Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chaeroni
"Tesis ini berfokus pada langkah-langkah dan tindak lanjut serta Promosi keberadaan Call Center Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Faktor yang Menyebabkan Rendahnya Peran Serta Masyarakat. Permasalahan ini saya angkat menjadi tesis karena dirasakan saat ini masyarakat belum banyak yang berperan serta melalui Call Center BNN yang terbuka secara penuh 24 jam. Tindak lanjut dan Promosi dilaksanakan setelah mengevaluasi laporan tahunan Badan Narkotika Nasiona, dan diharapkan dapat merubah kondisi masyarakat yang selama ini belum banyak berperan serta, menjadi lebih aktif dan mempergunakan Call Center BNN sebagai salah satu sarana untuk memecahkan permasalahan narkoba di masyarakat. Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah untuk mewujukan Indonesia Bebas Narkoba Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain survey serta pendekatan sosiologis manajerial, yaitu sesuatu nyang dikerjakan dengan benar dan dengan cara yang benar.
Hasil penelitian merekomendasikan bahwa BNN perlu menindaklanjuti dan mempromosikan keberadaan Call Center agar masyarakat berperan serta dalam penanganan narkoba melalui Call Center sebagai salah satu penunjangnya.

The thesis is focused on the steps and follow-up in the Promotion of the BNN Call Center as the causal factor of the community?s minimum involvement (from case studies at BNN and East Jakarta Municipality). This problem becomes the topic of this thesis since it appears that there is not much community participation in utilizing the BNN Call Center. The implementation of the follow-up and promotion process is based on an evaluation of a one year progress report, with the expectation of an active community involvement in utilizing BNN Call Center as one of the means in the solving of drug problems. The purpose is to assist in the realization of a Drug-Free Indonesia by 2015, as proclaimed by the government. This study utilizes the qualitative method through the legal as well as sociological
managerial approach that is based on the prevailing legislation and community social participation in utilizing BNN Call Center and SMS Center.
The outcome of the study recommends BNN to take further steps in socializing the Call Center with the aim to enhance community involvement as a supportive means in overcoming drug problems."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25492
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indrarini Listyowati
"Tesis ini membahas tentang efektifitas proses internal pada Bidang Rehabilitasi Medis UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN. Analisis tentang efektifitas proses internal pada bagian rehabilitasi medis sangat diperlukan karena bagian rehabilitasi medis merupakan pintu pertama (entry point) bagi seorang pengguna narkoba dalam menjalani proses penyembuhan selanjutnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif di mana faktor operasionalisasi penelitian ditentukan diawal. Data primer diperoleh dari informan yang merupakan tenaga medis yang bekerja pada UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN, dari konselor dan residen yang dirawat di UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN. Data sekunder didapatkan dari data yang telah tersedia dan dilakukan studi data. Analisis disampaikan berdasarkan penilaian (judgement) penulis dengan didasari oleh kerangka teori yang dipakai dalam penelitian ini. Hasil yang didapatkan adalah dalam proses internal rehabilitasi medis ternyata input sudah bagus dan efektif, proses telah cukup bagus, dalam hal pencapaian target masih rendah meskipun proses pelayanan sudah bagus. Kendala yang dihadapi oleh bagian rehabilitasi medis adalah belum ada standard yang baku tentang metode terapi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, belum adanya monitoring dan evaluasi terhadap system yang berjalan di bagian medis serta masih rendahnya target pelayanan.Saran yang berikan oleh penulis adalah mendorong pihak terkait untuk menerbitkan standard pelayanan rehabilitasi medis, membentuk tim yang melakukan monitoring dan evaluasi terhadap system pelayanan serta meningkatkan sosialisasi tentang keberadaan UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN.

