Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Proyek Pengembangan Museum Nasional, 1985/1986
R 069.5 KOL III
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Beijing: Cultural Relics Publishing Housing : China Intercontinental Press, 2006
R SIN 708.009 51 ECH
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Australia: Blackwell, 2004
069 MUS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Senduk, Spain Louis
"Transportasi umum darat di Jakarta merupakan salah satu sarana penting dalam aktivitas sehari-hari. Dalam masa ke masa, terjadi perkembangan teknologi dan juga perubahan jenis transportasi yang digunakan. Beberapa jenis transportasi pun masih dikembangkan dan dibangun untuk masa depan sehingga dapat memudahkan masyarakat terutama pada area sekitar kawasan TOD (Transit Oriented Development). Namun masih banyak masyarakat Jakarta yang belum mengenal dan mengetahui manfaat dari menggunakan transportasi umum. Pada laporan akhir ini akan dipaparkan desain arsitektur museum transportasi umum darat Jakarta dalam kontribusinya terhadap lingkungan perkotaan yang lebih ramah pejalan kaki.

Public Transportation has major impact in Jakarta economic cycle. Rapid technology innovation in transporation has drive how people mobilize around the city or within. In the scope of technology advancement, there are some options of prototype that has been developed especially around TOD (Transit Oriented Development) area. However, most of the poeple are uneducated about the importance of having public transportation become part or their tools to migrate. This paper of Digital Museum of Jakarta Land Public Transportation will elaborate in order to make Jakarta city a better place."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Visitor engagement and learning, outreach, and inclusion are concepts that have long dominated professional museum discourses. The recent rapid uptake of various forms of social media in many parts of the world, however, calls for a reformulation of familiar opportunities and obstacles in museum debates and practices. Young people, as both early adopters of digital forms of communication and latecomers to museums, increasingly figure as a key target group for many museums. This volume presents and discusses the most advanced research on the multiple ways in which social media operates to transform museum communications in countries as diverse as Australia, Denmark, Germany, Norway, the UK, and the United States. It examines the socio-cultural contexts, organizational and education consequences, and methodological implications of these transformations.
Contents
Introduction /​ Kirsten Drotner and Kim Christian Schrøder
Part I. Framing the Dilemmas : Curation or Co-creation?
The Trusted Artifice : Reconnecting with the Museum's Fictive Tradition Online /​ Ross Parry
Social Work : Museums, Technology and Material Culture /​ Pam Meecham
The Connected Museum in the World of Social Media /​ Lynda Kelly
Part II. Researching the Dilemmas : The Iterative Design/​Research Process
"One Way to Holland" : Migrant Heritage and Social Media /​ Randi Marselis and Laura Maria Schütze
Exploring Art and History at the Warhol Museum Using a Timeweb /​ Karen Knutson
Informal, Participatory Learning with Interactive Exhibit Settings and Online Services /​ Monika Hagedorn-Saupe, Lorenz Kampschulte, and Annette Noschka-Roos
Curating and Creating Online : Identity, Authorship and Viewing in a Digital Age /​ Glynda Hull and John Scott
Part III. Facing Dilemmas, Designing Solutions
Communication Interrupted : Textual Practices and Digital Interactives in Art Museums /​ Palmyre Pierroux and Sten Ludvigsen
Weaving Location and Narrative for Mobile Guides /​ Mike Sharples, Elizabeth FitzGerald, Paul Mulholland, and Robert Jones
New Voices in the Museum Space : An Essay on the Communicative Museum /​ Bruno Ingemann
Contributors."
New York: Routledge, 2013
659.2 MUS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Efriliana Dwi Riwu P.
"ABSTRAK
skripsi ini merupakan pengkajian ulang mengenai participatory display pada Museum Bank Indonesia. Tujuan dari pengkajian ini yaitu untuk mengetahui teknik apa saja yang sudah diterapkan beserta pengaruhnya, sehingga menjadi salah satu bahan pertimbangan faktor perkembangan museum khususnya di
Indonesia. Hasil dari analisa menunjukan bahwa jenis display participatory yang menggunakan teknik hands-on display dapat memicu tingkat keaktifan pengunjung dari faktor-faktor tertentu. Selain berpengaruh kepada pengunjung, teknik hands-on display baik itu secara mekanisme maupun dengan menggunakan bantuan teknologi, berpengaruh juga pada objek museum. Namun, pada Museum BI terdapat penerapan participatory display belum dapat mencangkup semua kalangan pengunjung.

