Ditemukan 353 dokumen yang sesuai dengan query
Taft, Donald R.
New York: Macmillan, 1964
364 TAF c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Adhe Humaedi Nurdin
"Skripsi ini membahas tentang konstruksi penyimpangan yang telah melekat pada penggunaan tanaman ganja (Cannabis sativa) sebagai sebuah bentuk kriminalisasi terhadap suatu produk budaya di masyarakat. Dan kemudian melakukan proses dekonstruksi terhadapnya dengan menggunakan kriminologi budaya untuk mendapatkan perspektif yang baru dalam melihat tanaman ganja. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan kajian kepustakaan terhadap berbagai karya ilmiah dalam berbagai bidang ilmu sebagai sarana acuan data untuk melakukan dekonstruksi atas konstruksi ganja sebagai jahat dan mendapatkan wacana-wacana pengganti atas wacana yang telah ada pada saat ini.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terlepas dari konstruksi penyimpangan yang ada terhadapnya, terdapat aspek-aspek positif pada tanaman ganja yang dapat membawa banyak manfaat.
This minithesis discussed about the deviance construction attached to the usage of cannabis (Cannabis sativa) as a form of criminalization of a culture’s product in society, and deconstruct the construction by using cultural criminology to gain new perspective in viewing cannabis. This study was done in qualitative approach by using literature analysis method from scholarly works in many field of study as a medium to obtain the data references for the study, and offering counter discourses to deconstruct the deviance construction attached to the usage of cannabis.
,br>
This study concludes, aside from the deviance construction attached to cannabis, there is still many good aspects from cannabis that could bring many benefits."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54121
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alala Muliba
"Ciu adalah minuman beralkohol tradisional yang memiliki keterikatan sejarah dan budaya khususnya di Sukoharjo. Permasalahan muncul ketika Pemkab Sukoharjo melakukan kriminalisasi ciu berupa pelarangan penjualan, pendistribusian, dan penggunaan ciu melalui mengesahkan Perda Nomor 7 Tahun 2012. Peneliti melihat bahwa kriminalisasi ciu merupakan bentuk pendefinisian kejahatan yang memiliki struktur kepentingan masyarakat kelas atas. Dengan menggunakan studi dokumentasi dan wawancara konfirmasi sebagai teknik pengumpulan data, peneliti berusaha menjelaskan bagaimana struktur kepentingan terjadi dalam kriminalisasi ciu. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat kepentingan politik, ekonomi, agama, ekonomi dalam kriminalisasi ciu. Terakhir, peneliti menyimpulkan bahwa kepentingan ekonomi dan politik memiliki hubungan yang dekat dan memiliki porsi terbesar dalam kriminalisasi ciu.
Ciu is a traditional alcoholic beverage (moonshine) that has a historical and cultural attachment in Sukoharjo. The problem arised when the local government of Sukoharjo started to criminalize ciu through the sale, distribution, and usage prohibition of ciu by local law (Perda Nomor 7 Tahun 2012). I assume that the criminalization of ciu is a form of crime definition that has a structure of interests of the upper class society. Using the documentation study as data collection technique and then confirmed by interview, I want to describe how the structure of interest occurs in the criminalization of ciu. Data analysis show that there were some interest in the criminalization such as politic, economy, religion, and public. Finally, I conclude that the economical and political interests have a close connection of interest structure in criminalizing ciu."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54105
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tyas Wardhani Pusposari
"Skripsi ini membahas tentang perlindungan yang diterima oleh seorang saksi pelaku yang bekerjasama justice collaborator Keputusan seorang pelaku kasus korupsi untuk mau memberi kesaksian dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam mengungkapkan keseluruhan kegiatan dalam kasus tidaklah mudah Hal ini tentunya menuai berbagai ancaman pada seorang justice collaborator untuk tidak memberi kesaksian dari pihak pihak yang memiliki kepentingan dalam kasus tersebut Perlindungan saksi hadir sebagai bentuk pemberian keamanan bagi seorang justice collaborator dalam proses peradilan pidana Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara pada justice collaborator untuk mengetahui penerapan perlindungan saksi padanya.
