dengan beberapa bulan mungkin penting artinya dalam rangkaian up coba klinis untuk perbaikan pengobatan penderita di masa depan, tetapi agaknya tidak relevan untuk negara yang mempunyai keterbatasan dana seperti di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengenal pola penyakit LNH di Indonesia (meliputi aspek histologis, sitologis, imunologis dan klinis) serta menentukan strategi yang paling berdaya guna dan tepat guna dalam menetapkan diagnosis, tingkat penyaldt dan pengobatan penyakit LNH di negara ini, dengan mempertimbangkan hambatan segi kedokteran maupun ekonomi yang terdapat di sini."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1984
D290
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salisbury, Frank B.
Belmont, California: Wadsworth, 1985
R 581.1 SAL p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Moffett, David F.
St. Louis: Mosby, 1993
R 612 MOF h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi mengenai informasi umum tentang organ panca indra."
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1996
R 612 PAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Iting
"Lada hitam dikenal masyarakat umum sebagai bumbu masakan yang memberikan rasa pedas. Ekstrak Iada hitam mengandung piperin yang dapat mempengaruhi kecepatan hantar saraf. Kecepatan hantar saraf dapat diketahui dengan mengukur jarak antara elektroda perangsang dan elektroda perekam dibagi durasi masa laten.
Tujuan penelitian: mengetahui durasi masa laten potensial aksi otot gastroknemius kontralateral pada kelompok tikus yang diberi piperin dan kelompok tikus kontrol sebagai pembanding. Penelitian eksperimental ini di dilakukan secara in vivo. Sampel menggunakan tikus Spargue-Dowley jantan dengan (n=15) kontrol dan (n=15) perlakuan. Tikus kontrol diberi CMC dosis 10 mL/kg dan tikus perlakuan diberi piperin dosis 100 mg/kg yang dilarutkan dengan CMC. Pengukuran durasi masa laten potensial aksi dengan menempatkan elektroda perangsang pada telapak kaki kiri dan elektroda perekam pada otot gastroknemius kontralateral. Pengukuran durasi masa laten dilakukan pada tiga waktu yaitu menit ke-5, 30 dan 60.
Hasil Rerata durasi masa laten potensial aksi menit ke-5 pada kelompok kontrol (11,55 kurang lebih 1,36) milidetik dan rerata pada kelompok perlakuan (10,92 kurang lebih 1,35) milidetik. Hasil pengukuran menit ke-30 rerata durasi masa laten pada kelompok kontrol (11,90 kurang lebih 2,87) milidetik dan kelornpok tikus perlakuan (16,36 kurang lebih 7,76) milidetik. Durasi masa laten menit ke-60, kelompok kontrol (13,35 kurang lebih 6,35) milidetik dan kelompok perlakuan (15,36 kurang lebih 8,37) milidetik. Durasi masa laten potensial aksi pada ketiga waktu pengukuran tidak berbeda bermakna dengan p>0.05.
Hipotesis penelitian berupa durasi masa laten potensial aksi kelompok yang diberi piperin lebih panjang dibanding durasi masa laten kelompok kontrol ditolak, berdasarkan: rerata durasi masa laten potensial aksi pada 3 waktu pengukuran antara kelompok yang diberi piperin dan kelompok kontrol tidak berbeda bermakna (p<0.05)."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T16243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Hendricus Andy
"Dewasa ini, batubara menjadi salah satu komoditi perdagangan terbesar di Kota Banjarmasin yang ditandai dengan tumbuhnya 9 (sembilan) kegiatan terminal batubara (stockpile) di pinggiran Sungai Barito sejak tahun 1999. Terminal ini berfungsi sebagai tempat pengumpulan, penumpukan, dan pemuatan batubara ke tongkang, untuk kemudian dibawa ke laut lepas. Aktivitas ini ternyata membawa dampak terhadap lingkungan, khususnya ruang udara. Debu yang dihasilkan dari proses pemuatan batubara ke tongkang telah menyebar sampai ke permukiman penduduk karena jarak lokasi stockpile yang berdekatan. Permasalahannya adalah seberapa jauh jaraknya sebaran debu tersebut terhadap kawasan permukiman penduduk dan bagaimana mereka dapat beradaptasi dengan kondisi tersebut?