ABSTRAK
This thesis is a review of the participatory display at the Museum of Bank Indonesia. The purpose of this study is to determine what techniques are already implemented and its impact, thus becoming one of the consideration factors museum development, especially in Indonesia. Results of the analysis showed that the participatory display type using hands-on display technique, can trigger visitors' level of liveliness from certain factors. Besides the influentials that happened on visitors, hands-on display technique either mechanically or by using the technology, can effect also on museum objects. However, some application of the participatory display technique in the Museum Bank of Indonesia are not able to cover all the visitors yet.
"
2016
S63636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drasthya Ayhodha Nareshwari
"Museum masa kini harus mampu menarik perhatian masyarakat untuk datang berkunjung, sayangnya museum di Indonesia diidentikan dengan kesan tua dan tidak menarik. Maka untuk mengatasinya diperlukan desain display yang diharapkan dapat mengundang pengunjung. Namun bagaimana jika bangunan yang digunakan sebagai museum bukanlah bangunan yang didesain untuk museum, melainkan bangunan lama cagar budaya. Memasukan fungsi museum seni sebagai identitas baru sebuah bangunan lama merupakan proses yang tidak mudah. Perlu adanya kesesuaian antara fungsi baru museum dan elemen bangunan lama yang dijaga. Melalui kajian teori dan studi kasus terhadap Museum Seni Rupa dan Keramik ditemukan bahwa display dalam ruang pamer dapat menghubungkan kedua kebutuhan lama dan baru, sehingga aspek dalam merancang alat bantu display tidak lagi terbatas pada segi informatif dan persepsi manusia, tetapi keadaan objek yang dipamerkan dan bangunannya.

Museum nowadays, must be able to attract visitors to come to visit. Sadly, museums in Indonesia are identified with old and unattractive impressions. Hence, to overcome it, it is necessary for displays are designed so they can draw in visitors. However, instead of using building that originally designed as a museum, what if it is an old building of cultural heritage re-functioned to become a museum. To incorporate art museum as the new identity of an old building is not an easy process. Adjustment between the new function and the elements of the preserved heritage building are needed. Through relevant theories and case studies on Museum Seni Rupa dan Keramik, the researcher found that the display in the exhibition space could act as a tool to connect both the needs of old and new. This makes designing exhibition displays are no longer limited in terms of informative and human perception aspects, but also the collection and the heritage building needs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paris: Unesco , 1979
069.1 MUS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Khairiani Mulyana
"Tulisan ini secara umum membahas mengenai penerapan standar pengamanan museum yang dikeluarkan oleh International Council of Museums ICOM di Museum Nasional. ICOM sebagai salah satu organisasi internasional yang bergerak dalam bidang museum telah mengeluarkan berbagai standar pengamanan museum yang dapat diterapkan di museum-museum di seluruh dunia. Salah satu tujuan dari pengamanan museum ialah untuk mencegah terjadinya kejahatan pencurian terhadap benda koleksi. Oleh karena itu, 10 teknik pencegahan kejahatan situasional akan digunakan untuk menganalisis bagaimana peranan standar pengamanan museum yang dikeluarkan oleh ICOM tersebut dalam mencegah terjadinya pencurian benda koleksi. Selanjutnya standar ICOM tersebut akan digunakan untuk melihat apakah pengamanan di Museum Nasional telah sesuai standar atau belum.

