Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 282 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lukman Ali
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1996
899.22 LUK l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
499.226 BUN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Faqih Hamdani
"Penelitian dilakukan pada naskah Serat Darmasarana yang merupakan cerita wayang. Penelitian filologi dilakukan untuk menerbitkan edisi teks Serat Darmasarana. Alih aksara dikerjakan dengan menggunakan edisi standar. Edisi standar menuntut perbaikan bacaan, metrum, dan ejaan. Perbaikan dilakukan dengan landasan ejaan Bahasa Jawa yang disempurnakan. Ditemukan empat variasi naskah dan hanya satu yang disunting. Naskah dianggap tunggal sehingga penelitian dilakukan menggunakan metode intuisi. Naskah ini menceritakan kisah Yudayana dalam mencari ilmu jaya kawijayan.

The study is done on the manuscript Serat Darmasarana that tells about wayang story. Philology study conducted to publish the text edition of Serat Darmasarana. Translation is done by using the standard edition. The standard edition was demanded the corrected text, metrum, and spelling. The correction was done using the standard Javanese spelling. There are four variation of the manuscript but only one that were edited. The manuscript is considered as a single script and conducted using the method of intuition. This manuscript tells about story of Yudayana in search of jaya Kawijayan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emuch Hermansoemantri
"ABSTRAK
Sungguh berlimpah-limpah naskah lama warisan nenek moyang kita, baik yang tersimpan di perpustakaan-perpustakaan di dalam atau di luar negeri maupun yang tersebar dan tersimpan di daerah - daerah di wilayah Indonesia. Harta pusaka yang berwujud karya tulis sebagai hasil pemikiran bangsa kita itu di dalamnya terkandung gambaran, kendatipun mungkin tidak lengkap dan tidak pula menyeluruh, mengenai kebudayaan pada masa mereka hidup. Dalam cakupannya dengan pembangunan, pembangunan nonfisik, nasional kita sudah barang tentu tak mungkin karya-karya tulis tersebut kita kesampingkan begitu Baja. Kita menyadari sepenuhnya bahwa betapa pentingnya warisan budaya bangsa kita yang tersimpan dalam naskah lama sebab "naskah-naskah itu merupakan sumber pengetahuan yang dapat membantu kita dalam usaha mempelajari, mengetahui, mengerti, dan kemudian menyajikan sejarah perkembangan kebudayaan bangsa, kita". Namun, sumber-sumber yang tak ternilai harganya ini memerlukan penggarapan terlebih dahulu yang dilakukan oleh tangan-tangan yang cukup ahli, para ahli filologi, agar dapat dibaca dan dimengerti dengan mudah oleh generasi kita. Penggarapan naskah melalui berbagai proses, Sebagai langkah pertama ialah penulisan kembali atau pemindahan ke dalam huruf Latin, suatu proses yang disebut transkripsi atau transliterasi, sebab naskah-naskah itu, kecuali sebagian dari naskah-naskah lama yang lebih mudah ditulis dengan tulisan daerah, bukan ditulis dengan huruf Latin. Langkah selanjutnya, apabila naskah itu bukan naskah tunggal ialah proses komparasi, membandingkan berbagai salinan dari naskah yang sama. Hasil komparasi ini merupakan landasan pertimbangan bagi penyajian teks yang bersih dari kesalahan, baik kesalahan redaksional maupun kesalahan isinya. Merekonstruksikan atau menghasilkan sebuah teks yang paling mendekasi aslinya, 'constitutio textus', merupakan garapan utama karena pada umumnya naskah aslinya, autograf, sudah tidak ada lagi.
Naskah lama yang lebih muda usianya, yang ditulis pada dua kurun waktu, kurun Masehi XVIII-XIX, antara lain naskah-naskah yang berasal dari dan bertalian dengan Priangan (Jawa Barat) nampaknya belum pernah mendapat jamahan tangan-tangan peneliti profesional. Naskah "Sejarah SUkapura", misalnya termasuk salah satu naskah yang lahir pada kurun waktu tersebut, tepatnya lahir pada akhir abad ke XIX (1886) sebagai hasil karya seorang wedana pensiun, Raden Kartinagara alias Haji Abdullah Saleh."
1979
D71
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alhafiz Kurniawan
"Tesis ini mengkaji tentang manuskrip al-Ḥikam al-Aṭāiyyah koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Teks ini termasuk karya tasawuf dengan tiga bagian, yaitu aforisme, sejumlah surat yang berisi nasihat untuk sahabat atau muridnya, dan munajat kepada Tuhan. Fokus kajian ini terbagi menjadi dua. Pertama kajian filologis yaitu menyajikan edisi teks al-Ḥikam al-Aṭāiyyah yang telah dibersihkan dari kesalahan dan diterjemahkan sehingga kandungan dan keunikan teks salinan al-Ḥikam dapat diketahui oleh masyarakat luas. Kedua secara etnografis, yaitu pelisanan teks al-Ḥikam yang digunakan sebagai penyebaran nilai-nilai sufisme di masyarakat miskin perkotaan yang sangat kompleks, khususnya masyarakat industri pelabuhan di Cilincing, Jakarta Utara. Pelisanan teks al-Ḥikam sebagai teks sufisme yang berkembang dalam tradisi Syadziliyyah dapat digunakan oleh pendukung tradisi Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah. Pelisanan teks al-Ḥikam ini lazimnya dilakukan di dalam pesantren, majelis taklim di aula maupun di masjid, atau kafe dengan jamaah yang terdiri atas masyarakat kelas menengah perkotaan, tetapi di masyarakat miskin industri pelabuhan di Jakarta Utara. Pelisanan secara intensif teks al-Ḥikam merupakan salah satu cara ekspresi sufisme yang diambil pendukung tarekat Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah untuk menghadapi situasi sosial tertentu.

