Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mertens, Diana
St. Louis, Mo: Elsevier Mosby, 2005
610MERS001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Doane, Gweneth Hartrick
Phildelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2005
610.73 DOA f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, L. Colette
New York : Springer, 1984
371.712 JON t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Appleton-century-crofts , 1977
610.73 ORG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chase, Susan K.
Philadelphia: F.A. Davis , 2004
610.730 692 CHA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sotejo, Julita Villaruel
Philippines: Apson , 1977
610.73 SOT l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Tumbuh dan berkembangnya usaha kesehatan perlu dijalankan oleh setiap petugas kesehatan. Baik perawat/bidan, sanitarian, ahli statistik, dokter, dsb. Semuanya perlu benar-benar mengetahui apa yang diharapkan dari mereka masing-masing dalam rangka tugas. Pedoman ini berisi pelaksanaan tugas terutama pada bidang yang berhubungan dengan perawatan dan kebidanan. Profesi perawat di Indonesia mempunyai tugas yang amat penting dalam rangka pembangunan di bidang kesehatan. Selain itu, buku ini juga berisi tentang pengertian mengenai program kesehatan."
Jakarta : Bagian Penerbitan / Perpustakaan Biro V. Departemen Kesehatan, 1972
K 610.73 IND h
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Riviyanti
"ABSTRAK
Keinginan berhenti kerja (intention to quit) adalah keinginan karyawan untuk berhenti dari
pekerjaan yang sekarang, hal tersebut bisa diakibatkan karena faktor pendorong (dari dalam organisasi)
ataupun faktor penarik (dari luar organisasi). Apabila tidak terkelola dengan baik akan menyebabkan
turnover secara nyata.Hal tersebut menjadi sangat penting karena tingginya angka turnover menunjukkan
kurang stabilnya suatu organisasi. Mengingat banyaknya dampak yang akan terjadi yang berkaitan
dengan turnover terutama terhadap pelayanan pasien, apabila banyak terjadi pada perawat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan berhenti
kerja perawat RS An-Nisa Tangerang. Pengukuran dalam penelitian ini terdiri dari 12 faktor, antara lain :
(1) Umur, (2) jenis kelamin (3) tingkat pendidikan, (4) lama kerja, (5) unit kerja, (6) status kepegawaian,
(7) jenjang karir, (8) pendidikan-pelatihan, (9) kompensasi, (10) stressor kerja, (11) komunikasi dan (12)
supervisi/kepemimpinan. Penelitian ini bersifat kuantitatif-kualitatif dengan menggunakan desain potong
lintang. Sampel penelitian ini 89 perawat yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data yang didapat
menggunakan kuisioner.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RS An-Nisa Tangerang ditemukan bahwa perawat yang
memiliki keinginan untuk berhenti kerja sebanyak 18%, angka ini apabila terjadi berarti angka turnover
pada tahun 2017 sebesar 12,8% yang berarti menjadi lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya yang
angkanya selalu mengalami kenaikan. Hasil analisa statistik ditemukan faktor-faktor yang berpengaruh
adalah lama kerja, dan kepemimpinan. Sedangkan faktor yang paling dominan adalah Kepemimpinan.

ABSTRACT
The desire to stop working (intention to quit) is the desire of employees to quit their job now, this can be
caused because the driving factor (from within the Organization) or towing factor (from outside the
organization). If not managed properly will cause a turnover . It becomes very important because of the
high turnover figures showed less relative of an organization. Given the large number of impacts that will
occur with regard to turnover especially against patients, when a lot is happening on nurses.
This research aims to know the factors that affect the desire to stop working nurses at RS An-Nisa
Tangerang. Measurements in this study consists of 12 factors, among others: (1) Age, (2) gender (3) level
of education, (4) long work, a work unit (5), (6) the status of staffing, (7)succession, (8) educationtraining,
(9)compensation, (10) a work stressor, (11) communication and (12) supervision/leadership. The
study is quantitative-qualitative design using cross sectional. The sample of this research 88 nurses who
meet the inclusion criteria and ekslusi. Data obtained using questionnaire.
Based on research conducted at RS An-Nisa Tangerang found that nurses who have a desire to stop
working as much as 18%, this figure means in case of turnover in the year 2017 of 12.8% which means
being better than the previous years that number is always rising. The results of the statistical analysis
found factors that influential work is the length of work and leadership. While the most influential factor
is work Leadership."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aidila Fitria
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai kompetensi, kewenangan, dan pertanggungjawaban hukum perawat dalam melakukan tindakan medis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan kompetensi, kewenangan, dan pertanggungjawaban hukum Perawat serta analisisnya pada Putusan No. 139/Pid.Sus/2014/PN.Pmk. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode yuridis normatif, dan tipe penelitian yang digunakan yakni penelitian preskriptif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1 Pengaturan mengenai perawat dalam melakukan tindakan medis diatur khusus dalam Pasal 32, Pasal 33, dan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014; 2 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan mengizinkan Perawat melakukan tindakan medis apabila mendapat pelimpahan wewenang dari tenaga medis, berada dalam kondisi keterbatasan tertentu, dan darurat; 3 Pertanggungjawaban hukum Perawat dalam melakukan tindakan medis sebagaimana terdapat dalam Putusan dapat dikenakan sanksi pidana dan administratif. Untuk itu, penelitian ini menyarankan: 1 Pemerintah agar membuat Konsil Keperawatan untuk melakukan fungsi pengawasan dan peraturan pelaksana atas Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 dalam hal melakukan tindakan medis; 2 Perawat agar mengetahui sampai batas mana kompetensi dan berani untuk menolak melakukan tindakan di luar kewenangannya; dan 3 Masyarakat untuk dapat membedakan bahwa Perawat tidak memiliki kompetensi dan kewenangan yang sama dengan dokter atau tenaga medis.

