Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21037 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: Martin Dunitz, 1996
616.39 LIP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Martin Dunitz, 1996
616.39 LIP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"The pace of therapeutic advances in the treatment of cardiovascular diseases is rapid, and new clinically–relevant information appears with such frequency that it can be extremely challenging for clinicians to keep up. Still, knowledge and interpretation of major clinical trials is crucial for the range of clinicians who manage cardiovascular patients, especially since important trial evidence often needs to be implemented soon after it is published. Confidently apply gold standard treatment for 10 of the most critical areas of cardiology Written by an international team of experts, Cardiovascular clinical trials : putting the evidence into practice, provides a succinct overview of recent major clinical trials, the gold standard for all medical treatment, across all the major cardiovascular subspecialties, to ensure you’re up–to–date on the most critical findings Guides cardiology trainees and clinicians on how cardiovascular clinical trials are designed and conducted, including statistical methodology."
Chichester, West Sussex, U.K.: Blackwell , 2013
e20375781
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Puspita Sari
"Metode self-care atau self-management merupakan salah satu penatalaksanaan standar pada pasien diabetes tipe 2 yang dapat mencegah risiko komplikasi gangguan kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran karakteristik self-care activities (terdiri dari diet, latihan fisik, rutinitas pengecekan nilai gula darah, merokok, dan kepatuhan medikasi) yang dilakukan oleh pasien diabetes tipe 2 yang dapat menyebabkan risiko komplikasi gangguan kardiovaskular. Desain penelitian adalah deksriptif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 76 pasien diabetes tipe 2berusia dewasa di kecamatan Cipayung Jakarta Timuryang dipilih secara acak dengan menggunakanmetode simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan distribusi kategori risiko gangguan kardiovaskular berdasarkan karakteristik self-care pada pasien diabetes tipe 2 rata-rata adalah tinggi dan sangat tinggi dengan kualitasself-care atau selfmanagement yang masih kurang baik, terutama pada manajemen latihan fisik (100%), namun hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan medikasi yang sudah cukup baik pada pasien diabetes tipe 2. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dapat meningkatkan pengetahuan baik perawat maupun pasien mengenai self-care atau self-managementyang dapat memicu komplikasi kardiovaskular pada pasien diabetes tipe 2 berusia dewasa.

Self-care or self-management is one of the Diabetes Standards of Medical Care which can prevent the risk of cardiovascular disease complication. This study aimed to describe self-care activities characteristics (general & specific diet, exercise, checking blood glucose regularly, smoking, dan medication) of adult patient with type 2 diabetes which could leads to the cardiovascular disease. This research designed as descriptive study with cross sectional approach, involving 76 patients with type 2 diabetes in Kecamatan Cipayung Jakarta Timur which were selected by simple random sampling.
The results of this research shows cardiovascular disease risks categories based on self-care characteristic from type 2 diabetes adult patients are high and very high, with poor quality of selfmanagement especially body exercise, but the result also tell that medication selfmanagement from the patients was good enough. This study is expected to be beneficial to rise the nurses and patients knowledge of self-care or selfmanagement which can cause cardiovascular disease complication in type 2 diabetes adult patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Martin Dunitz, 1996
612.39 LIP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Martin Dunitz, 1996
612.39 LIP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ratna Laksmiastuti
"Karies gigi bersama penyakit periodontal merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling banyak dijumpai pada anak. Prevalensi karies pada anak di Indonesia tetap tinggi, meskipun banyak upaya telah dilakukan. Karies gigi merupakan penyakit multifaktorial, dalam arti melibatkan banyak faktor yaitu faktor etiologi dan faktor risiko.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor risiko karies dari ibu dan anak sebagai alat penilaian risiko karies dan pedoman penyusunan manajemen karies gigi pada anak melalui penggunaan suatu perangkat lunak. Identifikasi 8 delapan faktor risiko karies dari ibu dan 10 faktor risiko karies dari anak ditentukan berdasarkan kajian literatur, pengalaman klinis dan keadaan masyarakat setempat.
Penelitian diagnostik dilakukan pada 248 pasangan ibu dan anak. Melalui analisis regresi logistik dihasilkan model penilaian risiko terjadinya karies pada anak dengan sensitivitas 84,06. Penentuan titik potong dilakukan untuk mengelompokkan anak dengan risiko karies rendah dan risiko karies tinggi, supaya dapat dilakukan manajemen yang tepat dan spesifik. Penilaian risiko karies selanjutnya diaplikasikan sebagai suatu animasi penilaian tingkat risiko karies dan upaya manajemennya pada program perangkat lunak komputer.

