Ditemukan 82 dokumen yang sesuai dengan query
Gerald Yobel Yosva
"Kemajuan teknologi saat ini telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, di mana jutaan orang saat ini menggunakan berbagai perangkat elektronik. Namun, dengan semakin majunya teknologi peralatan listrik, kebutuhan akan kualitas daya yang baik tidak dapat diabaikan lagi. Salah satu masalah kualitas daya adalah distorsi harmonik, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem daya jika melampaui batas tertentu.Perumahan merupakan salah satu beban yang banyak berkontribusi terhadap terjadinya pencemaran harmonisa dalam sistem tenaga listrik. Alasannya adalah karena banyaknya beban non linier yang digunakan seperti lampu hemat energi, kulkas, AC, komputer, televisi dan sebagainya. Dalam penelitian ini, nilai TDD adalah dari suatu sistem listrik perumahan adalah 15,54 sebagai hasil penggunaan beban non linier, sedangkan menurut standar IEEE 519-1992 seharusnya nilai TDD lebih rendah dari 15 . Filter single-tuned yang diterapkan pada sistem akan mengurangi nilai TDD menjadi 14,16 , yang berada di bawah batasan standar yang berarti bahwa harmonisa terjadi pada sistem dikurangi ke tingkat yang tepat.
The advancement of technology today has affected many aspects of life, in which millions of people at the moment used various electronic devices. However, as electronic devices get modernized, the requirement for a good power quality cannot be neglected anymore. One of power quality problems is harmonic distortion, which might cause damage to the power system if it surpassed a certain limits.Household and commercial residence apparently contributes a lot to the occurrence of harmonic pollution in a power system. The reason is due to the amount of non linear load being used such as energy saving lamp, refrigerator, air conditioner, computer, television and many others. In this research, the value of TDD is 15.54 as the result of the application of non linear load, while according to IEEE 519 1992 standard it is supposed to be lower than 15 . Single tuned filter applied to the system manage to reduce the TDD value to be 14.16 , which is below the standard limitation meaning that the harmonics occurs on the system is reduced to a proper level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Metzger, Daniel L.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1981
621.381 MET e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ginsberg, Gerald L.
New York: John Wiley & Sons, 1981
621.381 5 GIN u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ginsberg, Gerald L.
Singapore: John Wiley & Sons, 1981
621.381 51 GIN u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Raskhodoff, Nicholas M.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1982
621.381 02 RAS e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Namgostar, M.
Reston, VA: Reston Publishing, 1977
621.381 5 NAM d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mitchell, Daniel M.
New York: McGraw-Hill, [date of publication not identified]
621.381 MIT d (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kasap, S.O
Boston: McGraw-Hill, 2006
621.382 KAS p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M. Insan Akbar P.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S22633
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Faldo Maldini
"Pada penelitian ini dirancang sebuah sensor dari rangkaian elektronik yang dinamakan osilator. Rangkaian osilator adalah suatu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan osilasi tanpa diberikan sinyal secara eksternal. Sinyal tersebut timbul karena adanya noise pada setiap komponen yang digunakan. Osilasi tersebut timbul juga karena adanya rangkaian resonator yang menyebabkan sinyal tersebut beresonansi dan amplifier yang menguatkan sinyal tersebut sehingga tidak teredam. Osilator yang digunakan adalah jenis LC dimana rangkaian penyusun resonatornya yaitu induktor dan kapasitor. Dengan mengubah nilai induktansi dan kapasitansi pada resonatornya, maka frekuensi osilasinya akan berubah. Perubahan frekuensi terhadap perubahan nilai komponen induktor dan kapasitor tersebut dijadikan sebagai karakteristik sensor induktif dan kapasitif dalam hal sensitivitas, range, dan linieritas dari perubahan tersebut. Osilator yang digunakan yaitu tipe Colpitts dan Armstrong, dimana setiap tipe memiliki konfigurasi resonator yang berbeda dengan amplifier yang sama. Karakteristik dari setiap osilator akan dibandingkan sehingga akan didapat karakteristik sensor yang baik dalam penggunaannya. Dari hasil penelitian, didapat karakteristik sensor induktif yang baik pada tipe Colpitts dengan nilai sensitivitas yaitu -350.1 KHz/μH pada range perubahan induktansi 2-7.37 μH dan perubahan frekuensi sekitar 3.901—2.021 MHz. Untuk sensor kapasitif memiliki karakteristik yang baik pada tipe Colpitts dengan sensitivitas yaitu -30 MHz/nF pada range perubahan kapasitansi 0.05-0.1 nF dan perubahan frekuensi 2.09-1.943 MHz.
In this research was design an electronic sensor is called oscillator. Oscillator circuit is an electronic circuit produce oscillation without signal from external. Signal exist in this circuit because the noise signal from the components of the circuit. Signal will resonance because the resonator and will amplify by the amplifier. Oscillator circuit using LC oscillator. When the inductive and capacitive components are changed, oscillation frequency will change. Change of frequency and component value will be taken for sensor characteristic. Type of oscillators will be used are Colpitts and Armstrong. Each of type is different in resonator configuration but same in amplifier. Each of characteristic is compared which is one better. Colpitts has a good characteristics in inductive sensor with sensitivity value is -350.1 KHz/μH at inductive range 2-7.37 μH and frequency range is 3.901—2.021 MHz. For capacitive sensor, Colpitts has a good characteristics with sensitivity value is -30 MHz/nF at capacitive range is 0.05-0.1 nF and frequency range is 2.09-1.943 MHz."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47376
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library