Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 414 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parwatri Wahjono
Jakarta: UI-Press, 2007
PGB 0455
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Semiarto Aji Purwanto
Pusat Kajian Antropologi UI, 2014
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
Jakarta: Dian Rakyat, 1977
306 KOE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
Jakarta: Dian Rakjat, 1967
306 KOE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Oka A. Yoeti
Jakarta: Proyek Penulisan dan Penerbitan Buku/Majalah, Pengetahuan Umum dan Profesi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
306.4 OKA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
Jakarta: Dian Rakyat, 1974
306 KOE b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soekmono
Yogyakarta: Kanisisus, 1990
907.2 SOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
Jakarta: Dian Rakyat, 1981
306 KOE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
Jakarta: Dian Rakyat, 1992
306 KOE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks Agama Hindu yang berjudul yajna prakerti, terdiri dari dewa kti, buda kti, manusa kti, dan jagat kti. Semua ini adalah bagian dari widi sastra merupakan sabda Betari Uma Dewi yang berstana di pura dalem dan dipakai pedoman/dasar gama kreti. Disebutkan juga jenis-jenis yadnya seperti; Aswameda Yadnya, Siwa Yadnya, Rsi yadnya, buta Yadnya, Manusa Yadnya. Dilanjutkan dengan keutamaan Sang Brahmana Pendeta dan hubungannya dengan segala jenis yadnya. beliau wajib memutuskan segala bentuk yadnya karena telah didiksa (didwijati) oleh Brahmana Putus sehingga disebut Sang Putus. Begitu pula dalam upacara widi widana segalanya harus diputuskan/diantar (sebagai purohita) oleh Brahmana Pendeta. Disebutkan bahwa banten suci adalah hal yang paling penting dalam melaksanakan upacara yadnya yang selalu didasari pikiran yang suci pula. Disinggung pula tentang upacara suka duka, yang menguraikan tentang kesaktian dan keutamaan kelima putra Sang Panca Maha Buta (Buta Pilu-Pilu, Buta Rudira, Buta Kakawah, Bura Ari-Ari, Buta Kamajaya) sebagai penjaga jagat raya yang masing-masing berkedudukan di arah timur, selatan, barat, utara, dan tengah. Banten ini sangat baik digunakan oleh orang yang ingin melaksanakan yadnya agar yadnya mereka berjalan lancar, tanpa halangan, dan selamat dengan sarana banten (sesajen) selengkapnya. Diuraikan juga tentang cara-cara untuk menghilangkan segala jenis Buta Kala yang mengganggu, labaan burung gagak, labaan semut, tetani, dan segala kermi disertai dengan bebantenan, pecaruan serta mantranya masing-masing. Bandingkan LOr 10.022 dan Kirtya 1918. Lempir nomor 1 dan lempir terakhir (kosong) masing-masing terdiri dua lempir, semula dikancing dengan besi, tetapi besi telah berkarat dan lepas. Bekas karatnya kini merambat ke lempir lainnya dan merusaknya perlahan-lahan. Informasi penulisan teks maupun penulisan naskah ini tidak ditemukan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.57-LT 133
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>