Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13355 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Teddy Rusdy
Jakarta: Yayasan Kertagama, 2012
306 SRI r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Siswoharsojo
Ngajoyogyakarta: Gondolaju Kulon, 1958
899.222 SIS w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Siswoharsojo
Ngajogyakarta: Pesat, 1954
899.222 SIS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Siswoharsojo
Ngajogyakarta: [Publisher not identified], 1957
899.222 SIS l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ki S.B. Josodharmodjo
Djakarta: The Kosgoro, 1967
899.222 JOS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Marwah Ningtyas
"Kehidupan yang tidak kekal menuntut manusia untuk terus melakukan kewajiban sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Ketidakkekalan membuat manusia sadar bahwa ia akan kembali ke Sang Pencipta. Sikap ini tergambarkan pada kesadaran akan sangkan paraning dumadi. Kata sadar berarti mengerti dan tahu akan hakikatnya untuk kembali ke asal mula penciptanya. Kesadaran tersebut dijalani oleh Kunthi dalam lakon Kunthi Swarga karya Ki Purbo Asmoro. Atas dasar kesadaran batin akan hubungan manusia dan Tuhan, orang Jawa selalu melaksanakan laku yang tepat. Serangkaian laku yang dijalani orang Jawa ditujukan untuk mencapai kemanunggalan dan kematian yang bahagia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan sikap sadar sangkan paraning dumadi dengan pendekatan objektif dan teori representasi dengan perspektif religi Jawa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana laku sangkan paraning dumadi yang dilakukan oleh Kunthi dalam usahanya meraih manunggaling kawula gusti, sehingga tercapainya tujuan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan transendental mengenai konsep kembali ke asal mula. Hasil penelitian ini menunjukkan sikap sadar dalam batin manusia sebagai langkah awal dalam menjalani serangkaian laku tapa brata untuk kembali kepada Tuhan. Melalui kesadaran sangkan paraning dumadi setiap manusia akan melibatkan batinnya dalam menjalani kehidupan.

The impermanent life requires humans to continue carrying out their obligations as creatures created by God. Impermanence makes man aware that he will return to the Creator. This attitude is reflected in the awareness of the sangkan paraning dumadi. The word conscious means understanding and knowing the essence of returning to the origin of the creator. This awareness is lived out by Kunthi in the play Kunthi Swarga by Ki Purbo Asmoro. Based on inner awareness of the relationship between humans and God, Javanese people always carry out appropriate practices. A series of practices carried out by Javanese people is aimed at achieving oneness and a happy death. This research uses a qualitative descriptive method that describes the conscious attitude of sangkan paraning dumadi with an objective approach and representation theory with a Javanese religious perspective. The formulation of the problem in this research is how the sangkan paraning dumadi is carried out by Kunthi in her efforts to achieve manunggaling kawula gusti, so that she achieves her life goals. This research aims to increase transcendental knowledge regarding the concept of returning to origins. The results of this research show a conscious attitude in the human mind as the first step in carrying out a series of ascetic practices to return to God. Through the awareness of sangkan paraning dumadi, every human being will involve his inner self in living life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Siswoharsojoi
Ngajogjakarta: Ki Siswoharsojo, 1960
899.222 SIS s (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Ramadhani Saputri
"Tulisan ini membahas etika keselarasan dalam lakon wayang kulit purwa lakon Bagong Mbangun Pabrik karya Ki Seno Nugroho. Lakon wayang kulit purwa dengan tokoh utama Bagong banyak ditemukan, seperti Bagong Mbangun Deso, Bagong Ratu, Bagong Duto, dan lain-lain. Lakon Bagong Mbangun Pabrik menjadi pertimbangan dalam melakukan penelitian ini karena lakon ini mengandung nilai moral yang berkaitan erat dengan zaman sekarang. Masalah utama dalam penelitian ini bagaimana etika keselarasan digambarkan dalam lakon Bagong Mbangun Pabrik karya Ki Seno Nugroho. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan strategi penyelarasan yang dilakukan oleh tokoh Bagong. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu video pagelaran wayang kulit purwa lakon Bagong Mbangun Pabrik karya Ki Seno Nugroho yang diunggah di Youtube Ki Dalang Seno. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif serta menggunakan kerangka konseptual teoritis Etika Jawa dari Franz Magnis Suseno. Hasil yang ditemukan adalah etika keselarasan yang digambarkan oleh tokoh Bagong berkaitan dengan strategi penyelarasan dengan menggunakan kekuasaan, eksistensi kayu dewandaru dan jayandaru, serta diplomasi dan negosiasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam mencapai keselarasan hidup perlu adanya etika dalam berinteraksi, mengutamakan prinsip rukun dan hormat serta mengusahakan perdamaian.

