Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Wahyuni S.
"Hasil analisis skripsi ini memungkinkan kita menjawab pertanyaan bagaimana menerjemahkan verba kopula etre dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasaa Perancis verba kopula etre bersama nomina yang mengikutinya berfungsi sebagai predikat dalam suatu kalimat inti. Sedangkan dalam sistem bahasa Indonesia, verba kopula dapat dihilangkan dalam suatu kalimat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari dua buah novel bahasa Perancis yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Dari keseluruhannya ditemukan 148 kalimat yang menggunakan verba kopula etre. Sebagai dasar analisis, dikemukakan teori terjemahan, dan sintaksis. Dalam menganalisis, pertama-tama diiakukan pengklasifikasian verba etre menjadi empat kategori: verba etre yang diikuti oleh frase nominal, frase preposisional, frase ajektival dan Erase adverbial. Kemudian dianalisis perpadanan dan pergeserannya. Dan yang terakhir, dihitung probabilitas perpadanannya. Dapat disimpulkan bahwa semua verba kopula etre dapat teralihkan amanatnya dalam bahasa Indonesia, walaupun demikian, terkadang amanat tidak teralihkan sepenuhnya karena adanya perbedaan sistem bahasa Indonesia dan Perancis. Oleh sebab itu, amanat yang diterima dalam bahasa Indonesia dapat tidak sama dengan amanat dalam bahasa Perancis. Untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam penerjemahannya, sering dilakukan parafrase."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S28523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Pencocokan suatu model logistik terhadap data binomial memerlukan penaksiran parameter dari model. Proses penaksiran parameter ini menggunakan keseluruhan pengamatan yang ada dalam data. Setelah taksiran parameter dihasilkan dan model tersebut digunakan untuk mencocokkan data, mungkin tidak setiap pengamatan dalam data sesuai dengan model. Hal tersebut dapat disebabkan karena data mengandung outlier, yaitu pengamatan yang nilainya jauh lebih besar atau lebih kecil jika dibandingkan dengan mayoritas pengamatan dalam data. Selain itu, ketidakcocokan model terhadap data dapat pula disebabkan karena kesalahan dalam pemilihan fungsi penghubung yang digunakan dalam model. Pada tugas akhir ini, dibahas suatu prosedur forward search untuk memeriksa kesesuaian data binomial pada model logistik sederhana. Plot dari statistik-statistik diagnostik yaitu residual deviansi dan statistik skor selama proses forward search digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh dari setiap pengamatan individual dalam data binomial. Statistik skor akan digunakan dalam pengujian kecukupan fungsi penghubung. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S27655
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S3518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Sri Wahyuni
"ABSTRAK
Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap angka kematian bayi, khususnya pada masa perinatal. Kesiapan ibu merawat BBLR di rumah memerlukan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelas edukasi ibu BBLR menggunakan video dan demonstrasi terhadap berat badan, pengetahuan dan keterampilan ibu dalam perawatan bayi di ruang neonatus. Rancangan penelitian ini adalah Quasi eksperimental dengan pretes-post test with control group design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 48 ibu BBLR sesuai kriteria inklusi yang dibagi menjadi kelompok kontrol yang mendapatkan edukasi standar ruangan neonatus sebanyak 24 responden dan kelompok intervensi yang mendapatkan edukasi menggunakan video dan demonstrasi sebanyak 24 responden. Hasil analisis didapatkan bahwa peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu BBLR (p <,001) setelah mendapatkan edukasi menggunakan video dan demonstrasi. Hasil analisis terhadap berat badan badan bayi hasilnya kurang bermakna (p = ,34). Penelitian ini merekomendasikan edukasi menggunakan video ini dapat dibuat dengan format lebih kecil yang bisa disimpan ibu dalam ponsel pintar atau video dapat dibuat tersedia pada halaman web yang dapat ibu kunjungi kapan saja untuk dapat menonton ulang video edukasi yang diperlukan.

ABSTRACT
Low birth weight babies (LBW) is one of the factors that contribute to infant mortality, especially during the perinatal period. Mothers readiness to care for LBW at home requires special attention. This study aims to determine the effect of LBW mothers education classes using videos and demonstrations on maternal weight, knowledge and skills in baby care in the neonate room. The design of this study is Quasi experimental with pretest-post test with control group design. The number of samples in this study were 48 LBW mothers according to inclusion criteria which were divided into a control group that received neonatal room standard education of 24 respondents and an intervention group that received education using video and demonstrations of 24 respondents. The results of the analysis I found that the increase in knowledge and skills of LBW mothers and LBW weight in the intervention group was higher than in the control group (p <.001), although after being tested between LBW weight groups the results were less significant (p = .34). This research recommends that education using this video can be made in a smaller format that mothers can store on a smart phone or videos can be made available on web pages that mothers can visit at any time to be able to watch educational videos as needed."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivin Sri Wahyuni
"

ABSTRAK

Jurnal ini merupakan naskah ringkas dari tesis dengan pembahasan perbedaan kondisi kemiskinan antara laki-laki dan perempuan di Rumah Susun Marunda. Beberapa literatur kondisi kemiskinan antara laki-laki dan perempuan sangat berbeda dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi kemiskinan dirasakan berbeda oleh laki-laki dan perempuandi Rumah Susun Marunda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi lapangan dan penulusuran literatur dengan jangka waktu penelitian bulan November 2018 sampai Februari 2019. Pengukuran indikator kemiskinan melalui observasi pendapatan keluarga. Hasil penelitian ini ditemukan perbedaan kondisi kemiskinan antara laki-laki dan perempuan akibat konstruksi sosial berbasis gender dan pembagian kerja yang berbeda karena budaya patriarki yang masih melekat di masyarakat miskin di Rumah Susun Marunda. 


