Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shofagi Raniyah
"Salah satu alasan kuat bagi wisatawan dalam melakukan aktivitas travelling adalah untuk mendapatkan pengalaman baru, baik dari segi budaya, sosial, dan lingkungan. Aktivitas travelling ini kemudian berkaitan erat dengan space atau ruang yang berperan sebagai tempat terciptanya pengalaman bagi para wisatawan. Interaksi yang terjadi antara manusia dengan elemen-elemen physical dan social di sebuah setting kemudian dapat menghasilkan sesuatu yang disebut dengan sense of place. Sense of place merupakan sebuah bentuk lain dari pengalaman yang dialami oleh wisatawan saat berada di sebuah tempat wisata. Sebuah tempat wisata yang mengadaptasi konsep community-based tourism dapat dikatakan memiliki sense of place yang baik karena dapat memberikan pengalaman nyata dan berkesan bagi wisatawan yang datang berkunjung. Skripsi ini bertujuan untuk mencari tahu elemen-elemen apa saja yang terdapat pada tempat wisata berbasis komunitas yang pada akhirnya dapat menciptakan sense of place bagi wisatawan dan kemudian memberikan pengalaman yang nyata dan berkesan bagi mereka di tempat wisata tersebut.

One of the main reason for people to go for traveling is to experience the cultural, social, and environmental differences. Traveling is then closely related to the 'space' as a place for the creation of traveler's experience. The interaction between human and the elements physical and social which can be found in the setting produces something called a sense of place. Sense of place is another form of experience that traveler get at the tourism spot. A tourism spot that adapt the concept of community based tourism is said to have a good sense of place because it can provide a real and memorable experience for traveler who come to visit. The aim of this thesis is to find out which elements can be found in community based tourism that ultimately can create a sense of place for traveler and then provide a real and memorable experience for them."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naomira Azalia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarianna Diah Rabyanti
"Penelitian ini mengkaji bagaimana pengalaman anggota komunitas penggemar superhero di media sosial memengaruhi keterikatan mereka pada komunitas tersebut, serta bagaimana keterikatan ini pada akhirnya membentuk pandangan mereka terhadap merek dan keinginan untuk membeli tiket film bioskop superhero. Penelitian ini melibatkan 276 responden dari tiga generasi (X, Y, dan Z) yang aktif dalam komunitas penggemar superhero di media sosial. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan analisis structural equation modelling (SEM), penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar aspek community experiences di media sosial, seperti pengalaman mendapatkan informasi, hiburan, kesamaan dengan anggota lain, dan pengalaman emosional, berpengaruh besar pada seberapa kuat seseorang merasa terikat dengan komunitas tersebut. Namun, pengalaman yang didasarkan pada hubungan tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Temuan ini memberikan pemahaman berharga bagi para pemasar dan pengelola komunitas penggemar superhero di media sosial. Dengan memahami bagaimana pengalaman komunitas memengaruhi keterikatan dan selanjutnya sikap terhadap merek serta niat beli, mereka dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk memperkuat hubungan dengan anggota komunitas, meningkatkan citra merek, dan mendorong penjualan tiket film bioskop superhero.

