Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Yonathan A.E.P.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995
S23821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S23827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Keterbatasan dana yang dimiliki baik oleh Pemerintah
maupun perusahaan telah mendorong keduanya untuk mencari
alternatif sumber pembiayaan lain untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaannya. Obligasi sebagai surat pengakuan utang
sekaligus instrumen untuk berinvestasi dianggap sebagai
alternatif yang paling tepat untuk menghimpun dana dalam
waktu yang singkat. Obligasi dapat diterbitkan baik oleh
Pemerintah yaitu Obligasi Negara maupun oleh perusahaan
yaitu Obligasi Perusahaan. Perbedaan emiten dalam
penerbitan Obligasi Negara dan Obligasi Perusahaan
menyebabkan perbedaan dalam mekanisme penerbitan kedua
obligasi tersebut ditinjau dari kerangka yuridis yang
melandasinya. Obligasi Negara merupakan salah satu
instrumen dari Surat Utang Negara (SUN) yang diterbitkan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 Tentang Surat
Utang Negara. Penerbitan Obligasi Negara dilakukan melalui
mekanisme Lelang di pasar perdana dan melalui mekanisme
Lelang dan Non-Lelang di pasar sekunder dengan melibatkan
Bank Indonesia dalam penerbitan, penjualan dan pembelian
serta penatausahaannya. Obligasi Perusahaan merupakan salah
satu efek yang diterbitkan berdasarkan Undang-Undang Nomor
8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Penerbitan dilakukan
melalui proses penawaran umum berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal,
kemudian dilanjutkan dengan perdagangan di pasar perdana
dan di pasar sekunder. Perbedaan kerangka yuridis ini pada
akhirnya menyebabkan perbedaan dalam perlindungan hukum
bagi pemegang Obligasi Negara dan pemegang Obligasi
Perusahaan. Namun demikian, baik Obligasi Negara maupun
Obligasi Perusahaan sama-sama melibatkan Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam) dalam penerbitannya."
Universitas Indonesia, 2005
S24334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian dalam Skripsi ini membahas mengenai Obligasi
Syariah (Sukuk) Negara Sebagai Instrumen Pembiayaan
Pembangunan Infrastruktur dalam suatu tinjauan prospektif.
Kajian prospektif karena Sukuk Negara belum pernah
diterbitkan di Indonesia dan Rancangan Undang-undang
Tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang menjadi
dasar hukum untuk penerbitan Sukuk Negara masih dalam
pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat. Pembangunan
infrastruktur di Indonesia mengalami kendala karena
terbatasnya anggaran negara untuk membiayai pembangunan
infrastruktur, sehingga proyek infrastruktur terhambat
pembangunannya. Sukuk Negara merupakan salah satu Instrumen
Investasi dan Pembiayaan dengan berbasis syariah dan telah
berkembang pesat di berbagai negara di dunia. Penulis akan
memperlihatkan bagaimana penerapan skim pembiayaan dengan
menggunakan instrumen Sukuk Negara dalam pembiayaan
pembangunan infrastruktur di Indonesia. Penerbitan Sukuk
Negara merupakan suatu kebutuhan yang mendesak untuk
mengatasi keterbatasan anggaran negara dan sebagai
alternatif serta diversifikasi sumber pembiayaan anggaran
negara khususnya untuk pembiayaan pembangunan
infrastruktur. Pemerintah dan DPR harus segera
menyelesaikan pembahasan dan mengesahkan RUU SBSN menjadi
undang-undang, sehingga penerbitan Sukuk Negara mempuyai
dasar hukum yang kuat dan menjadi sumber pembiayaan
pembangunan infrastruktur."
[Universitas Indonesia, ], 2007
S24396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S23832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faruk Fahrany Al Katiri
"ABSTRAK
Bagaimana cara melindungi para investor syariah yang
sedikit berbeda dengan investor obligasi konvensional pada
umumnya dapat dilihat dari suatu perlindungan tambahan yang
manjaga agar pada investor dalam berinvestasi dapat
terlindungi dananya dari hal-hal yang tidak sesuai dengan
syariah, sehingga dengan demikian maka investasinya
tersebut dapat juga dijadikan sarana untuk beribadah kepada
Allah SWT. Default adalah suatu resiko yang harus
dipertimbangkan oleh para investor dalam hal melakukan
investasi pada obligasi, ada berbagai macam cara untuk
menyelesaikan masalah default ini, dan salah satu cara
terakhirnya adalah dengan melakukan penjualan aset
perusahaan. Berbeda dengan obligasi konvensional, pada
obligasi syariah dana yang diinvestasikan oleh investor
tersebut harus ditempatkan pada usaha yang bersih (sesuai
dengan ketentuan syariah), sehingga dengan demikian cara
pengelolaannya juga harus bersih, dan pada saat
pengembaliannya kepada investor dana tersebut juga akan
bersih. Bagaimana proses menjaga kebersihan ini adalah hal
yang tidaklah mudah. Ketika emiten obligasi syariah
mengalami resiko default yang mengakibatkan harus menjual
aset-aset perusahaan untuk mengembalikan dana para investor
syariah, bagaimana melindungi investor dari emiten yang
pada dasarnya belum secara syariah menjalankan usahanya."
2004
S23800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>