Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This proceedings book presents selected papers from the 5th Conference on Signal and Information Processing, Networking and Computers (ICSINC), held in Yuzhou, China, from November 29 to December 1, 2018. It focuses on the current research in a wide range of areas in the fields of information theory, communication systems, computer science, signal processing, aerospace technologies, and other related technologies. With contributions from experts from both academia and industry, it is a valuable resource for anyone who is interested in this field."
Singapore: Springer Nature, 2019
e20509804
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sheila Jessica Claudia
"Krisis akibat serangan siber terhadap perbankan dapat menyebabkan pencurian data, dan mengganggu operasional serta layanan transaksi finansial yang berdampak terhadap nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisa terhadap perencanaan, pelaksanaan/implementasi, dan evaluasi manajemen komunikasi krisis perbankan yaitu PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI). Pada penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif, serta teori Situational Crisis Communication Theory (SCCT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa BSI belum maksimal dalam melakukan perencanaan manajemen komunikasi krisis. Terkait pelaksanaan/implementasi manajemen komunikasi krisis, BSI melakukan penanganan saat terjadinya krisis dengan menaikkan pemberitaan positif sebanyak mungkin dan berhasil mendominasi jumlah pemberitaan negatif. Sedangkan, evaluasi manajemen komunikasi krisis mendorong pembenahan yang dilakukan oleh BSI pasca krisis melalui pembangunan sistem monitoring, mencanangkan perwakilan tim komunikasi di daerah-daerah, serta melakukan pelatihan terhadapnya. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa perbankan perlu memperhatikan periode pra-krisis melalui monitoring dan pematangan pedoman mitigasi krisis, serta perlunya respon cepat, terbuka, solutif dalam memberikan informasi kepada publik maupun pemangku kepentingan.

The crisis resulting from cyber attacks on banking can lead to data theft and disruption of operational and financial transaction services, affecting customers. This research aims to provide an analysis of crisis communication management planning, implementation, and evaluation in the banking sector, specifically at PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI). In this study, a qualitative approach is used, and the Situational Crisis Communication Theory (SCCT) is employed as the theoretical framework. The research findings indicate that BSI has not maximized crisis communication management planning. Regarding the implementation of crisis communication management, BSI handles crises by increasing positive coverage as much as possible and successfully dominating the number of negative coverage. Meanwhile, crisis communication management evaluation encourages post-crisis improvements by BSI through the development of monitoring systems, establishment of communication team representatives in regions, and conducting training for them. The research results recommend that the banking sector needs to pay attention to the pre-crisis period through monitoring and maturing crisis mitigation guidelines, as well as the need for quick, open, and solution-oriented responses in providing information to the public and stakeholders."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lafrance, Pierre
Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall International, 1990
621.38 LAF f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christensen, John A.
Boston: McGraw-Hill/Irwin, 2003
657.01 CHR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yayan Ahdiat
"Setiap individu dari kalangan manapun, pasti membutuhkan informasi, membutuhkan pengetahuan yang relevan untuk mengatasi persoalan-persoalan kehidupan yang dihadapinya. Itu sebabnya informasi menjadi sangat bernilai bagi siapapun. Bahkan pada era Masyarakat Informasi seperti saat ini informasi sudah menjadi komoditi yang diperdagangkan dan sangat menguntungkan. Dunia pasar modal menjadi contoh paling tepat untuk memahami betapa informasi menjadi sedemikian berharga, karena informasi sudah setara dengan untung dan rugi, informasi sepadan dengan uang. Dengan kata lain, informasi dapat digunakan untuk mengumpulkan kekayaan.
Mengingat potensi kekuatan informasi itulah sejumlah pihak berlomba-lomba memproduksinya. Sayangnya beberapa di antara produsen informasi itu menempuh cara-cara tidak Iazim bahkan ilegal. Mereka memanipulasi fakta, mereka merancangbangun kejadian fiktif, mereka membesar-besarkan persoalan sepele, pendek kata mereka mendistorsi informasi. Bagi para manipulator, informasi yang sudah menyimpang dari fakta dan kebenaran itu memang membawa manfaat. Tetapi, bagi publik pada umumnya tentu saja hanya akan mendatangkan mudarat.
Penelitian ini berusaha memetakan pola-pola distorsi informasi yang terjadi di pasar modal Indonesia, dalam hal ini di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Untuk mendapatkan jawaban yang Iengkap atas pokok permasalahan itu, penelitian ini menggabungkan dua teknik pengumpulan data sakaligus. Selain mengamati langsung proses transaksi perdagangan saham baik di lantai bursa maupun di galeri sekuritas, penelitian ini juga melakukan kajian kepustakaan dan dokumentasi, serta mewawancarai narasumber yang berkompeten.
Secara garis besar narasuniber dimaksud terdiri dari tiga kelompok, Pertama kelompok pelaku pasar, meliputi Bapepam selaku regulator, BEJ, perusahaan emiten, perusahaan sekuritas, analis atau pengamat pasar modal, pengelola dana, dan kalangan investor bank individual maupun institusi. Kedua dari kelompok wartawan media cetak, meliputi Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kompas, Kontan, dan Warta Ekonomi. Ketiga dari kelompok pakar, dalam hal ini ahli komunikasi dan juga ekonom.
Penelitian ini menemukan bukti bahwa potensi teradinya distorsi informasi di pasar modal Indonesia relatif sangat tinggi. Praktik manipulasi informasi itu, langsung atau tidak langsung, dapat dilakukan oleh semua pelaku pasar termasuk juga media. Faktor kepentingan merupakan penyebab utama teijadinya distorsi informasi tersebut. Berdasarkan keterangan verbal para responden, sedikitnya ditemukan tiga pola distorsi, yaitu distorsi Pola Satu (Kebocoran), Pola Dua (Rekayasa) dan Pola Tiga (Manipulasi). Media massa, bisa karena rendahnya kualitas profesional wartawan atau karena adanya kepentingan wartawan juga lembaganya, ikut serta berkontribusi menyebarluaskan informasi sampah ini.
Penelitian ini menjadi penting dan signifikan karena beberapa alasan. Sebagai penelitian awal atau pertama, minimal memperkaya hasil kajian ilmiah di bidang komunikasi khususnya di Program Pascasaljana Departemen Iimu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dau Ilmu Politik Universitas Indonesia. Selain itu, secara akademis penelitian tentang distorsi informasi di pasar modal, sebenamya terkait dengan persoalan-persoalan komunikasi seperti distribusi atau transmisi informasi, konsep noise dan bias informasi, serta bobot atau nilai informasi.
Secara praktis penelitian ini sebenarnya dapat dipandang sebagai salah satu upaya untuk mencari solusi atas persoalan, bahwa masalah mendasar di era Masyarakat Informasi sebetulnya bukan pada cara mendapatkan informasi, melainkan bagaimana menimbang, menyeleksi, dan memilah informasi dimaksud sebelum memanfaatkannya."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Soemardi
Bandung : Alumni , 1986
340 DED s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brachman, Ronald J.
San Francisco: Elsevier, 2004
006.332 BRA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Glorioso, Robert M.
Bedford, MA: Digital Press, 1980
003.5 GLO e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Goodman, Irwin R.
New York: Elsevier, 1985
519.54 GOO u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>