ABSTRACT

This journal examines the conditions of poverty between men and women are very different in carrying out daily activities. This study aims to find out how the conditions of poverty are felt differently by men and women at the Flats of Marunda. This study uses qualitative methods through in-depth interviews, field observations and literature research with the period of research from November 2018 to February 2019. Measuring poverty indicator through observation of families’s income. The results of this study found differences in the conditions of poverty between men and women due to gender-based social construction and different division of task and role because of the patriarchal culture that is still inherent in the poor family at Marunda Flats.

 

 

 

 
"
2019
T53456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Deteksi dini kanker serviks merupakan upaya untuk pencegahan kejadian kanker servik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas edukasi metode wish and drive terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks. Desain penelitian menggunakan quasi experiment pre post test design with a comparison group dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Hasil penelitian, faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku deteksi dini kanker serviks adalah intervensi edukasi metode wish and drive dengan nilai p=0,010 dan OR 3,050. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perlu dikembangkan pemberian edukasi metode wish and drive untuk menigkatkan perilaku deteksi dini kanker serviks.

Screening for cervical cancer, is an effort to prevent cervical cancer incidence. This study aims to test the effectiveness educational wish and drive methods on early detection of cervical cancer. The study design using a quasi experiment pre post design with a comparison group and sampling using purposive methods.
Result in this study : the most dominant factor affecting the screening of cervical cancer behavior is education wish and drive methods with the value of p = 0.010 and OR 3.050. Conclusion, educational wish and drive methods should be developed to promote of good behavior in early detection of cervical cancer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"ABSTRAK
Pelayanan KB di Indonesia masih tetap mengacu pada sistim kafetaria yang memberi keleluasaan kepada para peserta KB untuk memilih jenis alat kontrasepsi sesuai dengan keinginan masing-masing peserta. Menurut SDKI 2007, pemakaian metode kontrasepsi suntik memperlihatkan kecenderungan peningkatan, sebaliknya pemakaian metode kontrasepsi pil dan IUD cenderung menurun dari waktu kewaktu. Pemakaian metode IUD tahun 1991 sebesar 13,3%, 1994 menjadi 10,3%, 1997 menjadi 8,1%, 2003 menjadi 6,2% dan 2007 hanya 4,9%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu yang menggunakan kontrasepsi IUD, dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB yang ada di wilayah kerja Puskesmas Alai Ilir Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo Propinsi Jambi dengan jumlah sampel 210 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan kuesioner. Variabel penelitian ini adalah usia, pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, biaya pelayanan, jumlah anak, dukungan suami dan sikap ibu terhadap penggunaan kontrasepsi IUD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang menggunakan KB Non IUD sebesar 91% dan KB IUD hanya 9%. Ada perbedaan proporsi antara umur ibu, jumlah anak (paritas), biaya Pelayanan, pengetahuan dan sikap ibu terhadap penggunaan kontrasepsi IUD.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar Dinas terkait meningkatkan sosialisasi tentang kontrasepsi IUD sehingga dapat mengurangi sikap negatif yang ada dimasyarakat, meningkatkan kerja sama lintas sektoral dalam upaya peningkatan pencapaian akseptor KB IUD serta meningkatkan keterampilan petugas agar dapat memberikan pelayanan sesuai dengan standar.