This minithesis discussed about protection which has accepted by a justice collaborator As a defendant in corruption case making decision to give testimony and cooperating with the officers for revealing whole criminal activities is not easy Most of the times they get threatened by persons who are involved in corruption case Witness protection is a very useful tool to give secure situation for a justice collaborator in criminal proceedings This research framework is based on literature reviews and conceptual definitions This research was done by qualitative approach using interview technique with a justice collaborator to gain information about how witness protection has worked on him."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54100
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Noach, WME
Bandung: Citra Adi Bakti, 1992
364 NOA kt (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Topo Santoso
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010
364 TOP k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Adler, Freda
"Suitable for courses in Criminology, this book features a student-oriented approach, and interdisciplinary global perspective."
Boston: McGraw-Hill, 2007
364ADLC001
Multimedia Universitas Indonesia Library
Ade Afrilia Ardinda
"Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek motivasional, behavioral maupun instrumental bermain dalam memunculkan tindak kejahatan tujah ditinjau dari segi pelaku dan korban. Hubungan antara budaya dan kejahatan merupakan minat yang terus menjadi perhatian dalam Kriminologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif untuk menggambarkan bagaimana ketiga aspek diatas berkaitan dalam memunculkan tindak kejahatan tujah. Dengan melihat fenomena tujah, peneliti menggunakan kriminologi budaya untuk melihat hubungan aspek motivasional, behavioral dan instrumental yang memunculkan tujah. Selain itu, peneliti juga menggunakan teori transaksi antara pelaku dan korban untuk melihat hubungan pelaku dan korban dalam memunculkan fenomena tujah. Paradigm yang digunakan penulis untuk melihat fenomena tujah merupakan suatu bentuk budaya kejahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa munculnya tujah selaras dengan adanya aspek behavioral, motivasional dan instrumental. Dari aspek behavioral, tujah terjadi ketika ada dua pihak atau lebih melakukan perkelahian atau pertikaian. Sementara dari aspek motivasional berkaitan dengan harga diri ketersinggungan pada masyarakat Penukal Abad Lematang Ilir Pali . Dan aspek instrumental berkaitan dengan pisau cap garpu yang menjadi alat dalam melakukan tindak kejahatan tujah.Kata Kunci: Tujah, Kriminologi Budaya, Transaksi antara Pelaku dan Korban, Behavioral, Motivasional, Instrumental, Pisau Cap Garpu
The paper aims to understand the motivational, behavioral and instrumental aspect that play roles in tujah crime act from offenders and victims rsquo views. Relation between culture and crime has long been concern in Criminology. This paper uses descriptive qualitative method to describe how the three aspects interrelated in resulting tujah. Cultural criminology is used to examine the connection between motivational, behavioral and instrumental aspect. Transaction theory is used to analyze the relationship between offenders and victims. Paradigm that used in this paper is cultural crime paradigm. The study shows that tujah is relevant with the behavioral, motivational and instumental aspect. From behavioral aspect, tujah occurs when there are two parties or more do fight or engage in conflict. Motivational aspect is related to pride feel offended in Penukal Abad Lematang Ilir Pali people. And instrumental aspect explains that ldquo Pisau Cap Garpu rdquo or knive with fork trademark become a mean or toll to do tujah crime.Keywords Tujah, Cultural Criminology, Transcation between Offender and Victim, Behavioral, Motivational, Instrumental, Pisau Cap Garpu"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66216
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lanier, Mark M.
Boulder, CO : Westview Press, a member of the Perseus Books Group, 2015
364 LAN e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Williams III, Frank P.
"Notes: Criminological Theory, 6/e provides concise chronological coverage of all the major criminological theories. The text puts theories into socio-historical context to illustrate how and why certain theories evolved, why they were popular at particular points in time, and how they are still active and influential today. The authors also examine the research and policies that were inspired by each theory. Specifically designed to suit one-semester courses, students and instructors alike will appreciate the text’s straight-forward approach, clear language, and comprehensive coverage."
Boston: Pearson , 2014
364.2 WIL c
Buku Teks Universitas Indonesia Library