Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daryan Nur Rifat
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah mindfulness berperan sebagai mediator pada hubungan resiliensi terhadap distres psikologis pada prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas operasi daerah rawan konflik saat masa pandemi Covid-19. Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner Hopkins Symptoms Checklist-25 (HSCL-25), The Connor-Davidson Resilience Scale 10 (CD-RISC 10), dan Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ) secara daring. Diperoleh data sejumlah 169 sampel prajurit TNI AD (100% laki-laki) yang sedang bertugas di daerah rawan konflik. Analisis mediasi dilakukan dengan analisis model mediasi pada makro PROCESS dari Hayes. Hasil penelitian ini menunjukkan distres psikologis (M = 37,5, SD = 8,88), resiliensi (M = 36,14, SD = 8,12), dan mindfulness (M = 99,43, SD = 29,23). Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa mindfulness memediasi secara penuh hubungan antara resiliensi dan distres psikologis. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan menjadi referensi untuk mengembangkan intervensi berbasis mindfulness guna meningkatkan resiliensi dan menurunkan distres psikologis pada prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas operasi di daerah rawan konflik, khususnya saat sedang terjadi pandemi.

This study aims to find out whether mindfulness plays a role as a mediator in the relationship of resilience to psychological distress in Indonesian Army who are carrying out military operations in conflict-prone areas during the Covid-19 pandemic. The research data was collected by distributing questionnaire via online such as the Hopkins Symptoms Checklist-25 (HSCL-25), The Connor-Davidson Resilience Scale 10 (CD-RISC 10), and the Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ). Data were obtained from a sample of 169 TNI AD soldiers (100% male) who were on deployment in conflict-prone areas. Mediation analysis was performed by analyzing the mediation model in the PROCESS Macro from Hayes. The results of this study indicate psychological distress (M = 37.5, SD = 8.88), resilience (M = 36.14, SD = 8.12), and mindfulness (M = 99.43, SD = 29.23). The results of this study also show that mindfulness fully mediates the relationship between resilience and psychological distress. The research results can be used as a reference for developing mindfulness-based interventions to increase resilience and reduce psychological distress in Indonesian Army who are carrying out military operation deployment in conflict-prone areas, especially during an pandemic.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shofa Dzakiah
"Guru berperan penting dalam proses pembelajaran, bahkan ketika pembelajaran
berlangsung secara jarak jauh (PJJ). Beban kerja guru yang bertambah banyak di masa
PJJ, juga terdapat guru yang sekaligus berperan sebagai orang tua, dapat berdampak pada
kondisi kesejahteraan psikologisnya. Sulitnya memisahkan kehidupan pribadi dan
personal selama PJJ, serta keterbatasan dalam interaksi sosial secara langsung dapat turut
berperan pada kondisi kesejahteraan guru perempuan. Adanya peningkatan kesadaran
(mindfulness) pada diri guru diduga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan
psikologis pada guru, dengan cara membantu guru perempuan untuk mempersepsikan
ketersediaan dukungan yang dibutuhkan di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji peran variabel persepsi dukungan sosial sebagai mediator pada hubungan antara
mindfulness dengan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini melibatkan 117 orang guru
SD, perempuan, yang juga berperan sebagai orang tua bagi anak pada kelompok usia kelas 1-3 SD. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara dalam jaringan (daring) melalui berbagai jejaring media sosial. Penelitian ini
menggunakan alat ukur Psychological Well-Being Scale (α=.917), Five Facet of Mindfulness Questionnaire (α=.819), dan Social Provisions Scale (α=.928). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji mediasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap dukungan sosial berperan sebagai mediator sebagian (partially
mediated) dalam hubungan antara mindfulness dengan kesejahteraan psikologis.

