Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mikael Reno Soetanto
"The internship report aims to evaluate the preparation of United States of America state tax return based on 3 months of internship in PT LTA as a preparer of the company tax return. Internship objective was to deliver a quality return based on the rules & methods of the US company and on time with the deadline of submission in 16 October & 11 November 2023. New experiences of preparing the international US state tax return creates an opportunity for the author to give an evaluation with the framework of Indonesia taxation, KUP law (Ketentuan Umum Perpajakan ) in terms of complexity and compliance for both framework in the tax return preparation and reporting system. Author internship journey was not only to fulfill the professional objectives but also serves as a platform of self – reflection for personal development.

Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi pengisian surat pajak negara bagian Amerika Serikat berdasarkan pengalaman penulis selama 3 bulan magang di PT LTA sebagai penyusun surat pajak negara bagian di bidang pajak perusahaan. Tujuan magang adalah untuk menyampaikan surat pajak yang berkualitas sesuai dengan aturan dan metode perpajakan perusahaan Amerika Serikat serta tepat waktu sesuai batas pengumpulan pada 16 Oktober & 11 November 2023. Pengalaman baru bagi penulis dalam menyusun pengembalian pajak negara bagian Amerika Serikat menciptakan peluang untuknya dalam memberikan evaluasi dengan kerangka perpajakan Indonesia, yaitu Undang-Undang KUP (Ketentuan Umum Perpajakan), dalam segi hal kompleksitas dan kepatuhan untuk kedua kerangka dalam persiapan surat pajak dan sistem pelaporan. Aktifitas magang penulis bukan hanya untuk mencapai tujuan profesional tetapi juga berfungsi sebagai platform refleksi diri untuk pengembangan pribadi."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Adhi Surya
"Dalam usaha mengembangkan sektor-sekto rekonomi berskala nasional, mendorong perkembangan usaha, meningkatkan daya saing dan memperlancar pembangunan nasional, pemerintah memberikan kemudahan berupa pembebasan PPN atas Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak tertentu, serta barang strategis. Bahan baku pakan ternak masuk dalam kategori barang strategis yang mendapatkan fasilitas pembebasan Pajak PertambahanNilai. Penelitian ini mengevaluasi kebijakan Pajak Pertambahan Nilai atas feed additive.
Permasalahan utama dalam tesis ini adalah: pertama adalah mengapa terjadi perbedaan penafsiran perlakuan Pajak Pertamabahan Nilai atas feed additive, kedua adalah bagaimana implikasi dari PPN dibebaskan atau dikenakan atas feed additive terhadap profit Pengusaha Kena Pajak. Penelitian ini adalah penelitian qualitative dengan analisa deskriptif.
Perbedaan penafsiran perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas feed additive terjadi karena Pengusaha Kena Pajak menafsirkan bahwa feed additive merupakan bagian dari bahan baku pakan ternak, dimana bahan baku baku pakan ternak merupakan barang yang mendapatkan fasilitas Pajak Pertambahan Nilai yang dibebaskan, sementara fiskus menafsirkan bahwa feed additive bukan merupakan bagian dari bahan baku pakan ternak sehingga dikenakan Pajak Pertambahan Nilai. Kemudian implikasi dari PPN dibebaskan atas impor feed additive menyebabkan tidak ada pajak masukan yang harus dibebankan ke dalam harga pokok penjualan sehingga penghasilan kena pajak perusahaan tinggi dan pajak penghasilan yang terutang juga tinggi. Namun jika PPN impor dikenakan atas feed additive, menyebabkan Pajak Masukan tersebut tidak dapat dikreditkan karena barang hasil produksi yang dijual merupakan pakan ternak yang mendapatkan fasilitas pembebasan PPN. Akibatnya Pajak Masukan akan dibebankan kedalam harga pokok penjualan sehingga menyebabkan penghasilan kena pajak menurun dan pajak penghasilan yang terutang juga menurun.

