Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 311 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sigit Prasetio
"Penelitian ini membahas mengenai Persepsi Pegawai Terhadap Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. K3 penting didalam perusahaan dalam rangka menciptakan kondisi kerja yang aman dan nyaman serta dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Subyek penelitian ini adalah pegawai yang terdiri dari tenaga kependidikan dan tenaga pendidik.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Setelah dilakukan penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi pegawai Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia sangat baik terhadap penerapan SMK3L.

This study discusses the Employee Perceptions Toward Implementation of Safety Management System and Occupational Health at the School of Public Health, University of Indonesia. K3 is important within the company in order to create working conditions are safe and comfortable and with attention to environmental aspects. The subjects of this study were employees consisting of educators and educators.
This type of research is quantitative descriptive by cross sectional design. The data used in this study derived from primary data and secondary data. After doing research, it can be concluded that employee perceptions of the Faculty of Public Health, Universitas Indonesia very well to the application of SMK3L."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini mengambil rumusan, visi, misi, tujuan, peran, fungsi, tugas pokok
dan tugas-tugas kepolisian negara RI, dari rumusan resmi berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, terutama UU NO. 2. 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"
Jurnal Polisi Indonesia, 7 (2005) Juli : 6-14, 2005
JPI-7-Jul2005-6
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
"ABSTRAK
Penetapan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mengamanatkan Universitas Indonesia yang sebelumnya berstatus sebagai Badan Hukum Milik Negara menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Perubahan status perguruan tinggi berdampak pada status kepegawaian di Universitas Indonesia. Tidak terdapat ketentuan aturan hukum mengenai perlindungan hak dan kewajiban bagi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap di lingkungan UI. Tumpang tindih antara Undang- Undang Ketenagakerjaan, Statuta Universitas Indonesia, dan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara mengakibatkan ketidakjelasan status dan perlindungan hukum pegawai Universitas Indonesia. Masing-masing peraturan tersebut mengatur sistem rekrutmen, jenjang karier, serta hak dan kewajiban pegawai secara berbeda. Dengan demikian, untuk menyelesaikan permasalahan kepegawaian Universitas Indonesia dapat dilakukan dengan menetapkan aturan atau kebijakan Rektor terkait perlindungan hukum pegawai Universitas Indonesia. Perlindungan hukum dimaksud adalah aturan hukum memberikan jaminan atas perlindungan hak-hak pegawai Universitas Indonesia.

ABSTRACT
Application of Law No. 12 of 2012 on Higher Education, University of Indonesia mandates that previously existed as a State-owned Legal Entity (BHMN) into the Higher Education State of Legal Entity (PTN-BH). Status changes of higher education has an impact on employment status at the University of Indonesia. No provisions regarding the rule of law for the protection of the rights and obligations of permanent and temporary employees in UI causing staffing problems. Overlap between the Employment Act, Statute of the University of Indonesia, and the Law of State's Civil Officer lead status, position and legal protection for employees of the University of Indonesia as PTN BH becomes unclear. Each of these regulations regulate the system of recruitment, career path, and the rights and obligations of employees differently. Thus, the staffing problems of University of Indonesia can be resolved by setting up rules and policies related to legal protection of temporary employees of the University of Indonesia. This legal protection explains what Goverment Law guarantees about protection of the rights of permanent and temporary employees of the University of Indonesia.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmanto
"Tesis ini tentang strategi pemasaran perpustakaan perguruan tinggi yang dilakukan di Perpustakaan Universitas ? Universitas Kristen Satya Wacana (PUUKSW) Salatiga untuk membahas dan menganalisa langkah-langkah yang telah dilakukan oleh PU-UKSW dalam kaitannya dengan strategi pemasaran. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Dalam temuan penelitian ini terungkap bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh PU-UKSW tidak terencana dan terprogram dengan baik, sekalipun langkah-langkah strategi pemasaran: segmentation, targeting dan positioning serta bauran pemasaran (4P/PC) dilakukan. Dari hasil penelitian tersebut menyarankan bahwa PU-UKSW perlu merumuskan ulang visi-misi dan memasarkannya secara internal untuk dipahami staf, serta PU-UKSW membuat perencanaan marketing strategis untuk melakukan pemasaran yang berhasil dan memasukkannya dalam program kerja secara terstruktur. Untuk dunia kepustakawanan perlu memasukan satu unit dalam struktur organisasi yang menangani pemasaran secara khusus dan untuk dunia pendidikan kepustakawanan perlu membekali mahasiswa dengan bidang pemasaran perpustakaan.