Teachers play an essential role in the learning process, even when learning takes placeremotely, known as distance learningning (PJJ). With the increasing teachers' workload
psychological well-being. The difficulty of separating professional and personal life
during PJJ, as well as limitations in social interaction can also contribute to the
psychological well-being. Increasing awareness (mindfulness) in teachers is assumed to
improve the psychological well-being, by helping female teachers to perceive the
availability of support needed in their environment. This study aims to examine the role
of the perceived social support on the relationship between mindfulness and
psychological well-being. This study involved 117 primary school teachers, women, who
also act as parents for children in the 1-3 grade. Data was collected by distributing online
questionnaires through various social media. This study used measuring instrument of
the Psychological Well-Being Scale (α = .917), the Five Facet Mindfulness Questionnaire
(α = .819), and the Social Provisions Scale (α = .928). Data analysis was performed
using mediation test. This study indicates that perceived social support play a partially
mediated role in the relationship between mindfulness and psychological well-being.
Kata kunci: Mindfulness; perceived social support; psychological well-being; remote
learning, teachers.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakia Virgine Balqis
"Remaja merupakan masa dimana individu mulai mengalami emosi yang intens dan fluktuatif serta meningkatnya kebutuhan akan otonomi dan privasi. Hal ini membuat remaja cenderung memberikan sedikit informasi kepada orang tua atau lebih sedikit melakukan disclosure kepada orang tua. Padahal, proses disclosure tersebut dapat membantu orang tua untuk memonitor aktivitas anak remajanya. Oleh karena itu diperlukan peran orang tua untuk menciptakan lingkungan yang positif seperti melakukan penerimaan, regulasi emosi, dan menyadari kondisi emosi remaja sehingga proses komunikasi dengan remaja dapat tetap berjalan dengan baik. Perilaku orang tua tersebut terangkum dalam konsep mindfulness yang diterapkan dalam pengasuhan atau mindful parenting. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara perceived mindful parenting dengan self disclosure pada remaja. Instrumen yang digunakan untuk mengukur perceived mindful parenting adalah Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale (IMP-31) dari De Bruin (2014) sedangkan self disclosure diukur dengan Jourard Self Disclosure Questionnaire dari Jourard dan Lasakow (1958). Sampel penelitian berjumlah 241 remaja dengan rentang usia 15 hingga 18 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived mindful parenting dan self disclosure pada remaja (r=0.442, p< 0.05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jayanti Indah Layla
"Proses penuaan dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Lansia dengan penurunan fungsi kognitif mengalami peningkatan metabolisme yang dapat menyebabkan malnutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan indeks massa tubuh dan lingkar lengan atas lansia di PSTW wilayah DKI Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan melibatkan 98 lansia yang dipilih melalui proportional dan simple random sampling. Fungsi kognitif dinilai dengan menggunakan kuesioner MMSE, sedangkan status gizi dinilai dengan menggunakan indeks massa tubuh dan lingkar lengan atas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan fungsi kognitif dengan indeks massa tubuh dan lingkar lengan atas dengan nilai p value 0,0001 (α=0,05). Pemberi pelayanan di panti membutuhkan ketrampilan khusus untuk meningkatkan status gizi pada lansia dengan penurunan kognitif.

Aging process affects the decline of the cognitive function. Elderly with cognitive decline may have increased metabolism that can cause of malnutrition. This study aimed to determine the relationship between cognitive function with body mass index and upper arm circumference of elderly at PSTW in DKI Jakarta. The study design was cross sectional with 98 elders, as the samples, who were selected through quota and simple random sampling. Cognitive function was assessed by using the MMSE instrument, while the nutritional status was assessed by using body mass index and arm circumference. The results of this study indicated that there was a significant relationship between cognitive function with body mass index and upper arm circumference (p value=0.0001, α=0,05). Service providers in nursing home need certain skills to improve the nutritional status of the elderly with cognitive decline."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noni Apreleani
"Salah satu indikasi peningkatan derajat kesehatan penduduk suatu negara adalah adanya peningkatan angka usia harapan hidup yang dapat berkaitan dengan munculnya masalah kesehatan salah satunya kemunduran fungsi kognitif. Kemunduran fungsi kognitif dapat dipengaruhi berbagai faktor termasuk lingkungan tempat tinggal lansia. Namun penelitian yang membandingkan fungsi kognitif lansia yang tinggal di rumah dan di panti wreda masih jarang ditemukan. Penelitian ini menggunakan desain crosssectional comparison menggunakan metode cluster random sampling didapatkan 133 responden lansia yang tinggal di rumah dan di panti wreda di kecamatan Bojonggede, Bogor, Jawa Barat. Lansia diwawancarai menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination MMSE untuk menentukan fungsi kognitif. Hasil penelitian menunjukan dari 91 lansia yang tinggal dirumah 74,7 memiliki fungsi kognitif baik dan 25,3 memiliki fungsi kognitif buruk. Dan dari 42 lansia di panti wreda ditemukan 26,2 lansia memiliki fungsi kognitif baik dan 73,8 memiliki fungsi kognitif buruk. Menggunakan uji hipotesichi square untuk melihat adanya perbedaan proporsi lansia yang tinggal di rumah dan di panti wreda didapatkan nilai p < 0,0001. Hasil ini menunjukan adanya perbedaan bermakna antara fungsi kognitif buruk lansia yang tinggal di rumah dan di panti wreda. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan adanya upaya untuk mempertahankan fungsi kognitif pada lansia yang tinggal di rumah dan di panti wreda.