This study examines how the experiences of superhero fan community members on social media influence their attachment to the community, and how this attachment ultimately shapes their brand perceptions and willingness to purchase superhero movie tickets. The study involved 276 respondents from three generations (X, Y, and Z) who are active in superhero fan communities on social media. Using quantitative methods and structural equation modeling (SEM) analysis, the study found that most aspects of community experiences on social media, such as experiences of gaining information, entertainment, similarity with other members, and emotional experiences, have a large influence on how strongly a person feels attached to the community. However, relationship-based experiences did not have a significant influence. These findings provide valuable insights for marketers and managers of superhero fan communities on social media. By understanding how community experiences influence attachment and subsequently brand attitudes and purchase intentions, they can design more effective strategies to strengthen relationships with community members, enhance brand image, and drive superhero movie ticket sales."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlien Fadlia
"Penelitian ini menelusuri jejak perkembangan batik Rifa’iyah di Desa Kalipucang Wetan Batang, Jawa Tengah pada kurun 1859-2019. Pembatik Rifa’iyah merupakan komunitas di Desa Kalipucang Wetan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Indonesia memiliki masyarakat yang terdiri dari beraneka ragam etnis, agama, dan budaya yang berbeda, yang hidup dalam lingkup toleran dan dituntut saling menghargai terhadap perbedaan yang ada. Tradisi merupakan kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat. Kegiatan membatik sebagai tradisi yang dilestarikan oleh komunitas pembatik Rifa’iyah mampu menghadirkan batik dengan ciri khas tersendiri. Identitas seringkali muncul ke permukaan sejarah Indonesia modern yang harus dihadapi dan dibentuk sebagai bagian dari penalaran sejarah.Dalam upaya menelusuri sejarah motif batik klasik Rifai’yah dipergunakan metode sejarah yaitu heuristik, kritik sumber, analitik, dan historiografi. Teori Cultural Identity dari Stuart Hall dan Dominance and the Arts of Hidden Resistance: Hidden Transript, James Scott dipakai untuk menelaah sejumlah aspek di balik komunitas pembatik Rifa’iyah. Pada batik Rifa’iyah terdapat pengaruh kuat ajaran Islam yang diajarkan oleh guru besar umat Rifa’iyah, yaitu Kiai Haji Ahmad Rifa’i. Penamaan Rifa’iyah berasal dari nama Kiai Haji Ahmad Rifai (1786-1870) pendiri pesantren Rifa’iyah di Desa Kalisalak, Batang Jawa Tengah pada tahun 1838. Peran besar pengaruh Islam dalam kegiatan membatik pada komunitas Rifa’iyah dianggap sebagai bentuk identitas terhadap berbagai hegemoni di luar dirinya. Perkembangan batik komunitas Rifa’iyah hadir sebagai bentuk dinamika terhadap berbagai dominasi dan perubahan. Perjalanan panjang batik Rifa’iyah terus hidup dan membentuk postur diri sejak masa kolonial Belanda, pendudukan Jepang, Kemerdekaan Indonesia, Orde Baru, hingga Orde Reformasi.

This research traces the Rifa'iyah batik in Desa Kalipucang Wetan, Batang, Central Java on the period of 1859-2019. The Rifa'iyah people are a community in Desa Kalipucang Wetan, Batang, Central Java. Indonesia has a society consisting of various ethnicities, religions and different cultures, which live in a tolerant environment and are required to respect each other for existing differences. Tradition is a habit that is carried out from generation to generation and becomes part of the life of a community group. Batik activity as a tradition that is preserved by the Rifa'iyah batik community is able to present batik with its own characteristics.Identity has often come to the surface of modern Indonesian history which must be dealt with and formed as part of historical reasoning. In an effort to trace the history of the classical Rifai'yah batik motifs, historical methods are used, namely heuristics, criticism, analytics, and historiography. The Cultural Identity by Stuart Hall and theory of Dominance and the Arts of Hidden Resistance: Hidden Transript, by James Scott is used to examine a number of aspects behind the Rifa'iyah movement. In Rifa'iyah batik there is a strong influence on Islamic teachings taught by the great Rifa'iyah community teacher, namely Kiai Haji Ahmad Rifa'i. The name Rifa'iyah comes from the name of Kiai Haji Ahmad Rifai (1786-1870), the founder of the Rifa'iyah Islamic boarding school in Kalisalak Village, Batang, Central Java in 1838. The major role of Islamic influence in batik activities in the Rifa'iyah community is considered a form of identity against various hegemons outside of itself. The Rifa'iyah community batik trade is present as a form of the people's economy, as well as resistance to various dominations and changes. The long journey of Rifa'iyah batik has continues to live and form its own posture since the Dutch colonial period, the Japanese"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misan
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelakasanaan program pemberdayaan melalui pendampingan yang dilakukan Kalyanamitra pada suatu Komunitas di Prumpung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yakni metode yang bertujuan untuk menggali secara mendalam mengenai suatu peristiwa atau kejadian tertentu secara deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah pada proses pemberdayaan melalui pendampingan harus dipersiapkan sedini mungkin, seperti persiapan tenaga pendamping dan metode yang tepat untuk melakukan intervensi komunitas. Selain itu, juga perlu memperhatikan potensi dan tantangan yang ada pada suatu wilayah tertentu agar selama program tersebut berjalan potensi tersebut bisa dimanfaatkan dan tantangannya bisa diminimalisir.