This paper generally discusses about the application of the museum security standards issued by the International Council of Museums ICOM in Museum Nasional. ICOM as one of the international organizations which focuses on the museum and its security has issued a variety of museum security standards that can be applied by museums management around the world. One of the goals of securing the museum is to prevent the occurrence of crimes such as theft of a collection of objects. Therefore, 10 situational crime prevention techniques will be used to analyze the role of museum security standards issued by the ICOM in preventing the theft of museum collections. Furthermore, the ICOM standards will be used to analyze whether or not the security at Museum Nasional has met with those standards."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Dillenia
"Penelitian ini berjudul "Strategi Pengembangan Program Publik di Museum Daerah Sang Nila Utama Pekanbaru (Museum Daerah Riau)". Alasan pemilihan judul adalah dikarenakan hingga saat ini program publik yang dibuat oleh Museum Daerah Riau masih belum dapat meningkatkan minat kunjung masyarakat, apalagi merubah pandangan mereka tentang arti dan fungsi museum sebenarnya. Sementara itu peluang museum untuk mengembangkan program programnya tersebut sangat besar.
Pemda Riau dengan visi dan misi pembangunan yang berlandaskan kebudayaan Melayu dapat dijadikan peluang dalam pengembangan program publik Museum Daerah Riau, tetapi hingga saat ini tujuan dari pengembangan tersebut belum juga terwujud Hal ini terbukti dengan direnovasinya gedung pameran tetap museum ini pada tahun 2003-2004 atas dasar visi dan misi tersebut, namun tidak ada peningkatan dari jumlah.
Berdasarkan hal di atas, penulis mencoba untuk meneliti strategi pengembangan program publik Museum Daerah Riau saat ini melalui pendekatan manajemen strategi dan analisis SWOT, untuk selanjutnya ditemukan penyebab kegagalannya dan bentuk alternatif strategi pengembangan program publik yang tepat.
Masalah yang harus dipecahkan dalaun penelitian ini adalah bagaimana membuat strategi yang dapat mempergunakan kekuatan dan peluang yang dimiliki museum untuk menutupi kelemahan dan menghindari ancaman tantangan terhadap museum selama ini. Penelitian difokuskan pada teknik pengelolaan program publik itu sendiri, potensi yang dimiliki museum (sumberdaya manusia, anggaran, koleksi, sarana dan prasarana, yang mendukung pengembangan tersebut) dan dilanjutkan dengan peluang, tantangan dan ancaman dari faktor lingkungan luar terhadap pengembangan tersebut.
Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan visi dan misi yang cocok dengan situasi dan kondisi museum serta hal luar yang mempengaruhinya, sehingga akan di dapatlah sebuah strategi yang tepat dengan sasaran jangka pendek untuk meningkatkan minat pengunjung datang ke museum dan sasaran jangka panjang untuk merubah persepsi masyarakat yang negatif selama ini terhadap museum.
Penulis melakukan studi pustaka untuk mendapatkan pengertian dan landasan teori, kemudian melakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk pengembangan, seperti data internal museum (koleksi, sarana dan prasarana publik, kondisi pegawai yang dimiliki museum, anggaran) dan data dari lingkungan eksternal museum yang berasal dari faktor sosial budaya. masyarakat, perkembangan teknologi, geografi dan politik. Selanjutnya penulis akan menganalisis faktor-faktor tersebut dengan metode analisis SWOT.
Metode analisis SWOT adalah sebuah metode analisis yang melihat kekuatan dan kelemahan dari faktor internal museum serta peluang dan ancaman yang terdapat di lingkungan eksternal museum.
Hasilnya adalah berupa sebuah strategi pengembangan program publik yang mengacu pada terwujudnya Museum Daerah Riau sebagai media pendidikan interaktif, pusat informasi, dan obyek wisata budaya melalui kumpulan koleksi sejarah dan kebudayaan Melayu yang dimilikinya, dengan misi :
1. Berupaya memberikan gambaran dan informasi perkembangan sejarah dan kebudayaan Melayu - Riau.
2. Berupaya menghidupkan kembali gambaran mengenai Riau sebagai pusat kebudayaan dan bahasa Melayu pada abad 14-19.
3. Berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kebuayaan Melayu-Riau.
4. Memperkuat identitas kebudayaan yang dimiliki masyarakat Riau
5. Berupaya memberikan gambaran informasi perkembangan kebudayaan Melayu dunia yang memiliki keterkaitan dengan kebudayaan Melayu-Riau."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>