Berdasarkan basil penelitian, maka diketahui bahwa pola sebaran debu batubara lebih luas radius pencemarannya pada musim hujan, dan hal tersebut berdampak pada 6 (enam) kelurahan yang berada pada kategori status tercemar berbahaya sepanjang musim. Kualitas udara terbukti sangat buruk karena 2 (dua) tahun terakhir, kadarnya di atas ambang baku mutu dan sebagian besar penduduk merasa terganggu dengan kondisi tersebut. Walaupun tidak terbukti adanya hubungan peningkatan jumlah debu batubara terhadap jumlah penderita ISPA, namun jenis gangguan yang paling dirasakan adalah gangguan pernafasan, penglihatan, dan psikis. Pola adaptasi di daerah tercemar debu batubara, yang dilakukan secara perorangan secara keseluruhan berbeda dengan daerah kontrol, namun perbedaan tersebut mengarah pada ketidakaktifan dalam melindungi kesehatan maupun lingkungan di dalam rumahnya. Sedangan, tindakan adaptasi secara kolektif hanya terfokus pada kebersihan jalan, bukan pada perihal yang mendasar, seperti penyesuaian pola pemanfaatan lahan di daerah tersebut. Namun, harapan terhadap realisasi pelaksanaan terhadap prioritas tindakan adaptasi dimasukkan dalam suatu kuadran berdasarkan tingkat kebutuhan dan kepentingan, yaitu mensosialisasikan kegunaan peralatan pelindung pernafasan dan mata, pemberian tunjangan obat-obatan dan vitamin/susu secara berkala pada keluarga yang terkena debu batubara. Sedangkan rencana tindak adaptasi, yaitu penanaman pohon, pembersihan jalan, pembangunan fasilitas/bangunan pelindung. Dengan melaksanakan kegiatan tersebut maka diharapkan kegagalan pemenuhan unsur vitalitas dan kesesuaian dalam dimensi kinerja kota dapat diatasi dan dalam jangka menengah, pola adaptasi dapat dipertimbangkan dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sehingga pembentukan kawasan permukiman (perkampungan) kota yang bebas debu dapat segera terwujud.

Recently, coal has become one of the greatest trading commodities in Banjarmasin which was indicated with the growth of 9 (nine) coal terminal or stockpile in the Barito River Basin since 1999. The function of terminal is to collect, to stock, and to load the coal into the barge in order to take it to the mother vessel in outer river. The terminal activities unfortunately had environmentally impact, especially to the air. The dust that was resulted from the loading process has flown to the citizen houses because the short distance among them. The problem is how far the impact to the human settlement and how they adapt to this polluted air conditions.
Based on the result, the pattern of coal dust distribution in rainy season has wider impact than dry season. And it caused to the 6 (six) kelurahan have been categorized as dangerous polluted area in whole seasons. The air quality was proved badly because in the last 2 years, the dust ambient in the air is over the standard minimum and part of the society feel inconvenience with this condition. Although according to statistic result, there is no relationship between coal dust volumes with the ISPA recipients, but the most influence of the coal dust to the people is about the respiration health, eyes health, and psychology health. The pattern of the adaptation in polluted area which was done individually completely different with the control area, but those distinctions are tend to become passive responds in order to protect their healthy status and house cleanliness, not doing something fundamental or structural things. But, the expectation of adaptation program has been ordered in the quadrant which based on needs and importance. So, the implementation of adaptation form was needed, which consist of dissemination of the breathe protection, eye protection, and medicine or vitamin support to the household periodically. And also the implementation of the adaptation plan, that was consist of tree plantation, road cleaning, and protection building or facilities. By doing so, the expectation of repairing the failure of vitality and fit dimension of the good city performance can be implemented properly. And in the medium term, the action plan of adaptation can be considered in the detailed spatial planning process of the dustless Kelurahan Pelambuan. Then, in the future, the settlement will be transformed from the dust city to become the healthy city.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Cadaver photos blended with a layering technique reveal more than 5,000 anatomical structures. Program includes dissection, animation of anatomical structures and physiological processes, histology, imaging, and quizzes and simulated practical exams. Includes all body systems: integumentary, skeletal, muscular, nervious, endocrine, cardiovascular, respiratory, lymphatic, digestive, urinary, and reproductive"
United States: McGraw-Hill Education , 2006
612UNIA002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Adeng Slamet
"Dalam upaya memperbaiki proses dan hasil pembelajaran fisiologi hewan, perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan mengintensifkan penerapan strategi diskusi. Subjek penelitian adalah mahasiswa peserta perkuliahan Fisiologi hewan semester ganjil 2006/2007 berjumlah 31 orang...."
Palembang: Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sriwijaya Palembang, 2007
370 FORKE 27:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>