This study aims to describe exercising their empowerment through mentoring programs conducted Kalyanamitra on a Community in Prumpung. Method used in this study is the qualitative method that aims to explore indepth about a particular event or events descriptively.
The results of this study is in the process of empowerment through mentoring should be prepared as early as possible, such as the preparation of mentors and the appropriate method to perform community intervention. In addition, also need to consider the potential and challenges that exist in a particular region so long as the program runs this potential can be harnessed and the challenge can be minimized.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28665
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abingdon: USA Routledge, 2017
304.2 PLA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Winarsih
"Free, prior and informed consent FPIC merupakan salah satu prinsip yang muncul dari deklarasi dan konvensi internasional. Indonesia merupakan negara yang aktif dalam beberapa konvensi dan deklarasi tersebut. Akan tetapi dalam regulasi nasional belum terdapat pengakuan yang secara eksplisit menyerap elemen-elemen FPIC secara utuh. Di sisi lain terdapat konflik yang berkepanjangan antara masyarakat Samin dengan pemrakarsa yang diakibatkan oleh berbagai macam permasalahan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terkait FPIC dalam regulasi di Indonesia, pentingnya penerapan FPIC, dan analisis FPIC dalam pembangunan pabrik semen di masyarakat Samin. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan bahan pustaka sebagai sumber utama dan wawancara sebagai data pendukung.
Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, FPIC pada dasarnya sudah mulai diakui dalam regulasi di tingkat pusat. Meskipun demikian pengakuan tersebut masih bersifat parsial dan implisit. Dalam regulasi di tingkat daerah beberapa elemen FPIC juga sudah mulai diserap dan diakui secara eksplisit. Hal ini ditandai dengan penyusunan pedoman umum pelaksanaan FPIC dalam bentuk Peraturan Gubernur. Kedua, FPIC merupakan suatu hal yang sangat penting dan fundamental dalam mementukan kesuksesan sebuah investasi di masyarakat adat atau lokal. Selain itu FPIC dapat memberikan keuntungan bagi masing-masing pihak baik pemrakarsa, masyarakat maupun pemerintah. Ketiga, FPIC dalam pembangunan pabrik semen belum dimaknai secara baik. Hal ini ditandai dengan proses penyampaian informasi yang hanya melibatkan masyarakat yang pro terhadap proyek dan pemrakarsa cenderung memaparkan dampak positif dari pembangunan. Selain itu saran, pendapat dan tanggapan dari masyarakat tidak dijadikan sebagai salah satu faktor untuk menetukan kebijakan atau keputusan terkait pendirian pabrik semen.

Free, prior and informed consent FPIC is one of the principles emerging from international declarations and conventions. Indonesia is a country which is active in several conventions and declarations. However, in national regulations there is no recognition that explicitly absorbs the elements of FPIC as a whole. On the other hand, there is a prolonged conflict between the Samin community and the project proponent caused by various problems.
This research aims to analyze FPIC on regulation in Indonesia, the importance of FPIC implementation, and FPIC analysis in the construction of cement factory in Samin community. This research uses normative juridical method by using library material as main source and interview as supporting data.
The results of this study are The first FPIC has basically been recognized in the regulation at the central level. However, the recognition is still partial and implicit. In regulation at the regional level, some elements of FPIC have also begun to be absorbed and acknowledged explicitly. This is marked by the making of general guidelines for the implementation of FPIC in the form of a Governor 39 s Regulation. The second, FPIC is a very important and fundamental in determining the success of an investment in indigenous or local communities. In addition FPIC can provide benefits for every party, both the the project proponent, the community and the government. The third, FPIC in the construction of a cement factory has not been well understood. This is characterized by a process of delivering information that involves only pro project communities and the project proponent tends to expose the positive impact of development. In addition, suggestions, opinions and responses from the communty are not used as one of the factors to determine the policy or decision related to the establishment of a cement factory."
2018
T51516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronggur Hizkia Adibima
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari Cultural Landscape Masyarakat belanda Depok di kawasan Depok lama, dan pengaruh dari Cultural Landscape tersebut terhadap penghidupan masyarakat Belanda Depok. Metode yang digunakan adalah menganalisis temuan secara kualitatif dengan melakukan wawancara dengan macam tokoh masyarakat dan pejabat publik di kawasan Depok Lama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ruang pergerakan dari masyarakat belanda depok dipengaruhi oleh Cultural Landscape dan nilai sejarah dari Masyarakat Belanda Depok. Pembangunan di kawasan Depok Lama juga terpusat pada daerah sekitaran Jalan Pemuda dan Jalan Siliwangi, yang merupakan pusat pergerakkan masyarakat Belanda Depok. Meski demikian, Cultural Landscape di kawasan Depok Lama mengalami banyak perubahan dalam aspek - aspek seperti mata pencaharian, kesenian, bahasa, religi dan adat.

