Ditemukan 414 dokumen yang sesuai dengan query
"Salinan ketikan Serat Pandelwan, bendel keduapuluh. Keterangan selanjutnya tentang naskah ini, lihat deskripsi naskah LS.47. Naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.75-B 50.08
Naskah Universitas Indonesia Library
"Salinan ketikan Serat Pandelwan, berupa daftar isi bendel keduapuluh satu sampai dengan keduapuluh empat. Keterangan selanjutnya tentang naskah ini, lihat deskripsi naskah LS.47. Naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.76-B 51.01
Naskah Universitas Indonesia Library
"Salinan ketikan Serat Pandelwan, bendel keduapuluh satu. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah LS.47. Naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.77-B 51.02
Naskah Universitas Indonesia Library
"Salinan ketikan Serat Pandelwan, bendel keduapuluh dua. Keterangan selanjutnya tentang naskah, lihat deskripsi naskah LS.47. Naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.78-B 51.03
Naskah Universitas Indonesia Library
"Salinan ketikan Serat Pandelwan, bendel keduapuluh tiga. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah LS.47. Naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.79-B 51.04
Naskah Universitas Indonesia Library
"Salinan ketikan Serat Pandelwan, bendel keduapuluh empat. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah LS.47. Naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.80-B 51.05
Naskah Universitas Indonesia Library
"Catatan R.M. Suwandi yang rupanya disusun dalam rangka kerja sama dengan Dr. Th. Pigeaud di Surakarta, kemudian diserahkan kepada Pigeaud secara bertahap antara bulan Desember 1937 hingga Februari 1938. Catatan Suwandi tentang kehidupan dan tatacara kraton Surakarta maupun kaum bangsawan ini terdapat dalam lima buah naskah yang kini tersimpan di koleksi FSUI (UK.12-16). Teks ini memuat berbagai keterangan yang berkaitan dengan tatacara bagi para abdidalem kraton, seperti tentang cara berjalan, bersikap, dan berbagai larangan ketika menghadap raja. Selain tatacara bagi para abdidalem, juga terdapat tatacara bersikap dan proses kenaikan pangkat bagi prajurit. Bagi seorang prajurit juga terdapat ketentuan untuk melakukan sumpah prajurit setiap mereka menduduki jabatan atau pangkat baru. Terdapat pula keterangan tentang tatacara untuk para ulama, yang mengatur tentang berbagai hal yang berhubungan dengan ritual keagamaan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UK.14-W 57.03
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks berisi uraian tatacara kehidupan masyarakat Panumping di Surakarta, mulai dari tatacara pernikahan, melahirkan anak hingga tatacara sunatan. Naskah ini disusun oleh R.Ng. Mangunprawira (memakai nama samaran Ki Ajar Panitra II) pada tahun 1933, di Klaten. Salinan lain naskah ini (berupa tulisan tangan) terdapat pada MSB/F.6 (berjudul Tatacara Gadhah Damel); lihat pula FSUI/UR.4 untuk alih aksara ketik naskah ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.7-B 52.02
Naskah Universitas Indonesia Library
