Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: IDA Cipta, 1985
069.9 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Li, Xianyao
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2011
SIN 708.009 51 LIX c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Pengembangan Museum Nasional, 1984
R 069.5 KOL II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Pengembangan Museum Nasional, 1985/1986
R 069.5 KOL III
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Beijing: Cultural Relics Publishing Housing : China Intercontinental Press, 2006
R SIN 708.009 51 ECH
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Komara
"Tesis ini membahas tentang komunikasi museum sebagai bagian dari fungsi museum. Aspek penting dalam komunikasi museum yaitu sumber pesan, saluran dan penerima pesan. Studi kasus yang digunakan adalah Museum Etnobotani Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Dimulai dengan gambaran kondisi pameran museum sebagai salah satu komponen komunikasi museum dalam menyalurkan pesan. Kemudian analisis sajian koleksi saat ini dipandang dari sudut analogi strukturalisme linguistik. Analisis kondisi pameran tersebut menghasilkan gagasan penyusunan koleksi yang mengacu pada alur pameran. Alur cerita pameran merupakan salah satu bagian penting dalam proses komunikasi untuk memahami pesan museum secara keseluruhan. Komunikasi melalui salah satu program edukasi museum yang dikaitkan dengan teori pendidikan dapat membatu efektifitas dalam penyampaian pesan.

The focus of the thesis is about communication as a part of the museum's function. The important aspects of museum communication is the source message, channel and receiver. Indonesian Ethnobotanical Museum is the case study for this research. This research is a descriptive study with qualitative approach. Begins with an overview of the condition of the museum exhibition as one component of museum communication in a channel message. Later analysis of the current collection presentation in light of analogical linguistic structuralism. Analysis conditions resulted in the preparation of the exhibition refers to a collection of exhibits story line. Story line is one important part of the communication process to understand the message museum as a whole. Communication through one museum education program associated with the theory of education can assist in the effective delivery of the message.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Im Rini Hariyani
"Tesis ini memuat bahasan tentang penerapan konsep manajemen museum untuk pengelolaan Kawasan Monumen Nasional (KMN). Konsep museum yang digunakan adalah New Museum yang menekankan prinsip-prinsip kemandirian, berorientasi pada pengunjung, bersifat multidisiplin dan menjalankan fungsi pendidikan yang menghargai pluralisme. Sedangkan konsep manajemen museum menggunakan kerangka Lord & Lord yang menekankan pada tiga unsur pokok, yaitu (1) visi dan misi yang menjadi landasan keberadaan dan tujuan pokok museum, (2) struktur organisasi yang dipilih sebagai sarana untuk menggerakan sumberdaya manusia agar tujuan museum dapat dijalankan secara efektif dan efisien, dan (3) penerapan fungsi manajemen yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Fokus hanya diberikan pada dua aspek manajemen museum yang dianggap penting karena sifatnya lintas bagian, yaitu sumberdaya manusia dan keuangan.
Berdasarkan hasil kajian dapat dikemukakan bahwa KMN dapat dikelola sebagai sebuah museum yang dapat memberi manfaat maksimum bagi masyarakat bila mememuhi persyaratan berikut: (1) visi museum harus mempertahankan visi pendirinya, yaitu menjalankan fungsi pendidikan publik dengan misi untuk meningkatkan kesadaran tentang jatidiri bangsa dan menumbuhkan semangat cinta tanah air (character and nation building), (2) struktur organisasi bersifat semi-government sehingga memiliki kemandirian tertentu dalam proses pengambilan keputusan, (3) fungsi manajemen dijalankan oleh tenaga profesional yang memiliki dedikasi penuh pada pengembangan museum, dan (4) KMN dikelola sebagai satu kesatuan integral di bawah satu lembaga, yaitu Museum Monumen Nasional (MMN). Bagian tugu dan bagian taman diperlakukan sebagai aset yang tidak dipisah-pisahkan.

This thesis contains a discussion of the application of the concept of museum management for National Monumen of Jakarta. The concept of New Museum that will be used is emphasizes on the principles of independence, visitor-oriented service, multidisciplinary approach, and public education that respects pluralism. While the concept of museum management using Lord & Lord framework that emphasizes three main elements, namely (1) the vision and mission on which the the museums could exist, (2) organizational structure chosen as a means to mobilize human resources in order to run the museum goals effectively and efficiently, and (3) the application of management functions that include planning, implementation, and evaluation. Focus is given only on two aspects that are considered important for museum management, namely human resource and financial managements.
Based on the results of the study can be stated that the National Monumen can be managed as a museum that can provide the maximum benefit to society when the following requirements could be fulfilled: (1) vision of the museum must maintain the vision of its founder, which perform the function of public education with a mission to raise awareness about the nation's identity and foster the spirit of love of country (character and nation building), (2) organizational structure is a semigoverments that has a certain independence in decision-making mechanism, (3) management functions are run by professionals who have a dedication to the development of the museum, and (4) National Monumen should be managed as a single entity by a single agency, e.g. Museum of National Monumen.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35050
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Winarsih, auhtor
"Perubahan paradigma yang terjadi di museum dewasa ini mengubah orientasi museum dari koleksi kepada kepentingan masyarakat. Museum selalu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam menyajikan koleksi dan pengetahuannya, dengan tujuan memberikan pendidikan dan pengalamannya guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Museum Polri sebagai museum institusi tidak hanya berperan memberikan pengetahuan dan pengalamannya kepada anggota Polri, namun juga bagi masyarakat luas terutama yang berhubungan dengan tugas Polri sebagai petugas penegak hukum di negara Republik Indonesia. Permasalahan-permasalahan sosial yang sering muncul di masyarakat terutama tindak kenakalan remaja dalam penanganannya, memberikan tugas kepada Museum Polri agar dapat mengkomunikasikan permasalahan-permasalahan tersebut kepada masyarakat melalui pameran dan program edukasinya.
Pendekatan pemolisian masyarakat dengan mengedepankan kemitraan antara polisi dan masyarakat, mengupayakan berbagai cara untuk mengatasi dan mencegah tindak kenakalan remaja. Penanganan kenakalan remaja dengan pendekatan pemolisian masyarakat disajikan di Museum Polri dengan pendekatan teori belajar konstruktivis, mengingat bahwa pengunjung yang datang ke museum telah memiliki pengetahuan sebelumnya. Dengan teori ini museum berusaha menyajikan pameran dan program edukasinya agar masyarakat bertambah informasi dan pengetahuannya serta memecahkah permasalahan kenakalan remaja di sekitar mereka.
Dari hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini, dapat dikatakan bahwa penyajian penanganan kenakalan remaja dengan pendekatan pemolisian masyarakat melalui pameran dan program edukasi di Museum Polri merupakan bentuk tanggung jawab museum untuk selalu mengkomunikasikan pengetahuannya kepada masyarakat.