In the effort to develop national scale in economy, business, and competitiveness, government produceVAT exemption policy for strategic goods and services. Feed additive can be included as a strategic good which is VAT exempted. This research is made to evaluate the VAT policy of feed additive.
The main problem in this thesis are: first, why does different interpretation happen between tax officer and tax payer of feed additive, second, what is the implication if feed additive is exempted from VAT and if it is VAT-able to the profit of tax payer. This research is qualitative research with descriptive analysis.
Different interpretation on feed additive between tax officer and tax payer happens because tax officer see that feed additive can not be included as material for animal feed so that can not be included as a strategic good which is exempted from VAT but tax payer see that feed additive is part of material for animal feed so that can be included as a strategic good additive will make VAT IN do not have to be put in COGS so that the tax income will increase and tax payable will increase too. But if VAT IN on feed additive isn?t exempted because the sale goods are exempted then will make VAT IN on feed additive included in COGS then the taxable income will decrease and tax payable will decrease too.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30943
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Septianniko Prasetio
"ABSTRAK
Eksperimen ini bertujuan untuk menguji secara empiris dampak dari persepsi kepercayaan dan kekuasaan yang diatribusikan kepada otoritas pajak Indonesia terhadap intensi kepatuhan pajak, mengacu pada slippery-slope framework. Menggunakan skenario nyata dalam memanipulasi tingkat kepercayaan dan kekuasaan otoritas pajak, simulasi dilakukan terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi memakai model pengujian regresi multivariat (MANOVA). Hasil uji multivariat menunjukkan terpenuhinya postulasi slippery-slope framework. Sementara hasil uji univariat hanya membuktikan pengaruh manipulasi kepercayaan dan kekuasaan terhadap indikasi kepercayaan. Pada pengujian tambahan, didapatkan bahwa perempuan cenderung lebih patuh, usia berpengaruh terhadap persepsi kepercayaan dan kekuasaan, serta penghasilan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan yang diatribusikan kepada otoritas pajak.

ABSTRACT
This study is aimed to empirically test the effect of taxpayers' perceptions on trust and power attributed to Indonesian tax authority towards intended tax compliance within the slippery-slope framework. Using a real-life scenario to manipulate trust and power determinants, the simulation on individual taxpayers were analyzed using a multivariate regression model. The multivariate result confirms the slippery-slope postulation, while the univariate result proves manipulation on both determinants only affecting the indicated trust. Additional test finds that women tend to be more compliant than men, participants' age affecting both determinants, and participants' income affecting the trust attributed to the tax authority."
2015
S61024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ali Hasan
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003
297.33 ALI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Pandiangan, Liberty
Jakarta: erlangga, 2002,
R 336.2 Pan p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Pandiangan, Liberty
Jakarta: Erlangga, 2002,
R 336.2 Pan p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Syerli Haryati
"ABSTRAK
Pajak adalah salah satu alat pembiayaan negara dalam rangka pengumpulan dana dari masyarakat. Pajak sebagai alat pembiayaan negara, adalah mudah dalam pemungutannya. Meskipun demikian, pemungutan pajak di Indonesia harus didasarkan pada undang-undang, agar tidak digunakan sewenang-wenang oleh pemegang kekuasaan. Pemerintah Indonesia, di tahun 1950-an mengambil kebijaksanaan pajak yang sesungguhnya dilematis. Pada satu pihak, rakyat Indonesia mengalami trauma akibat sistem perpajakan, namun di lain pihak, pemerintah melihat bahwa pajak adalah salah satu alternatif yang mudah dalam pengumpulannya. Dengan alasan tersebut, pemerintah melalui Menteri Keuangan menerapkan kebijakan pajak yang lebih ditujukan kepada modal asing. Pembebanan pajak yang lebih progresif terhadap modal asing ini, Nampak pada pajak-pajak perdagangan internasional dan pajak perseroan. Struktur ekonomi Indonesia pada saat itu, masih mengandalkan pada perdagangan bahan-bahan mentah yang sangat dipengaruhi oleh konjungtur di luar negeri. Keadaan ini, mengakibatkan penerimaan pajak dari modal asing menjadi tidak stabil. Dalam melaksanakan kebijakan pajak ini, pemerintah mengalami beberapa hambatan. Pertama, kurangnya tenaga-tenaga pelaksana di Jawatan Pajak dan Bea cukai. Kedua, seringkali dalam pelaksanaannya ditemukan usaha-usaha penghindaran pajak yang jelas-jelas merugikan negara. Munculnya usaha penghindaran pajak, menjadi fenomena yang menunjukkan kurangnya mekanisme pengawasan dalam pemungutan pajak. Ketiga, lambatnya realisasi rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pengalokasian pendapatan pajak kepada daerah dan pemberian beberapa pajak negara kepada daerah, telah menimbulkan keresahan di daerah. Akibatnya,pemerintah daerah berkeinginan mengelola potensi ekonominya sendiri terlepas dari pusat. Pengaruhnya terhadap aparat pajak di daerah adalah menyebabkan mereka tidak mempunyai dasar hukum yang kuat dalam melaksanakannya. Walaupun, kebijakan pajak lebih ditujukan kepada modal asing, namun akibatnya berdampak pula terhadap tingkat biaya hidup, sehingga muncul protes-protes dari masyarakat."
1996
S12617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Budi Waluyo
Jakarta: DBW Tax Center, 2011
336.24 DID p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 >>