Dental caries and periodontal diseases are the most common oral diseases impacting to the children. Caries prevalence of children in Indonesia is still high, despite a lot of efforts have been taken. Dental caries is a multifactorial disease which comprise etiologic factor and risk factor.
The research aim is to analyze maternal and children caries risk factor as a prediction instrument for children rsquo s caries risk and a guidance to determine caries management for the children by a software application. The identification 8 eight maternal caries risk factor and 10 children caries risk factor are designated based on literature study, clinical experience and local people condition.
The diagnostic study was conduct on 248 pairs of mothers and children. Using logistic regression analysis it is possible to formulate assessment model of caries risk in children, with 84.06 sensitivity. Cut off point was determined to classify the children into low risk and high risk, for proper and specific management. Hence, caries risk assessment is applied as a level animation and management by a software application program.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trianti Kartikasari Kusuma
"Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Prevalensi penyakit jantung di provinsi DKI Jakarta sendiri berada di atas rata-rata nasional yaitu di 1,5% dan menempati peringkat ke-5 se-Indonesia. Diantara banyak kelompok obat, obat-obatan kardiovaskular merupakan salah satu kelompok obat-obatan yang paling banyak ditebus resepnya di apotek Roxy Klender. Dikarenakan penyakit kardiovaskular kompleks dan ada kemungkinan pasien bisa memiliki penyakit degeneratif lainnya, maka dokter meresepkan obat yang cukup banyak untuk satu pasien. Dari kasus tersebut, ada kemungkinan untuk terjadinya masalah terkait obat (Drug Related Problem) yaitu interaksi obat. tujuan penelitian ini adalah menganalisa adanya interaksi beberapa jenis obat kardiovaskular dengan obat lainnya dalam beberapa resep pasien Apotek Roxy Klender bulan Agustus-September 2020.
Pengambilan data dilakukan di saat pelaksanaan PKPA. Penulis menyortir resep yang terdapat obat kardiovaskular menggunakann sistem informasi Apotek Roxy, lalu resep dipilih untuk dianalisis dan kemudian dicetak.
Dari analisa dua resep pasien kardiovaskular, ditemukan interaksi obat kardiovaskular pada kedua resep. Pada resep 1, terdapat interaksi obat antara spironolakton dengan kalium klorida yang menyebabkan risiko hyperkalemia. Tetapi karena dokter meresepkan dua jenis diuretic yaitu spironolakton dan furosemide maka dokter juga meresepkan KSR untuk menyeimbangkan kadar kalium. Pada resep 2, terdapat interaksi antara asetosal dengan clopidogrel dan asetosal dengan furosemide. Dikarenakan obat-obatan tersebut mempunyai interaksi satu sama lain, maka dokter memberikan jeda waktu minum obat untuk menghindari adanya interaksi.

Cardiovascular disease is a disease that plays a major role as the number one cause of death in the world. Based on data from the Ministry of Health's Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, the incidence of heart and blood vessel disease is increasing. The prevalence of heart disease in the DKI Jakarta province is above the national average at 1.5% and ranks 5th in Indonesia. Among many drug groups, cardiovascular drugs are one of the most over-prescribed drug groups in Roxy Klender pharmacy. Because cardiovascular disease is complex and there is a possibility that the patient may have other degenerative diseases, doctors prescribe quite a lot of drugs for one patient. From these cases, it is possible for drug related problems to occur, namely drug interactions. The purpose of this study was to analyze the interaction of several types of cardiovascular drugs with other drugs in several patient prescriptions at the Roxy Klender Pharmacy in August-September 2020.
Data collection was carried out during PKPA. The author sorted the prescriptions that contained cardiovascular drugs using the Roxy Pharmacy information system, then the prescriptions were selected for analysis and then printed.
From the analysis of two prescriptions for cardiovascular patients, cardiovascular drug interactions were found in both prescriptions. In prescription 1, there is a drug interaction between spironolactone and potassium chloride which causes the risk of hyperkalemia. But because doctors prescribe two types of diuretics, namely spironolactone and furosemide, doctors also prescribe KSR to balance potassium levels. In prescription 2, there is an interaction between acetosal with clopidogrel and acetosal with furosemide. Because these drugs have interactions with each other, the doctor gives a lag time for taking the drug to avoid interactions.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Laura Gabriella
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan utilisasi rawat inap cardiovascular disease di FKRTL oleh Peserta JKN di Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018-2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan Data Sampel BPJS Kesehatan Tahun 2018-2020. Uji hubungan dianalisis dengan menggunakan Chi-square. Hasil penelitian didapatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat inap di Sumatera Utara pada tahun 2018-2020 yaitu sebesar 876.636 kunjungan yang meningkat pada tahun 2019 dan mengalami penurunan kunjungan pada tahun 2020 dengan otal kunjungan rawat inap cardiovascular disease sebanyak 96.366 kunjungan. Utilisasi rawat inap cardiovascular disease banyak diakses oleh usia lansia (22,4%), jenis kelamin perempuan (11,1%), status kepemilikan FKRTL milik pemerintah (10,1%), segmen Bukan Pekerja (23,6%), hak kelas rawat I (16,3%), lama hari rawat 4 hari, lokasi FKRTL di Kabupaten (10,1%), lokasi tempat tinggal peserta di kabupaten (10%), tempat tinggal peserta berada di wilayah II (10.9%), kunjungan berada di wilayah dengan jumlah Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah lebih dari satu orang (9,8%), serta berada di wilayah dengan jumlah rumah sakit lebih dari tiga rumah sakit (9,9%). Variabel yang paling dominan berhubungan dengan rawat inap cardiovascuular disease adalah umur peserta.