"Serat Tatacara yang disusun oleh M. Prawirasumarja ini, berisi berbagai macam upacara adat Jawa (93 macam), semenjak anak masih dalam kandungan, masa remaja, saat menikah hingga meninggalnya. Tatacara tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut: 1. Nyidham (h.5); 2. Watekipun tiyang estri ingkang wiwit meteng (h.8); 3. Tiyang meteng (h.8); 4. Sirikanipun tiyang meteng (h.9); 5. Saratipun tiyang meteng (h.10); 6. Wilujenganipun tiyang meteng sarta ingkang nama tingkeb (h.ll); 7. Manak dalah saratipun (h.ll); 8. Ari-ari (h.13); 9. Welat (h.13); 10. Pamulasaraning jabang bayi (h.14); 11. Pamulasaraning tiyang manak (h.14); 12. Saratipun jabang bayi (h.15); 13. Sirikanipun jabang bayi (h.20); 14. Dolanan (h.21); 15. Kahawisan (h.22); 16. Panggulawentahing jabang bayi (h.22); 17. Kaul (h.24); 18. Lare pisah tilem (h.25); 19. Ngruwat(h.25); 20. Lare ingkang sampun diwasa (h.28); 21. Lare royal (h.28); 22. Petang dinten (h.28); 23. Tarub (h.28); 24. Asung dhahar (h.29); 25. Uleman pasumbang (h.34); 26. Sandhang pangangge Jawi (h.35); 27. Wilujengan ing dalem sataun (35); 28. Kudangan (h.36); 29. Pirukunan (h.37); 30. Sunat tuwin tetak (h.38); 31. Lampah sarta sarat warni-warni (h.39); 32. Kembar mayang (h.41); 33. Gagar mayang (h.43); 34. Sawatan gantal (h.43); 35. Pupuk toya seakar setaman (h.43); 36. Misuhi suku (h.44); 37. Tuwuhan (h.44); 38. Kacar-kucur (h.44); 39. Nyoloki (h.45); 40. Pemesing (h.46); 41. Nyantri (h.46); 42. Ningkah (h.47); 43. Gantung nikah (h.47); 44. Panganten sanak (h.48); 45. Panganten dereng sapeken (h.48); 46. Panganten bibar sapeken (h.49); 47. Santun nami (h.50); 48. Dikir Mulud (h.51); 49. Sedeng (h.52); 50. Pegatan (h.52); 51. Iwat (h.52); 52. Weweh (h.53); 53. Tiyang tani (h.53); 54. Pirukunanipun tiyang tani (h.57); 55. Wiwit (h.58); 56. Bresih dhusun (h.58); 57. Wowohan (h.59); 58. Tontonanipun tiyang Jawi (h.60); 59. Watek tani (h.62); 60. Watek semanak (h.62); 61. Remeh (h.63); 62. Resikan (h.63); 63. Ledhek ofTledhek (h.63); 64. Wadad (h.64); 65. Anjoged (h.64); 66. Barang gawan (h.64); 67. Wateng ingkang nalisir saking leres (h.65); 68. Adheping griya Jawi (h.66); 69. Angadegaken utawi adamel griya (h.66); 70. Wangun sarta dhapuring griya Jawi (h.69); 71. Namaning balungan utawi prabotipun griya Jawi (h.73X 72. Kedhasaran alampah dagang (h.80); 73. Madhukun (h.83); 74. Kagunanipun tiyang estri Jawi (h.86); 75. Beda-bedaningpangangge (h.89); 76. Wayuh (h.90); 77. Durjana (h.91); 78. Rajamuka (h.106); 79. Lebeting durjana anempuh (h.107); 80. Sumur (h.108); 81. Ondha (108); 82. Amben (h.108); 83. Petang wilujenganipun tiyang pejah (h.108); 84. Bakda Riyadi (h.109); 85. Sumpah (h.113); 86. Pangadilan Jawi (h.115); 87. Layon Ratu Jawi (h.118); 88. Ngelmu Sepuh (h.118); 89. Wejangan Ngelmu Sepuh (h.120); 90. Wijining tiyang anggeguru (h.122); 91. Wilujengan tumrap tiyang pejah (h.123); 92. Anak dados golonganing tiyangjaler (h.124); 93. Sarat tumrap tiyang ingkang kapejahan (h.125). M. Prawirasumarja membuat naskah ini dalam rangka menyempurnakan teks serupa yang dibuat oleh Ki Padmasusastra pada tahun 1907 (h.4), yaitu Serat Tatacara yang terkenal itu. Pada bulan November 1930, naskah dibuat salinan ketik sebanyak empat eksemplar, tiga eksemplar kini terdapat di koleksi FSUI, yaitu UR.34 (G 8) dan UR,34a (B 21.01a-b), sisanya terdapat di koleksi Panti Boedaja. Hanya UR.34 yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.34-G 8
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan tembusan karbon dari UR.34 - G 8. Keterangan selengkapnya lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.34a-B 21.01a-b
Naskah Universitas Indonesia Library