This paper discusses the ethics of harmony in the wayang kulit purwa play Bagong Mbangun Pabrik by Ki Seno Nugroho. There are quite a number of wayang kulit purwa plays with the main character Bagong, such as Bagong Mbangun Deso, Bagong Ratu, Bagong Duto, and others.play Bagong Mbangun Pabrik is considered in conducting this research because this play contains moral values ​​that are closely related to today's era. The main problem in this research is how the ethics of harmony is described in the play Bagong Mbangun Pabrik by Ki Seno Nugroho. This study aims to describe the alignment strategy carried out by the Bagong character. The data used in this study is a video of the wayang kulit purwa play Bagong Mbangun Pabrik by Ki Seno Nugroho uploaded on YouTube Ki Dalang Seno. The method used in this research is descriptive qualitative with an objective approach and uses the theoretical conceptual framework of Javanese Ethics from Franz Magnis Suseno. The results found are the ethics of harmony described by the Bagong figure related to the alignment strategy using power, the existence of Jayandaru and wood, as well as diplomacy and negotiation. Based on the results of the study, it can be concluded that in achieving harmony in life, it is necessary to have ethics in interacting, prioritizing the principles of harmony and respect and seeking peace.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dhianita Kusuma Pertiwi
"ABSTRAK
Indianisasi yang berlangsung kira-kira semenjak abad ke-2 Masehi di beberapa daerah di Nusantara, termasuk Jawa, menyebabkan akulturasi antara kebudayaan India dan Jawa. Cerita lakon wayang purwa sebagai salah satu bentuk dalam karya sastra Jawa yang sampai hari ini masih mengadaptasi narasi yang terdapat dalam Mahābhārata dan Ramayana. Tesis ini difokuskan untuk mengkaji transformasi tekstual dan ideologis dalam adaptasi Sabha-parva, kitab kedua Mahābhārata (hipoteks), ke lakon wayang purwa Sesaji Raja Suya (2013) karya Ki Purbo Asmoro (hiperteks). Dengan menggabungkan kajian tekstual, adaptasi, dan studi lapangan, serta penerapan teori intertekstualitas oleh Gerard Genette, ditemukan tiga teknik transformasi yang terdapat dalam adaptasi hipoteks ke hiperteks, yakni pengembangan, pengeditan, dan pengurangan. Ketiga teknik tersebut diterapkan untuk mentransformasi sejumlah unsur naratif, yakni bentuk dan struktur fisik teks, alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan; serta penggunaan kata dan istilah. Berdasarkan analisis tekstual, ditemukan bahwa hiperteks menunjukkan kecenderungan untuk mengglorifikasikan kekuatan dan keunggulan Pandawa dengan menerapkan teknik-teknik transformasi tersebut. Hasil kajian tekstual dianalisis lebih lanjut menggunakan konsep kekuasaan tradisional India Kuno oleh Jan Gonda dan konsep kekuasaan Jawa yang dielaborasikan oleh Benedict Anderson, Koentjaraningrat, dan Soemarsaid Moertono. Analisis ideologis menemukan adanya transformasi konsep kekuasaan yang direpresentasikan oleh masing-masing teks. Tesis ini menyimpulkan bahwa aspek dari konsep kekuasaan Jawa yang ditekankan dalam hiperteks adalah gagasan Jawa-sabrang yang memercayai identitas ke-Jawa-an merupakan nilai ideal bagi seorang raja atau pemimpin.

ABSTRACT
Indianization that occurred approximately since the 2nd century in several regions of Nusantara, including Java, had triggered cultural acculturation. Wayang act maintains the tradition of adapting Mahābhārata and Ramayana. This research is aimed at analyzing textual and ideological transformation in the adaptation of Sabha-parva, the second book of Mahābhārata (hypotext), to Sesaji Raja Suya wayang act by Purbo Asmoro (hypertext) by combining textual and literary adaptation analysis, and field study. Textual analysis identified three techniques: amplification, editing, and reduction, to transform the narrative elements, including: form and structure, sequence of events and plot, characterization, settings, and also specific terms. The textual transformation techniques are used to glorify the power and sovereignty of Pandawa as the main protagonists. The results of textual analysis were further studied by implementing the concept of power in Ancient India by Jan Gonda and the concept of power in Javanese culture by Benedict Anderson, Koentjaraningrat, and Soemarsaid Moertono. Ideological analysis has proven the transformation of the concept of power in the adaptation of the hypotext to hypertext. This research concludes that the hypertext underlines the idea of Jawa-sabrang, or the ethnocentric view which believes Javanese identity as the ideal value for a king or ruler."
2019
T52758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>