ABSTRACT
Family planning services in Indonesia are still referring to cafeteria system which gives flexibility the planning participants to choose the type of contraceptives devices in accordance with the wishes of each participant. According to the Demographic and Health Survey 2007, the use of injectable contraceptive methods showed an increasing trend, whereas the use of pills and IUDs tended to decline over time. Use of the IUD method in 1991 at 13.3%, 1994 to 10.3%, 1997 to 8.1%, to 6.2% in 2003 and 2007 only 4.9%.
This study aims to determine the characteristic of women who uses contraceptive IUD, with cross sectional design. The population in this study were all of KB acceptors in working area of Health Center Alai Ilir Rimbo Ilir Subdistrict Regency of Tebo Jambi Province with a sample size of 210 respondents. The data was collected by direct interview method to respondents using questionnaire. The variables of this study are age, knowledge, education, employment, cost of service, number of children, support her husband and mother?s attitudes toward contraceptive use IUDs.
The result showed that the proportion of respondents who use family planning Non IUD for 91% and KB IUDs only 9%. There is a difference between the proportion of maternal age, number of children (parity), the cost of service, knowledge and attitudes towards the use of contraceptive IUD?s mother.
Based on the research result suggested that the Departement-related increase socialization of IUD contraception in order to reduce the negative attitudes that exist in the community, enhance cross-sectoral cooperation in improving the achievement of family planning acceptor of IUD and to improve the skill of officers in order to provide services in accordance with the standards.
"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Sri Wahyuni S.
"Tukang las pada sektor informal mempunyai risiko photokeratitis karena pajanan terhadap bahaya radiasi sinar UV dengan intensitas cukup tinggi. Salah satu pusat industri pengelasan informal yaitu di daerah sepanjang Jalan Bogor, Bandung. Besarnya intensitas radiasi sinar UV dan terjadinya keluhan subjektif photokeratitis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Survei ini bertujuan untuk melihat kejadian keluhan subjektif photokeratitis dan besarnya intensitas radiasi UV yang memajan tukang las serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Variabel yang diteliti diantaranya faktor lingkungan (kuat arus pengelasan, diameter kawat las, lokasi pengelasan) dan faktor pekerja (usia, jarak sumber pengelasan, lama pajanan, dan penggunaan APD). Keluhan subjektif photokeratitis diukur menggunakan kuesioner dan wawancara terstruktur sedangkan besarnya intensitas radiasi sinar UV yang memajan tukang las diukur menggunakan radiometer UV-B . Hasil survei menunjukkan prevalensi keluhan subjektif photokeratitis adalah 73,3% dan terdapat hubungan antara intensitas radiasi sinar UV dengan kejadian keluhan subjektif photokeratitis. Kuat arus, diameter kawat las, dan lokasi pengelasan sebagai faktor yang berhubungan dengan intensitas radiasi sinar UV sedangkan lama pajanan dan penggunaan APD sebagai faktor yang berhubungan terhadap keluhan subjektif photokeratitis.

Welders in the informal sector have photokeratitis risk because of UV radiation exposured that contain high intensity. The high of UV radiation intensity and the incidence of subjective complaints of photokeratitis influenced by some factors. The purpose of this survey to see the incidence of photokeratitis subjective complaints, the magnitude of UV radiation that exposes the workers and factors that influence it. Variables examined includes the environmental factors ( electric current welding, diameter of welding wire, and location of welding) and labor factor (age, distance of the welding source, length of exposure, use of PPE). Self administered questionnaire and structured interviews based on subjective symptom of photokeratitis were used to assess photokeratitis subjective complaints and radiometer UV-B was used to measure the magnitude of UV radiation that exposes the workers. The analytical result showed the prevalence of photokeratitis subjective complaints was 73,3% and it was related to the intensity of UV radiation. Electric current welding, diameter of welding wire, and location of welding as factors that related to the magnitude of UV radiation and length of exposure and use of PPE as factors that related to photokeratitis subjective complaints."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Della Sri Wahyuni
"Dalam penelitian ini terdapat dua pokok permasalahan: Pertama, terkait dengan kedudukan hukum Ketetapan MPR/S dalam tata urutan peraturan perundangundangan serta implikasi yuridisnya, dan Kedua, mengenai pengujian Ketetapan MPR/S dan lembaga negara mana yang berwenang menguji Ketetapan MPR/S tersebut terhadap UUD NRI 1945. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yang bertumpu pada data sekunder dan disajikan secara deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan hukum Ketetapan MPR/S dalam sistem hukum nasional adalah peraturan perundangundangan yang tergolong dalam aturan dasar negara (staatsgrundgesetz) yang berada setingkat di bawah UUD NRI 1945 dan setingkat di atas UU. Kedudukan demikian membawa implikasi yuridis bahwa secara materiil Ketetapan MPR/S tidak boleh bertentangan dengan UUD NRI 1945, dan terhadap Ketetapan MPR/S tersebut dapat dilakukan pengujian (review) dengan batu uji UUD NRI 1945. Pengujian Ketetapan MPR/S dilakukan melalui mekanisme legislative review, dan lembaga negara yang berwenang melakukan pengujian terhadap Ketetapan MPR/S adalah MPR sendiri sebagai pembentuknya sesuai dengan Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 dan DPR sesuai dengan ketentuan Pasal 4 Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.

This research will focus on two main problems. First, the legal position of the MPR/S Decree in the law and regulations as well as legal implications. Secondly, MPR/S Decree review and regarding which institutions that has the authority to review. The method used in this research is judicial-normative which has its bearing on secondary data, this research will also be presented in the form of descriptive-analytical.
The result of this research shows that the fact that the legal position of MPR/S Decree in the system of national law is legislation pertained in the basic rule of state (staatsgrundgesetz) who are a notch below the UUD NRI 1945 and a notch top of UU. Thus the position of legal implications that materially MPR/S Decree must not be contrary and again UUD NRI 1945 and it can be reviewed. MPR/S Decree review is done trough legislative review mechanism, and state agencies that are authorized to perform is MPR itself as a constituent institution in accordance with the MPR Decree No. III/MPR/2000 and Parliement based on Article 4 MPR Decree No. I/MPR/2003.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S42554
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>