This thesis examines the manuscript of al-Ḥikam al-Aṭāiyyah collection of the National Library of the Republic of Indonesia. This text includes the work of Sufism with three parts, namely aphorism, a number of letters containing advice for friends or students, and munajat to God. The focus of this study is divided into two. The first philological study is to present an edition of the text of al-Ḥikam al-Aṭāiyyah which has been cleared of error and translated so that the content and uniqueness of the text of the copy of al-Ḥikam can be known by the public. Second ethnographically, namely the oralitizing of the text of al-Ḥikam which is used as the spread of Sufism values in a very complex urban poor community, especially the port industry community in Cilincing, North Jakarta. The passage of the text of al-Ḥikam as a text of Sufism that developed in the Syadziliyyah tradition can be used by supporters of the Qadiriyyah-Naqshabandiyyah tradition. The oralitizing of the text of al-Ḥikam is commonly carried out in pesantren, majelis taklim in the hall and in mosques, or cafes with worshipers consisting of urban middle class people, but in the poor port industry in North Jakarta. Intensive oralitizing of al-Ḥikam texts is one of the ways of expressing Sufism taken by supporters of the Qadiriyyah-Naqshabandiyyah order to deal with certain social situations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Tauhed Supratman
"Novel sebagai salah satu karya sastra yang menawarkan berbagai permasalahan kehidupan baik ekonomi, sosial bahkan tradisi. Berbicara tradisi, novel Tarian di Ranjang Kyai karya Yan Zavin Aundjan ini juga membahas tradisi yang berlangsung di masyarakat terutama masyarakat Madura. Tradisi tersebut ialah tradisi pernikahan dini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah novel Tarian di Ranjang Kyai karya Yan Zavin Aundjan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan atau melukiskan fakta-fakta atau gejala secara sistematis tentang tradisi pernikahan dini masyarakat Madura dalam novel Tarian di Ranjang Kyai karya Yan Zavin Aundjan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan kodefikasi, klasifikasi, interpretasi dan deskripsi data tradisi pernikahan dini masyarakat Madura dalam novel Tarian di Ranjang Kyai karya Yan Zavin Aundjan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tradisi nikah dini dalam novel Tarian di Ranjang Kyai karya Yan Zavin Aundjan ditandai oleh beberapa faktor yakni faktor paksaan orang tua, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan dan tekanan ekonomi, serta adat yang terjadi pada tokoh Misnadi, Nisa, Iqbal, dan Suci."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2019
400 BEBASAN 6:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haidar Izzuddin
"Usurran Ganti merupakan teks mengenai kosmologi pada naskah Ulu dengan kode 93 E 109 PNRI. Teks ini mengisahkan proses terbentuknya alam semesta hingga pemaparan sejumlah nama leluhur dalam pemahaman masyarakat Uluan. Bentuk kosmologi Usurran Ganti memperlihatkan adanya keterkaitan unsur-unsur lokal dan pengaruh Islam dalam menjelaskan hadirnya alam semesta. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks dengan metode diplomatis dan kritis, serta menjelaskan bentuk dan konsep kosmologi yang bersumber dari pengetahuan lokal dan Islam dalam Usurran Ganti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian filologi yang menggunakan teori Hermeneutika untuk menafsirkan teks dari Susanto (2016) dan Bleincher (2021). Adapun Teori kosmologi yang digunakan adalah teori kosmologi dari Harrison (2001) dan kosmologi Islam dari Osman Bakar (2001). Bentuk kosmologi dalam Usurran Ganti dapat dibagi menjadi tiga realitas kosmos, yaitu metakosmos, makrokosmos, dan mikrokosmos. Kosmologi Usurran Ganti memperlihatkan pengaruh Islam pada tataran metakosmos yang dipengaruhi ajaran tasawuf falsafi melalui konsep martabat tujuh. Adapun pada tataran makrokosmos dan mikrokosmos, teks masih menampilkan pengaruh lokal. Usurran Ganti berusaha menampilkan identitas lokal melalui penyandaran terhadap sosok leluhur, yaitu diwê Semidang Sakti.

The Usurran Ganti is a text regarding cosmology in the Ulu manuscript with code 93 E 109 PNRI. This text narrates the process of the formation of the universe to the explanation of a number of ancestral names in the understanding of the Uluan people. The form of the Usurran Ganti cosmology shows a connection between local elements and Islamic influences in explaining the universe's existence. This study aims to produce text editions using diplomatic and critical methods, as well as to explain the forms and concepts of cosmology originating from local and Islamic knowledge in Usurran Ganti. This study uses a qualitative descriptive research method. This research is philological research that uses the theory of Hermeneutics to interpret texts from Susanto (2016) and Bleincher (2021). The cosmological theory used is the cosmological theory from Harrison (2001) and Islamic cosmology from Osman Bakar (2001). The cosmological form in the Usurran Ganti can be divided into three cosmic realities, namely metacosm, macrocosm, and microcosm. Usurran Ganti cosmology shows the influence of Islam at the level of the metacosm which is influenced by the teachings of philosophical tasawuf through the concept of the dignity of the seven (martabat tujuh). As for the macrocosm and microcosm, the text still displays local influences. The Usurran Ganti tries to present a local identity by relying on an ancestral figure, namely diwê Semidang Sakti.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1976
899.221 UNI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sangidu
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press , 2016
410 SAN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Oxford University Press, 1987
407 LIT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>