This thesis is about the marketing strategy implemented in a university library _ Satya Wacana Christian University Library Salatiga. It discusses and analyses the stages that the library has taken in terms of marketing strategy. This research is a qualitative research with a descriptive design. The findings indicate that the library has not prepared a wellplanned marketing strategy, although it has carried out the stages in marketing strategy, which are segmentation, targeting, positioning and marketing mix (4P/PC). This research recommends that SWCU library 1). Should redefine its vision and mission statement and market it internally to its staff, 2). Prepare a strategic marketing plan and include it in the library?s program. In regards to librarianship, it is necessary to have a marketing unit within a library?s organizational structure; while in relation to library education, it is necessary to include library marketing in the curriculum.;This thesis is about the marketing strategy implemented in a university library _ Satya Wacana Christian University Library Salatiga. It discusses and analyses the stages that the library has taken in terms of marketing strategy. This research is a qualitative research with a descriptive design. The findings indicate that the library has not prepared a wellplanned marketing strategy, although it has carried out the stages in marketing strategy, which are segmentation, targeting, positioning and marketing mix (4P/PC). This research recommends that SWCU library 1). Should redefine its vision and mission statement and market it internally to its staff, 2). Prepare a strategic marketing plan and include it in the library?s program. In regards to librarianship, it is necessary to have a marketing unit within a library?s organizational structure; while in relation to library education, it is necessary to include library marketing in the curriculum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T 28640
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Fatikhul Amin Abdullah
"Disertasi ini menjelaskan tentang Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama khususnya Universitas Islam Malang (Unisma) tahun 1981-2010. Fokus kajian ini adalah peran Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama khususnya Universitas Islam Malang (Unisma) pada tahun 1981-2010 untuk mengembangkan sistem pendidikan untuk mencetak kader akademik yang memiliki solidaritas kebangsaan dengan tetap berjiwa Ahlu as-sunnah wal al-jamâ’ah (Aswaja) an-nahḍiyah. Untuk mewujudkan visi-misinya melalui pendidikan formal, NU membentuk Hoof Bestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) Bagian Pergoeroean (Onderwijs) pada Muktamar NU ke-4 tahun 1929 di Semarang yang menjadi cikal bakal Lembaga Pendidikan Ma’arif NU (LP Ma’arif NU). Setelah lahir beberapa perguruan tinggi baik umum maupun Islam, Nahdlatul Ulama melalui Ma’arif terdorong ikut mendirikan perguruan tinggi Islam Status Nahdlatul Ulama yang sejak tahun 1952 berubah menjadi partai politik semakin menguatkan niatnya mendirikan perguruan tinggi untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dari internal NU agar bisa duduk di pemerintahan dengan tetap berjiwa