Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfahri Sandi Hilalliati
"Perjanjian Sunda dan Portugis pada tahun 1522 adalah perjanjian mengenai pembangunan benteng oleh Portugis di daerah Sunda Kelapa yang ditandai dengan pembangunan padrão. Penelitian ini membahas pendapat Claude Guillot dan Heuken tentang perjanjian antara Sunda dan Portugis pada tahun 1522 Perbedaan pendapat kedua ahli sejarah ini terletak pada siapa yang melakukan perjanjian, tempat perjanjian, dan tempat pendirian padrão. Guillot pada tahun 1991 menyatakan bahwa yang melakukan perjanjian dengan Portugis adalah Banten, tempat perjanjian tersebut juga di Banten, dan padrão didirikan di muara sungai Cisadane. Sedangkan Heuken pada tahun 2002 menyatakan bahwa yang melakukan perjanjian dengan Portugis adalah Kerajaan Padjajaran, tempat perjanjian adalah Sunda Kelapa, dan padrão didirikan di muara sungai Ciliwung. Perbedaan pendapat ini akan dibahas dengan melihat beberapa sumber lain yang juga membahas mengenai perjanjian tersebut.

The agreement between Sunda and Portuguese is about the construction planning of a portuguese fort near Sunda Kelapa which symbolized by a padrão. This research explain the opinion of Claude Guillot and Heuken about the agreement between Sunda and Portuguese in 1522,The different of their opinion are about who was doing the agreement, the place of agreement, and where the padrão was built. Guillot in 1991 said that the one who did the agreement with Portuguese is Banten, where the agreement is also in Banten, and the padrão was built at the mouth of Cisadane river. While Heuken in 2002 said that the one who did the agreement with Portuguese is Padjajaran, the agreement took place in Sunda Kelapa, and the padrão was built at the mouth of Ciliwung river. Differences of these opinions will be discussed by looking at some other sources that also discuss about the agreement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini diawali dengan: 1) Wafatnya Sunan Paku Buwana pertama di Kartasura, hingga naik tahtanya Prabu Mangkurat Jawi di Kartasura.; 2) Kisah Pangeran Adipati Arya Mangkunagara ing Kartasura setelah turun tahta ayahnya, hingga dibuang.; 3) Kisah Raden Mas Suryakusuma (Sahid) setelah turun tahta sang ayah hingga kedatangannya setelah pergi berperang.; 4) Kisah Kanjeng Pangeran Adipati Mangkunagara ketika bertempat tinggal di Panambangan (Nglaroh), hingga perselisihan dengan Sinuhun di Kabanaran.; 5) Kisah Kanjeng Pangeran Adipati Mangkunagara ketika berselisih dengan Sinuhun Kabanaran, hingga kembalinya ke Surakarta.; 6) Kisah KGPAA Mangkunagara sejak menetap di Surakarta hingga wafatnya."
Weltevreden: Bale Pustaka, 1918
BKL.1054-SJ 73
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Giovaldi Ramadhan
"

Tugas akhir ini ditulis dengan tujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan penulis yang telah didapat selama masa pembelajaran di Arsitektur. Pembelajaran akan kondisi arsitektur vernakular di Indonesia terasa penting untuk diketahui oleh mahasiswa arsitektur. Arsitektur Vernakular merupakan sebuah arsitektur yang berkembang dari kondisi etnik and tradisi, yang dimana dibuat oleh tukang yang berpengalaman dengan menggunakan teknik dan material yang berada di sekitaran dan lingkungan bangunan arsitektural tersebut berasal yang kian menemui proses transformasi. Di beberapa tempat di Indonesia,bangunan vernakular mendekati kepunahan, beberapa terjadi akibat dampak dari bencana alam, transformasi, atau adanya kehadiran keinginan untuk mengembangkan hal-hal yang lain. Isu-isu tersebut menurut penulis terasa sangat menarik untuk di analisa lebih lanjut, berawal dari bagaimana Arsitektur Vernakular tersebut berkembang hingga saat ini dan berbagai penanganan untuk mempertahankannya. Dokumentasi adalah salah satu cara untuk mencegah kepunahan dari Arsitektur Vernakular dan sudah digunakan sejak masa lalu.