This study aims to determine the factors associated with cardiovascular disease inpatient utilization at FKRTL by JKN Participants in the Province of North Sumatra in 2018-2020. This research is a quantitative study with a cross-sectional design using BPJS Health Sample Data for 2018-2020. Relationship test was analyzed using Chi-square. The results showed that the utilization of inpatient health services in North Sumatra in 2018-2020 amounted to 876,636 visits, which increased in 2019 and decreased visits in 2020 with a total of 96,366 visits to inpatient cardiovascular disease. Cardiovascular disease inpatient utilization is mostly accessed by the elderly (22.4%), female (11.1%), ownership status of government-owned FKRTL (10.1%), non-employee segment (23.6%), rights class I treatment (16.3%), length of stay 4 days, location of FKRTL in the district (10.1%), location of the participant's residence in the district (10%), participant's residence in region II (10.9%), visits were in areas with more than one Cardiovascular Specialist (9.8%), and in areas with more than three hospitals (9.9%). The most dominant variable related to cardiovascular disease hospitalization is the age of the participants"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ujang Saeful Hikmat
"Aspek metabolik komplikasi DM tipe 2, khususnya penyakit kardiovaskular, telah banyak dibahas, namun aspek imunometabolik masih terbatas, sehingga sangat penting untuk memahami peran sistem imun dalam perkembangan komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami peran subset monosit (CD14,CD16) dan mediator inflamasinya (IL-1β, IL-10) terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada Pasien DM tipe 2. Subset monosit CD14, CD16 diperiksa menggunakan sampel kultur PBMC dan dianalisis menggunakan flow cytometry. Metode Multiplex Immunoassays digunakan untuk mengukur IL-1β, dan IL-10. Hasil penelitian ini, menunjukkan terdapat pola peningkatan subset monosit CD14+, CD16+ pada DM tipe 2, namun tidak berbeda secara signifikan. Peningkatan monosit CD14+,CD16+ lebih dari 6.8% berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Rasio mediator inflamasi IL-1β, sebelum dan sesudah stimulasi LPS secara signifikan lebih tinggi pada DM tipe 2 dibandingkan kontrol. Pada kondisi inflamasi, peningkatan IL-10 berespon terhadap stimulasi LPS, namun tidak mampu mengkompensasi peningkatan IL-1β, sehingga kecenderungan menjadi lebih hiperinflamasi pada DM tipe 2. Glukosa puasa merupakan penanda metabolik yang berhubungan dengan peningkatan monosit CD14+,CD16+.

The metabolic aspects of Type 2 Diabetes (T2D) complications, particularly cardiovascular disease, have been widely discussed, but the immunometabolic aspects are still limited, so it is critical to understand the role of the immune system in the development of complications. The objective of this study is to understand about the role of the monocyte subset (CD14,CD16) and its inflammatory mediators (IL-1β, IL-10) in the risk of CVD in T2D. CD14, CD16 monocyte subset was examined using PBMC culture samples and analyzed using flow cytometry. The Multiplex Immunoassays method was used to measure IL-1β and IL-10. This study shows there is an increase in the CD14+, CD16+ monocyte subset in type 2 diabetes, but it is not significantly related. An increase in CD14+,CD16+ monocytes of more than 6.8% is associated with an increased risk of CVD. The ratio of the inflammatory mediator IL-1β to basal conditions and LPS stimulation was significantly higher in T2D than in controls. In inflammatory conditions, the increase in IL-10 responds to LPS stimulation, but it is unable to compensate for the increase in IL-1β in T2D, so the tendency becomes more hyperinflammatory in type 2 DM. Fasting glucose is a metabolic marker associated with an increase in CD14+,CD16+ monocytes"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>