The paradigm shift that occurred in the museum today changes the orientation of the museum collection to the public interest. Museum always pay attention to the needs of society in presenting the collection and knowledge, with the aim of providing education and experience in order to improve the quality of life. As an institution, the Indonesian National Police (INP) Museum does not only serve to provide knowledge and experience to the members, but also for the public at large, especially those related to police duties as a law enforcement officer in Indonesia. Social problems that often arise in the community especially the handling of juvenile delinquency acts assigned tasks to the NIP Museum in order to communicate these issues to the public through exhibitions and educational programs.
Community Policing approach by promoting partnerships between police and communities, seeking various ways to address and prevent acts of juvenile delinquency. The INP Museum presents the handling of juvenile delinquency with the Community Policing approach by using constructivist learning theory approach, considering that the visitors who come to the museum have had prior knowledge. With this theory, the museum tries to present exhibitions and educational programs in order to increase the information and knowledge society and solve the problems of juvenile delinquency around them.
From the analysis and discussion conducted in this study, it can be said that the presentation of the handling of juvenile delinquency with the Community Policing approach through exhibitions and educational programs at the INP Museum is a form of museum responsibility for communicating their knowledge to the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eryana Damayanti
"ABSTRAK
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, karena hanya
dengan rahmatnya dan hidayahNya penyusunan tesis dengan judul: Optimalisasi
Ruang Terbuka Museum dalam Pengembangan Strategi Pemasaran. Studi Kasus
Ruang Terbuka Bagi Remaja di Museum R.A. Kartini Rembang ini dapat
diselesaikan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pengembangan Museum R.A Kartini Rembang.
Di dalam penulisan penelitian ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarmya
kepada: Pertama-tama kepada Dr. Kresno Yulianto, M.Hum., selaku
Ketua Program Magister Museologi Universitas Indonesia sekaliagus ketua
pembimbing yang denagn penuh kesabaran telah memberikan bimbingan. Kedua
kepada Prof. Dr. Noerhadi Magetsari dan Dr. Irmawati Marwoto Johar, yang
senantiasa memberikan dukungan dan semangat, sehingga penulisan tesis ini
dapat diselesaikan. Tidak lupa pula kepada Dr. Ali Akbar , M. Hum selaku
pembimbing akademik yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah
memberikan bimbingan dan arahan.
Ayahku H. Rusli dan Ibuku Hj. Aminarti yang dengan sabar mendoakan agar
penulis dapat menyelesaikan kuliahnya. Suamiku Sugiharto, S.Pt, M.Sc. dan
anakku Dhamar Ilham Adhitama, yang telah memberikan dorongan semangat dan
moril dan doanya kepada penulis agar dapat segera menyelesaikan kuliahnya.
Tidak lupa adikku, Indra Rosantiko, yang selalu memberikan bantuannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliahnya.

ABSTRACT
The title of this research is Optimization the Museum Open Space in Developing
Marketing Strategy. A Studycase of Open Space for Teenagers at Museum R.A.
Kartini Rembang. In accordance with the title then purpose of this study is to
discuss about the problem about visitors amenity at museum especially for
teenagers. Principal studies in this research is: Museum Marketing Strategy
include: SWOT Analysis of Museum R.A. Kartini Rembang, museum management,
developing program for visitors and improving more facilities at the open space.
This study uses a qualitative approach to the inductive reasoning method. How to
obtain data on the exhibition layout is through field surveys, literature review and
interviews. From the results can be described as factual observation that the
conditions of Museum R.A. Kartini Rembang is very worrying. The conclusion of
this research is: there is a miss concept at museum management and, the lack of
museum program arrangement for visitors , lack of supporting facilities and
unfeasible, minimal human resources as the manager of the museum, and yet the
organizational structure of the museum as the driving element museum
organization running effectively and efficiently."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku laporan seminar ini bertujuan untuk mendapatkan kemantapan dalam hal konsepsi tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja serta landasan hukumnya agar museum dapat benar-benar mampu dan berdayaguna sesuai dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat. Seminar diadakan di Gelanggang Olah Raga Jaya Raya, Ragunan, Pasar Minggu Jakarta. Pada tanggal 28 s/d30 Oktober 1976, dan sebagai hasilnya diterbitkan buku laporan lengkap seminar pengelolaan dan pambardayagunaan museum di Indonesia ..."
Jakarta: 1976/1977
K 069.095 98 SEM
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>