Aswaja an-nahḍiyah sehingga didirikan Perguruan Tinggi Islam Nahdlatul Ulama (PTINU) seperti Akademi Pendidikan Ilmu dan Agama Islam (APIAI) di Malang tahun 1959 atas prakarsa tokoh NU Malang yaitu Kiai Oesman Mansoer. APIAI berubah menjadi FTT UNNU tahun 1961 dan pada tahun 1971 berubah menjadi Fakultas Tarbiyah Unsuri Jatim di Malang. Pada akhir tahun 1970an tenaga dan pikiran para pengurus NU terkuras untuk kepentingan politik dan mengabaikan kepentingan massa, walaupun sejak tahun 1973 NU tidak lagi menjadi partai politik tetapi suara partainya dititipkan ke partai Persatuan Pembangunan (PPP) sehingga berdampak terbengkalainya pendidikan NU termasuk Unsuri Jatim. Pada kondisi itu muncul ide dari Kiai Oesman Mansoer yang saat itu memiliki power baik alokatif maupun otoritatif berbentuk sumber daya (resources) sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah Unsuri Jatim di Malang sehingga secara sadar dan sengaja mengajak beberapa tokoh seperti Kiai Tholchah Hasan untuk memisahkan diri dari Unsuri demi menjaga jiwa ke-NU-an dan tradisi pesantren dalam dunia perguruan tinggi. Dengan modal Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Pertanian akhirnya terbentuk Universitas Islam Malang pada tanggal 27 Maret 1981. Upaya mengembalikan citra Perguruan Tinggi NU, Unisma di bawah kendali tokoh utama para kiai yaitu Kiai Masjkur, Kiai Oesman Mansoer, dan Kiai Tholchah Hasan membentuk Lembaga Khusus sebagai pelaksana Penanaman nilai-nilai ajaran Aswaja di Unisma. Lembaga tersebut adalah Lembaga Dakwah Keislaman (LDK), tahun 1981 yang berubah menjadi Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Islam (LPPI) tahun 1986 dan berkembang menjadi Lembaga Pengkajian Ilmu Tekonologi dan Islam (LPITI) tahun 1992 dengan segala programnya yang ada. Keberhasilan upaya tersebut nampak dari beberapa civitas akademika (dosen mahasiswa) serta Alumni Unisma yang berkiprah di masyarakat untuk ikut serta menjadi agensi baru dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Aswaja di berbagai sektor yang ditekuni masing-masing. Dengan pendekatan Sosiologi menggunakan Teori Strukturasi dari Anthony Gidden yang mengintegrasikan para kiai sebagai pelaku (Agen) dengan struktur perguruan tinggi NU pada praktik sosial dalam ruang dan waktu menghasilkan perubahan struktur berupa berdirinya Unisma sebagai dampak dari tindakan para agen. Sehingga secara terus menerus terjadi reproduksi struktur oleh para agensi dengan beberapa perubahan kelembagaan yang ada dalam diri Unisma untuk menanamkan nilai-nilai ajaran Aswaja an-nahḍiyah di perguruan tinggi. Namun dalam penelitian ini nampaknya Unisma selalu menjadikan sosok kiai sebagai tokoh sentral dari semua perjalanan akademik sejak berdiri. Fenomena ini Oleh Max Weber disebut Kekuasaan Kharismatik dan oleh Karl D. Jackson disebut Kekuasaan dan Kewibaan Tradisional yang keduanya oleh Zamakhsyari Dhofier diistilahkan Tradisi Pesantren yang menjadi ciri khas NU. Hal ini merupakan sebuah keunikan tersendiri dalam dunia perguruan tinggi yang dijalankan dengan manajemen modern (demokratis) tanpa meninggalkan tradisi lama yang dianggap masih baik. Inilah yang menjadi temuan baru dalam kajian sejarah atau sistem pendidikan.