This thesis discussed the internal process effectiveness on Medical Rehabilitation Center, Therapy and Rehabilitation Unit, Indonesia National Narcotics Board (BNN). The analysis on internal process effectiveness is important because of its role as entry point for a drug user in order to perform subsequent recovery process. This research used qualitative approach whereby the research operational factors were defined in the beginning. Primary data was captured from informant ie medical workers who were working, rehabilitation counsels, and residents in BNN Medical Rehabilitation Center. Secondary data was gathered from existing data and more study on related data. Analysis is presented from writer?s point of view based on theoritical basis during this research. The result is: inputs were fairly good, internal processes in medical rehabilitation were already effective, but target achievements were still low. The challenge s in medical rehabilitation unit were: no standard on therapy method from official body, no monitoring and evaluation mechanism on medical processes, and low service targets. Writer suggests related official parties to establish medical rehabilitation service standard, develop dedicated team for monitoring and evaluating services, improve socialization on BNN Therapy and Rehabilitation Unit."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25585
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sefidonayanti
"Menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif guna melindungi remaja dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, maka para remaja (siswa SMU), perlu mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang Narkoba dan bahaya penyalahgunaannya, sebagai kerangka dalam menentukan pergaulan dengan lingkungannya. Berdasarkan dengan permasalahan tersebut dibutuhkan Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMU. Pilihan terhadap siswa SMU sebagai target sasaran penyuluhan, didasari pada asumsi bahwa, secara psikologis spesifikasi kepribadian remaja bersifat labil. Secara kebetulan peneliti belum pernah melihat ada yang mencoba meneliti sejauhmana efektifitas penyuluhan yang dilaksanakan BNN terhadap sekolah-sekolah. Berdasarkan itulah, peneliti ingin melihat sejauhmana efektivitas penyuluhan Narkoba yang dilaksanakan BNN dan efeknya terhadap siswa.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut; a. Untuk mengetahui efektivitas penyuluhan Narkoba BNN, b. Untuk mengetahui pengetahuan, rasa dan tindakan lanjut siswa yang telah mengikuti penyuluhan Narkoba yang laksanakan BNN.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang diarahkan untuk memecahkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan apa adanya tentang hasil penelitian, dengan menyusun langkah-langkah sebagi berikut; Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel, tekhnik pengumpulan data wawancara, kuesioner, analisis data dalam penelitian ini dengan teknik deskriptif yang berawal dari tabulasi untuk mencari prosentase dan kemudian dideskripsikan dalam bentuk kata-kata, serta menentukan lokasi penelitian.
Demikian hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut efektifitas penyuluhan Narkoba BNN di kalangan siswa belum dapat dikatakan efektif namun masuk kategori Good communication, hal ini bisa terlihat bahwa belum dilakukannya kegiatan-kegiatan secara rutin untuk melakukan penyuluhan, belum terbentuknya Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dari tiga sekolah yang diteliti hanya satu sekolah yang sudah mendirikan UKS. Hal lain yang belum dilakukan setelah mendapatkan penyuluhan ini adalah belum diterapkannya test narkoba secara rutin dan langsung terhadap siswa. Harapnya setelah mendapatkan penyuluhan seharusnya ada tindakan seperti yang telah disebutkan di atas. Dan kesimpulan yang menyatakan bahwa penyuluhan ini belum efektif diperkuat dengan arti dari komunikasi efektif yang berbunyi komunikasi efektif merupakan pencapaian tujuan pesan yang disampaikan komunikator terhadap komunikan dengan menimbulkan perubahan perilaku pada komunikannya."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25629
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Zulfah Dani Hari Wijaya
"Pada saat ini Poliklinik telah dikenal sebagai salah satu fasilitas kesehatan masyarakat dalam skala kecil baik itu swasta maupun milik pemerintah yang menyediakan pelayanan kesehatan dasar, sehingga Poliklinik juga perlu menyelenggarakan kegiatan manajemen logistik farmasi dalam pemenuhan obat-obatan pada poliklinik tersebut seperti layaknya Rumah Sakit. Adapun tahapan dari kegiatan manajemen logistik yang perlu mendapat perhatian lebih adalah perencanaan, karena perencanaan obat-obatan merupakan suatu tahapan untuk memilih cara yang paling sesuai untuk mencapai tujuan.