Increasing life expectancy as one of the indication health improvement in developing country. This condition can be associated with various health problem in elderly include decreased cognitive function. Cognitive function decline can be influenced by many factors include living environment. However, the studies comparing the cognitive function in elderly living at their own home and nursing home. This study used cross sectional design comparison using cluster random sampling method and involved 133 elderly respondents living at home and nursing homes in Bojonggede, Bogor, West Java. Elderly interviewed using Mini Mental State Examination MMSE questionnaire to determine cognitive function. The result from 91 elderly living at home showed 74,7 had normal cognitive function and 25,3 had worse cognitive function. While, the results from 42 elderly living in nursing home found 26,2 had normal cognitive function and 73,8 had worse cognitive function. The statistical tests Chi Square to analyis proportion showed."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rashad Putra Widiana
"Fase eksplorasi karir pada individu dewasa awal tidak selalu berjalan lancar. Untuk mengatasi fenomena tersebut, mereka memerlukan kemampuan untuk mengambil keputusan karir yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan terkait trait mindfulness dengan tingkat career decicision making self efficacy (CDMSE) pada dewasa awal. Penelitian menggunakan metode korelasi untuk mencari hubungan antara kedua variabel. Partisipan merupakan lulusan perguruan tinggi yang berumur 18-25 (n=95). Alat ukur yang digunakan adalah Five Facet Mindfulness Questionnaire dan Career Decision Making Self Efficacy Scale yang sudah diadaptasi ke bahasa Indonesia. Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan signifikan secara positif antara variabel trait mindfulness dan CDMSE (r = 0,315, p < 0,001). Ditemukan dimensi non-reactivity dan problem solving memiliki hubungan signifikan yang kuat dibanding dimensi lain. Temuan ini dapat dijadikan sebagai dasar studi dengan topik mindfulness pada perilaku karir lainnya.

The career exploration phase in emerging adulthood individuals does not always progress smoothly. To tackle this issue, the ability to make well-informed career decisions becomes essential. This study aims to investigate how trait mindfulness is linked to the level of career decision making self efficacy (CDMSE) among emerging adulthoods. The study utilizes a correlation method to examine the relationship between these two variables. The participants in this study were college graduates aged 18-25 (n=95). The researchers used the Five Facet Mindfulness Questionnaire and the Career Decision Making Self-Efficacy Scale that had already been adapted into Bahasa. The analysis reveals a significant positive correlation between trait mindfulness and CDMSE (r = 0.315, p < 0.001). Particularly, the dimensions of non-reactivity and problem-solving exhibit stronger associations compared to other dimensions. These findings provide a foundation for future investigations into mindfulness and its impact on other careerrelated behaviors."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stinky Wijaya
"Fleksibilitas kognitif merupakan suatu kemampuan yang dimiliki individu untuk dapat menemukan solusi alternatif terhadap masalah yang dialami. Kemampuan fleksibilitas kognitif berperan penting dalam memunculkan perilaku adaptif yang baik dalam diri seseorang. Individu yang memiliki fleksibilitas kognitif yang baik cenderung memiliki persentase yang tinggi untuk dapat berhasil, baik di dalam aspek akademik, karir, maupun hubungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap apakah mindfulness memiliki peranan memprediksi fleksibilitas kognitif seseorang. Partisipan penelitian melibatkan 193 orang. Dalam hal ini hanya melibatkan partisipan dengan karakteristik berupa berusia 18-25 tahun, berdosmilisi di Jabodetabek, serta berkewarganegaraan Warga Negara Indonesia (WNI). Mindfulness diukur melalui pengukuran alat ukur The Mindful Attention Awareness Scale dan fleksibilitas kognitif diukur dengan alat ukur Cognitive Flexibility Inventory. Hasil penelitian menunjukkan adanya peranan mindfulness terhadap fleksibilitas kognitif. Secara spesifik, peranan mindfulness terhadap dimensi kontrol yang dimiliki oleh fleksibilitas kognitif. Di sisi lain, ditemukan pula tidak adanya keterkaitan mindfulness terhadap dimensi alternatif yang dimiliki oleh fleksibilitas kognitif. Hal ini menunjukkan pentingnya untuk melihat faktor mindfulness sebagai salah satu faktor yang membantu pemunculan kemampuan fleksibilitas kognitif yang dimiliki oleh individu.

Cognitive flexibility is the ability to find solutions to the problems experienced. Cognitive flexibility tends to have an essential role in the emergence of good adaptive behavior in an individual. Individuals with good cognitive flexibility tend to have a high percentage of success, both in academic, career, and relationship aspects. This study aims to reveal whether mindfulness has a role in the cognitive flexibility of an individual. This study researched on a number of 193 individuals. There are some characteristic of the participants, individual that around 18-25 years, domiciled in Greater Jakarta, and are citizens of Indonesian Citizens (WNI). The mindfulness is measured through The Mindful Attention Awareness scale and the cognitive flexibility is measured through the Cognitive Flexibility Inventory scale. The results of the study show that mindfulness plays a role in cognitive flexibility. Specifically, the role of mindfulness on the control dimension that is owned by cognitive flexibility. On the other hand, it was also found that there was no link between mindfulness and the alternative dimensions of cognitive flexibility. This shows the importance of looking at the mindfulness factor as one of the factors that helps individuals develop cognitive flexibility ability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Spence, Susan H.
London : Chapman & Hall, 1991
616.85 SPE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chadwick, Paul
New York: John Wiley & Sons, 2003
616.897 CHA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>