This dissertation represents the Nahdlatul Ulama’s Higher Education Institution, particularly Malang Islamic University (Unisma) in 1981-2010. The focus of this study is the role of the Nahdlatul Ulama’s Higher Education Institution, especially the Malang Islamic University (Unisma) in 1981-2010 to develop an education system to produce academic cadres who have national solidarity while remaining at the spirit of Ahlu as-sunnah wal al-jamâ'ah (Aswaja) an -nahḍiyah. To fulfil its vision and mission through formal education, NU formed Hoof Bestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) the Pergoeroean Division (Onderwijs) at the 4th NU Congress in 1929 in Semarang which became the forerunner of the Ma'arif Education Institute (Lembaga Pendidikan Ma’arif). After the commencement of several universities, both public and Islamic, Nahdlatul Ulama through Ma'arif was encouraged to participate in establishing Islamic universities. The status of Nahdlatul Ulama, which since 1952 turned into a political party, further strengthened its intention to establish a university to meet the needs of internal human resources (HR) from NU so that they could sit in a government with the spirit of Aswaja an-nahḍiyah so that the Nahdlatul Ulama’s Islamic Higher Education Institution (Perguruan Tinggi Islam Nahdlatul Ulama) was founded such as the Islamic Science and Religion Education Academy (Akademi Pendidikan Ilmu dan Agama Islam) in Malang in 1959 at the initiative of the Malang NU figure, Kiai Oesman Mansoer. APIAI changed to FTT UNNU in 1961, and 1971 switched to the Tarbiyah Faculty of University of Sunan Giri (Unsuri) in Malang. At the end of the 1970s, the energy and thoughts of the NU officials were concentrated for political interests and disregarded the interests of the masses. Nevertheless, since 1973 NU was no longer a political party, but the party's votes were entrusted to the United Development Party (Partai Persatuan Pembangunan), resulting in neglect of NU education, including Unsuri East Java. In that condition, an idea emerged from Kiai Oesman Mansoer, who at that time had both allocative and authoritative power in the form of resources as the Dean of the Tarbiyah Faculty of Unsuri of East Java in Malang, so that consciously and deliberately invited several figures such as Kiai Tholchah Hasan to separate himself from Unsuri for the sake of maintaining the spirit of NU and pesantren traditions in the world of higher education. With capital from the Tarbiyah Faculty and the Agriculture Faculty, the Malang Islamic University was formed on March 27, 1981. To restore the image of the NU’s Higher Education Institution, Unisma was under the control of the prominent kiai figures, namely Kiai Masjkur, Kiai Oesman Mansoer, and Kiai Tholchah Hasan to form a Special Institution to implement Aswaja's teaching values at Unisma. This institution is the Islamic Da'wah Institute (Lembaga Dakwah KeIslaman), in 1981 which changed to the Institute for Islamic Studies and Development (Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Islam) in 1986 and advanced into the Institute for the Study of Technology and Islamic Sciences (Lembaga Pengkajian Ilmu Teknologi dan Islam) in 1992 with all its existing programs. The achievement of these struggles can be perceived from several academics (student lecturers) and Unisma alumni who are active in the community to participate in becoming a new agency in instilling the values of Aswaja's teachings in multiple sectors that they are engaged in. By applying sociological approach Anthony Gidden's Structural Theory, which integrates kiai as agents with the structure of NU’s Higher Education Institution in social practice in time and space, has to result in structural changes in the form of the establishment of Unisma as a result of the actions of agents. As a result, the agency continues to reproduce the structure with several institutional changes that exist within Unisma to instil the values of Aswaja an-nahḍiyah teachings in universities. Nevertheless, in this study, it appears that Unisma has always presented the figure of the kiai as a central figure in all academic journeys since its foundation. This phenomenon by Max Weber called Charismatic Power and by Karl D. Jackson called Traditional Power and Authority, both of which by Zamakhsyari Dhofier termed the Pesantren Tradition which characterizes NU. This point is a unique concept in the world of higher education which is run with modern (democratic) management without leaving the classical traditions which are still considered acceptable. This is a new finding in historical studies or the education system."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Bagus Pradana
"Penelitian ini akan mencoba mengeksplorasi faktor-faktor apa yang dianggap sebagai prediktor untuk menciptakan kepuasan dengan magang mereka. Dalam penelitian ini, ada tiga faktor utama yang digunakan sebagai prediktor untuk mengukur kepuasan kerja siswa selama magang mereka. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan 150 responden yang terdiri dari 5 (lima) fakultas, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Psikologi.