ABSTRACT
This research examines competences, authorities, and legal liability of Nurse on conducting medical practice. The problems of this analysis are how the arrangement about the competences, authorities, and legal liability of Nurse on conducting medical practice. Thus, this research used normative juridical method with the type of the research is prescriptive. The results of this inquiry concludes that 1 The Regulations of Nurses on conducting medical practice are specified in Article 32, Article 33, and Article 35 Undang Undang Nomor 38 Tahun 2014 2 Undang Undang Nomor 38 Tahun 2014 permits the Nurse to conduct medical practice with medication task delegated by physician, under certain conditions of limitation, and emergency 3 The legal liability of the nurse on conducting medical practice in the Verdict may be subject to criminal and administrative sanctions. Therefore this thesis suggests 1 The government should monitor all the Nurses who conduct an independent nursing practice by forming Nursing Council and may implement regulation on Undang Undang Nomor 38 Tahun 2014 in the case of medical practice 2 The Nurses to know about the extent of their competence and refuse assignments outside their scope of practice Lastly, 3 The Society to be able to distinguish that Nurses do not have same competence and authorities as doctors or medical personnel."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilujeng Mugi Sri Mulyaningsih
"Tekanan tinggi intrakranial TTIK merupakan salah satu penentu prognosis pada pasien dengan kasus pada sistem neurologi seperti stroke dan trauma kepala karena dapat menyebabkan morbiditas atau bahkan mortalitas pada pasien. Pengetahuan yang cukup pada perawat akan berhubungan dengan kualitas dan keamanan intervensi keperawatan yang diberikan pada pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan perawat RS Pusat Otak Nasional tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian cross-sectional pada 73 perawat di ruang Critical Care Unit CCU , High Care Unit HCU , dan Instalasi Gawat Darurat IGD IGD RS Pusat Otak Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 75, 34 responden yang diteliti memiliki pengetahuan cukup tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penelitian selanjutnya dengan topik pengetahuan perawat atau penelitian dengan topik tekanan tinggi intracranial dan agar dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan perawatTekanan tinggi intrakranial TTIK merupakan salah satu penentu prognosis pada pasien dengan kasus pada sistem neurologi seperti stroke dan trauma kepala karena dapat menyebabkan morbiditas atau bahkan mortalitas pada pasien. Pengetahuan yang cukup pada perawat akan berhubungan dengan kualitas dan keamanan intervensi keperawatan yang diberikan pada pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan perawat RS Pusat Otak Nasional tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian cross-sectional pada 73 perawat di ruang Critical Care Unit CCU , High Care Unit HCU , dan Instalasi Gawat Darurat IGD IGD RS Pusat Otak Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 75, 34 responden yang diteliti memiliki pengetahuan cukup tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penelitian selanjutnya dengan topik pengetahuan perawat atau penelitian dengan topik tekanan tinggi intracranial dan agar dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan perawat

Increased intracranial pressure is one factor that can show patient prognosis in neurologic cases like stroke and brain injury because it can cause morbidity and mortality in patient. Good knowledge in nurses will influence quality and safety of nursing intervention to people with increased intracranial pressure. The purpose of this research is to know knowledge of nurse in RS Pusat Otak Nasional about treatment of increased intracranial pressure. This research design is descriptive with cross ndash sectional method and the respondents in this research are 73 nurses from Critical Care Unit CCU Room, High Care Unit HCU Room, and Emergency Room. The result of this research shows that 75,34 respondents has enough knowledge about patient treatment with increased intracranial pressure. This research expected can be resource for another research with topic nurse rsquo s knowledge or another research with topic increased intracranial pressure and to become one of information sources for hospitals to increase knowledge for nurses in their hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>