The purpose of this study was to determine the characteristics of the Cultural Landscape of the Dutch Depok Community in the Depok Lama area, and the influence of this Cultural Landscape on the livelihoods of the Dutch Depok community. The method used is to analyse the findings qualitatively by conducting interviews with various community leaders and public officials in the Depok Lama area. The results of this study indicate that the movement space of the Dutch Depok community is influenced by the cultural landscape and historical values of the Dutch Depok community. Development in the Depok Lama area was also centered on the area around Pemuda and Siliwangi street, which were the centers of the Dutch Depok community movement. However, the Cultural Landscape in the Old Depok area has experienced many changes in aspects such as livelihoods, art, language, religion, and customs.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfonsus Andinatal Tandang
"Pancasila merupakan jiwa bangsa dan falsafah hidup bernegara, yang telah menjadi acuan berbangsa dan bernegara Indonesia. Namun, Pancasila tentu tidak sekedar menjadi ideology yang berkutat dalam tataran konseptual semata, tanpa ada perjuangan untuk mengimplemntasikannya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dalam konteks sila ke-lima Keadilan Sosial bagi Seluru Rakyat Indonesia, keberadaan Pancasila teraktualisasi dengan hadirnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Koperasi. Dalam konteks kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Timur, keberadaan BUMD dan Koperasi sebagai manifestasi sila ke-lima tersebut sejatinya menjadi landasan sekaligus sarana untuk meningkatkan keadilan sosial. Namun, implementasi sila Keadilan Sosial tersebut dalam kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Timur belum optimal dilaksanakan, mengingat sampai saat ini kondisi belum terwujud optimal. Di sisi lain, persoalan tingkat kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Timur dengan perubahan indeks pembangunan masyarakat NTT dan predikat provinsi termiskin ke tiga di Indonesia, hendak menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya keadilan sosial belum secara menyeluruh diwujudkan. Persoalan inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan kajian terkait implementasi sila ke-lima Pancasila dalam kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Timur

Pancasila is the soul of the nation and the philosophy of life of the country, which has become the reference of the nation and the state of Indonesia. However, Pancasila certainly does not merely become an ideology dwelling in a mere conceptual level, without any struggle to implement it in the daily life of Indonesian society. In the context of the fifth principle of Social Justice for All Indonesian People, the existence of Pancasila is actualized by the presence of Regional Owned Enterprises (BUMD) and Cooperatives. In the context of the life of the people of East Nusa Tenggara, the existence of BUMD and Cooperative as the manifestation of the five principles actually becomes the foundation and means to improve social justice. However, the implementation of the principle of Social Justice in the life of the people of East Nusa Tenggara has not been optimally implemented, since until now the fact of poverty is still widening. On the other hand, the issue of the welfare of the people of Nusa Tenggara Timur with the change of NTT community development index and the third poorest province predicate in Indonesia, would like to show that the values contained in Pancasila, especially social justice have not been thoroughly realized. This issue encourages researchers to conduct studies related to the implementation of the five principles of Pancasila in the life of the people of East Nusa Tenggara."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>