Hasilnya adalah karakteristik pekerjaan, karakteristik lingkungan kerja, dan faktor kontekstual masing-masing memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja siswa. Juga, setelah diuji dengan analisis regresi berganda, hasilnya menunjukkan bahwa ketiga faktor ini memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi universitas dan perusahaan dalam proses pembuatan program magang bagi siswa mereka.

This research will try to explore what factors are considered as predictors to create satisfaction with their internships. In this study, there are three main factors that are used as predictors to measure student job satisfaction during their internships. This study uses quantitative with 150 respondents consisting of 5 (five) faculties, the Faculty of Administrative Sciences, the Faculty of Computer Science, the Faculty of Engineering, the Faculty of Public Health, and the Faculty of Psychology.
The result is job characteristics, work environment characteristics, and contextual factors each have a positive and significant relationship with student job satisfaction. Also, after being tested with multiple regression analysis, the results showed that these three factors had a positive and significant influence on student job satisfaction. This research is expected to be a reference for universities and companies in the process of making an internship program for their students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S26093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmat Setiawan
"Pada tahun 2020, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan kebijakan bantuan biaya pendidikan atau yang disebut Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) yang merupakan kelanjutan dari kebijakan Bidikmisi yang sudah ada sejak tahun 2010 untuk meningkatkan perluasan akses dan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi bagi warga negara Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi. Dalam implementasinya kebijakan ini masih dijumpai sejumlah permasalahan seperti ketidaktepatan sasaran, penyalahgunaan dana, hingga persoalan teknis keterlambatan pencairan dana. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini memiliki maksud dan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi kebijakan KIP Kuliah di Universitas Indonesia yang merupakan salah satu perguruan tinggi pelaksana kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivisme, teknik pengumpulan data melalui data primer dengan wawancara mendalam serta data sekunder melalui studi literatur, analisis melalui teknik triangulasi data, serta teori utama untuk analisis adalah Model Implementasi Kebijakan yang dikemukakan Paul A. Sabatier dan Daniel A. Mazmanian (1983). Adapun hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa implementasi kebijakan KIP Kuliah di Universitas Indonesia belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Berdasarkan konsep model implementasi kebijakan Paul A. Sabatier dan Daniel A. Mazmanian (1983) beserta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan di dalamnya membuktikan bahwa masih terdapat beberapa indikator yang perlu ditingkatkan kembali. Hal ini terlihat dari konteks formulasi kebijakan, aspek finansial, serta teknis pelaksanaan kebijakan yang belum sepenuhnya selaras dan perlu penataan kembali.

In 2020, the Government, through the Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, issued a policy on education fee assistance or what is called the Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) which is a continuation of the Bidikmisi policy that has existed since 2010 to increase the expansion of access and learning opportunities in Higher Education for Indonesian citizens who are economically disadvantaged. In implementing this policy, a number of problems are still encountered, such as inaccurate targets, misuse of funds, and technical problems with delays in disbursement of funds. In this regard, this research has the aim and objective of providing an overview of the factors that influence the implementation of the KIP Kuliah policy at the University of Indonesia, which is one of the universities implementing this policy. This research uses a post-positivism approach, data collection techniques through primary data with in-depth interviews and secondary data through literature study, analysis through data triangulation techniques, and the main theory for analysis is the Policy Implementation Model put forward by Paul A. Sabatier and Daniel A. Mazmanian (1983). The results of this research reveal that the implementation of the KIP Kuliah policy at the University of Indonesia has not been fully implemented well. Based on the policy implementation model concept of Paul A. Sabatier and Daniel A. Mazmanian (1983) along with the factors that influence policy implementation, it proves that there are still several indicators that need to be improved again. This can be seen from the context of policy formulation, financial aspects, and technical aspects of policy implementation which are not yet fully aligned and need to be reorganized."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Daulat Purnama
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001
378.1 TAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library