Poliklinik LP Kelas II A Narkotika Jakarta di dalam melaksanakan kegiatan perencanaan perbekalan obat selama ini hanya berdasarkan pada ketersediaan stok obat pada saat itu dan data konsumsi obat tahun sebelumnya Hal ini menyebabkan beberapa jenis obat mengalami stok kosong (out of stock) dan beberapa jenis yang lainnya mengalami kelebihan stok (over stock).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang proses perencanaan perbekalan obat dalam menyediakan obat yang sesuai dengan jenis dan jumlah serta ketepatan waktu pengirimannya yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia, dana/anggaran, metode, sarana, data, struktur organisasi dan kebijakan yang berkaitan
dengan kegiatan penyusunan perencanaan kebutuhan obat tersebut.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode yang digunakan yaitu studi deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi untuk pengambilan data primer, sedangkan untuk data sekunder melalui telaah dokumen meliputi; laporan harian pemakaian obat, laporan pemakaian dan pemesanan obat, laporan kebutuhan obat pertahun, dan laporan kegiatan tahunan Poliklinik LP Kelas II A Jakarta.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perencanaan obat selama ini hanya berdasarkan ketersediaan stok dan dengan menggunakan data kebutuhan obat tahun sebelumnya karena perencana obat tidak mengetahui metode atau analisis yang sesuai untuk melakukan perencanaan obat. Dari hasil analisis ABC Pemakaian, diketahui bahwa terdapat sebanyak 63,53 % jenis obat berada pada kelompok A, sedangkan pada kelompok B terdapat sebanyak 25,13 % dan pada kelompok C terdapat sebanyak 8,66%. Sedangkan hasil analisis
VEN menunjukan bahwa terdapat 5 jenis obat kelompok V, 17 jenis obat kelompok E dan 4 jenis obat yang termasuk kelompok N. Pada analisis ABC-VEN diketahui bahwa dari 26 jenis obat yang diteliti terdapat obat yang termasuk golongan (A-N) yaitu obat dengan
pemakaian dana hampir sebesar 70 % yang digunakan untuk obat non esensial.
Saran yang diajukan dengan melihat kondisi tersebut adalah sebaiknya para perencana obat mulai membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan di dalam merencanakan obat. Metode yang sesuai untuk digunakan adalah metode konsumsi, mengingat poliklinik telah memiliki data-data yang cukup yang dapat digunakan untuk metode tersebut. Sedangkan analisis penyesuaian rencana pengadaan sebaiknya memakai
analisa ABC-VEN, karena dapat lebih tajam mengetahui jenis obat apa yang menjadi prioritas untuk diadakan maupun yang dikurangi atau dihapuskan sehingga diharapkan ketersediaan obat menjadi lebih tepat jenis, jumlah dan waktu.
"
2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Hawari
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1991
362.293 DAD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Wulandari
"Penelitian sebelumnya telah mengungkap beberapa temuan terkait pengaruh faktor hukum dan ekstralegal terhadap putusan vonis hakim. Studi saat ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana hukuman hakim bervariasi sebagai tanggapan terhadap faktor hukum dan ekstralegal pelaku narkoba. Variabel yang menarik dalam penelitian ini adalah faktor residivisme pada pelaku narkoba. Penelitian ini memperkenalkan teori-teori rasional dan rasional terbatas untuk menjelaskan perilaku hakim berdasarkan 18.455 data kasus narkoba yang berasal dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Mahkamah Agung tahun 2018. Pemanfaatan nilai kuadrat terkecil (regresi log-level) memberikan hasil yang sebagian besar tepat dengan studi sebelumnya. Namun, bukti empiris yang ditemukan menunjukkan bahwa peran, jenis kelamin, agama, dan tempat lahir pelaku mengungkapkan fakta yang berbeda. Studi ini menyarankan pengumpulan data yang lebih rinci dari pelaku berulang, resolusi mengenai isu etnis, dan diperlukan partisipasi yang lebih besar dari Pembimbing Kemasyarakatan selama proses peradilan para pelaku narkoba. Makalah ini mengakui keterbatasan terkait data etnis, karakteristik hakim, dan situasi demografi di masing-masing provinsi. Oleh karena itu, model ini diharapkan dapat diperbaiki pada penelitian selanjutnya.

Prior research has revealed several findings linked to the influence of legal and extralegal factors on judges’ sentencing decisions. The current study attempts to explain how judge sentencing varies as a response to the legal and extralegal factors of drug offenders. The variables of interest in this research are the recidivism factors among drug offenders. This research introduces the rational and bounded rational theories to explain the judges’ behavior based on 18,455 drug case data originating from the Indonesian Directorate-General of Correction and Supreme Court in 2018. The utilization of ordinary least squares (log-level regression) gives results that mostly coincide with prior studies. However, the empirical evidence found indicating that the roles, gender, religion, and birthplaces of offenders reveal a different fact. This study suggests more detailed data collection of repeated offenders, a resolution regarding ethnicity issues, and greater participation of probation officers during the judicial processing of drug offenders are needed. This paper acknowledges the limitations related to the data of ethnicity, judge characteristics, and demographic situation in each province. Hence, this model could be improved in future research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Central of Information, 1973
362.293 PRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Malaysia: Islamic University College of Malaysia, 2006
362.29 MON
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
H. Hadiman
Jakarta: [publisher not identified], 1996
362.29 HAD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Sosial RI, 2001
362.2 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>