Ditemukan 120 dokumen yang sesuai dengan query
James Danandjaja
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1984
398 JAM f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yulitin Sungkowati
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008
899.231 YUL p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Atma Jaya University Press, 2006
398.211 MEN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sarmianti
Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas RI, 2009
398.3 SAR s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hasna Shabrinisa
"
ABSTRAKPenerapan strategi destinasi digital oleh pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan pariwisata domestik berisiko menimbulkan kerusakan pada lingkungan destinasi, hilangnya pengalaman pariwisata, dan utamanya degradasi nilai lokal. Hal ini terjadi karena penawaran wisata hanya fokus pada keindahan lanskap atau visual sebagai nilai fotogenik dan mengabaikan nilai historis destinasi. Oleh karena permasalahan itu, makalah ini bertujuan memberi kontribusi kesarjanaan untuk mempertahankan nilai historis lokal sebagai strategi pemasaran destinasi wisata yang lebih memberikan daya saing berkelanjutan. Mengambil kasus pengembangan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas, yaitu pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang memanfaatkan folklor daerah Nusa Tenggara Barat, makalah ini menelaah folklor sebagai salah satu produk budaya yang memberikan ciri khas bagi destinasi wisata. Dengan menggunakan studi literatur berupa laporan penelitian, artikel- artikel berita, dan kebijakan pemerintah, artikel ini menganalisis bagaimana folklor dapat berperan dalam upaya memasarkan destinasi wisata. Studi ini berargumen bahwa folklor berperan sebagai produk ikonis yang dapat dikelola atau digunakan dalam dimensi produk dan promosi pada bauran pemasaran. Pemanfaatan folklor dalam dua dimensi tersebut dapat memperkaya penawaran wisata dengan menyediakan pariwisata folklor dan pandangan turis. Secara ekonomi, hal ini berguna untuk membangun ekspektasi wisatawan mengenai pengalaman pariwisata, kesadaran khalayak akan keberadaan destinasi wisata, intensi berkunjung, serta pengalaman yang mampu membawa pada kepuasan pariwisata. Namun, lebih dari itu, ada dampak sosial budaya yang ikut dihasilkan.
"
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jakart: LP3ES, 1982
392.13 PER
Buku Teks Universitas Indonesia Library
R. Niken Pramanik
"
ABSTRAKPenulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui fungsi-fungsi atau motifeme yang terdapat dalam cerita rakyat yang bermotif Oedipus sehingga dapat disusun suatu struktur dari cerita rakyat yang bermotif Oedipus. Tujuan lain dari penulisan skripsi ini adalah menentukan konsep yang terdapat dalam cerita rakyat yang bermotif Oedipus. Data yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah tiga cerita dari tiga daerah yang berbeda. Ketiga cerita itu adalah cerita rakyat Watu Gunung dari daerah Nusa Tenggara Barat, cerita rakyat Sangkala Gunung Kupak dari daerah Jawa Barat, dan cerita rakyat Batu Darah Muning dari daerah Kalimantan Barat. Hasil analisis menunjukkan bahwa tiga cerita rakyat tersebut mempunyai struktur sebagai berikut: pahlawan ditandai -> pahlawan meninggalkan rumah -> satu larangan diberitahukan kepada pahlawan -> larangan dilanggar -> pahlawan kembali pulang -> pahlawan yang tidak dikenali tiba di negerinya -> pahlawan menikah -> pahlawan dikenali -> pahlawan mendapat hukuman
"
1996
S11029
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bantacut
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1983
398.215 BAN b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Naskah ini ditulis dalam bentuk macapat, berisi tiga teks, yaitu Andhe-andhe Lumut, Panitisastra Piwulang Sae, dan Babad Canggalan ing Panaraga. Rincian isi masing-masing teks sebagai berikut: Andhe-andhe Lumut. Cerita dimulai dengan kisah seorang pemuda yang tidak mempunyai tempat tinggal, berjumpa dengan seorang lurah desa, kemudian ia diberi nama Andhe-andhe Lumut. Daftar pupuhnya: 1) dhandhanggula; 2) kinanthi; 3) megatruh; 4) pangkur; 5) durma; 6) mijil; 7) girisa; 8) pucung; 9) sinom; 10) dhandhanggula; 11) gambuh; 12) maskumambang. Paniti Sastra Piwulang Sae. Memuat berbagai ajaran tentang kesusilaan, tatakrama, ketatanegaraan, moral etik dan lain-lain. Daftar pupuh: 1) dhandhanggula; 2) asmaradana; 3) sinom; 4) pucung; 5) kinanthi; 6) pangkur; 7) maskumambang; 8) megatruh; 9) durma; 10) gambuh; 11) mijil; 12) kinanthi; 13) asmaradana; 14) dhandhanggula. Babad Canggalan ing Panaraga. Daftar pupuh: 1) dhandhanggula; 2) pangkur; 3) sinom; 4) kinanthi; 5) asmaradana; 6) maskumambang; 7) mijil; 8) maskumambang; 9) sinom; 10) pucung; 11) dhandhanggula; 12) mijil; 13) kinanthi; 14) asmaradana; 15) asmaradana; 16) sinom; 17) dhandhanggula; 18) maskumambang; 19) durma; 20) kinanthi; 21) pangkur; 22) pucung; 23) dhandhanggula; 24) maskumambang; 25) sinom; 26) dhandhanggula. Naskah disalin/disusun oleh R.Ng. Wiryatani sekitar tahun 1930 di Yogyakarta. Kapan diperoleh Pigeaud tidak ada keterangan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.1-NR 394
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah diterima oleh Pigeaud bulan Juni 1931 dari Bale Poestaka. Penyusunnnya tidak diketahui. Menurut keterangan, naskah ini semula disertai gambar, tetapi gambar itu tidak ada pada CI.2; mungkin gambar tersebut ada dalam naskah induk, tetapi tidak ikut disalin. Naskah berisi tiga teks, yaitu Andhe-andhe lumut, Jaka Bodho, dan Brambangan. Menurut catatan yang tersisip dalam naskah, jalan ceritanya sebagai berikut: Andhe-andhe Lumut"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.2-B 26.01
Naskah Universitas Indonesia Library