This final report is written for the purpose of describing the writer knowledge in which have obtained during this Thesis period. This knowledge is important for students to know the condition of vernacular architecture in Indonesia. Vernacular Architecture is architecture that grew and evolved from folk architecture born of ethnic and community rooted in ethnic traditions, as well as built by builders based on experience, using techniques and materials local as well as is the answer to the environmental setting of the building is and always open to the onset of transformation. In several places in Indonesia, vernacular buildings are nearly extinct, due to natural disasters, transformation, or the presence of other interests. This are the issues which in the writer opinion is quite interesting to analyze, how an original vernacular developed until today and how to preserve its existence. Documentation is one way to preserve the extinction of vernacular architecture and has been developing since ancient.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Humaeroh
"ABSTRAK
Pada awal abad kedua puluh, Pemerintah Kolonial Hindia Belanda mengubah kebijakan sistem perdagangan opium dari opiumpacht menjadi opiumregie dan mendirikan pabrik opium di Salemba sebagai untuk melaksanakan opiumregie. Perubahan kebijakan sistem perdagangan opium dan pendirian pabrik opium ini turut pula mengubah kehidupan di Batavia saat itu, baik dari sisi masyarakat maupun pemerintah kolonial. Melalui metode studi pustaka dan analisis deskriptif, skripsi ini mencoba menggambarkan bagaimana tanggapan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan masyarakat Batavia terhadap keberadaan pabrik opium tersebut. Dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Hindia Belanda lebih menerima keberadaan pabrik opium daripada masyarakat Batavia seperti keuntungan yang besar dan politik etis. Hal ini karena mereka mempunyai kepentingan tertentu terhadap pabrik tersebut. Sementara itu, masyarakat Batavia menanggapi pabrik opium sesuai dengan kepentingan etnis dan rasnya masing-masing. Namun, masyarakat pasif dalam menanggapi keberadaan pabrik tersebut sehingga tidak ada pujian maupun protes yang ditemukan secara signifikan dari adanya pabrik opium di Salemba tersebut.

ABSTRACT
At the beginning of the twentieth century, the Dutch East Indies Government changed the opium poppy system 39 s policy from opiumpacht to opiumregie and established a poppy factory in Salemba as an effort to carry out opiumregie. The change of opium trade system policy and the establishment of opium factory also changed the life in Batavia at that time, both from society and colonial government. Through the method of literature study and descriptive analysis, this scriptie tries to illustrate how the response of the Dutch East Indies Colonial Government and Batavian society to the existence of the opium factory. It can be concluded that the Government of the Dutch East Indies more accept the existence of opium factory than the Batavian society because of the large profits and ethical politics. Meanwhile, the Batavian people responded to the opium factory in accordance with their ethnic and racial interests. However, the passive community in response to the existence of the factory so that no praise or protest was found significantly from the existence of opium factory in Salemba. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Ariyani Sari Fajarwati
"Disertasi ini membahas konteks komodifikasi ruang poskolonial dengan mengambil studi kasus yang terjadi pada PG Colomadu (1861) yang mengalami alih fungsi menjadi De Tjolomadoe (2018). Komodifikasi ruang yang terjadi di Kawasan peri urban Colomadu- Karanganyar ini melibatkan kepentingan aktor-aktor yang saling berkelindan dalam memaknai perubahan sebuah situs industri mejadi situs komersial. Tujuan penulisan disertasi ini untuk mengetahui pemaknaan alih fungsi tersebut yang diduga merupakan kelanjutan dari praktik relasi kuasa yang pernah berlangsung sejak masa kolonial. Untuk itu diperlukan analisis dengan membongkar keterlibatan para aktor dalam relasi kekuasaan sejak situs ini pertama kali didirikan hingga dalam proses alih fungsinya, dan juga untuk melihat respon masyarakat sekitar dengan kehadiran situs komersial De Tjolomadoe. Metode sejarah dan etnografi digunakan untuk mengolah data dan temuan yang digunakan untuk menjawab hipotesis dari disertasi ini. Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa praktik pemanfaatan ruang poskolonial yang terjadi saat ini merupakan keberlanjutan dari praktik yang berlangsung sejak masa kolonial, meskipun memiliki pola dan strategi yang berbeda, tergantung pada relasi kekuasaan antara para aktor di masanya.

This dissertation discusses the context of the commodification of postcolonial space by taking a case study that occurred in PG Colomadu (1861), which underwent adaptive reuse to De Tjolomadoe (2018). The transfer of functions in the Colomadu- Karanganyar peri-urban area involved the interests of intertwined actors in interpreting the change of an industrial site into a commercial site. This dissertation aims to find out the meaning of this transfer of function, which is thought to be a continuation of the practice of power relations that has been going on since the colonial period. For this reason, an analysis is needed to dismantle the involvement of actors in power relations since this site was first established to transfer its functions and to see the response of the surrounding community to the presence of the De Tjolomadoe commercial site. Historical and ethnographic methods were used to process the data and findings used to answer the hypothesis of this dissertation. From the analysis results, it can be concluded that the current practice of using postcolonial space is a continuation of the practices going on since the colonial period. However, they have different patterns and strategies, depending on the power relations between the actors at that time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumanto Al Qurtuby
Yogyakarta: Inspeal Press, 2005
297.9 SUM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Summary:
History and development of Grand Postal Road, stretching from Anyer to Panarukan"
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), Tempo, 2017
959.8 JAL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sato, Shigeru
Australia: Allen & Unwin, 1994
992.06 SAT w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raap, Olivier Johannes, 1966-
"KATA SEPUR biasanya diartikan sebagai kereta api, namun arti sejatinya berbeda. Kata ini berasal dari kosakata Belanda spoor yang berarti jalur dengan dua rel yang harus dilintasi kendaraan rel. Kata ini sebenarnya lebih mengacu pada infra struktur rel daripada lokomotif dan gerbong."
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017
959.82 RAA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zamakhsyari Dhofier
Jakarta: LP3ES, 1994
297.6 ZAM t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>